
10/07/2025
Tahukah kamu?
Respons tubuh terhadap obat diabetes tipe 2 bisa berbeda-beda, tergantung genetik setiap individu, termasuk di Asia dan Indonesia.
𧬠Beberapa orang Asia memiliki variasi gen tertentu seperti SLC22A1 dan SLC47A1, yang bisa mengurangi efektivitas metformin, obat diabetes paling umum digunakan.
π Fakta penting dari studi terbaru yang dimuat dalam systematic review:
β’ Di Asia, 50β80% pop**asi punya variasi genetik yang dapat memengaruhi kerja obat antidiabetes.
β’ Di Indonesia, lebih dari 60% pasien diabetes memiliki variasi gen yang bisa memengaruhi penyerapan dan efek obat metformin dan sulfonilurea.
β’ Polimorfisme gen CYP2C9 dapat memperlambat metabolisme obat seperti glibenclamide, sehingga meningkatkan risiko efek samping.
π― Apa artinya ini?
Pengobatan diabetes seharusnya tidak one-size-fits-all.
Perlu pendekatan yang mempertimbangkan genetik, etnis, dan gaya hidup untuk hasil terapi yang lebih efektif dan aman.
π Jika kamu atau keluargamu sedang menjalani pengobatan diabetes, ingat:
Cek bukan hanya kadar gula darahmu, tapi juga bagaimana tubuhmu merespons obat yang diberikan.
βΈ»
Referensi: Nur Rahmi Hidayati, et al. Sciences of Pharmacy. 2025;4(2):72-80.