26/08/2024
LEGENDA NUSANTARA PASUNDAN
Legenda Lutung Kasarung
Pada zaman dahulu kala, di Kerajaan Pasir Batang, hiduplah seorang raja bijaksana bernama Prabu Tapa Agung. Raja ini memiliki dua putri yang sangat berbeda sifatnya. Putri sulung bernama Purbararang, yang terkenal sombong dan iri hati, sementara putri bungsu bernama Purbasari, yang dikenal baik hati, ramah, dan bijaksana.
Ketika Prabu Tapa Agung merasa usianya semakin tua, ia memutuskan untuk turun tahta dan menyerahkan kerajaan kepada Purbasari. Keputusan ini membuat Purbararang sangat marah dan tidak terima. Ia merasa lebih berhak atas tahta karena ia adalah anak sulung. Dalam kemarahannya, Purbararang merencanakan sesuatu yang jahat untuk menyingkirkan adiknya.
Purbararang kemudian meminta bantuan seorang penyihir untuk mengutuk Purbasari. Akibat kutukan tersebut, kulit Purbasari menjadi berbintik-bintik hitam dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Karena dianggap membawa kutukan, Purbasari diusir dari istana dan diasingkan ke dalam hutan.
Di dalam hutan, Purbasari bertemu dengan seekor lutung (sejenis monyet hitam) yang ternyata adalah jelmaan dari seorang dewa bernama Sanghyang Guruminda. Sanghyang Guruminda dikutuk menjadi lutung karena kesombongannya dan hanya bisa kembali ke wujud aslinya jika ia berhasil menemukan cinta sejati dan tulus dari seorang wanita.
Lutung Kasarung, nama yang diberikan kepada lutung tersebut, merasa iba melihat penderitaan Purbasari. Ia kemudian membantu Purbasari dengan segala cara, termasuk mencarikan makanan dan melindunginya dari bahaya. Lambat laun, Purbasari dan Lutung Kasarung menjadi sahabat yang sangat dekat.
Suatu hari, Purbararang datang ke hutan untuk melihat keadaan adiknya. Ia terkejut melihat Purbasari yang tetap cantik meskipun kulitnya terkena kutukan. Purbararang kemudian menantang Purbasari untuk membuktikan siapa yang lebih pantas menjadi ratu. Tantangan tersebut melibatkan berbagai ujian, termasuk siapa yang memiliki rambut paling panjang dan siapa yang memiliki tunangan paling tampan.
Dengan bantuan Lutung Kasarung, Purbasari berhasil memenangkan semua tantangan. Pada saat ujian terakhir, Lutung Kasarung tiba-tiba berubah menjadi seorang pemuda yang sangat tampan, yaitu Sanghyang Guruminda. Semua orang terkejut melihat perubahan tersebut, termasuk Purbararang yang akhirnya mengakui kekalahannya.
Kutukan pada Purbasari pun hilang, dan kulitnya kembali mulus seperti semula. Purbasari kemudian kembali ke istana dan dinobatkan sebagai ratu. Ia memerintah dengan bijaksana dan penuh kasih sayang, didampingi oleh Sanghyang Guruminda yang setia. Sementara itu, Purbararang menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak lagi iri hati dan sombong.
Demikianlah legenda Lutung Kasarung, sebuah cerita tentang kebaikan hati, kesetiaan, dan cinta sejati yang mampu mengalahkan segala rintangan.