28/05/2025
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyatakan niatnya untuk mempromosikan kuliner khas daerah, khususnya Babi Panggang Karo (BPK), ke kancah internasional sebagai bagian dari upaya memperkenalkan kekayaan budaya dan kuliner Sumatera Utara ke dunia.
Dalam sebuah acara promosi pariwisata yang digelar di Medan pada Selasa (28/5), Bobby menegaskan pentingnya mengangkat potensi lokal yang autentik dan unik, termasuk makanan tradisional etnis Karo yang telah lama menjadi daya tarik wisata kuliner di wilayah pegunungan Tanah Karo.
āBabi Panggang Karo bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari identitas budaya masyarakat Karo. Kita ingin dunia tahu bahwa Sumatera Utara punya kuliner yang kaya rasa dan tradisi,ā ujar Bobby di hadapan para pelaku usaha pariwisata dan kuliner.
Langkah ini juga sejalan dengan strategi Pemprov Sumut dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis budaya. Bobby menyebutkan bahwa promosi internasional BPK akan melibatkan festival kuliner, keikutsertaan dalam pameran makanan dunia, dan kerja sama dengan diaspora Indonesia di luar negeri.
Meski demikian, Bobby juga menekankan pentingnya sensitivitas budaya dan keberagaman di Indonesia dalam mempromosikan makanan non-halal tersebut.
āKami akan tetap menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman. Promosi kuliner seperti BPK akan dilakukan secara selektif, pada platform dan audiens yang sesuai,ā tambahnya.
Para pelaku usaha kuliner di Sumatera Utara menyambut baik inisiatif tersebut. Mereka berharap dukungan pemerintah dapat membuka pasar ekspor bagi produk olahan BPK dan mengangkat kesejahteraan petani serta pengusaha kecil di daerah.
Babi Panggang Karo dikenal luas sebagai salah satu makanan khas paling ikonik dari etnis Karo, biasanya disajikan dalam upacara adat maupun hidangan keluarga. Disiapkan dengan bumbu khas dan teknik memanggang tradisional, BPK memiliki cita rasa yang gurih dan tekstur yang khas.
Dengan langkah ini, Sumatera Utara berharap tidak hanya mengangkat nama daerah di panggung internasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis warisan budaya lokal.