23/05/2024
Sungguh HIDUP ini hanya tentang hidup "BERTAHAN" ajaran agama bahwa "Shalat dan Sabar" adalah kunci bertahan tadi, kadang sebagai manusia lemah, ngeles dikit sana-sini adalah bukti we are not perpect as a human.
Ukuran kebaikan itu juga beda-beda jatuhnya, setiap keputusan atau apapun yang pada hari ini lu jadikan sikapmu pun akan selalu menuai pro dan kontra, untuk hal apapun. Tapi satu yang gua pegang adalah, bertanggung dengan pilihan keputusan tersebut, tidak perlu menyesal berkepanjangan.
Saat dulu lu berfikir untuk menolong seseorang, lalu orang itu say thanks with you, itu hal biasa. Kadang pilihan kita menolong orang karena kita kasian dengan orang itu, teman, kerabat atau mungkin emang lu tercipta sebagai manusia "malaikat" yg punya mental peduli tanpa pamrih sekalipun. Jiwa lu emang sehumanity gitu, bahkan quotes yang bilang bahwa bisa jadi balasan org yg dulu lu tolong mungkin bukan dr mereka, tapi dia akan datang dalam wujud yang lain. Yeah, its True.
Tapi sisi lainnya adalah berterima kasih kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan kita, karena "kesulitan" dan "keterbatasan" mereka adalah jalan ninja yang disiapkan Tuhan untuk kita bisa menolong diri kita sendiri. Jadi sungguh, ucapan terima kasih itu adalah kepada mereka yang telah membuka jalan bagi kita untuk berbuat baik.
Tidak ada yang sulit di hidup ini, sepanjang lu meyakini bahwa setelah kesulitan ada kemudahan. Tak ada yang abadi di dunia ini, semua datang silih berganti untuk mengujimu saat engkau lapang dan sempit.