Kaba Ranah Minang

Kaba Ranah Minang tempat dimana anda bisa mencari Informasi,Seni budaya,adat istiadat. seperti kata pepatah
Dima bumi dipijak,disinan langik dijunjuang.

ikuti dan sukai halaman ini agar kami lebih berkembang,tarimokasih dunsanak kasadonyo 🙏

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Ida Kusmawati, Mang Putra
02/07/2025

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Ida Kusmawati, Mang Putra

🩸 Tragedi Kanso: Luka yang Tertinggal di Ranah Tabuik ---Simpang Tabuik, 1945 – darah tumpah, sejarah bisu.Di tengah sem...
30/06/2025

🩸 Tragedi Kanso: Luka yang Tertinggal di Ranah Tabuik
---
Simpang Tabuik, 1945 – darah tumpah, sejarah bisu.

Di tengah semangat kemerdekaan, meletus tragedi kelam: Tragedi Kanso di Pariaman.
Beberapa warga Tionghoa dieksekusi secara brutal, dituduh menjadi mata-mata Jepang.
Alat yang digunakan? Kanso — seng tajam yang menjadi simbol kemarahan rakyat.

🎯 Motifnya?
Dugaan pengkhianatan. Ketegangan antar kelompok. Tekanan perang dan penjajahan.
Tapi juga ada luka lama dan prasangka yang tak sempat disembuhkan.

Tragedi ini bukan sekadar catatan kelam,
tapi peringatan bahwa ketakutan bisa berubah jadi kekerasan,
dan bahwa kita harus terus belajar dari masa lalu.

📌 Hari ini, Tugu Tabuik berdiri megah—tapi di baliknya,
ada kisah yang harus tetap diingat, agar tak terulang kembali.

nb : Ilustrasi ini menggambarkan seekor kuda bernama Kanso yang berdiri gagah di tepi pantai Pariaman, Sumatera Barat.

Sukai dan share halaman ini ,salam satu Kampuang 🙏

🎼 Dua Nama, Satu Irama Nusantara 🇲🇨🇲🇾🇸🇬Dari Payakumbuh ke Kuala Lumpur, dari Bukittinggi ke Singapura—dua anak Minang me...
30/06/2025

🎼 Dua Nama, Satu Irama Nusantara 🇲🇨🇲🇾🇸🇬

Dari Payakumbuh ke Kuala Lumpur, dari Bukittinggi ke Singapura—dua anak Minang menulis sejarah lewat nada.
Saiful Bahri, pencipta lagu "Indonesia Pusaka" dan penggubah lagu kebesaran negeri di Malaysia.
Zubir Said, sang maestro di rantau, penggubah lagu kebangsaan Singapura, "Majulah Singapura."

Mereka tidak hanya mencipta lagu,
mereka merangkai identitas bangsa.
Dengan musik, mereka satukan jiwa–menyebrangi batas negara dan waktu.

✨ Warisan mereka hidup dalam setiap bait lagu yang menggugah semangat kita hingga hari ini.



Alfatihah buat 2 tokoh musik dari Minang 🤲

Jangan Lupa sukai dan share halaman ini ,salam satu Kampuang🙏

Tuanku Imam Bonjol.Pahlawan nasional dari Minangkabau yang terkenal sebagai tokoh penting dalam Perang Padri (1821-1837)...
29/06/2025

Tuanku Imam Bonjol.

Pahlawan nasional dari Minangkabau yang terkenal sebagai tokoh penting dalam Perang Padri (1821-1837). Dengan keberanian dan kepemimpinan yang luar biasa, beliau memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan adat serta agama dari tekanan kolonial Belanda. Semangat juangnya menginspirasi kita untuk selalu menjaga kedaulatan dan nilai budaya bangsa.

---

Haji Agus Salim.

Diplomat ulung dan pejuang kemerdekaan Indonesia asal Minangkabau, yang juga dikenal sebagai “Orang Minang Seribu Suku.” Haji Agus Salim berperan besar dalam perumusan dasar negara dan diplomasi internasional, membawa suara Indonesia di panggung dunia. Keilmuan dan integritasnya menjadi panutan generasi penerus bangsa.

---

Sutan Syahrir.

Sosok intelektual dan politisi dari Minangkabau yang menjadi perdana menteri pertama Indonesia pasca kemerdekaan. Sutan Syahrir dikenal dengan pemikiran progresif dan perjuangan diplomasi untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau adalah pelopor demokrasi dan kebebasan berpendapat di Indonesia.

---

Mari kita kenang jasa mereka dan terus lestarikan nilai perjuangan yang telah mereka wariskan!


Ikuti dan sukai halaman ini,Salam satu Kampuang 🙏

🏞️ "Sejarah Kota Padang: Jejak Ranah Pasisia Minang"Dari pelabuhan kecil di tepi Samudra Hindia, Padang tumbuh jadi pusa...
29/06/2025

🏞️ "Sejarah Kota Padang: Jejak Ranah Pasisia Minang"

Dari pelabuhan kecil di tepi Samudra Hindia, Padang tumbuh jadi pusat perdagangan dan budaya Minangkabau. Sejak abad ke-16, kota ini jadi saksi bisu pertemuan pedagang India, Arab, hingga Belanda. Di sinilah cerita tentang rempah, perjuangan, dan semangat merdeka dimulai.

📍Padang bukan hanya kota, tapi nadi sejarah Ranah Minang.


Ikuti dan sukai halaman ini , Salam Satu Kampuang 🙏

ASAL USUL SUMATERA BARAT - SEJARAH MINANG KABAU👇Budayakan membaca sampai selesai 🙏 Oleh : Teguh Gunung Anggun Sumatera B...
20/06/2024

ASAL USUL SUMATERA BARAT - SEJARAH MINANG KABAU👇

Budayakan membaca sampai selesai 🙏

Oleh : Teguh Gunung Anggun

Sumatera Barat adalah Provinsi yang mempunyai sejarah panjang, dimana setiap sejarahnya mempunyai makna tersendiri bagi masyarakat Minangkabau.

Asal usul Sumatera Barat, Siapa yang tidak mengenal suku Minang ? Suku ini merupkan salah satu suku yang terkenal dengan cerita rakyatnya yang begitu melegenda diseluruh tanah air. Suku Minang berada di Sumatera Barat salah satu Provinsi yang terletak di sepanjang pesisir pulau Sumatera. Padang sebagai ibu kota Sumatera Barat dikenal dengan masakannya yang khas dan dominan bumbu asli dari rempah – rempah Indonesia.

Provinsi dengan jumlah penduduk 4.864.909 jiwa ini memang dominan dihuni oleh masyarakat yang beretnis Minang, karena itu wajar saja jika Sumatera Barat dikenal lewat suku Minangkabau, Namun Provinsi yang begitu elok ini tentu memiliki sejarah tersendiri, Bagaimana asal - usul Sumatera Barat ? Awal mulanya suku Minangkabau.

Sejarah bermula pada masa kerajaan Adityawarman, yang merupakan tokoh penting Minangkabau, Seorang Raja yang tidak ingin disebut sebagai Raja, pernah memerintah di Pagaruyuang, daerah pusatkerajaan Minangkabau, selain itu beliau juga orang pertama yang memperkenalkan sistem kerajaan di Sumatera Barat.

Sejak Pemerintah Raja Adityawarman tepatnya pertengahan abad ke – 17, Provinsi ini lebih terbuka dengan dunia luar khususnya Aceh. Karena hubungan dengan Aceh yang semakin intensif melalui kegiatan ekonomi masyarakat, akhirnya mulai berkembang nilai baru yang menjadi landasan sosial budaya masyarakat Sumatera Barat.

Agama Islam sebagai nilai baru tersebut berkembang dikalangan masyarakat dan berangsur- angsur mendominasi masyarakat Minangkabau yang sebelumnya didominasi agama Budha & Hindu, Selain itu sebagian kawasan di Sumatera Barat yaitu pesisir pantai masih berada dibawah kekuasaan kerajaan Pagaruyung, namun kemudian bagian dari kesultanan Aceh.

Melirik sejarah singkat Minangkabau, merupakan salah satu desa yang berada dikawasan Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat. Desa tersebut awalnya merupakan tanah lapang. Namun karena adanya isu yang berkembang bahwa kerajan Pagaruyuang akan diserang kerajaan Majapahit dari daerah Jawa maka terjadilah peristiwa adu kerbau atas usul kedua belah pihak. Kerbau terebut mewakili perperangan kedua kerajaan. Karena kerbau Minang berhasil memenangkan perkelahian maka muncul kata manang kabau yang selanjutnya dijadikan nama Nagari atau desa tersebut.

Upaya penduduk setempat mengenang peristiwa bersejarah tersebut, penduduk Pagaruyuang mendirikan rumah loteang ( rangkiang) dimana atapnya berbentuk tanduk kerbau. Menurut sejarah, rumah tersebut didirikan dibatas tempat bertemunya kerajaan Majapahit yang dijamu dengan hormat oleh wanita cantik pagaruyuang. Situasi masyarakat saat itu pada umumnya dengan cara berdagang, bertaniawah, hasil hutan dan mulai berkembang bertambang emas.

Beberapa pertanyaan yang timbul bahwa alat transportasi yang digunakan untuk menelurusi dataran tinggi Minangkabau adalah kerbau. Alasan menggunakan kerbau karena agama yang dipercaya pada waktu itu diajarkan untuk menyayangi binatang gajah, kerbau dan lembu. Karena ajaran tersebut menreka menggunakan kerbau sebagai masyarakat dengan adu kerbau.

Bukti arkeolog mengatakan bahwa daerah kawasan Minangkabau yaitu Lima Puluh Koto merupakan daerah yang dihuni untuk pertama kali oleh nenek moyang orang Sumatera diperkirakan berlayar melalui rute ini dan sebagian menetap dan mengembangkan peradaban disekitar Lima Puluh Koto tersebut.

Terbukanya Provinsi Sumatera Barat terhadap dunia luar menyebabkan kebudayaan yang semakin berkembang oleh bercampurnya para pendatang. Jumlah pertumbuhan penduduk ke berbagai lokasi Sumatera Barat. Sebagian menyebar ke selatan dan sebagian kebagian barat Sumatera.

Jatuhnya kerajaan Pagaruyuang dan terlibatnya negara Belanda di Perang Padri, menjadikan daerah pedalaman Minangkabau menjadi bagian dari Pax Nerderlandica oleh pemerintah Hindia Belanda. Kemudian daerah Miangkabau dibagi menjadi Residentie Padangsche Bovenlanden serta Benedenlanden.

Pada zaman VOC, Hoofdcomptoir van Sumatra’s westkust merupakan sebutan untuk wilayah pesisir barat Sumatera, Hingga abad ke – 18, Provinsi Sumatera Barat semakin terkena pengaruh politik dan ekonomi akhirnya kawasan ini mencangkup daerah pantai barat Sumatera. Kemudian mengikuti perkembangan administratif pemerintah Belanda, kawasan ini masuk dalam pemerintahan Sumatra’s Westkust dan di ekspansi lagi menggabungkan Singkil dan Tapanuli.

Selanjutnya masa pendudukan Jepang dikawasan ini, Residen Sumatra’s Westkust berganti nama dengan bahasa Jepang yaitu Sumatoro Nishi Kaigan Shu kemudian digabung kewilayah Rhio Shu. Sampai awal kemerdekaan negara Republik Indonesia 1945, daerah Sumatera Barat digabungkan dengan Provinsi Sumatera Barat yang berdomisili di Bukittinggi, Tahun 1949 Provinsi Sumatera mengalami perpecahan menjadi 3 kawasan, yakni Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sumatera Tengah yang mencangkup Sumatera Barat, Jambi dan Riau.

Wilayah , Suku dan Bahasa yang digunakan Sumatera Barat.

Penduduk Sumatera Barat dihuni oleh mayoritas oleh suku Minangkabau. Selain suku Minang, diwilayah Pasan dihuni oleh Suku Mandailing dan suku Batak. Awal munculnya penduduk suku tersebut pada abad ke 18 masa Perang Paderi. Daerah Padang Gelugur, Luang Silaut dan Sitiung yang merupakan daerah transmigasi terdapat juga suku Jawa. Sebagian di daerah tersebut terdapat penduduk Imigran keturunan Suriname yang kembali memilih pulang ke Indonesia pada akhir 1950 an. Para imigran tersebut ditepatkan di daerah Sitiung. Mayoritas penduduk suku Mentawai juga berdomisili di kepulauan Mentawai dan sangat jarang di temui penduduk suku Minangkabau. Beberapa suku lainnya seperti etnis Tionghoa memilih menetap di Kota – kota besar seperti Bukittinggi, Padang dan Payakumbuh. Suku Nias dan Tamil sendiri berada di daerah Pariaman dan Padang walaupun dalam jumlah yang sedikit.

Address

Pariaman

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kaba Ranah Minang posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share