Content Popular 99

Content Popular 99 Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Content Popular 99, Digital creator, Pariaman.
(1)

cool

🍭🍩🥤obat gabut🧁🎂

💝follow reels nya ya kak pertemanan penuh🥰
💝kreator naik Daun🍃🍃🌿
💝like, biasakan yuk komen and share ya kak😁
💞biar admin makin semangat bikin video nya😍

1. Perbaiki diri ketika yang lain mengeluh. 2. Giat belajar ketika yang lain terlelap. 3. Rajin bekerja saat yang lain m...
27/08/2025

1. Perbaiki diri ketika yang lain mengeluh.

2. Giat belajar ketika yang lain terlelap.

3. Rajin bekerja saat yang lain masih berangan-angan.

4. Beraktivitas ketika yang lain menonton.

5. Menabung saat yang lain menghabiskan uang.

6. Cari peluang ketika yang lain cuma menunggu.

7. Mulai bisnis kecil saat yang lain sibuk belanja.

8. Bangun lebih awal ketika yang lain masih tidur

9. Fokus belajar skill baru ketika yang lain main-main.

10. Punya rencana jangka panjang saat yang lain jalan tanpa arah,

11. Hidupkan malam dengan ibadah ketika yang lain begadang gak jelas.

Banyak orang mengira elegan hanya soal pakaian mewah atau gaya hidup glamor. Padahal, elegan adalah soal karakter, bukan...
26/08/2025

Banyak orang mengira elegan hanya soal pakaian mewah atau gaya hidup glamor. Padahal, elegan adalah soal karakter, bukan sekadar tampilan. Ada orang yang sederhana dalam penampilan, namun auranya terasa berkelas dan membuat orang lain segan.

Dalam bukunya The Art of Civilized Conversation karya Margaret Shepherd, dijelaskan bahwa elegan lebih dekat pada sikap dan cara seseorang menghadirkan diri, bukan pada harga barang yang dikenakan. Elegan lahir dari kepribadian yang terlatih dalam kesadaran sosial dan etika berbicara.

Elegansi dalam kepribadian sehari-hari terlihat jelas ketika seseorang mampu menjaga diri dalam interaksi sosial. Misalnya di kantor, ada rekan kerja yang tidak perlu berbicara keras untuk didengar, tetapi wibawanya terasa. Atau di lingkungan pertemanan, ada sosok yang tidak banyak bicara namun tetap dihormati. Itu karena elegan adalah perpaduan antara pengendalian diri, kecerdasan emosional, dan kepekaan sosial.

1. Tenang dalam Situasi Sulit

Margaret Shepherd menekankan bahwa percakapan elegan selalu lahir dari ketenangan, bahkan di tengah situasi penuh tekanan. Seseorang yang tetap tenang saat terjadi kesalahpahaman akan lebih mudah mendapatkan respek dibanding yang meledak-ledak.

Dalam kehidupan sehari-hari, hal ini terlihat ketika terjadi perdebatan di grup kerja. Orang yang elegan tidak langsung menyela dengan emosi, melainkan menunggu jeda, lalu menyampaikan pandangannya dengan bahasa yang terukur. Ketika orang lain meninggikan suara, ia tetap berbicara dengan nada datar. Efeknya, justru kata-katanya yang paling didengar.

Ketenangan seperti ini bukan sekadar sifat bawaan, melainkan hasil latihan mengelola diri. Seseorang bisa belajar mengatur napas, memilih kata, dan tidak terjebak dalam provokasi. Itulah mengapa, di ruang eksklusif logikafilsuf, kita sering membedah strategi berpikir yang mampu melatih mental agar lebih elegan dalam menghadapi konflik.

2. Mampu Mendengarkan dengan Tulus

Dalam buku The Listening Life karya Adam S. McHugh, disebutkan bahwa mendengar dengan penuh perhatian adalah tanda kepribadian yang matang. Orang elegan tidak sibuk menunggu giliran bicara, melainkan benar-benar ingin memahami apa yang dikatakan lawan bicaranya.

Contoh paling sederhana terlihat dalam obrolan santai dengan teman. Saat kebanyakan orang sibuk menyisipkan cerita pribadi, sosok elegan justru memberi ruang pada orang lain untuk mengungkapkan isi hati. Ia tidak mengalihkan pandangan ke ponsel, tetapi menjaga kontak mata dan memberi umpan balik seperlunya.

Orang seperti ini membuat lawan bicara merasa dihargai. Mendengar dengan tulus melatih empati, dan di sinilah letak keanggunan sejati. Tidak ada sikap yang lebih elegan daripada membuat orang lain merasa penting tanpa harus merendahkan diri sendiri.

3. Menghargai Waktu Orang Lain

Menurut David Grossman dalam The Art of Communication, sikap menghargai waktu adalah wujud penghormatan pada diri sendiri dan orang lain. Elegansi muncul ketika seseorang hadir tepat waktu dan tidak membuang energi orang lain dengan ketidakteraturan.

Misalnya, datang ke janji pertemuan lima menit lebih awal memberi kesan bahwa kita menghargai keseriusan pertemuan itu. Sebaliknya, kebiasaan datang terlambat, meski hanya sepuluh menit, menciptakan citra tidak profesional. Orang elegan tidak perlu mengumbar kata-kata, cukup lewat konsistensi menghargai waktu, ia sudah dihormati.

Mengatur waktu juga melatih disiplin diri. Ketika seseorang terbiasa menepati janji, orang lain pun percaya padanya. Kepercayaan inilah yang membangun wibawa, dan wibawa adalah inti dari elegansi.

4. Tidak Berlebihan dalam Bicara

Dalam On Speaking Well karya Peggy Noonan, dijelaskan bahwa orang yang elegan memilih kata secukupnya, tidak merasa harus mendominasi percakapan dengan cerita panjang lebar. Elegansi justru hadir dalam kesederhanaan dan kejelasan.

Contohnya bisa dilihat dalam rapat kerja. Ada orang yang berputar-putar hanya untuk menyampaikan satu gagasan, sementara orang lain berbicara singkat, padat, dan langsung dipahami. Sosok kedua inilah yang lebih elegan, karena ia paham nilai efisiensi.

Kesadaran untuk tidak berlebihan dalam bicara adalah latihan berpikir. Ia menuntut kita memilah mana yang perlu diucapkan dan mana yang sebaiknya disimpan. Dengan begitu, setiap kata menjadi lebih bernilai, dan kita terhindar dari kesan murahan atau sekadar mencari perhatian.

5. Menjaga Bahasa Tubuh

Buku The Definitive Book of Body Language karya Allan dan Barbara Pease menegaskan bahwa bahasa tubuh adalah komunikasi pertama yang ditangkap orang sebelum kata-kata. Elegan bukan hanya soal berbicara, melainkan juga cara berdiri, duduk, dan bergerak.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang elegan tidak gelisah memainkan pena saat berbicara, tidak membungkukkan badan berlebihan, dan tidak p**a menunjukkan sikap defensif dengan menyilangkan tangan terus-menerus. Sebaliknya, ia berdiri tegak, memberi senyum seperlunya, dan menghadirkan aura percaya diri tanpa kesombongan.

Bahasa tubuh seperti ini memberikan rasa aman pada lawan bicara. Mereka merasa berhadapan dengan sosok yang stabil, bukan orang yang rapuh. Itulah mengapa elegansi sering tampak jelas bahkan sebelum seseorang mulai berbicara.

6. Rendah Hati di Tengah Pencapaian

Dalam Humility: The Quiet Virtue karya Everett L. Worthington Jr., dijelaskan bahwa kerendahan hati adalah inti dari pribadi yang benar-benar elegan. Orang yang angkuh mungkin terlihat kuat, tapi yang rendah hati selalu terlihat lebih berkelas.

Contoh nyata bisa ditemukan dalam dunia kerja. Ada atasan yang selalu menyebut pencapaiannya sendiri dalam setiap rapat, sementara ada p**a atasan yang mengakui kontribusi tim lebih besar dari dirinya. Sosok kedua lebih dihormati, karena ia paham bahwa kekuatan sejati tidak butuh pengakuan berlebihan.

Kerendahan hati membuat seseorang tidak perlu membuktikan apa pun. Justru sikap inilah yang membuat orang lain rela memberi pengakuan. Elegansi tumbuh ketika seseorang kuat namun memilih untuk tetap sederhana.

7. Konsisten dalam Nilai dan Perilaku

Dalam The Road to Character karya David Brooks, ditegaskan bahwa elegan tidak bisa dipisahkan dari konsistensi moral. Orang yang ucapannya tidak selaras dengan tindakannya akan cepat kehilangan wibawa, betapapun indah penampilannya.

Kita sering melihat sosok publik yang berbicara tentang integritas, tetapi hidupnya penuh skandal. Sebaliknya, ada orang biasa yang konsisten menjaga kejujuran, kesetiaan, dan etika meskipun tanpa sorotan. Justru yang terakhir inilah yang memiliki aura elegan.

Konsistensi membangun kredibilitas, dan kredibilitas melahirkan kepercayaan. Tanpa kepercayaan, elegansi hanyalah topeng. Dengan konsistensi, elegansi menjadi watak.

Elegan tidak lahir dari tas mahal atau jam tangan eksklusif, melainkan dari cara kita memperlakukan diri dan orang lain. Itulah yang membuat kepribadian elegan bertahan lama, bahkan setelah semua simbol materi sirna.

Menurut kamu, dari tujuh tanda di atas, mana yang paling sulit kamu temukan di kehidupan sehari-hari? Yuk bagikan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa share tulisan ini agar lebih banyak orang memahami makna elegan yang sesungguhnya.

Ketika kamu udah di posisi karakter manusia maju di atas rata_rata :1. Tidak Membicarakan Hal Tak Penting. Orang yang be...
26/08/2025

Ketika kamu udah di posisi karakter manusia maju di atas rata_rata :

1. Tidak Membicarakan Hal Tak Penting.
Orang yang berkelas tidak akan senang membicarakan hal-hal yang tak penting. Baginya, membicarakan hal tak penting sama saja dengan membuang waktu apalagi jika yang dibicarakan merugikan orang lain.

2. Selalu Rapi di Depan Orang Lain.
Orang yang berkelas senang menggunakan pakaian yang serba rapi meskipun bukan pakaian dengan harga mahal. Dengan menggunakan pakaian yang rapi serta bersih akan membuat diri merasa nyaman.

3. Tak S**a Bergosip.
Orang yang berkelas sangat anti membicarakan orang lain atau bergosip. Membicarakan keburukan orang lain atau bergosip hanya akan merugikan diri sendiri.

4. Berwawasan Luas Tapi Tak Sombong.
Jika memiliki wawasan yang luas karena senang membaca dan belajar dan tak sombong akan hal itu, maka kamu sudah menunjukkan sikap berkelas. Orang yang berkelas tidak akan sok tahu meski tahu banyak hal dan berwawasan luas.

5. Tak Pernah Mengeluh di Medsos.
Kamu akan semakin terlihat berkelas jika tak pernah mengeluh di media sosial saat sedang dalam masalah. Bagimu mengumbar masalah atau mengeluh di media sosial justru akan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang seolah butuh perhatian.

6. Ramah Tapi Terkesan Susah Didekati.
Orang berkelas biasanya bersikap sangat ramah, namun ada sesuatu hal yang membuat orang lain merasa susah mendekatimu. Sehingga tak sembarangan orang bisa dekat denganmu apalagi hanya sekadar basa-basi.

7. Tak S**a Ikut Campur Urusan Orang Lain.
Kamu juga memiliki sikap yang tak s**a ikut campur dengan urusan orang lain. Bagimu, urusan mereka bukanlah sesuatu hal yang harus dicampuri karena kamu tak memiliki hak untuk itu.
Namun ketika kamu diminta pendapat orang terdekat yang sedang mengalami masalah, kamu tetap membantunya dengan memberikan saran atau pendapat sesuai dengan pemahamanmu.






So good.. Makan sehat, jangan seblak dan ngopi terus gaess. Penyakit makin hari makin gila jaman sekarang 😭😭😭
31/05/2025

So good..
Makan sehat, jangan seblak dan ngopi terus gaess. Penyakit makin hari makin gila jaman sekarang 😭😭😭

"jangan ejek jomblo lagi ya, gaes🥺
28/05/2025

"jangan ejek jomblo lagi ya, gaes🥺

Baca, renungkan dan jangan lupa share sebanyak banyaknya. 🔮 MUTIARA 🔮Mutiara sebenarnya berasal dari butiran2 pasir yang...
08/05/2025

Baca, renungkan dan jangan lupa share sebanyak banyaknya.

🔮 MUTIARA 🔮

Mutiara sebenarnya berasal dari butiran2 pasir yang masuk ketubuh kerang didasar laut🌊
Pasir tersebut ternyata menimbulkan rasa sakit yang amat sangat😭

kerang berusaha melawan rasa sakit😤
Bukan dengan tangan / ucapan🙊
Tapi kerang Melawan rasa sakit dari dalam dengan getah diperutnya😱

Membalut pasir tersebut sehingga mengurangi rasa sakit & dilakukan selama bertahun2😰
Sehingga terbentuklah sebuah MUTIARA yang CANTIK & BERHARGA💃

Balut semua rasa sakit dihati dari dalam diri serta tetap tenang, buatlah suatu pembuktian💪😊
Nikmati proses hingga suatu saat rasa sakit itu berubah menjadi "MUTIARA", Kebahagiaan & Kesuksesan dalam hidup kita...😊👍

Karena tak ada KEBAHAGIAAN & KESUKSESAN
yang tak melewati Proses👌

Tetap semangat, berusaha, berdoa & bersyukur, SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA, ATAS IJIN ALLAH 🙏😇

Address

Pariaman

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Content Popular 99 posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Content Popular 99:

Share