
18/09/2025
Seluruh guru, aparatur sipil negara (ASN), non-ASN, serta staf sekolah di tingkat provinsi diminta ikut menyumbang untuk korban bencana banjir di Bali. Besaran donasi ditetapkan berjenjang, mulai dari Rp100 ribu bagi staf golongan I hingga Rp1,25 juta untuk kepala sekolah (kepsek).
Instruksi ini tidak dituangkan dalam bentuk surat resmi seperti SK, edaran, maupun imbauan tertulis, melainkan disampaikan secara lisan.
Kepala SMAN 4 Denpasar, I Made Sudana, membenarkan adanya arahan tersebut. Ia menuturkan keputusan itu diambil dalam rapat bersama Ketua MKKS di Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bali. "Oh, nggih, benar, itu hasil rapat di dinas kemarin. Rapat dihadiri oleh Ketua MKKS," ucap Sudana pada Kamis (18/9/2025).
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa sumbangan tersebut bersifat gotong royong dan sukarela. "Itu inisiatif, kegotongroyongan, ada masalah bencana dan bencana ini mungkin akan terjadi karena ini musim hujannya kan bulan November lagi sampai Februari dan itu sukarela," kata Koster saat ditemui di Pasar Kumbasari, Denpasar.
Ia menambahkan, besaran donasi menyesuaikan kerelaan masing-masing. "Wajar d**g, karena ada yang hasilnya banyak, kepala dinas, kayak saya Rp 50 juta kasih, kan ada kerelaan saja. Kalau nggak segitu juga tidak apa-apa. Nggak juga nggak masalah," pungkasnya.