Media Pekalongan

Media Pekalongan Sekretariat : Pekalongan

Viral di TikTok, Pria Diusir dari Hotel di Pekalongan Usai Tolak Bayar Biaya TambahanPekalongan – Sebuah video yang diun...
14/08/2025

Viral di TikTok, Pria Diusir dari Hotel di Pekalongan Usai Tolak Bayar Biaya Tambahan

Pekalongan – Sebuah video yang diunggah akun TikTok menjadi perbincangan warganet setelah memperlihatkan seorang pria mengalami perlakuan tak mengenakkan saat hendak check-in di sebuah hotel di Pekalongan.

Dalam video tersebut, pria itu mengaku sebelumnya telah memesan kamar melalui aplikasi Traveloka dengan harga yang tertera di platform tersebut. Namun, sesampainya di hotel, pihak resepsionis tetap meminta biaya tambahan yang menurutnya tidak pernah diinformasikan di aplikasi saat pemesanan.

Pria itu menolak membayar biaya tambahan tersebut karena merasa sudah melunasi sesuai harga di Traveloka. Perselisihan pun tak terhindarkan, hingga akhirnya pria itu diminta meninggalkan hotel atau diusir dari tempat tersebut.

Kejadian ini menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang menyayangkan tindakan pihak hotel, sementara sebagian lain menyarankan agar konsumen selalu membaca kebijakan dan syarat yang tertera di aplikasi sebelum memesan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak hotel maupun Traveloka terkait insiden tersebut. Video ini sendiri telah ditonton ribuan kali dan ramai dibagikan ulang di berbagai platform media sosial.

Redaksi pektrend media





Terjadi kecelakaan melibatkan dua sepeda motor dan satu unit mobil Box L300 di jalan raya Wonotunggal Batang tepatnya se...
14/08/2025

Terjadi kecelakaan melibatkan dua sepeda motor dan satu unit mobil Box L300 di jalan raya Wonotunggal Batang tepatnya sebelah utara jembatan Sendang pada Rabu sore, 13 Agustus 2025.
Kronologi Berawal dari sepeda motor Vario dengan nopol G-3488-IC, yang dikendarai oleh Farid, (35 tahun) alamat dukuh Krajan, RT 06/03, desa Brokoh, kec.Wonotunggal, kab.Batang, dengan memboncengkan anaknya AR, (8 tahun) melaju dari arah utara ke selatan.
Sesampainya di tikungan jalan yang rusak dan bergelombang motor tersebut akan menyalip CB150, namun oleng tidak bisa dikendalikan sehingga menabrak satu unit mobil L300 Box dengan nopol H-9815-KE yang dikemudikan oleh Kiki (28 tahun) warga Lopait, kec Tuntang, kab Semarang, yang melaju dari arah berlawanan.
Sehingga sepeda motor CB150 dengan nopol G-5622-TU, yang dikendarai oleh Rahmat dianto (35 tahun) yang beralamat Bojong - Kajen, Pekalongan kaget dan menabrak satu unit Vario tersebut.
Tidak ada korban jiwa dan saat itu sudah ditangani petugas kepolisian. Saat itu para korban sudah dibantu warga agar segera dibawa ke RSUD Batang untuk mendapatkan perawatan.
Tetap hati hati dan waspada saat dijalan. Utamakan keselamatan dan ketertiban dalam berkendara.
📷:

Kondisi jalan di dk Klepu, Dadirejo Timur, Desa Dadirejo, Kec. Tirto, Kab. Pekalongan Rabu pagi (13/08/25).Jalan ini bia...
13/08/2025

Kondisi jalan di dk Klepu, Dadirejo Timur, Desa Dadirejo, Kec. Tirto, Kab. Pekalongan Rabu pagi (13/08/25).
Jalan ini biasa digunakan untuk akses pergi dan pulang anak-anak sekolah.
"min tolong dalan Klepu dishare, go lewatan cah sekolah koyo lautan", ungkap salah satu netizen yang melewati jalan tersebut.
Sc,wiradesainfo

⚠️  3 Orang Dikabarkan MD, Demo Pati RicuhPATI – Aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan...
13/08/2025

⚠️ 3 Orang Dikabarkan MD, Demo Pati Ricuh
PATI – Aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Pati pada Rabu, 13 Agustus 2025, kembali memanas dan memakan korb4n jiwa.
Anggota DPRD Pati, Teguh Bandang, mengungkapkan laporan adanya dua remaja berinisial Z dan S yang men*ngg4l dunia, serta seorang wartawan media Tuturpedia berinisial L. Informasi tersebut masih dalam proses verifikasi pihak terkait.
Kericuhan di sekitar Kantor DPRD Pati juga menyebabkan korb4n di pihak kepolisian. Kapolsek Kota, Iptu Heru Purnomo, mengalami luka di bagian kepala diduga akibat p3mukulan, dan kini dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati. Belasan anggota polisi lainnya juga dilaporkan mengalami luk4-luk4.
Aksi ini dipicu kekecewaan warga terhadap kebijakan kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen yang dianggap memberatkan. Meski kebijakan itu sudah dibatalkan, kemarahan massa tetap meluas. B3ntrok4n pun tak terhindarkan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian dan rumah sakit belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait jumlah dan identitas korb4n men*ngg4l dunia.
🙏 Semoga situasi segera kondusif

sumber : CNN

12/08/2025

Diduga Pelaku Hipnotis Driver Ojol di Pekalongan Ditangkap Dini Hari
Aksi cepat driver Gojek Pekalongan membuahkan hasil. Senin (11/8) dini hari, terduga pelaku hipnotis yang kerap menyasar ojol berhasil ditangkap setelah dipancing oleh para driver.
Pelaku beralamat di Pringlangu dan biasa menjual barang hasil kejahatannya ke Kauman, Wiradesa.
Modusnya: order GoRide, lalu menghipnotis driver hingga korban menyerahkan motor, STNK, dan HP tanpa sadar. Kini pelaku sudah diamankan di Polres Pekalongan untuk proses hukum lebih lanjut. 🚓⚖️

12/08/2025

S4DIS!! BUANG KORBAN KE SUMUR DALAM KEADAAN HIDUP
BATANG – Publik dihebohkan dengan terungkapnya kasus pembunuhan tragis terhadap Ahmad Mughni Sodik (25), warga Pagumengan Mas, Pekalongan. Jasadnya ditemukan membusuk di dalam sumur di Wonotunggal, Batang, Sabtu (9/8).
Tiga pelaku, yakni AT alias Casmo (24), S (29), dan YI (20), warga setempat, berhasil ditangkap polisi hanya dalam waktu kurang dari dua hari. Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana mengungkapkan, kasus ini terungkap berawal dari kaos komunitas yang dipakai korban, hingga penelusuran kendaraan dan HP miliknya.
Motifnya? Cemburu! Salah satu pelaku marah karena korban merayu pacarnya via media sosial. Korban dipancing untuk bertemu, namun di lokasi yang datang justru tiga pria. Cekcok terjadi, duel tak terhindarkan, hingga korban dibenturkan ke tembok sampai pingsan. Dalam keadaan panik, korban dibuang ke sumur dalam kondisi masih hidup.
Kini para pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara atas pembunuhan dan pencurian dengan pemberatan.
📌 Konten ini hanya untuk informasi dan edukasi. Tidak bertujuan memprovokasi atau menghakimi pihak tertentu.

Teka-teki di balik penemuan jasad Ahmad Mughni Sodik (25) yang membusuk di dalam sumur akhirnya terungkap. Kepolisian Re...
12/08/2025

Teka-teki di balik penemuan jasad Ahmad Mughni Sodik (25) yang membusuk di dalam sumur akhirnya terungkap. Kepolisian Resor Batang menetapkan tiga pria sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi kecemburuan ini.
Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana menjelaskan, ketiga tersangka berinisial AT (23), SG (29), dan YI (19) ditangkap kurang dari 24 jam setelah penemuan jasad korban pada Sabtu (9/8/2025).
Dua pelaku diamankan di Wonotunggal, sementara satu pelaku lainnya ditangkap di Bandung.
Menurut AKBP Edi Rahmat Mulyana, kasus ini bermula saat korban merayu seorang perempuan melalui pesan Facebook.
Akun perempuan itu ternyata dikelola oleh tersangka AT, pacar dari perempuan tersebut. Merasa tak terima, AT memancing korban untuk bertemu di kawasan Wonotunggal pada Kamis (17/7/2025).
"Korban datang untuk berkelahi. Namun, AT tidak sendiri, ia datang bersama SG dan YI," ujar Kapolres dalam konferensi pers di Mapolres Batang, Senin (11/8/2025).
Di lokasi kejadian, korban dianiaya oleh ketiga tersangka. AT memukuli dan mencekik korban, sementara SG menendang punggungnya. Setelah korban melemah, AT membenturkan kepala korban ke dinding hingga pingsan.
Dalam kondisi panik, korban yang masih hidup namun tak sadarkan diri diseret dan dimasukkan ke dalam sumur oleh ketiga pelaku.
"Selain itu, para tersangka juga mengambil sepeda motor dan ponsel milik korban dengan total kerugian sekitar Rp17 juta. Jasad korban baru ditemukan oleh warga yang membersihkan sumur pada Sabtu (9/8/2025), hampir tiga minggu setelah kejadian,"jelasnya.

Anaknya Ditemukan Tewas di Sumur Pasar Wonotunggal, Begini Penjelasan Ayah Korban Keluarga Ahmad Mughni Sodik (27), warg...
10/08/2025

Anaknya Ditemukan Tewas di Sumur Pasar Wonotunggal, Begini Penjelasan Ayah Korban
Keluarga Ahmad Mughni Sodik (27), warga Desa Pagumenganmas, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, yang diyakini sebagai korban penemuan jasad di sumur wilayah Pasar Wonotunggal, Kabupaten Batang, resmi menjemput jenazah pada Minggu (10/8/2025) pagi.
Proses penjemputan berlangsung sekitar pukul 06.00 WIB di RSUD Kalisari Batang, tempat jenazah disimpan usai evakuasi dan pemeriksaan medis. Pihak keluarga didampingi Kepala Desa Pagumenganmas, Istadi, yang turut dimintai keterangan oleh kepolisian.
Istadi mengatakan, keluarga korban berharap aparat kepolisian mengusut tuntas penyebab kematian Ahmad Sodik. Menurutnya, ada sejumlah kejanggalan yang perlu dijelaskan, termasuk hilangnya telepon genggam dan sepeda motor Honda Vario hitam milik korban
“Kami minta polisi mengungkap semua fakta. Ada beberapa hal janggal, seperti HP dan motor korban yang ikut hilang sejak dia menghilang,” ujarnya
Sementara itu, Ayah korban, Nasrohin (57), meyakini anaknya menjadi korban pembegalan. Ia menyebut sepeda motor dan ponsel milik anaknya ikut raib, sementara para pelaku disebut telah ditangkap pihak kepolisian.
“Katanya di begal. Yang hilang motor sama HP, uang saya tidak tahu. Ya bukan teman (pelakunya), orang luar. Ya semoga dijelaskan secara hukum, dihukum seberat-beratnya,” ujar Nasrohin.
Menurutnya, Ahmad Sodik adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Almarhum dikenal pendiam dan bekerja sebagai penjahit di rumah. “Ya pendiam, kerja jahit. Masih bujang,” tambahnya.
Keluarga menjelaskan, Ahmad Sodik terakhir kali terlihat pada Kamis malam atau malam Jumat, 17 Juli 2025. Ia pergi tanpa pamit kepada keluarga inti, hanya menyampaikan kepada kakaknya bahwa ia ingin pergi keluar sebentar.
Baitul Khasanah, kakak pertama korban, mengatakan sejak malam itu ponsel korban tidak bisa dihubungi. “Facebook dan HP sudah off saat malam itu,” katanya.
Keluarga sudah berusaha mencari keberadaan Ahmad Sodik dengan mendatangi rumah teman-temannya, namun tidak ada yang mengetahui keberadaannya.
Kabar penemuan jasad di dalam sumur Pasar Wonotunggal kemudian sampai ke telinga keluarga. Dari informasi yang diterima, korban ditemukan mengenakan kaos bertuliskan “maskol”.

Terjadi kecelakaan sesama pengendara motor di jalan raya Sengon Punggangan Limpung pada Jumat malam, 08 Agustus 2025.Men...
09/08/2025

Terjadi kecelakaan sesama pengendara motor di jalan raya Sengon Punggangan Limpung pada Jumat malam, 08 Agustus 2025.

Menurut warga, kronologi bermula ketika motor yg dikendarai laki laki melaju dan dari arah lain datang motor perempuan berboncengan sehingga terjadilah ad × b×n t×ng.

Kerasnya benturan membuat masing masing korban terp× nt×l ke aspal. Pengendara laki laki mengalami luka di wajah sedangkan yg perempuan sempat tak sadarkan diri.

Atas kejadian ini membuat keramaian warga dan arus lalu lintas sedikit tersendat. Saat ini korban sudah dibawa menggunakan ambulance untuk mendapatkan perawatan.

Tetap hati hati dijalan...

Wag:

Info Ekspo Kajen bolo
09/08/2025

Info Ekspo Kajen bolo

Berita Awal.Ditemukan may*t didalam Sumur yang berlokasi di belakang SMPN Wonotunggal, korban belum diketahui identitas ...
09/08/2025

Berita Awal.
Ditemukan may*t didalam Sumur yang berlokasi di belakang SMPN Wonotunggal, korban belum diketahui identitas dan jenis kelaminnya.

Saat ini Polres Batang melalui polsek Wonotunggal sudah memasang garis polisi. Sabtu (9/8/25).

Miris! Rekening Bakul Megono di Pekalongan Dikuras Rp33 Juta, Mantan Pekerja Ditangkap!WIRADESA – Seorang bakul megono d...
08/08/2025

Miris! Rekening Bakul Megono di Pekalongan Dikuras Rp33 Juta, Mantan Pekerja Ditangkap!

WIRADESA – Seorang bakul megono di Desa Kauman, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, bernama Zuhriyah (52), mengalami kerugian besar setelah saldo rekeningnya terkuras hingga Rp33 juta. Kejadian miris ini terjadi karena kartu ATM-nya dicuri dan saldonya dikuras habis oleh pelaku yang mengetahui nomor PIN.

Korban mengetahui ATM-nya hilang usai operasi di Semarang. Saat hendak mengambil uang, ATM yang disimpan di lemari rumah telah raib. Korban lantas pergi ke bank untuk mengambil uang melalui buku tabungan, tetapi terkejut mendapati saldonya telah habis, hanya tersisa sekitar Rp30 ribu. Saldo puluhan juta rupiah itu merupakan hasil tabungannya selama setahun dari berjualan nasi megono.

Dari hasil pengecekan rekening koran, diketahui ada aliran dana dari rekeningnya ke aplikasi DANA atas nama orang yang dikenalnya. Korban kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Polsek Wiradesa.

Seumber : RADARPEKALONGAN.ID

Address

Pekalongan

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Media Pekalongan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Media Pekalongan:

Share