Kuansing.Footage

Kuansing.Footage •IG & TIKTOK : KUANSING.FOOTAGE

•INFORMASI-TRADISI-BUDAYA-WISATA

•JANGAN LUPA 🌟 NYA SANAK

Kasus cacar monyet yang menular dan mematikan di Kabupaten Kepulauan Meranti, syukurnya tidak ditemukan terjadi di wilay...
22/09/2025

Kasus cacar monyet yang menular dan mematikan di Kabupaten Kepulauan Meranti, syukurnya tidak ditemukan terjadi di wilayah Kabupaten Kuansing.

Namun demikian, masyarakat diminta tetap waspada dengan penyakit menular yang satu ini. Selain menular, dia juga termasuk jenis penyakit yang mematikan.

"Alhamdulillah, sampai sekarang di wilayah kita (Kuansing red), tidak ada ditemukan kasus cacar monyet sampai sekarang," ujar Kadiskes Kuansing, Aswandi SKM, Senin (22/9/2025) di Teluk Kuantan.

TETAP WASPADA DAN BERHATI HATI SANAK !!!

SC : Riaupos.co

"Ketika kamu tidak dapat menemukan sinar matahari, jadilah sinar matahari."
22/09/2025

"Ketika kamu tidak dapat menemukan sinar matahari, jadilah sinar matahari."

Stadion Sport Center Kuansing di Sinambek yang tidak ada penjaga pintu masuk dan sepi, menjadi sasaran aksi penjarahan d...
21/09/2025

Stadion Sport Center Kuansing di Sinambek yang tidak ada penjaga pintu masuk dan sepi, menjadi sasaran aksi penjarahan dan pencurian kabel-kabel listrik oleh pelaku kejahatan. Namun aksi pencurian dan penjarahan kabel-kabel stadion milik Pemkab Kuansing itu, berakhir.

Tiga pelaku berhasil diamankan. Satu diamankan warga dan dua diamankan Satreskrim Polres Kuansing, Kamis (18/9/2025). "Iya. Ada tiga orang pelaku yang ternyata selama ini menjadi pelaku penjarahan dan pencurian kabel-kabel listrik di Stadion Sport Center Kuansing itu," kata Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat lewat Kasat Reskrim AKP Shilton, Sabtu (20/9/2025).

Shilton menjelaskan, satu pelaku berhasil diamankan warga, sedangkan dua lainnya diamankan Satreskrim Polres Kuansing beberapa hari kemudian. Terbongkarnya aksi pencurian itu berawal dari kecurigaan seorang warga setempat kepada para pelaku yang berboncengan tiga melintas di komplek stadion membawa cangkul.

Warga yang melihat itu, membututinya. Benar saja, pelaku menggali tanah untuk mengambil kabel induk menggunakan cangkul. Melihat itu, warga pun teriak maling dan ketiga pelaku yang panik kabur berhamburan. Namun salah satu pelaku berinisial D berhasil diamankan beserta sepeda motornya. Dari tangan D, diamankan kabel listrik berbagai ukuran dengan panjang total 14 meter

Dari aksi pelaku, Pemkab Kuansing mengalami kerugian sebesar Rp5.500.000. Dengan barang bukti di lokasi, warga, sebut Shilton, langsung menghubungi Polres Kuansing. Berdasarkan laporan tersebut, Satreskrim Polres Kuansing pun melakukan penyelidikan.

Hasilnya, kedua pelaku lainnya ditangkap pada Selasa (16/9/2025) sekira pukul 18.30 WIB. "Resmob Polres Kuansing mendapat informasi keberadaan pelaku inisial AP, di rumahnya Kecamatan Kuantan Tengah. Sedangkan pelaku inisial RA ditangkap di rumah keluarganya di Desa Pulau Kedundung, Kecamatan Kuantan Tengah di hari yang sama," ujar AKP Shilton.

SC : Riaupos.co

Kegiatan Penambangan Tanpa Izin (PETI) di Sumatra Barat sempat menjadi sorotan oleh Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman ...
21/09/2025

Kegiatan Penambangan Tanpa Izin (PETI) di Sumatra Barat sempat menjadi sorotan oleh Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby beberapa waktu lalu.

Dalam pernyataannya, bupati tersebut menduga adanya kegiatan PETI di hulu Sungai Kuantan yang membuat air sungai Batang Kuantan di daerah Riau menjadi keruh. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatra Barat, Ari Yuswandi mengatakan, telah menyiapkan beberapa langkah.

Ari mengatakan, untuk menyelesaikan permasalahan PETI di Sumatra Barat seluruh kepala daerah telah dikumpulkan. "Kemarin kami sudah melakukan pertemuan untuk membahas itu dan kami sudah sepakat semuanya agar kegiatan PETI tidak ada lagi di Sumatra Barat ini," katanya.

Ia mengatakan, untuk memberantas seluruh kegiatan PETI di Sumatra Barat ada beberapa usulan yang akan dilakukan oleh Pemprov Sumbar.

Menurut Ari, solusi untuk menyelesaikan permasalahan PETI di Sumatra Barat adalah menentukan wilayah tambang rakyat, terutama di lokasi yang memungkinkan. "Solusi wilayah tambang rakyat ini kami usulkan untuk masyarakat yang memang mata pencariannya memang dari menambang emas," katanya.

Tetapi, menurut Ari pertambangan rakyat nantinya memang dilakukan sesuai dengan prosedur dan tanpa menggunakan alat berat. "Dengan menentukan wilayah tambang rakyat ini, tidak ada alasan lagi bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan PETI lagi," katanya.

Ari menegaskan, untuk penanganan kegiatan PETI di Sumatra Barat tidak hanya bisa dilakukan oleh Pemprov Sumbar saja, tapi seluruh pihak yang berkaitan dengan hal tersebut. "Seluruh instansi harus bersama-sama sepakat untuk menghilangkan kegiatan PETI ini agar hal yang seperti kemarin itu tidak terjadi lagi," katanya.

Ia juga meminta dukungan dari masyarakat yang langsung terlibat dalam kegiatan pertambangan selama ini untuk menolak kegiatan PETI.

SC : IDNTIMES.COM

Assalamualaikum Selamat pagi happy weekend Sanak !!!
21/09/2025

Assalamualaikum

Selamat pagi happy weekend Sanak !!!

"Mencintaimu itu wajar. Yang nggak wajar itu mencintai bapakmu." Selamat malam Minggu Sanak !!!
20/09/2025

"Mencintaimu itu wajar. Yang nggak wajar itu mencintai bapakmu."

Selamat malam Minggu Sanak !!!

20/09/2025

Cieee Yang Ola siap siap malming ,Tapi Malah hujan Lobek 🤣

Event tradisi Pacu Jalur yang berlangsung di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, telah menarik perhati...
20/09/2025

Event tradisi Pacu Jalur yang berlangsung di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, telah menarik perhatian dunia berkat keunikan dan kemeriahannya. Namun, hingga saat ini, warisan budaya tak benda ini belum terdaftar sebagai warisan dunia oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Pacu Jalur adalah tradisi unik yang hanya dimiliki oleh Indonesia, di mana perahu tradisional yang terbuat dari sebatang kayu utuh didayung 40 hingga 70 orang. Keberadaan event ini berhasil menarik banyak wisatawan, termasuk turis asing, yang berkunjung ke Kuansing untuk menyaksikan perlombaan tersebut pada Agustus 2025.

Pengamat Pariwisata Indonesia, Azril Azhari, mendesak pemerintah segera mendaftarkan Pacu Jalur ke UNESCO.

"Pemerintah harus cepat mendaftarkan Pacu Jalur Kuansing ke UNESCO. Pendaftaran UNESCO itu tergantung siapa yang duluan, bukan siapa yang aslinya." "Seperti tempe dan tahu, itu kan Jepang, bukan kita. Makanya harus cepat, sebelum negara lain mendaftar," ungkap Azril dalam wawancara melalui sambungan telepon dari Pekanbaru, Sabtu (20/9/2025). Azril mengkritik lambatnya respons pemerintah dalam mengakui Pacu Jalur sebagai warisan dunia, padahal tradisi ini merupakan warisan yang telah ada secara turun-temurun dan kini dikenal di kancah internasional. "Pacu Jalur ini sangat unik. Sebatang kayu panjang lurus, dibentuk menjadi sebuah sampan. Ada pawang dan ritualnya juga. Di dunia, cuma ada di Indonesia, yakni masyarakat Kuansing. Tidak bisa diakui oleh negara lain," tambahnya.

Azril menekankan pentingnya pemerintah pusat dan daerah Kuansing untuk segera mempercepat proses pendaftaran.

"Mulai sekarang harus didaftarkan. Jangan menunggu pemerintah pusat, bupatinya (Kuansing) saja langsung yang daftarkan ke UNESCO. Jika sudah masuk UNESCO, nanti akan menjadi event internasional," ujarnya. Sebagai informasi, Pacu Jalur Kuansing telah diakui sebagai warisan budaya tak benda nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2015.

SC : Kompas.com

Ditunggu 10 Oktober Di Tepian Narosa bang !!!
19/09/2025

Ditunggu 10 Oktober Di Tepian Narosa bang !!!

Tebak lokasi Sanak ? Clue : Kecamatan Singingi
18/09/2025

Tebak lokasi Sanak ?

Clue : Kecamatan Singingi

Potensi longsor mengancam Dam Batu Basorah Kecamatan Kuantan hilir,Kuansing.tempat yang menjadi spot bersantai warga bas...
17/09/2025

Potensi longsor mengancam Dam Batu Basorah Kecamatan Kuantan hilir,Kuansing.tempat yang menjadi spot bersantai warga basorah ini di takutkan semakin meluas jika tidak segera ditangani, terutama saat musim hujan yang dapat memicu longsor semakin parah.intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir di kuantan Singingi di duga menjadi penyebab terjadi nya longsor ini.

Diharapkan bagi warga basorah dan sekitar agar waspada dan berhati hati jika melewati atau duduk duduk di sekitaran longsor .Dan bagi pihak pihak terkait agar dapat segera di tangani.

Taluk Kuantan dan sekitarnya Hujan lobek sanak ,Bakpo Di daerah Sanak ??
16/09/2025

Taluk Kuantan dan sekitarnya Hujan lobek sanak ,Bakpo Di daerah Sanak ??

Address

Pekanbaru

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kuansing.Footage posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Kuansing.Footage:

Share