01/11/2025
Kasus virus influenza di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mengalami peningkatan tajam sejak awal Oktober 2025.
Lonjakan ini membuat masyarakat diminta lebih waspada dan kembali menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker di tempat umum.
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Inuman, Optimis Sriwati, S.Tr.Keb, mengatakan lonjakan kasus influenza kali ini tidak bisa dianggap sepele.
Menurutnya, virus influenza yang beredar saat ini bersifat lebih dinamis dan mudah bermutasi.
"Virus influenza patut diwaspadai karena kemampuannya berevolusi sangat cepat. Ia bisa bermutasi, melakukan rekombinasi, dan menciptakan varian baru yang bisa menurunkan efektivitas kekebalan tubuh, baik dari vaksin maupun infeksi alami sebelumnya," ujar Optimis Sriwati, Sabtu (1/11/2025).
Sriwati menjelaskan, sejak akhir Oktober, jumlah pasien dengan gejala flu dan ISPA meningkat di Puskesmas Inuman.
Keluhan yang paling sering ditemui antara lain demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, serta lemas.
"Rata-rata pasien yang datang mengalami gejala influenza. Kasusnya meningkat di semua kelompok usia (dari bayi, balita, dewasa hingga lansia),” jelasnya.
Meski belum merinci angka pasti, pihaknya memastikan laporan mingguan dan bulanan kasus influenza sudah dikumpulkan.
"Untuk jumlah pastinya nanti kami cek kembali datanya. Yang jelas, laporan mingguan kami menunjukkan ada peningkatan signifikan," tambah Sriwati.
Sebagai langkah pencegahan, ia mengimbau masyarakat agar lebih disiplin menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
"Hindari kontak erat dengan orang yang menunjukkan gejala flu, gunakan masker jika merasa sakit, dan terapkan etika batuk serta bersin yang benar," pesannya.
Selain itu, masyarakat juga diminta menjaga daya tahan tubuh.
"Konsumsi makanan bergizi, cukup tidur, kelola stres, dan rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran," imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kuantan Singingi, Aswandi, saat dikonfirmasi, menyebut belum ada laporan resmi dari puskesmas terkait peningkatan kasus influenza.
"Info dari Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit), sampai saat ini belum ada laporan masuk dari puskesmas mengenai kasus influenza tersebut. Namun, bidang P2P sudah mensosialisasikan tata cara penanganan dan pelaporan bila kasus dijumpai," ujar Aswandi.
SC : Riauaktual.com