Kuansing.Footage

Kuansing.Footage •IG & TIKTOK : KUANSING.FOOTAGE

•INFORMASI-TRADISI-BUDAYA-WISATA

•JANGAN LUPA 🌟 NYA SANAK

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mendeteksi sebanyak 57 titik panas (hotspot) di wilayah P...
02/11/2025

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mendeteksi sebanyak 57 titik panas (hotspot) di wilayah Provinsi Riau pada Minggu (2/11/2025). Jumlah ini merupakan bagian dari total 469 titik panas yang terpantau di Pulau Sumatera.

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Moh Ibnu Amiruddin, mengatakan bahwa sebaran titik panas di Riau masih cukup luas, meski sebagian wilayah sudah mulai diguyur hujan.

"Berdasarkan hasil pantauan sensor modis satelit, terdapat 57 titik panas di Riau. Sebaran terbanyak berada di Kuantan Singingi sebanyak 15 titik, disusul Pelalawan dan Rokan Hulu masing-masing 9 titik, serta Kampar 7 titik," ungkap Ibnu.

Selain itu, hotspot juga terpantau di Siak (6 titik), Bengkalis (4 titik), Indragiri Hilir (2 titik), Rokan Hilir (2 titik), Kota Dumai (2 titik), dan Indragiri Hulu (1 titik).

Menurut Ibnu, kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun hujan mulai turun, potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih perlu diwaspadai.

Selengkapnya di kolom komentar

Guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif di wilayah hukum Polres Kuantan Singi...
02/11/2025

Guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif di wilayah hukum Polres Kuantan Singingi, Tim Raga Res Polres Kuansing melaksanakan patroli malam pukul 21.30 WIB. Sabtu, (1/11/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh IPDA Erwin, S.Kom., M.H. bersama delapan personel dengan menyisir sejumlah titik strategis di Kota Teluk Kuantan, meliputi Bundaran Carano, Sport Center Teluk Kuantan, Kantor Bupati, serta sepanjang Jalan Proklamasi hingga Masjid Agung Teluk Kuantan.

Dalam kegiatan itu, personel melaksanakan patroli dan pemantauan situasi Kamtibmas, sekaligus menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait potensi gangguan keamanan seperti aksi balap liar, penggunaan senjata tajam atau senjata api, premanisme, serta tindak pidana lainnya.

Selain patroli, petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat dan kelompok pemuda yang sedang berkumpul di sekitar sport center dan komplek perkantoran agar turut menjaga ketertiban. Pemeriksaan terhadap barang bawaan dan kendaraan juga dilakukan guna mengantisipasi geng motor dan aksi premanisme.

Selengkapnya di kolom komentar

"Lebih baik lari pagi biar badan keringetan, daripada lari dari kenyataan, yang ada malah keingetan."Selamat pagi Sanak ...
02/11/2025

"Lebih baik lari pagi biar badan keringetan, daripada lari dari kenyataan, yang ada malah keingetan."

Selamat pagi Sanak Semua !!!!

Ardi DPO (Daftar Pencarian Orang) Pelaku Penyerangan menggunakan parang Di Desa Gunung Melintang, Kecamatan Kuantan Hili...
01/11/2025

Ardi DPO (Daftar Pencarian Orang) Pelaku Penyerangan menggunakan parang Di Desa Gunung Melintang, Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau Jumat (31/10/2025) gara gara perkara Hutang Piutang melarikan diri usai melakukan aksinya. Polisi kini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Lai Ado basuo di jalan Samo sanak po?

"Pakai hati,Di mainin.""Nggak Pakai hati Di katain Pemain." Tabedo Adiak Bang !!?
01/11/2025

"Pakai hati,Di mainin."
"Nggak Pakai hati Di katain Pemain."

Tabedo Adiak Bang !!?

Viral beredar video di tiktok dengan akun Uska_86 Pemilik kebun Di desa Kasang kecamatan Kuantan Mudik,Kuansing atap pon...
01/11/2025

Viral beredar video di tiktok dengan akun Uska_86 Pemilik kebun Di desa Kasang kecamatan Kuantan Mudik,Kuansing atap pondok nya di Preteli Maling .

Korban yang datang ke pondok awal nya mengira ada orang di dalam pondok karena salah satu penutup pondok terbuka ,ketika pemilik kebun menengadah ke atas korban langsung terkejut melihat beberapa helai atap seng pondoknya sudah hilang .

Yo Paremaaaan Maliang Di,Maleseeet!!!! Ucap Korban 🤣🤣🤣

Ketika PENGUTANG Lebih Galak dari PEMBERI UTANG saat di TagihDiduga tidak terima ditagih utang, pria bernama Ardi, warga...
01/11/2025

Ketika PENGUTANG Lebih Galak dari PEMBERI UTANG saat di Tagih

Diduga tidak terima ditagih utang, pria bernama Ardi, warga Desa Gunung Melintang, Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, nekat membacok Jamaludin (42) dengan parang, Jumat (31/10/2025) malam.

Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, ketika korban sedang duduk santai di sebuah warung di Desa Gunung Melintang.

Tanpa banyak bicara, pelaku datang menggunakan sepeda motor, lalu langsung menebas korban dengan parang yang dibawanya.

Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka serius di tangan kiri, dada, dan leher bagian belakang.

Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratyningrat, melalui Kapolsek Kuantan Hilir Iptu Edi Winoto, membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, kejadiannya Jumat malam. Keluarga korban langsung datang ke Polsek melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut," ujar Iptu Edi Winoto, Sabtu (1/11/2025).

Menurut Edi, penganiayaan bermula saat korban menagih utang kepada pelaku. Namun, Ardi justru tersulut emosi dan langsung menyerang korban menggunakan parang.

Selengkapnya di Kolom komentar

SC : Riauaktual.com

Aksi balap liar di kawasan Sport Center Kuantan Singingi (Kuansing) semakin marak dan meresahkan warga. Kegiatan ilegal ...
01/11/2025

Aksi balap liar di kawasan Sport Center Kuantan Singingi (Kuansing) semakin marak dan meresahkan warga. Kegiatan ilegal ini kerap berlangsung pada malam hari dan menimbulkan kebisingan yang mengganggu ketenangan warga sekitar. Sabtu (01/11/2025).

Upaya konfirmasi awak media kepada Kasat Lantas Polres Kuansing, AKP Akhir Ramadhan terkait penindakan atas maraknya aksi balap liar tersebut belum mendapat tanggapan hingga berita ini diterbitkan.

Kawasan Sport Center Teluk Kuantan, yang sejatinya diperuntukkan sebagai ruang publik dan pusat kegiatan olahraga, justru sering disalahgunakan menjadi arena trek-trekan liar, terutama pada malam akhir pekan.

“Raungan knalpot bisingnya luar biasa, sangat mengganggu istirahat kami. Padahal kawasan ini juga ramai dilewati warga,” ujar seorang warga, Hendra saat dimintai keterangan.

Selain mengganggu kenyamanan, aksi balap liar juga membahayakan keselamatan pengguna jalan lain maupun para pelaku itu sendiri. Beberapa kali insiden kecelakaan dilaporkan terjadi di lokasi tersebut, bahkan pernah menimbulkan korban dari pihak kepolisian saat mencoba melakukan penertiban.

Data dan informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa Sat Lantas Polres Kuansing secara rutin menggelar patroli dan razia di sejumlah titik rawan, termasuk kawasan Sport Center. Dalam berbagai penertiban, puluhan sepeda motor tanpa surat dan menggunakan knalpot brong telah diamankan.

“Kami terus meningkatkan kegiatan patroli, khususnya di jam-jam rawan dini hari dan subuh, untuk mencegah aksi balap liar serta pelanggaran lalu lintas lainnya,” ujar salah seorang perwira Sat Lantas Polres Kuansing beberapa waktu lalu.

Meski demikian, penindakan yang dilakukan secara berkala tersebut dinilai belum cukup efektif. Aktivitas balap liar tampaknya masih sulit dihentikan, menandakan perlunya langkah yang lebih tegas dan berkelanjutan.

Banyak pihak menilai, tanpa solusi jangka panjang seperti penyediaan sirkuit resmi atau wadah penyaluran hobi otomotif yang aman, aksi balap liar di Kuansing akan terus berulang.

Selain penegakan hukum, edukasi dan pembinaan bagi komunitas muda pecinta otomotif juga penting dilakukan agar semangat sportivitas tidak disalurkan dengan cara yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

SC : Grmanegeri.com

KASUS LAGI MEEN !!! Sejumlah oknum Staf Khusus (Stafsus) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) diduga kuat melakukan prakti...
01/11/2025

KASUS LAGI MEEN !!!

Sejumlah oknum Staf Khusus (Stafsus) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) diduga kuat melakukan praktik pungutan liar (pungli) dengan dalih menawarkan jasa "pemutihan" lahan kebun sawit masyarakat yang berada di dalam kawasan hutan.

Modusnya, oknum tersebut meminta biaya antara Rp2 juta hingga Rp3 juta per hektar dari warga, yang diklaim sebagai uang pengurusan ke Kementerian.

Dugaan pungli ini mencuat setelah adanya pengakuan dari seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Pucuk Rantau. Bahkan, salah satu oknum stafsus berinisial R telah mengonfirmasi telah mengurus lebih dari 300 hektar lahan.

Oknum stafsus berinisial R membenarkan adanya proses pengurusan pembebasan lahan warga di kawasan hutan dan mengklaim telah menerima uang dari masyarakat.

"Iya, sudah 300 hektar lebih yang ngurus. Biaya Per hektar Rp2 juta," kata R saat dikonfirmasi belum lama ini.

Dengan asumsi total lahan yang diurus mencapai 300 hektar dengan pungutan Rp2 juta per hektar, maka total dana yang telah terkumpul dari masyarakat diduga mencapai Rp600 juta.

Sebelumnya, menurut pengakuan seorang Kades di Pucuk Rantau, oknum R pernah menawarkan pengurusan "pemutihan" lahan warga Rp2 juta per hektar, sejumlah Rp500 ribu akan dipotong sebagai komisi, dan sisanya Rp1,5 juta disetorkan untuk pengurusan.

Kades tersebut akhirnya menolak tawaran itu karena meragukan kewenangan seorang stafsus bupati dalam urusan pembebasan kawasan hutan yang melibatkan pemerintah pusat.

Selain inisial R, praktik serupa dikabarkan juga dilakukan oleh oknum stafsus berinisial D dengan mematok biaya hingga Rp3 juta per hektar untuk pemilik kebun di areal eks trans Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD).

Dugaan pungutan ini menimbulkan pertanyaan besar mengingat pembebasan kawasan hutan merupakan kebijakan dan proses yang melibatkan Kementerian dan Pemerintah Pusat, yang bukan kewenangan Staf Khusus Bupati.

Isu serupa terkait pengurusan lahan di kawasan hutan yang mengatasnamakan orang dekat bupati juga terjadi di sekitar kawasan Sako, Kecamatan LTD, dengan menawarkan program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) agar lahan tidak disegel Tim Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH).

Menanggapi laporan mengenai oknum-oknum yang menjanjikan pengurusan lahan, Wakil Bupati Kuansing, H. Mukhlisin, membantah tegas adanya program resmi semacam itu yang melibatkan Bupati maupun Wakil Bupati.

"Iya mas, saya juga dengar itu. Kemarin saya sudah sampaikan kalau Bupati, Wakil Bupati tidak ada program yang seperti itu untuk pengurusan lahan masyarakat yang di atas kawasan," ujar Wabup Mukhlisin.

Pernyataan Wabup Mukhlisin ini sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat agar tidak mudah percaya dengan iming-iming dari pihak yang tidak bertanggung jawab, serta mengimbau untuk selalu berhati-hati dan melakukan konfirmasi ke pihak berwenang.

SC : Riauin.com

Kasus virus influenza di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mengalami peningkatan tajam sejak awal Oktober 2025.Lonja...
01/11/2025

Kasus virus influenza di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mengalami peningkatan tajam sejak awal Oktober 2025.

Lonjakan ini membuat masyarakat diminta lebih waspada dan kembali menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker di tempat umum.

Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Inuman, Optimis Sriwati, S.Tr.Keb, mengatakan lonjakan kasus influenza kali ini tidak bisa dianggap sepele.

Menurutnya, virus influenza yang beredar saat ini bersifat lebih dinamis dan mudah bermutasi.

"Virus influenza patut diwaspadai karena kemampuannya berevolusi sangat cepat. Ia bisa bermutasi, melakukan rekombinasi, dan menciptakan varian baru yang bisa menurunkan efektivitas kekebalan tubuh, baik dari vaksin maupun infeksi alami sebelumnya," ujar Optimis Sriwati, Sabtu (1/11/2025).

Sriwati menjelaskan, sejak akhir Oktober, jumlah pasien dengan gejala flu dan ISPA meningkat di Puskesmas Inuman.

Keluhan yang paling sering ditemui antara lain demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, serta lemas.

"Rata-rata pasien yang datang mengalami gejala influenza. Kasusnya meningkat di semua kelompok usia (dari bayi, balita, dewasa hingga lansia),” jelasnya.

Meski belum merinci angka pasti, pihaknya memastikan laporan mingguan dan bulanan kasus influenza sudah dikumpulkan.

"Untuk jumlah pastinya nanti kami cek kembali datanya. Yang jelas, laporan mingguan kami menunjukkan ada peningkatan signifikan," tambah Sriwati.

Sebagai langkah pencegahan, ia mengimbau masyarakat agar lebih disiplin menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

"Hindari kontak erat dengan orang yang menunjukkan gejala flu, gunakan masker jika merasa sakit, dan terapkan etika batuk serta bersin yang benar," pesannya.

Selain itu, masyarakat juga diminta menjaga daya tahan tubuh.

"Konsumsi makanan bergizi, cukup tidur, kelola stres, dan rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran," imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kuantan Singingi, Aswandi, saat dikonfirmasi, menyebut belum ada laporan resmi dari puskesmas terkait peningkatan kasus influenza.

"Info dari Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit), sampai saat ini belum ada laporan masuk dari puskesmas mengenai kasus influenza tersebut. Namun, bidang P2P sudah mensosialisasikan tata cara penanganan dan pelaporan bila kasus dijumpai," ujar Aswandi.

SC : Riauaktual.com

"Dunia tidak hanya seluas meja kerja. Kamu harus nikmati hari akhir pekan untuk liburan segera. Happy weekend Sanak!"   ...
01/11/2025

"Dunia tidak hanya seluas meja kerja. Kamu harus nikmati hari akhir pekan untuk liburan segera.

Happy weekend Sanak!"

Kasus dugaan pungutan liar (pungli) sebesar Rp1,5 juta yang menyasar calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P...
31/10/2025

Kasus dugaan pungutan liar (pungli) sebesar Rp1,5 juta yang menyasar calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) terus menuai sorotan. Ironisnya, meskipun kasus ini telah menjadi viral di media, pungli tersebut dilaporkan tetap berlangsung dengan mekanisme yang sedikit diubah.

Keluarga salah seorang korban di Kecamatan Kuantan Tengah menyatakan keheranannya atas situasi ini dan minimnya tindak lanjut dari Aparat Penegak Hukum (APH) hingga saat ini.

“Awalnya kesepakatan uang sebesar Rp 1,5 juta itu dikumpulkan melalui T salah satu oknum pegawai di Kantor Camat Kuantan Tengah, namun karena pemberitaan sudah viral sehingga T merasa takut menerima. Dan dia menyarankan langsung saja ke atasannya,” kata Melati (nama samaran), kakak salah satu korban PPPK di Kuantan Tengah, kepada riauin.com, Kamis (30/10/2025).

Melati mengonfirmasi bahwa adiknya tetap terpaksa menyetorkan uang sebesar Rp1,5 juta tersebut, meskipun tidak lagi melalui oknum inisial T.

“Uangnya tetap disetor, tapi tidak lagi melalui T, karena dia sudah takut menerimanya. Lalu adik saya disarankan agar menyetorkan kepada seseorang. Ya sudah disetor,” ucap Melati.

Menurut penuturan korban, setoran uang tersebut harus dilakukan karena merupakan perintah atasan. Jika tidak menyetor, calon PPPK diancam tidak akan mendapatkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT), dengan dalih kuota yang terbatas.

“Jika tak disetor, SPMT tidak akan dapat. Sebab kuota terbatas. Untuk Kuantan Tengah jumlahnya hanya 100 orang, sementara untuk kecamatan lain masing masing 30 orang,” ungkap Melati mengulang cerita adiknya.

Pungli ini disinyalir tidak hanya terjadi di Kuantan Tengah, tetapi juga merambah ke kecamatan lain. Tingginya tekanan untuk mendapatkan SPMT telah membuat calon PPPK merasa terdesak, bahkan sampai melakukan tindakan ekstrem.

“Di desa kami di Perhentian Luas bahkan sampai ada korban yang menjual sapi, hanya untuk bisa dilantik dan mendapatkan SPMT itu,” ujar Y, salah seorang warga desa Perhentian Luas.

Kasus ini semakin panas karena disebut-sebut salah seorang oknum Staf Khusus (Stafsus) Bupati Kuansing inisial R diduga ikut berperan dalam pungutan tersebut.

Di tengah praktik pungli yang mencekik banyak pihak, terdapat perlakuan berbeda bagi calon PPPK yang memiliki koneksi politik. Dava (samaran), anak dari salah seorang timses Bupati Kuansing pada Pilkada 2024 lalu, dilaporkan tidak dikenakan pungli.

“Alhamdulillah anak saya juga lulus, tapi tak ada yang berani minta. Coba aja minta ke saya, langsung saya laporkan ke APH,” ujar Ayah kandung Dava melalui sambungan telepon.

Meskipun pemberitaan telah viral dan nama-nama oknum mulai disebut, Aparat Penegak Hukum (APH) hingga saat ini belum terdengar melakukan penyelidikan resmi. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat.

Warga Kuansing berharap APH segera mengungkap perbuatan keji tersebut tanpa pandang bulu dan menindak tegas para pelaku yang memanfaatkan posisi untuk keuntungan pribadi.

SC : Riauin.com

Address

Pekanbaru

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kuansing.Footage posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Kuansing.Footage:

Share