09/11/2025
Menteri PU targetkan penanganan longsor ruas Medan-Berastagi di Sembahe rampung Desember
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan pekerjaan penanganan longsor pada ruas jalan Medan–Berastagi di kawasan Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, rampung pada Desember 2025.
“Kami berharap pekerjaan ini tuntas di bulan Desember 2025,” kata Dody didampingi anggota DPR RI Muhammad Lokot Nasution saat meninjau lokasi longsoran di Sembahe, Sabtu (8/11).
Ia menyampaikan, penyelesaian penanganan tersebut ditargetkan tepat waktu agar arus lalu lintas pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dapat berjalan lancar dan aman.
“Jalur ini sangat strategis, digunakan masyarakat untuk aktivitas ekonomi, sosial, serta pariwisata. Jadi harus tuntas sebelum Nataru,” ujarnya.
Dalam peninjauan tersebut, Dody turut didampingi Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) Sumatera Utara Hardy Siahaan, Kepala Balai Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Feriyanto Pawenrusi, serta sejumlah pejabat Kementerian PU.
Dody menjelaskan, kondisi tebing di kawasan tersebut memiliki kemiringan curam sehingga rawan longsor. Dua titik utama yang menjadi fokus penanganan menggunakan teknologi khusus dari Eropa, termasuk struktur tiang penahan yang diimpor.
Ia menyebutkan, progres pekerjaan saat ini telah mencapai sekitar 70 hingga 74 persen dan diharapkan dapat rampung awal Desember 2025.
Tercatat terdapat 21 titik rawan longsor pada jalur Medan–Berastagi, dengan 12 titik menjadi prioritas penanganan tahun ini. Untuk 12 titik tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp21,7 miliar.
“Sekitar Rp21,7 miliar untuk 12 titik, progresnya sudah sekitar 74 persen, jadi insha Allah selesai awal Desember sebelum Nataru,” ujarnya.
Ia menambahkan, medan kerja yang curam dan berbatu mengharuskan proses pengeboran dan pemasangan pelindung tebing dilakukan oleh tenaga kerja yang bekerja di ketinggian, sehingga keselamatan menjadi prioritas utama.
Secara nasional, kata Dody, Kementerian PUPR juga meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan dengan menyiagakan satgas dan peralatan penanganan darurat di sejumlah wilayah.
“Dana yang tersedia saat ini mencukupi. Namun apabila diperlukan tambahan untuk percepatan, tentu akan kami ajukan. Semua ini untuk memastikan konektivitas antar wilayah tetap terjaga,” jelasnya. (ant/ts)