31/07/2025
Prediksi Kenaikan Harga BBM Non‑Subsidi Mulai 1 Agustus 2025
• **Sinyal kuat menunjukkan harga BBM non-subsidi seperti Pertamax, Dexlite, dan lainnya bakal naik per 1 Agustus 2025, terutama dipicu oleh tren terus meningkatnya harga minyak dunia yang menekan biaya impor BBM .
• Salah satu analis pasar komoditas, Lukman Leong (Doo Financial Futures), memperkirakan kenaikannya akan berada di kisaran Rp 200–Rp 300 per liter, meski tidak terasa besar namun tetap signifikan dalam skala nasional .
⸻
🧭 Faktor Pemicu Perkiraan Kenaikan
1. Harga minyak dunia yang meningkat
Rata-rata harga minyak Brent mencapai US$ 73,51 per barel—level tertinggi sejak akhir Juni 2025 .
2. Nilai tukar rupiah yang melemah
Tekanan terhadap rupiah memperparah beban biaya impor BBM bagi produsen domestik .
• Di sisi lain, Ronny P. Sasmita (IESA) menilai kemungkinan kenaikan relatif kecil karena situasi geopolitik dan suku bunga global tidak menunjukkan kenaikan ekstrem—sehingga harga minyak dunia masih relatif stabil .
Jika kenaikan harga BBM non‑subsidi pada 1 Agustus 2025 benar terjadi di kisaran Rp 200–Rp 300 per liter, maka simulasi harga barunya diperkirakan sebagai berikut:
• Pertamax (RON 92) yang saat ini dijual Rp 12.500 per liter, kemungkinan akan naik menjadi sekitar Rp 12.700–Rp 12.800.
• Pertamax Green (RON 95) dari harga Rp 13.250 berpotensi menjadi Rp 13.450–Rp 13.550.
• Pertamax Turbo (RON 98) yang saat ini Rp 13.500 akan naik menjadi sekitar Rp 13.700–Rp 13.800.
• Dexlite (CN 51) dari harga Rp 13.650 diperkirakan naik menjadi Rp 13.850–Rp 13.950.
• Pertamina Dex (CN 53) yang sebelumnya Rp 13.320, dan Diesel Primus Plus dari harga Rp 13.800, keduanya berpotensi berada di kisaran Rp 13.500–Rp 14.100 tergantung jenis dan mereknya.
Sementara itu, harga BBM subsidi seperti Pertalite (Rp 10.000 per liter) dan Solar subsidi (Rp 6.800 per liter) hampir dipastikan tetap stabil karena berada di bawah pengendalian pemerintah.