16/06/2025
** Penyebab Daun Cabe Keriting Dan Cara Mengatasinya **
Salah satu masalah yang paling sering dihadapi dalam budidaya cabe adah daun keriting, keriting yang terjadi pada daun cabe merupakan akibat dari serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) dari golongan hama, setidaknya ada 3 jenis hama yang menyebabkan keriting pada tanaman cabe yaitu thrips, tungau dan aphids.
Hama tersebut memiliki sifat menyerang dan cara menyerangnya yang hampir mirip, namun gejala dan akibat serangannya sangat berbeda, memang serangan dari kutu tersebut sama-sama menyebabkan daun keriting atau mengkerut, namun jika diperhatikan dengan seksama keriting daun akibat serangan hama kutu tersebut sangatlah berbeda.
Berikut ini penjelasan mengenai penyebab daun cabe keriting dan cara mengatasinya.
1. Thrips
Penyebab daun keriting yang pertama adalah serangan hama thrips, thrips adalah hama kutu dengan ukuran tubuh yang sangat kecil panjangnya 1-1,2 mm berwarna hitam dengan bercak warna merah, thrips dewasa memiliki sepasang sayap dan berambut di tubuhnya, hama thrips pada fase nimfa berwarna putih kekuningan dan tidak bersayap, hama ini memiliki mobilitas yang sangat tinggi, mudah meloncat dari satu tanaman ke tanaman lainnya.
Hama thrips berada pada permukaan daun bagian atas dan dapat dilihat dengan mata telanjang, thrips menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan pada daun cabai
Gejala serangan hama thrips
Hama thrips menyerang daun cabe yang masih muda atau pucuk daun, daun cabe keriting, mengkerut dan melengkung ke atas.
Daun yang terserang thrips berwarna keperakan dan mudah rontok, serangan hama thrips juga mengakibatkan kerontokan bunga cabe dan mengakibatkan menurunnya produktivitas.
2. Tungau
Tungau juga merupakan serangga jenis kutu-kutuan yang menyebabkan daun cabe keriting, hama tungau bertubuh kecil memiliki 8 kali dan bersembunyi di bawah permukaan daun.
Serangan hama tungau cepat meluas pada musim kemarau, karena pada suhu tinggi diatas 27Β°C hama tungau lebih cepat berkembang biak, pada kondisi cuaca yang panas telur tungau dapat menetas dalam waktu 3 hari, dan menjadi tungau dalam waktu yang singkat yaitu 5 hari.
Gejala serangan hama tungau
Gejala serangan hama tungau yang paling menonjol adalah daun keriting dan melengkung ke bawah, tungau berada pada bawah permukaan daun dan menyerang dengan cara menghisap cairan daun, serangan tungau menyebabkan rusaknya jaringan mesofil, dan mengakibatkan terjadinya daun keriting, melengkung ke bawah, daun mengecil dan rontok.
Daun cabe yang terserang tungau berwarna kecoklatan.
Selain menyerang daun tungau juga menyerang batang muda atau pucuk tanaman, dan mengakibatkan bunga cabai rontok.
3. Aphids
Aphids merupakan hama kutu yang lebih dikenal dengan sebutan kutu daun, aphids sedikit berbeda dengan thrips dan tungau, aphids memiliki ukuran yang lebih besar dan tidak meloncat atau berpindah.
Hama aphids berwarna hijau kehitaman ada yang bersayap dan ada juga yang tidak, aphids atau kutu daun tidak hanya menyerang daun tetapi juga menyerang batang tanaman cabe.
Serangan kutu daun sama dengan tungau dan juga thrips yakni dengan menghisap cairan daun dan batang tanaman.
Hama kutu daun ini bersembunyi di bawah permukaan daun dan bergerombol pada batang tanaman cabe.
Gejala serangan hama kutu daun atau aphids
Gejala serangan hama kutu daun mudah dikenali, yaitu jika terlihat banyak semut yang bergerombol pada tanaman, daun dan batang tanaman cabe yang terserang akan mengkerut, keriting dan terhambat pertumbuhannya.
Kutu daun atau aphids mengeluarkan embun madu atau honeydew yang disukai oleh semut, dan menyebabkan pertumbuhan jamur embun, jelaga dan menghambat fotosintesis.
Daun dan batang yang terserang akan berwarna hitam, pertumbuhannya terhambat, daunnya keriting dan pertumbuhannya tidak normal.
Kutu daun atau aphids juga menyukai dan sering menyerang tanaman kacang panjang.
Pengendalian hama thrips tungau dan aphid
* Menjaga kebersihan lahan
* Tidak menanam pada lahan bekas tanaman cabe
* Tidak menanam pada lahan yang berdekatan dengan tanaman cabe yang lebih tua
* Menjaga agar tanaman tidak kekeringan jika menanam pada musim kemarau
* Penyemprotan dengan akarisida baik organik maupun kimia.
Ketiga jenis hama kutu-kutuan tersebut merupakan penyebab utama daun cabe keriting, ketiganya memiliki tipe serangan yang sama dengan gejala yang berbeda, cara paling tepat untuk meminimalisir serangan kutu tersebut adalah menanam cabe pada lahan yang steril.
Lahan yang steril adalah lahan yang belum pernah ditanami cabe, lahan yang sudah lama tidak ditanami cabe, lahan yang jauh dari tanaman cabe yang sudah tua dan lahan yang tidak berdekatan dengan tanaman inang.
Agar hasil lebih maksimal maka lakukan penyemprotan atau pemberian akarisida organik atau pun kimia secara rutin.
Semoga bermanfaat sobat Tani semua π