16/09/2025
Update Tragedi Bus Rombongan Nakes Jember di Jalur Bromo: 3 Korban Membaik, 8 Tewas
Kabar4.com, Probolinggo – Laka maut menimpa bus rombongan Nakes RS Bina Sehat (RSBS) Jember di jalur Bromo, Probolinggo, Jatim, Minggu 14 September 2025. Insiden ini menewaskan delapan orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka.
Bus bernomor polisi P-7221-UG yang dikemudikan Al-Bahri melaju dari arah barat ke timur. Saat melewati jalan menurun dan menikung ke kiri, bus diduga mengalami gagal fungsi rem hingga menabrak pembatas jalan, lalu menghantam sepeda motor N-2856-OE.
Kapolres Probolinggo AKBP Wahyudin Latif mengatakan, 44 penumpang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk RS dr Mohamad Saleh dan RS Arrozi Probolinggo. “Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Kami bersama warga telah mengevakuasi seluruh korban,” ujarnya, Senin 15 September 2025.
Bus tersebut diketahui membawa 52 penumpang, yang terdiri dari karyawan RSBS Jember dan keluarga mereka dalam kegiatan liburan usai syukuran kelulusan S1.
Pemilik RSBS Jember, dr. Faida, mengungkapkan tiga korban sudah diperbolehkan pulang pada Selasa 16 September 2025 karena kondisi membaik. “Tiga korban tersebut adalah Dwi Puji Lestari, Titik Irma, dan Diana Azizah. Semuanya merupakan perawat RSBS,” katanya.
Hingga kini, masih ada 21 korban yang menjalani perawatan intensif di RSBS akibat luka berat hingga sedang. Dari jumlah itu, delapan orang menjalani operasi patah tulang dan satu orang operasi bedah saraf karena cedera kepala berat.
Sementara itu, satu korban bernama Betty, yang sedang hamil tiga bulan, sebelumnya dirawat di RSUD dr Moh. Saleh Probolinggo. Korban telah dipindahkan ke RSBS menggunakan ambulans standar emergency dengan pendamping dokter dan perawat. “Kondisi korban masih kritis. Kami berharap ibu dan bayinya bisa selamat,” tambah Faida.
Polres Probolinggo Polda Jatim memastikan terus melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan. Sementara pihak rumah sakit bersama tenaga medis menyiapkan peralatan darurat, termasuk ventilator portabel, defibrillator, hingga emergency box, guna mendukung penanganan korban.***