suri sul

suri sul semangat selalu

Slamat malam
22/10/2025

Slamat malam

Kok bisa ya,mau balas komentar tapi ngak ada tulisan komentari
10/10/2025

Kok bisa ya,mau balas komentar tapi ngak ada tulisan komentari

TRAGEDI DI BOMBANA: SUAMI HABISI ISTRI HANYA KARENA MAKANAN TAK TERSEDIADesa Rompu-rompu, Kecamatan Poleang Utara, Kabup...
06/10/2025

TRAGEDI DI BOMBANA: SUAMI HABISI ISTRI HANYA KARENA MAKANAN TAK TERSEDIA

Desa Rompu-rompu, Kecamatan Poleang Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, diguncang tragedi memilukan. Seorang ibu muda bernama Jas kehilangan nyawa di tangan suaminya sendiri, Sudi, pria yang dulu ia percayai sebagai pelindung hidupnya.

Tiga tahun mereka membina rumah tangga. Dari luar tampak rukun, tanpa tanda-tanda pertengkaran besar. Namun pada malam Senin, 29 September, rumah tangga itu berubah menjadi neraka.

Sudi pulang ke rumah dalam keadaan lapar. Tapi meja makan kosong tanpa hidangan. Amarahnya naik, meski Jas mencoba menenangkan dengan menawarkan mie instan sambil mengurus anak mereka yang masih kecil. Sudi akhirnya makan, tapi hatinya belum reda.

Setelah makan, suasana sempat tenang. Hingga Jas meminta suaminya menjerang air untuk membuat susu anak mereka. Permintaan sederhana itu justru memicu ledakan emosi. Pertengkaran pun terjadi. Kata berubah menjadi bentakan, lalu pukulan. Air panas yang seharusnya digunakan untuk membuat susu malah disiramkan ke tubuh Jas.

Jeritan Jas memecah malam. Kulitnya melepuh, namun penderitaannya belum berakhir. Ia berlari ke arah belakang rumah, berusaha menyelamatkan diri. Sudi mengejar dengan parang di tangan. Satu tusukan di dada menjadi akhir perjalanan hidupnya.

Setelah itu, Sudi meninggalkan tubuh istrinya di semak-semak lalu kembali ke rumah dan tidur seperti tak terjadi apa-apa. Keesokan harinya, seorang kerabat datang mencari Jas yang tak kunjung menjawab telepon. Sudi pura-pura panik dan mengatakan istrinya keluar sejak pagi memberi makan ternak. Tapi kebohongan itu tak bertahan lama.

Polisi menemukan bukti kuat: parang berlumur darah dan sandal korban yang disembunyikan. Kasat Reskrim Polres Bombana, Iptu Yudha Febri Widanarko, menegaskan bahwa pelaku sudah ditangkap dengan bantuan tim Resmob Polda Sultra.

Kini Sudi hanya bisa menyesal di balik jeruji besi. Ia kehilangan kebebasan, dan yang lebih berat, kehilangan hak untuk melihat anaknya tumbuh besar. Kelak, anak itu akan tahu bahwa ibunya direnggut oleh ayahnya sendiri, hanya karena amarah sesaat yang tak terkendali.

Pesan moral: Jangan pernah biarkan amarah sesaat menghancurkan hidupmu. Satu detik kehilangan akal sehat bisa menghapus seluruh kebahagiaan dan masa depan yang telah dibangun bertahun-tahun.

Bagikan kisah ini agar lebih banyak orang belajar menahan emosi, menghargai pasangan, dan menjaga keluarga dari tragedi yang seharusnya tidak perlu terjadi.

thanks yang sudah berbagi dan tinggalkan saran serta masukannya

Malam Minggu ketika habis digangguin suami
04/10/2025

Malam Minggu ketika habis digangguin suami

02/10/2025

Selamat malam

09/09/2025

Merayakan tahun ke-1 saya di Facebook. Terima kasih atas dukungan berkelanjutan. Saya tidak mungkin berhasil tanpa Anda semua. ๐Ÿ™๐Ÿค—๐ŸŽ‰

Identitas korban mutil4si 65 potongan tubuh di Jurang Pacet, Kabupaten Mojokerto, akhirnya terungkap. Korban bernama Tia...
09/09/2025

Identitas korban mutil4si 65 potongan tubuh di Jurang Pacet, Kabupaten Mojokerto, akhirnya terungkap. Korban bernama Tiara Angelina Saraswati (25), warga Made Kidul No. 22, RT 003 RW 003, Desa Made, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan.

Kepastian identitas korban ini setelah polisi memindai sidik jari pada potongan telapak tangan korban. Namun, untuk memastikan identitas korban, polisi memanggil orangtua korban ke kamar jenazah.

Usai memastikan identitas korban, polisi bergerak menangkap pelaku bernama Alvi, di kawasan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya.

"Memang benar berhasil kita tangkap pelakunya. Besok kita rilis," ujar Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto.

Alvi Maulana, 24, warga Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumatera Utara benar-benar biadab.

Ia tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri, Tiara Angelina Saraswati (25) dengan pisau dapur berukuran kecil.

Ia menancapkan pisau itu tepat di leher Tiara lalu membopongnya ke kamar mandi.

Di kamar mandi inilah, leher Tiara dipotong. Lalu diteruskan ke kedua tangan lalu menjalar ke bagian tubuh yang lain.

Yang lebih sadis lagi, beberapa tulang kekasihnya itu ditemukan diremukkan dengan sebuah tang menjadi bagian sangat kecil.

Affan Kurniawan, usianya baru 21 tahun. Di saat kebanyakan anak seusianya sedang semangat-semangat kuliah, mengerjakan s...
29/08/2025

Affan Kurniawan, usianya baru 21 tahun. Di saat kebanyakan anak seusianya sedang semangat-semangat kuliah, mengerjakan skripsi, tapi dia berbeda. Sejak lulus SMA, dia sudah bekerja menjadi driver ojol.

Ya, dia adalah tulang punggung keluarga yang hidup di sebuah kontrakan sempit berukuran 3x11 meter. Sang ibu, menurut cerita dari berbagai pihak, sangat bangga terhadap Affan.

Karena anak ini begitu baik, pekerja keras, dan sangat sayang dengan keluarga. Mulai bekerja dari pagi, istirahat sebentar di waktu siang, kemudian lanjut bekerja hingga larut malam.

Pada hari terakhirnya, dia sedang tidak ikut berjuang menyuarakan aspirasi bersama para pejuang. Dia sedang berjuang di jalan lain. Mengantarkan pesanan, melakukan hal mulia yang diajarkan agama: bekerja untuk memberi nafkah keluarga.

Tapi, dia harus meregang nyawa setelah dilindas oleh mobil tantis, yang uangnya dibeli dari hasil kerja keras dan keringat rakyat, termasuk dirinya. Dilindas, bukan terlindas.

Hari ini, ribuan driver ojol mengantar kepergian Affan ke tempat peristirahatan terakhir. Jutaan manusia tidak hanya di Indonesia, turut mendoakannya. Bukti bahwa dunia memang tahu bagaimana cara โ€œmenilaiโ€ orang baik.

Tangis ibunda Affan ini memang sepatutnya terjadi. Hati seorang ibu mana yang tidak hancur berkeping-keping, melihat putra yang dikandung sembilan bulan dan dibesarkan dengan penuh cinta, harus pulang terlebih dahulu dengan cara seperti ini?

Selamat jalan, Affan. Sampai bertemu lagi di kehidupan yang kelak, tidak ada lagi tempat dan ruang untuk ketidakadilan yang harus kau alami.

Mendung
28/08/2025

Mendung

Alhamdulillah baru ngonten udah dapat gaji
27/08/2025

Alhamdulillah baru ngonten udah dapat gaji

Masya Allah dolarku
13/08/2025

Masya Allah dolarku

Address

Poso
94652

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when suri sul posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share