24/06/2025
Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial I asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), b4b*k belur setelah diduga di∆ni*ya oleh majikannya di Batam, Kepulauan Riau. Korban juga dipaksa memakan kot*r4n 4nj .
Perwakilan keluarga korban, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus atau Romo Pascal, mengatakan peng∆n14yaan terhadap I diduga telah berlangsung selama satu tahun terakhir, dengan puncak kek€r4san terjadi dalam dua bulan terakhir.
"Korban ini sudah satu tahun bekerja di rumah majikannya. Peng∆n14yaan kami duga terjadi selama setahun, dan yang paling parah dua bulan terakhir," kata Romo Pascal, dilansir detikSumut, Senin (23/6/2025).
Peng∆n14yaan dilakukan oleh majikan korb4n berinisial R, yang merasa tidak puas dengan hasil kerja korb4n. R bahkan diduga melakukan kek€r4san ekstrem, termasuk memaksa korban memakan kot 4nj dan meminum air p4rit.
"Penyebab peng∆n14yaan banyak. Misalnya ngepel dirasa tak bersih, kerja lain juga salah. Korban mau makan dituduh mencvrii. Korban juga dipaksa makan t4hi 4nj hingga minum air p4rit," ujarnya.
Tak hanya itu, korb4n juga mengaku tidak pernah dipanggil dengan namanya oleh pel4ku, melainkan dengan sebutan kas4r. Ia juga diminta menanggung biaya tagihan listrik dan air jika terjadi lonjakan hingga biaya pemeriksaan anjing pel4ku.
"Pel4ku R ini tidak pernah memanggil korban dengan namanya. Mulai dari nama hew4n hingga sebutan pel . Kalau beras habis, tagihan naik, semua dibebankan ke korban," ujarnya.
Lebih lanjut, Romo Pascal mengungkapkan bahwa R bahkan memaksa ART lain yang masih saudara korban untuk ikut melakukan peng∆n14yaan, dengan 4ncaman.
"Pel4ku juga mem4ksa ART lain, yang masih saudaranya, untuk ikut meny1ks4 korban. Seperti meny€ret ke kamar mandi, men91nj4k tubuhnya, dan sebagainya. Jadi peng∆n14yaan dilakukan dengan al4t maupun tangan," jelasnya.