06/09/2025
Harta yang terdiri dari yang haram ataupun harta yang diberi tanpa kerelaan yang punya hak walaupun bertambah banyak, maka itu hanya akan menjadi bahan bakar api neraka. Harta yang haram bisa disebabkan oleh riba, mencuri, meminta, mengemis ataupun merampas.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ubaid, telah menceritakan kepada kami Aban bin Ishaq dari Ash Shabah bin Muhammad dari Murrah Al Hamdani dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah membagikan akhlak di antara kalian sebagaimana Dia membagikan rezeki di antara kalian. Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla memberikan dunia kepada siapa yang Dia cintai maupun yang tidak dicintai-Nya, sedangkan Dia memberikan agama hanya kepada yang Dia cintai. Barang siapa yang diberi agama oleh Allah, maka Dia telah mencintainya. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seorang hamba tidak akan selamat hingga hati dan lisannya terjaga, dan tidak p**a seseorang beriman hingga tetangganya merasa aman dari kejahatannya." Mereka bertanya; Apakah kejahatannya itu wahai Nabiyullah? Beliau menjawab, "Menganiaya dan menzaliminya. Dan tidaklah seorang hamba mencari harta yang haram, lalu membelanjakannya lantas ia diberikan keberkahan, dan tidak p**a ia bersedekah lantas diterima darinya, sehingga ia tidak meninggalkan di belakang punggungnya (warisan sepeninggalannya untuk anak cucunya) melainkan akan menambahnya masuk ke dalam neraka. Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla tidak akan menghapus keburukan dengan keburukan, akan tetapi menghapus keburukan dengan kebaikan. Sesungguhnya keharaman tidak dapat menghilangkan keharaman." (HR. Ahmad: 3490)
Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka akan dipahamkan-Nya dengan kepahaman yang dalam tentang agama." Dan saya juga mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Aku ini adalah seorang bendahara. Maka siapa yang kuberi sedekah dan diterimanya dengan hati yang bersih, maka dia akan beroleh berkah dari harta itu. Tetapi siapa yang kuberi karena meminta-minta dan rakus, maka dia seperti orang yang makan yang tak pernah kenyang." (HR. Muslim: 1719)
Rasulullah ﷺ bersabda: "Janganlah kalian meminta-minta dengan memaksa. Tidaklah salah seorang dari kalian meminta sesuatu secara paksa, sedang aku sangat membencinya, melainkan ia (tidak akan) mendapatkan keberkahan dari apa yang telah kuberikan." (HR. Nasa'i: 2546)
Rasulullah ﷺ bersabda, "Janganlah kalian terlalu mendesak dalam meminta. Demi Allah, jika seseorang meminta sesuatu dengan cara-cara pemaksaan lalu dikabulkan, maka permintaannya tidak diberkati." (HR. Ahmad: 16289)
Rasulullah ﷺ bersabda, "Jauhilah oleh kalian mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, menahan hak orang lain, membunuh anak-anak perempuan, durhaka kepada Ibu, dan menyia-nyiakan harta." (HR. Ahmad: 17520)
Rasulullah ﷺ bersabda, "Barang siapa yang meminta-minta sedangkan dia mempunyai uang sebanyak satu Uqiyah (empat puluh Dirham dari perak) maka dia bagaikan orang yang sering minta-minta." (HR. Ahmad: 15815)
Rasulullah ﷺ bersabda, "Barang siapa yang meminta harta kepada manusia karena ingin lebih memperbanyak (hartanya) maka pada hakekatnya ia sedang meminta bara api neraka. Maka hendaklah ia mempersedikit atau memperbanyak (kalau tidak punya malu(." (HR. Ahmad: 6866)
Nabi ﷺ bersabda, "Tidaklah salah seorang dari kalian yang terus meminta-minta, kecuali kelak di hari kiamat ia akan menemui Allah sementara di wajahnya tidak ada sepotong daging pun." Dan telah menceritakan kepadaku Amru An Naqid, telah menceritakan kepadaku Isma'il bin Ibrahim, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari saudaranya Az Zuhri dengan isnad ini, namun ia tidak menyebutkan muz'ah (sepotong). (HR. Muslim: 1724)
Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang meminta-minta kepada orang lain dalam rangka untuk memperbanyak (hartanya), berarti ia meminta bara api. Maka hendaklah ia mempersedikit atau memperbanyaknya (jika tidak punya malu)." (HR. Muslim: 1726)