05/07/2025
Miris sekali hukum di negeri Konoha.
Kronologi Sadis Anak DPR Aniaya Pacar, Dilindas Ban Dimasukkan Bagasi. Dibebaskan Bersyarat Karena HUT RI-80
Kata teman-teman pengacara: “Pengadilan pidana di Indonesia itu bukan tempat cari keadilan. Tapi pasar.”
Tempat hukum dijual beli, disepakati di bawah meja, dinego seperti barang dagangan.
‼️ Ada harga untuk diamnya penyidik
‼️ Ada tarif untuk lunaknya jaksa
‼️ Ada ongkos untuk putusan hakim
Kalau kamu gak bawa uang, jangan harap bisa menang. Bahkan untuk jadi korban pun kamu harus bayar.
Fakta bisa ditawar. Dakwaan bisa diobral.
Dan korban… bisa dibunuh dua kali:
📍Sekali di parkiran
📍Sekali lagi di ruang sidang
BABAK I: Cinta yang Tampak Indah, Tapi Membusuk dari Dalam
🧑💼 Ronald Gregorius Tannur bukan orang biasa.
Dia anak anggota DPR-RI Fraksi PKB, Edward Tannur.
💼 Kaya.
🔗 Berkuasa.
🧠 Punya koneksi.
👩 Dini, 29 tahun. Perempuan biasa.
Jatuh cinta seperti banyak perempuan lain.
Pacaran. Jalan bareng. Foto mesra.
Tapi di balik itu semua…
❗Ada bentakan
❗Ada kekerasan
❗Ada kontrol
Teman-teman Dini tahu.
Tapi Dini tetap tinggal. Seperti banyak perempuan, masih percaya cinta bisa mengubah seseorang.
Sampai malam itu datang.
Malam terakhir Dini hidup.
BABAK II: Malam Maut di Blackhole KTV
🗓 3 Oktober 2023
Lokasi: Blackhole KTV, Surabaya.
CCTV merekam semuanya.
📹 Ronald seret Dini.
📹 Ronald tendang Dini.
📹 Ronald paksa Dini masuk mobil.
👀 Di dalam mobil: kekerasan berlanjut.
🧠 Hasil visum:
• Tulang rusuk patah
• Ginjal pecah
• Luka di kepala, wajah, perut, dan tubuh
Kesimpulan dokter: ❌Ini bukan kecelakaan. Ini penganiayaan berat.
Tak lama setelah dibawa ke RS, Dini meninggal dunia.
BABAK III: Semua Bukti SUDAH Lengkap
📂 CCTV ✅
📂 Saksi ✅
📂 Chat pribadi ✅
📂 Visum ✅
Polisi tetapkan Ronald sebagai tersangka.
➡️ Publik berharap: “Akhirnya, keadilan berdiri.”
Tapi…
Terlalu naif berharap dari sistem yang sudah mati.
BABAK IV: Vonis Bebas, Bau Busuk TERCIUM
🧑⚖️ Majelis Hakim PN Surabaya:
1. Heru Hanindyo
2. Erintuah Damanik
3. Mangapul Manalu
🚨 Hasil sidang:
‼️ Ronald DIBEBASKAN ❗
🔻 ALASAN:
• “Tidak ada bukti langsung…”
• “Cedera bisa terjadi secara tidak sengaja…”
🧠 Padahal:
📍 CCTV jelas
📍 Saksi melihat
📍 Visum menyatakan: penganiayaan berat
🔥 Masyarakat muak.
📱 Medsos meledak.
🎤 Keluarga Dini menangis di depan kamera.
Netizen teriak:
“Ini penghinaan terhadap korban!”
Tapi sistem hukum? ❌ Tidak mendengar.
Yang mereka dengar hanyalah:
💸 UANG.
BABAK V: Ketahuan, Tapi Tak Ada Kejutan
🔍 Akhir 2024, KPK dan Kejagung menyelidiki.
🎭 Topeng jatuh satu per satu.
✅ 3 Hakim ditangkap
✅ Rumah mereka digeledah
✅ Ditemukan uang suap: 4,6 MILIAR RUPIAH
💵 Siapa yang menyuap?
• Lisa Rachmat (pengacara Ronald)
• Meirizka Widjaja (ibu Ronald)
• Adik Ronald
• Zarof Ricar (makelar kasus, eks staf MA)
📜 Semua terang benderang.
Putusan bebas = hasil SUAP.
Keadilan yang Hanya Muncul Saat VIRAL
Kalau bukan karena:
📱 Netizen ngamuk
📈 Twitter ribut
📺 Video viral
➡️ Ronald masih bisa bebas jalan-jalan hari ini.
➡️ Kematian Dini cuma jadi berita satu hari, lalu hilang ditelan waktu.
➡️ Hakim bisa menikmati uangnya.
Meski suara netizen tak sia-sia.
Mereka berhasil memaksa KPK turun tangan, membuka borok, membongkar mafia.
Meski Mahkamah Agung akhirnya membatalkan putusan bebas, dan Ronald kembali jadi terpidana.
Tapi…
📉 Hukumannya tetap tidak sebanding.
📢 Suara publik tetap tak benar-benar didengar.
Tapi Bagaimana NASIB Ronald?
Setelah semua ini…
⚖️ Pengacara divonis 11 tahun
⚖️ Hakim dijebloskan
⚖️ Makelar ditangkap
TAPI…
🔒 Ronald hanya dihukum 5 TAHUN penjara.
‼️ Lima tahun.
Untuk:
❌ Menyeret
❌ Memukul
❌ Melindas
❌ Menganiaya sampai mati
5 tahun… selesai sebelum rakyat lupa.
Jadi, Ini Keadilan?
📌 Pelaku pembunuhan → 5 tahun
📌 Penyuap → 11 tahun
🧠 Logika siapa yang bisa terima?
🩸 Nyawa perempuan muda…
Cuma dihargai seperti SIM kadaluarsa?
Dan gilanya lagi, di Tahun ini. HUT RI-80, Ronald Tannur diberi diskon 4 bulan potongan hukuman karena merayakan Kemerdekaan ?
Artinya dengan menghilangkan nyawa satu orang plus dengan kejahatan menyuap hakim, dia hanya dihukum 4 tahun.
➡️ Ini bukan keadilan.
➡️ Ini komedi gelap sistem hukum sekuler.
🔍 Kita sedang mencari hukum… yang tidak perlu viral untuk bekerja.
Yang tidak menunggu Twitter ribut.
Yang tidak bergerak hanya karena kamera menyorot.
🩸 Nama Dini… hanyalah satu dari jutaan.
Satu dari sekian nyawa yang dihancurkan,
oleh kekerasan laki-laki dan ketidakpedulian negara.
💔 Satu dari jutaan korban yang tidak hanya dibunuh di dunia nyata,
tapi juga dimatikan martabatnya di meja sidang.
⚖️ Maka persoalannya bukan cuma vonis.
Bukan cuma siapa hakimnya, siapa pengacaranya.
‼️ Tapi: hukumnya.
Maka Apa Solusinya?
🚫 Bukan tambal sulam undang-undang.
🚫 Bukan ganti satu-dua pejabat.
🚫 Bukan reformasi setengah hati.
Tapi mengganti sistem dari akarnya.
Karena kalau sistemnya rusak, orang baik pun bisa ikut rusak.
Tapi kalau sistemnya lurus, orang jahat pun bisa dipaksa tunduk.
✅ Dan sistem itu… adalah sistem Islam.
Sementara dalam Islam, pembunuhan dibalas dengan qishash. Mata diganti mata, gigi diganti gigi, nyawa diganti nyawa.
Tidak peduli dia anak pejabat atau rakyat biasa.
Kalau terbukti membunuh, maka nyawa dibalas nyawa.
Tanpa suap. Tanpa lobi. Tanpa pasar gelap.
📖 “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu Qishash dalam kasus pembunuhan…”
(QS Al-Baqarah: 178)
———————-
Ikuti Ngopidiyyah untuk postingan menarik lainnya, dan share sebagai bentuk melawan ketidakadilan dinegeri ini.