Portal Berita Online

Portal Berita Online Hiburan dan cari pertemanan

HARGA $atuan Rp. 80,000,-
HARGA GROSIR 1 Rp. 70,000,- (5 pcs)
HARGA GROSIR 2 Rp. 55,000,- (minimal 10 pcs)
HARGA GROSIR 3 -- MINIMAL 200 PCS HARGA NEGO

25/08/2025
Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada Bergerak (Relagama Bergerak), berencana mendatangi kampus kerakyatan jika ultimat...
06/07/2025

Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada Bergerak (Relagama Bergerak), berencana mendatangi kampus kerakyatan jika ultimatum mereka tidak diindahkan.

Hal ini diungkapkan Koordinator Bangun Sutoto, saat dikonfirmasi pada Jumat (4/7/2025).

"Yang jelas, kami menjadwalkan akan mendatangi sebagai rumah besar civitas dan para alumninya," ujar Bangun kepada fajar.co.id, Jumat siang.

Dikatakan Bangun, dalam kunjungan tersebut, akan dilakukan pembacaan fan penyerahan naskah pernyataan sikap kepada Rektor UGM, Prof Ova Emilia.

"Sembari mencermati dinamika yang terjadi pasca pernyataan sikap kami yang pertama. Untuk kepastiannya kapan waktunya, masih dimusyawarahkan oleh tim pengurus yang di Jogja," sebutnya.

Bangun mengungkapkan bahwa di tengah pembicaraan, muncul usulan dari pengurus bahwa kunjungan tersebut dilakukan pada Senin (7/7/2025) mendatang.

"Terakhir, kami belum berpikir untuk menempuh jalur hukum. Kenapa? Karena sudah ada yang berupaya di jalur tersebut," bebernya.

Sebagai alumni yang tergabung dalam wadah KAGAMA, kata Bangun, ia merasa terpanggil untuk menjaga nama baik almamater.

"Kami punya kewajiban sebagaimana yang tertuang dalam AD/ART Kagama bahwa anggota Kagama berkewajiban menjaga nama baik Kagama dan almamater. Itu dasar hukum kami bersikap," tandasnya.

Sumber: Fajar

apakah kamu tahu? Sosok Acil Ida, Ibu Bintang Iklan RCTI Oke yang waktu itu di bayar Dibayar Rp 40.000.Selama 7 tahun it...
02/07/2025

apakah kamu tahu? Sosok Acil Ida, Ibu Bintang Iklan RCTI Oke yang waktu itu di bayar Dibayar Rp 40.000.

Selama 7 tahun itu, manajemen RCTI tidak mengetahui jika Acil Ida hanya dibayar Rp 40.000 oleh rumah produksi...

Sosok Almarhumah Hj Noor Parida sangat familiar bagi generasi tahun 90-an, apalagi yang gemar menonton televisi. Perempuan yang akrab disapa Acil Ida merupakan bintang iklan RCTI dengan mengacungkan jempolnya di Pasar Terapung Kuin Banjarmasin
Kala itu, kata Rahmi, ibunya dipercaya oleh salah satu rumah produksi yang bekerja sama dengan RCTI untuk membuat tayangan ikonik yang menarik dengan menampilkan budaya dan kearifan lokal Indonesia.
Salah satu yang terpilih adalah Pasar Terapung Kuin yang terletak di Jalan Alalak Selatan, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Saat itu Acil Ida memang sebagai pedagang di Pasar Terapung Kuin. Desember 94 ia syuting dan tahun 95 pertama kali tayang di RCTI," mengenang, rumah produksi yang dipercaya RCTI waktu itu hanya membayar Acil Ida sebesar Rp 40.000.
Karena nilai uang Rp 40.000 pada tahun itu lumayan banyak, uang di gunakan Acil Idauntuk membeli perlengkapan sholat sejadah dan mukena.
Setelah sering muncul dilayar kaca RCTI, nama Acil Ida perlahan mulai dikenal publik. Bahkan, Pasar Terapung Kuin Banjarmasin yang dulunya sepi pengunjung juga ikut terkenal dan mulai ramai dikunjungi wisatawan. Tidak hanya wisatawan dalam negeri, wisatawan mancanegara juga banyak berkunjung ke Pasar Terapung Kuin Banjarmasin waktu itu.
Ikon Pasar Terapung Kuin Banjarmasin terfavorit se-Asia Tenggara waktu itu. Tak sedikit pengunjung yang datang selain ingin menikmati Pasar Terapung juga ingin bertemu dengan Acil Ida. Tayangan ikonik RCTI yang menampilkan Acil Ida bertahan sampai tahun 2001.
Selama 7 tahun itu, manajemen RCTI tidak mengetahui jika Acil Ida hanya dibayar Rp 40.000 oleh rumah produksi, Manajemen RCTI baru tau setelah salah satu koran lokal di Banjarmasin membuat berita yang menampilkan profil Acil Ida. Setelah sampai beritanya itu ke Jakarta, ributlah di RCTI karena mereka baru tau, kok bisa kaya gini kata mereka. Pikirnya sudah beres dengan rumah produksi," jelasnya.
Karena merasa jasa Acil Ida membesarkan RCTI, pihak manajemen RCTI pun akhirnya memanggil Acil Ida ke Jakarta.
Melalui program tali kasih, RCTI memberikan hadiah sebuah televisi dan uang tunai sebesar Rp 1.5 juta kepada Acil Ida
Di tahun berikutnya, yakni 2002 Acil Ida kembali dipanggil ke Jakarta oleh manajemen RCTI untuk tayangan program ulang tahun RCTI yang ke 14. Manajemen RCTI kembali memberikan bantuan sebesar Rp 14 juta.
Uang itu digunakan untuk membeli sepeda motor oleh Acil Ida
Acil Ida telah berpulang ke pangkuan Ilahi pada, Kamis (25/6/2020) pagi karena sakit yang dideritanya. Ia dimakamkan persis di samping pusara makam suaminya di kompleks pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumahnya. Kepergiannya membawa duka bagi warga Banjarmasin yang mengenalnya.

Sumber: google

Potret gubernur Jabar muda bersama ibunda tercintanya.
23/05/2025

Potret gubernur Jabar muda bersama ibunda tercintanya.

Semakin menjadi baik semakin banyak yg menghujat.
23/05/2025

Semakin menjadi baik semakin banyak yg menghujat.

𝙂𝙐𝙍𝙐 π™‰π˜Όπ™Žπ™‹π™‡π™€π™π˜Όπ™‰!! Seorang guru Biologi di SMAN 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Wety Yuningsih, menyampaikan permintaa...
05/05/2025

𝙂𝙐𝙍𝙐 π™‰π˜Όπ™Žπ™‹π™‡π™€π™π˜Όπ™‰!!
Seorang guru Biologi di SMAN 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Wety Yuningsih, menyampaikan permintaan maaf setelah video yang menunjukkan dirinya meminta siswa kelas XI menggambar alat kelamin sebagai bagian dari ujian sistem reproduksi manusia menjadi viral di media sosial.

Wety mengakui bahwa video tersebut diunggah olehnya dan telah dihapus dari akun pribadinya, namun penyebaran ulang oleh pihak lain berada di luar kendalinya.

Ia menjelaskan bahwa tugas tersebut merupakan bagian dari pembelajaran Biologi dan menyadari bahwa konten tersebut seharusnya tidak dipublikasikan di media sosial.



01/05/2025

Ormas meresahkan...
30/04/2025

Ormas meresahkan...

Bagaimana rakyat Jawa barat apakah setuju dengan usulan ini...?
26/04/2025

Bagaimana rakyat Jawa barat apakah setuju dengan usulan ini...?

Patung biawak berukuran besar dengan tinggi 7 meter di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, viral di me...
24/04/2025

Patung biawak berukuran besar dengan tinggi 7 meter di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, viral di media sosial. Patung tersebut viral lantaran disebut mirip dengan aslinya.
Patung yang berada di jalan nasional Wonosobo-Banjarnegara ini diunggah oleh beberapa akun media sosial di Instagram dan X. Dalam unggahan tersebut patung ini dibandingkan dengan patung lain di beberapa kota.

Salah satunya yang diunggah oleh akun di media sosial X. Dalam postingan tersebut juga disertakan patung lain seperti tugu pesut, patung gajah, dan patung penyu.

Tidak hanya foto patung, dalam postingan juga disebutkan nominal anggaran pembuatan patung yang jumlahnya berbeda jauh. Jika patung lain ditulis menelan anggaran Rp 1 miliar lebih, patung biawak ditulis hanya Rp 50 juta.

Di postingan lain yang diunggah oleh akun di media sosial X. Dalam postingan tersebut juga menyinggung patung gajah dan tugu pesut.

"Tugu gajah gresik dan tugu pesut mahakam menangis melihat karya ini," tulisnya yang diunggah pada Jumat (18/4/2025) pukul 22.39 WIB.

Berdasarkan pantauan detikJateng, patung yang berada tepat di tengah jalan nasional yang menghubungkan Wonosobo-Banjarnegara ini terlihat berdiri gagah. Beberapa pengguna jalan berhenti untuk berfoto dengan patung biawak tersebut.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Selomerto, Ahmad Gunawan Wibisono menyebut patung biawak tersebut memiliki ukuran 7 meter. Pembuatan patung ini merupakan gagasan dari Karang Taruna usai membuat kegiatan berkaitan lingkungan hidup di mana biawak banyak dijumpai di Desa Krasak sejak dulu hingga saat ini.

"Patung biawak ini tingginya 7 meter. Dulu awalnya pas kita Karang Taruna Kecamatan Selomerto bersama Karang Taruna Desa Krasak membuat acara lingkungan hidup. Dari situ muncul gagasan untuk membuat patung yang ikonik. Karena dari dulu di sini itu banyak biawak, jadi akhirnya membuat patung biawak," ujarnya saat ditemui di lokasi patung biawak, Senin (21/4/2025).

Adapun proses pembuatan patung tersebut dilakukan hanya 1,5 bulan oleh seniman asal Wonosobo. Ia menegaskan, patung tersebut belum selesai 100 persen. Nantinya akan dibuatkan taman di sekitar lokasi patung biawak tersebut.

"Untuk proses pembuatannya sekitar 1,5 bulan, tapi ini sebenarnya belum selesai, nanti mau dibuatkan taman. Kalau yang membuat itu orang Wonosobo, seniman," terangnya.

Perihal anggaran pembuatan patung, ia mengaku tidak tahu pasti. Pihaknya hanya penerima manfaat dan anggaran merupakan dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

"Kalau anggaran tepatnya saya tidak tahu. Setahu saya ini dari CSR lewat Pemkab Wonosobo," kata dia.

Hal yang sama juga dikatakan Kades Krasak, Supinah. Ia membantah anggaran pembuatan patung biawak menggunakan Dana Desa. Anggaran pembuatan patung merupakan dana CSR.

"Di media sosial memang disebutkan menggunakan Dana Desa itu tidak benar. Itu dari CSR jadi pemuda Karang Taruna di sini mengajukan ke Pemkab Wonosobo dan dicarikan dana CSR," ujarnya.

Namun demikian ia mengaku bangga dengan adanya patung biawak di desanya. Pasalnya biawak sudah menjadi identitas desa termasuk asal muasal dinamakan Desa Krasak juga berhubungan dengan biawak.

"Tetapi saya bangga sekali ada patung biawak karena biawak ini menjadi ikon dari desa kami. Di mana nama Desa Krasak adalah karena dulu sering terdengar suara krasak krasak saat biawak lewat," katanya.

175 juta saweran semalam πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯ Beberapa hari terakhir, jagat maya tengah dihebohkan dengan aksi DJ Nathalie Holscher yang ...
24/04/2025

175 juta saweran semalam πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯

Beberapa hari terakhir, jagat maya tengah dihebohkan dengan aksi DJ Nathalie Holscher yang viral karena karena disawer hingga 'mandi uang' ratusan juta saat tampil di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.


Address

Purwakarta

Telephone

+6282120313878

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Portal Berita Online posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Portal Berita Online:

Share