
24/09/2025
Ada sebuah kebun binatang di Purworejo. Tapi ia bukan kebun binatang. Ia hanyalah tanah, pagar, dan janji yang tidak pernah berwujud.
Orang-orang menyebutnya Mini Zoo, tapi yang tampak hanyalah mininya nasib rakyat, mininya kejujuran, mininya nurani bersih. Yang membesar justru rasa curiga, prasangka, dan luka yang tidak selesai-selesai.
Kasus ini sekarang katanya sudah masuk tahap akhir penyidikan. Kita menunggu hasil audit. Berapa kerugian negara, berapa yang lenyap, berapa yang bisa diselamatkan.
Kalau kasus ini selesai, apakah benar selesai? Jika nanti ada tersangka, apakah rasa kecewa rakyat otomatis sembuh? Atau jangan-jangan, kita hanya akan menonton babak baru drama yang sama: korupsi datang, audit dihitung, tersangka ditetapkan, tapi akar masalah tetap tumbuh subur.
Mungkin kita tidak bisa langsung membangun kembali Mini Zoo Purworejo menjadi kebun binatang yang indah. Tapi kita bisa membangun kesadaran, bahwa proyek yang gagal ini jangan sampai membuat jiwa kita juga ikut gagal. Gagal menjaga tanah kita sendiri.
Mini Zoo hanyalah pintu kecil. Lewat pintu itu kita bisa melihat wajah Purworejo. Wajah yang sedang diuji, apakah akan tetap diam atau mulai bicara, apakah rela ditipu lagi atau berani menagih pertanggungjawaban.
Dan pada akhirnya, lebih penting dari audit negara adalah audit nurani kita sendiri.