
05/09/2025
Senyum antusias puluhan pelajar SMA-SMK memenuhi Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Toraja Utara, Kamis (4/9/2024).
Mereka menjadi peserta Lokakarya Film Dokumenter bertajuk "Merekam Warisan, Merawat Identitas" yang digelar Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX bersama Yayasan Kreatif Toraja Raya (Ketora).
Lokakarya ini dibuka secara resmi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemda Toraja Utara, Amos Sarungallo. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam melestarikan budaya melalui media kreatif.
"Anak-anak kita bukan hanya penonton budaya, tapi juga bisa menjadi perekam sekaligus pewaris. Film dokumenter adalah sarana yang tepat untuk itu," ujarnya.
Selama tiga hari, 4โ6 September 2025, para pelajar akan dibekali pengetahuan perfilman mulai dari pengenalan, teknik dasar, hingga penulisan naskah dokumenter.
Kegiatan ini menghadirkan sineas asal Malang, Taufan Agustiyan Prakoso, yang sekaligus menjadi pemateri utama. Menurut Taufan, dokumenter adalah medium yang mampu menghadirkan realitas dengan nilai kultural yang kuat.
"Toraja punya kekayaan budaya yang luar biasa. Tugas generasi muda adalah bagaimana merawatnya, salah satunya lewat kamera dan cerita yg mereka buat," katanya.
Selain materi teknis perfilman, peserta juga diperkenalkan dengan ragam budaya dan adat istiadat Toraja.
Dua hari pertama diisi dengan teori, sementara hari terakhir difokuskan pada praktik menulis naskah, melakukan wawancara, hingga memproduksi film dokumenter sederhana.
Muh. Aulia Rakhmat, perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulawesi Selatan, menekankan pentingnya kesempatan belajar dalam kegiatan ini.
Ia juga mengungkap rasa syukurnya atas inisiasi Yayasan Ketora yg terus bergerak untuk melestarikan budaya lewat karya seni.
"Kami menekankan agar para peserta dapat memanfaatkan momen ini untuk belajar, dan semoga kegiatan ini dapat memberi dampak bagi pemajuan kebudayaan. Kami juga bersyukur masih ada anak-anak muda seperti Yayasan Ketora yang bergerak untuk pelestarian kebudayaan," ujarnya.
Selengkapnya https://infotoraja.com/merekam-warisan-merawat-identitas-pelajar-toraja-utara-belajar-film-dokumenter/