Info Toraja

Info Toraja Update informasi Toraja : Wisata, Kuliner, Event, Berita, Foto, Video, dll. Youtube/IG:

TORAJA--Giliran cabang olahraga (cabor) Pencak Silat Tana Toraja berangkat ke Kota Pare-pare mengikuti Pra-Porprov 2026....
27/10/2025

TORAJA--Giliran cabang olahraga (cabor) Pencak Silat Tana Toraja berangkat ke Kota Pare-pare mengikuti Pra-Porprov 2026.

Pencak Silat memberangkatkan 12 pesilat terbaiknya. Mereka resmi dilepas Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg pada Senin (27/10/2025) siang.

Wajah penuh semangat mengiringi keberangkatan 12 atlet. Berharap dapat lolos babak kualifikasi ini.

Bupati Zadrak juga memberi semangat. Ia berpesan agar para atlet disiplin dan tetap menjunjung sportivitas saat bertanding.

“Semangat dan fokus. Junjung tinggi sportivitas, serta bawa nama baik Tana Toraja,” imbau Zadrak memberikan motivasi.

Zadrak juga menegaskan bahwa pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap upaya pembinaan atlet berprestasi.

Utamanya kata dia, cabang olahraga bela diri tradisional pencak silat yang menjadi kebanggaan daerah.

Terpisah, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Tana Toraja, Muhammad Rilman Situru mengungkap optimismenya.

Ia menyebut performa tim sangat baik, telah menjalani latihan intensif dan persiapan yang matang.

“Persiapan sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Kami berharap atlet bisa tampil maksimal dan meraih tiket menuju Porprov 2026,” ungkap Rilman.

naskah : .anjjell

TORAJA--Seorang pria yang diduga penculik anak babak belur setelah diamuk warga di wilayah Lolai, Toraja Utara, Minggu m...
27/10/2025

TORAJA--Seorang pria yang diduga penculik anak babak belur setelah diamuk warga di wilayah Lolai, Toraja Utara, Minggu malam, 26 Oktober 2025.

Peristiwa ini viral di media sosial dan memicu beragam spekulasi, termasuk tudingan bahwa pria tersebut merupakan pelaku kanibalisme. Namun, kepolisian menegaskan kabar tersebut tidak benar atau hoaks.

Kasat Reskrim Polres Toraja Utara, Iptu Ruxon, saat dikonfirmasi Senin (27/10/2025) membenarkan adanya kejadian penangkapan seorang pria oleh warga di wilayah Lolai.

Namun, dari hasil pemeriksaan awal, pria tersebut diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ).

“Benar, kejadiannya tadi malam. Kami mendapat laporan dari warga dan langsung mengamankan pria tersebut,” jelas Iptu Ruxon.

“Banyak juga laporan dan keterangan masyarakat yang mengenali, bahwa pria itu memang mengalami gangguan jiwa,” tambahnya.

Menanggapi isu yang beredar di sejumlah unggahan Facebook yang menyebut pelaku sebagai kanibal, Kasat Reskrim membantah tegas tudingan tersebut.

“Itu hoaks. Kami pastikan di Toraja Utara tidak ada kejadian atau pelaku yang mengarah ke sana (kanibal). Narasi yang beredar di media sosial sama sekali tidak benar,” tegas Ruxon.

Saat ini, pria yang diamankan tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Polres Toraja Utara juga berkoordinasi dengan pihak medis untuk memastikan kondisi kejiwaan pria tersebut.

Selanjutnya, warga diimbau agar tidak mudah terprovokasi atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, terutama di media sosial, guna mencegah kepanikan dan kesalahpahaman di masyarakat.(*)

naskah :

27/10/2025

Tidak sampai 24 jam, pelaku curanmor di percetakan Weny Tallunglipu, Toraja Utara pada Minggu (26/10/2025) malam berhasil diciduk saat hendak kabur ke Luwu.

Menurut informasi yang diterima redaksi , pelaku ditangkap di wilayah Batu Sitanduk, Kabupaten Luwu.

*KRONOLOGI MENYUSUL

26/10/2025

Aksi pencurian sepeda motor terekam CCTV pada Minggu (26/10/2025) malam sekitar pukul 22.33 WITA. Kejadian di Percetakan Weny samping rumah jabatan Bupati Toraja Utara, Tallunglipu.

Jika ada yah mengenali pelaku mohon segera lapor pihak berwajib.

TORAJA--Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Masanda, Tana Toraja dalam beberapa hari terakhir menyebabkan benca...
26/10/2025

TORAJA--Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Masanda, Tana Toraja dalam beberapa hari terakhir menyebabkan bencana longsor di lima titik sepanjang jalan penghubung Lembang (Desa) Paliorong dan Lembang Kadundung, Minggu (26/10/2025).

Material tanah dan batu menutup seluruh badan jalan, membuat arus transportasi dari dan menuju kedua lembang lumpuh total.

Pengendara roda dua maupun roda empat tak bisa melintas sejak Minggu pagi.

“Longsor terjadi hampir bersamaan di beberapa titik. Tanahnya turun dari tebing, ada juga pohon tumbang. Sekarang jalan benar-benar tertutup,” kata Yohanis, warga Paliorong.

Hingga Minggu sore, belum terlihat alat berat dari pihak terkait untuk membersihkan material longsor.

Warga terpaksa berjalan kaki melintasi area longsor demi tetap beraktivitas.

“Kami berharap pemerintah segera turun tangan. Jalur ini satu-satunya akses. Kalau dibiarkan, kami benar-benar terisolasi,” ungkapnya.

Selain menghambat mobilitas warga, longsor juga berdampak pada pasokan kebutuhan pokok.

Beberapa pedagang mengaku kesulitan membawa barang dagangan karena akses tertutup total.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi cuaca di wilayah Masanda masih mendung dan berpotensi hujan. Warga diminta tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan.(*)



26/10/2025

Sabtu, 25 Oktober 2025, menjadi hari bersejarah dengan digelarnya Car Free Day perdana di Tana Toraja, tepatnya di jantung kota, Plaza Kolam Makale.

Kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap Sabtu pagi, mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WITA.

Masyarakat dapat menikmati udara segar sambil berolahraga, mengikuti senam bersama, mencicipi ragam kuliner, berbelanja suvenir, hingga membeli hasil bumi seperti sayur-mayur yang dijajakan di area panggung utama.

Selain itu, Pemkab Tana Toraja melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil turut menghadirkan layanan publik berupa pengaktifan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Car Free Day juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Toraja, karena dapat menikmati suasana Bundaran Kolam Makale dengan lebih nyaman sambil berbelanja oleh-oleh khas daerah.

***

FOLLOW .tanatoraja untuk informasi pariwisata lainnya. ✨✨

TORAJA--Sabtu pagi (25/10/2025), di Plaza Kolam Makale jalanan yang biasanya dipadati kendaraan kini berubah menjadi rua...
25/10/2025

TORAJA--Sabtu pagi (25/10/2025), di Plaza Kolam Makale jalanan yang biasanya dipadati kendaraan kini berubah menjadi ruang terbuka bagi warga, dan juga bagi para pelaku usaha kecil yang membawa hasil bumi dari kebun sendiri.

Di atas panggung utama, tampak deretan sayur-sayuran segar, tomat merah ranum, daun bawang hijau muda, hingga cabai Toraja yang pedasnya khas.

Semua itu dijajakan oleh petani dan ibu-ibu pedagang lokal, yang mendapat kesempatan berjualan di area khusus Car Free Day (CFD) perdana di Tana Toraja.

“Biasanya kami jualan di pasar pagi, tapi hari ini kami bisa di sini. Ramai pembeli, dan sayur cepat habis,” ujar Martha Randa, pedagang asal Mengkendek, sambil menata ikatan kangkung di atas meja kayu.

Tak hanya pedagang sayur, puluhan pelaku UMKM juga tampak memenuhi area CFD dengan aneka produk olahan lokal. Ada yang menjual kopi Toraja, jus buah, makanan sehat, hingga kerajinan tangan khas daerah.

Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg,bersama istrinya, Erni Yetti Riman, turut hadir menyapa para pedagang dan warga. Ia tampak berbincang akrab dengan para pelaku UMKM yang menata dagangannya di sepanjang jalur CFD.

“Car Free Day ini tidak hanya tentang olahraga atau udara segar, tapi juga memberi ruang ekonomi bagi masyarakat kecil. Kami ingin kegiatan ini menjadi sarana promosi dan perputaran ekonomi lokal,” kata Bupati Zadrak.

Di sisi lain, Dinas Dukcapil Tana Toraja ikut berpartisipasi dengan membuka layanan jemput bola untuk aktivasi identitas kependudukan digital (IKD).

Warga pun bisa berolahraga sambil mengurus dokumen kependudukan mereka, simbol kecil dari pelayanan publik yang lebih dekat dan efisien.

Sementara itu, di tengah riuhnya senam dan musik pagi, para pedagang tetap tersenyum melayani pembeli. Banyak warga membawa pulang sayuran segar, hingga produk UMKM.

“Hari ini cukup laris ya. Kami harap CFD ini jangan sekali-sekali saja, supaya ekonomi rakyat terus jalan,” tutur Lina, pedagang asal Makale Utara.(*)



TORAJA--Ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram diduga menjadi penyebab kebakaran hebat yang melalap tiga rumah di Singki, ...
24/10/2025

TORAJA--Ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram diduga menjadi penyebab kebakaran hebat yang melalap tiga rumah di Singki, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Jumat (24/10/2025) pagi.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. Ledakan keras terdengar dari salah satu rumah warga, disusul kobaran api yang dengan cepat merembet ke dua rumah di sekitarnya.

Seorang warga, Gauk Pandin (55), menjadi korban dalam insiden tersebut. Ia diduga tengah berada di dapur saat tabung gas meledak.

Gauk mengalami luka bakar serius di bagian wajah, tangan, dan kaki. Kini ia menjalani perawatan intensif di RS Elim Rantepao.

“Terdengar suara ledakan, lalu api langsung membesar. Warga berusaha menolong, tapi api sudah cepat menyambar,” kata Ishak (35), seorang saksi mata di lokasi kejadian.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Setelah berjuang sekitar dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Namun dugaan sementara mengarah pada kebocoran tabung gas elpiji yang memicu ledakan dan percikan api.

naskah :

TORAJA—Kota Makale bersiap menikmati udara segar tanpa deru kendaraan melalui Hari Bebas Kendaraan (Car Free Day) mulai ...
24/10/2025

TORAJA—Kota Makale bersiap menikmati udara segar tanpa deru kendaraan melalui Hari Bebas Kendaraan (Car Free Day) mulai Sabtu, 25 Oktober 2025.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung setiap Sabtu pagi pukul 06.00 hingga 10.00 Wita, dan diharapkan menjadi ruang baru bagi masyarakat untuk berolahraga, bersantai, sekaligus menikmati suasana kota yang lebih tenang.

Car Free Day sebagai langkah kecil namun penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya udara bersih dan lingkungan sehat.

Pemerintah setempat sendiri mendorong partisipasi semua pihak, dari pelajar, komunitas, hingga pelaku usaha di sekitar kawasan.

“Ayo kita datang dan ramaikan. Berolahraga bersama serta menikmati suasana pagi Kota Makale,” ajak Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg.

Selama kegiatan berlangsung, ruas jalan di sekitar Plaza Kolam Makale akan ditutup sementara dari kendaraan motor dan mobil.

Kawasan ini akan diisi dengan beragam aktivitas, salah satunya berolahraga bersama.

Pemerintah juga menyiapkan petugas kebersihan dan pengamanan agar kegiatan berlangsung tertib dan nyaman.

“Tentu kita ingin masyarakat terbiasa berjalan kaki, bersepeda, dan berinteraksi tanpa polusi kendaraan. Ini bukan hanya acara seremonial, tapi gerakan perubahan gaya hidup,” tegasnya.

Selain menyehatkan tubuh, kegiatan ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi lokal. Banyak pelaku UMKM dan pedagang kecil akan ikut membuka lapak di area kegiatan untuk melayani peserta dengan aneka jajanan.

Dengan semangat kolaborasi pemerintah dan masyarakat, Car Free Day di Makale diharapkan menjadi agenda rutin yang membawa manfaat ganda, udara lebih bersih, tubuh lebih sehat, dan kota yang lebih hidup.(*)

TORAJA--Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg menandatangani berkas penting melalui Rapat Koordinasi Tim Penetapan dan Peneg...
22/10/2025

TORAJA--Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg menandatangani berkas penting melalui Rapat Koordinasi Tim Penetapan dan Penegasan Batas Desa (TPPB Desa) pada Selasa 21 Oktober 2025.

Berkas itu ialah Berita Acara Serah Terima (BAST) hasil penelusuran dan penegasan batas wilayah Lembang (Desa) tahun 2025.

Melalui dokumen ini menandai langkah baru pemerintah daerah dalam menata ulang batas-batas administrasi desa di Tana Toraja.

“Batas wilayah yang jelas menjadi dasar perencanaan pembangunan dan pelayanan publik yang tertib,” kata Bupati Zadrak dalam arahannya.

Rakor itu turut dihadiri Wakil Bupati Erianto Paundanan, Sekda Rudhy Andi Lolo, serta jajaran Dinas Penataan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Lembang (DPML).

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Permendagri Nomor 45 Tahun 2016 tentang pedoman penetapan dan penegasan batas desa.

Melalui kerja sama dengan PT Citra Lahan Utama, pemda menelusuri dan menegaskan kembali batas setiap lembang agar tidak lagi menimbulkan sengketa administrasi.

Bupati Zadrak menyebut penegasan batas bukan sekadar pekerjaan teknis, tapi bagian dari upaya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Kita ingin setiap lembang punya peta yang pasti, tanpa tumpang tindih dan tanpa perdebatan,” ujarnya.

Zadrak menambahkan, bagi pemerintah Tana Toraja, garis di peta bukan hanya simbol administratif. Ia menjadi fondasi untuk pembangunan yang berkeadilan dan pemerintahan yang tertib hukum.(*)

Address

Rantepao
91831

Website

https://whatsapp.com/channel/0029VbADoI8JZg4CvjRoFa1R

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Info Toraja posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Info Toraja:

Share