ISR - Info Seputar Rembang

15/12/2025

Info! Dinarpus Rembang Gelar Festival Literasi, Pamerkan Buku Antologi Budaya, UMKM hingga Lomba Pendidikan.

15/12/2025

Infonya Lur
Kuliner Lontong Tuyuhan yang jualan malam selain di alun - alun dimana ya..,?? yang masakannya enak.

15/12/2025

Pelaku Pembuangan Bayi di Puri Pati Terungkap
Berita Selengkapnya Baca Di Link Kolom Komentar.

15/12/2025

LASEM – Pasangan suami isteri tuna netra, Rondi dan Suharti yang tinggal di pinggir jalur Pantura Desa Sendangasri Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang mempertanyakan apakah penyandang disabilitas mendapatkan prioritas bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah.

Pasalnya, pasangan tersebut sudah tidak lagi memperoleh Bansos. Padahal mereka sangat membutuhkan bantuan, karena penghasilan serba tidak menentu.

Suharti, hari Senin (15 Desember 2025) mengatakan suaminya bekerja sebagai tukang pijat.

“Sekarang sepi mas. Lebih sering tidak dapat hasil,” ujarnya.

Suharti menimpali dulu keluarganya sempat menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Namun perkiraan mulai tahun 2020 sampai sekarang, sudah tidak mendapatkan bantuan sosial apapun dari pemerintah.

“Baik PKH maupun bantuan pangan non tunai (BPNT), tidak dapat. Apakah kami ini dari sisi kriteria masih layak dapat bantuan atau bagaimana,” imbuh Suharti.

Terkait kondisi rumahnya yang dulu berdinding kayu dan bambu, serta berlantaikan tanah, kemudian sekarang sudah tembok dan lantai keramik, Suharti menyebut semua itu berkat bantuan anaknya.

Tapi dari sisi kehidupan perekonomian sehari-hari, masih berharap ada bantuan pemerintah.

“Kalau alasan kondisi rumah saya sudah lebih bagus, gimana ya, itu bantuan dari anak,” terangnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang, Nurdin Fahrudi menanggapi pihaknya lebih dulu akan mendata suami isteri tersebut.

“Memastikan data by name, alamat dan NIK (nomor induk kependudukan). Kita kroscek dengan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN),” ungkapnya.

Nurdin berjanji pihaknya akan mengecek langsung kondisi keluarga pasangan tuna netra itu.

“Kita lakukan asesment, untuk mengidentifikasi kebutuhannya. Nanti petugas kami yang akan datang berkunjung,” pungkas Nurdin. (Musyafa Musa).
R2brembang.com
ISR - Info Seputar Rembang

15/12/2025

Mini Bus sisa kejayaan trayek Rembang - Blora yang masih bertahan sampai sekarang.

15/12/2025

SEDAN – Seorang pria meninggal dunia, saat mengangkut kayu jati dengan kendaraan sepeda motor di Desa Pacing, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Minggu siang (14 Desember 2025).

Korban teridentifikasi Bernama Arip Widodo (35 tahun), warga Desa Blingoh Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara.

Kepala Desa Pacing Kecamatan Sedan, Ahmad Naim mengatakan setelah menerima laporan kejadian tersebut, pihaknya langsung menghubungi Polsek dan Puskesmas Sedan.

“Korban yang meninggal dunia 1 orang, warga Jepara. Kami langsung koordinasi dengan pihak-pihak terkait mas,” terang Naim.

Sementara itu, Kapolsek Sedan, Iptu Suroto menjelaskan berdasarkan pemeriksaan saksi dan hasil olah TKP, semula korban bekerja mengangkut kayu jati di lahan tegalan Desa Pacing Kecamatan Sedan.

Kayu jati milik Nur Zahwan, warga Desa Puncel Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati.

“Jadi korban ini berprofesi sebagai tukang ojek kayu,” terang Kapolsek.

Lokasi tempat penebangan pohon jati sampai jalan kampung, berjarak sekira 300 an Meter, sehingga kayu jati yang dipotong-potong, diangkut menggunakan sepeda motor.

Saat korban mengangkut kayu untuk yang keenam kali, membawa muatan 4 – 5 gelondong kayu jati dengan panjang masing-masing 2 Meteran, melintasi jalan menurun sempit dan licin saat hujan.

Diduga terpeleset hilang kendali, sehingga korban beserta motornya, terjatuh ke dalam lokasi curam. Korban menderita luka cukup parah di bagian kepala.

“Korban tergeletak di dekat kayu dan sepeda motor, diketahui pertama kali oleh saksi lain, Maemun (38 tahun) warga Desa Candisari Kecamatan Sedan, Rembang. Maemun baru saja selesai pulang sholat Dzuhur, kemudian saat akan balik ke lokasi penebangan, mengetahui korban tergeletak. Saksi lalu berteriak meminta tolong,” imbuhnya.

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sedan. Hasil pemeriksaan dokter Puskesmas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal dunia, murni karena kecelakaan kerja.

“Kemungkinan terdapat benturan keras pada kepala, hingga terjadi pendarahan, mengakibatkan korban meninggal dunia. Jenazah korban kita serahkan kepada pihak keluarga, untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek. (Musyafa Musa).
R2brembang.com
ISR - Info Seputar Rembang

15/12/2025

Barang bekas bisa di dapatkan disini.... Pasar PON Blora.

14/12/2025

Pasar tradisional di Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.

14/12/2025

14/12/2025

GUNEM – Pemerintah Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem, bersama sejumlah pihak, berinisiatif mendirikan pos polisi di dekat Lapangan Tegaldowo.

Langkah tersebut untuk mendekatkan pelayanan masyarakat, sehingga tidak perlu datang ke Polsek Gunem yang jaraknya lumayan jauh.

Peletakan batu pertama pos polisi tersebut, berlangsung pada Minggu pagi (14 Desember 2025).

Kepala Desa Tegaldowo, Kundari mengatakan anggaran pembangunan merupakan dana swadaya masyarakat, sekaligus melibatkan patungan para pengusaha yang beroperasi di Kecamatan Gunem.

“Dari berbagai elemen masyarakat dan temen-temen pengusaha. Pos menempati tanah milik desa, kita hibahkan,” ungkapnya.

Kundari menargetkan pembangunan pos polisi selesai pada pertengahan bulan Januari 2026.

“Lebih cepat, lebih baik. Nanti kalau sudah beroperasi, pelaporan warga yang butuh bantuan polisi, tidak jauh-jauh ke Gunem,” beber Kundari.

Pos polisi tidak hanya untuk masyarakat Desa Tegaldowo, namun juga untuk warga di daerah sekitar, seperti Desa Suntri, Dowan, Timbrangan, Pasucen dan Desa Kajar.

Personil Polisi

Saat peletakan batu pertama, Kapolres Rembang, AKBP Dhanang Bagus Anggoro hadir langsung.

Ia menyambut baik pembangunan pos polisi di Desa Tegaldowo, karena melihat kondisi geografis Tegaldowo dan beberapa desa lainnya yang cukup jauh dengan Mapolsek Gunem, perkiraan berjarak 13 kilo meter.

Dengan keberadaan pos polisi Tegaldowo, nantinya pelayanan akan lebih dekat dan lebih cepat.

“Apalagi kondisi geografisnya di sekitar Desa Tegaldowo, naik turun pegunungan, sehingga potensi risiko kecelakaan tunggal cukup tinggi. Jadi kami mengapresiasi positif upaya ini,” tandasnya.

Kapolres menegaskan pihaknya siap mendukung kesiapan personil polisi yang siaga di pos polisi Tegaldowo.

Berbagai layanan kepolisian kelak juga bisa diperoleh masyarakat, seperti halnya di Polsek.

“Laporan adanya tindak pidana, butuh surat kehilangan, nanti akan ada anggota yang piket. Siapa yang jaga, siapa yang patroli, distaykan di sini,” imbuh Kapolres.

AKBP Dhanang turut menyampaikan terima kasih atas upaya masyarakat mendirikan pos polisi Tegaldowo.

“Ini bener-bener insiaitif dari masyarakat, saya bersyukur dan berterimakasih banyak. Ini merupakan salah satu cambuk bagi kepolisian untuk melaksanakan tugas lebih baik,” pungkasnya. (Musyafa Musa).

14/12/2025

Saksikan Ketoprak Wahyu Manggolo Di Dukuh Slodran Desa Waru Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Malam Ini.

14/12/2025

Sore ini cuaca terpantau hujan bolo