Fakta Menarik

Fakta Menarik Fakta menarik dunia yang mungkin perlu anda tau

Tahun 1774, di masa ketika listrik belum dikenal dan mesin uap baru saja berkembang, seorang pembuat jam asal Swiss bern...
25/07/2025

Tahun 1774, di masa ketika listrik belum dikenal dan mesin uap baru saja berkembang, seorang pembuat jam asal Swiss bernama Pierre Jaquet-Droz menciptakan sebuah karya yang mengejutkan dunia: boneka mekanik kecil yang bisa menulis sendiri dengan pena dan tinta. Ciptaan ini diberi nama “The Writing Boy”.

Sekilas ia hanya tampak seperti boneka antik tubuh kayu, kepala porselen, mengenakan pakaian anak bangsawan. Tapi ketika mesin di tubuhnya diputar, tangan mungilnya mulai bergerak. Ia mencelupkan pena ke tinta, lalu menulis huruf demi huruf dengan kaligrafi yang rapi dan halus. Kalimat pertamanya membuat banyak orang terdiam: “Penemuku adalah Jaquet-Droz.”

Di dalam boneka itu tersembunyi lebih dari 6.000 bagian mekanik yang tersusun dengan sangat presisi. Sistem utamanya terdiri dari roda gigi, pegas, dan lempeng kam semacam pemrograman mekanik yang menyimpan urutan huruf. Teks yang ditulis bisa diatur ulang dengan menyusun ulang kam-nya, membuat boneka ini menjadi penulis otomatis pertama yang bisa “diprogram”.

Saat dipamerkan di hadapan Raja Louis XVI di Paris, robot kecil ini membuat seluruh istana terperangah. Ia tak hanya menulis, tapi juga menggerakkan kepala dan matanya mengikuti goresan pena, bahkan menggoyangkan pergelangan tangan agar hasil tulisannya tampak alami.

Banyak sejarawan menyebut automaton ini sebagai pendahulu komputer modern. Mekanismenya bekerja seperti memori baca (ROM), tempat instruksi disusun lalu dijalankan dalam bentuk fisik. Konsep ini menjadi dasar dari logika pemrograman yang digunakan pada komputer hari ini.

Hingga kini, lebih dari dua abad kemudian, “The Writing Boy” masih dapat disaksikan bekerja dengan sempurna di Museum Seni dan Sejarah di Neuchâtel, Swiss. Ia bukan hanya bukti kejayaan seni mekanik, tapi juga saksi bisu bagaimana imajinasi manusia pernah melampaui zamannya dan nyaris menyentuh masa depan.

Terkubur di sungai pegunungan, mesin uap tua ini jatuh dari lereng pada 1920-an—dan tak pernah diangkat kembali.Sisa-sis...
25/07/2025

Terkubur di sungai pegunungan, mesin uap tua ini jatuh dari lereng pada 1920-an—dan tak pernah diangkat kembali.

Sisa-sisa kecelakaan mesin uap tua masih tersembunyi di tengah hutan Taman Nasional Great Smoky Mountains, tepatnya di dasar sungai kecil bernama I***n Creek. Rongsokan ini adalah bagian dari Nichols and Shepard steam traction engine, sebuah mesin bertenaga uap yang dulunya digunakan untuk menggerakkan gergaji di penggergajian kayu pada tahun 1920-an. Lokasi ini dulunya penting bagi komunitas lokal karena mesin tersebut digunakan untuk memotong kayu demi pembangunan sekolah tua Greenbrier.

Menurut cerita setempat, saat mesin ini hendak kembali dari penggergajian, pengemudinya gagal mengendalikan belokan tajam di jalur pegunungan. Akibatnya, mesin berat itu jatuh terguling ke lereng curam dan mendarat di dasar sungai kecil—di sanalah ia tetap berada hingga sekarang, menjadi fosil besi yang bisu dari masa lalu.

Menariknya, nama “I***n Creek” diduga bukan merujuk pada penduduk asli, tetapi salah eja dari kata “engine” oleh pemeta zaman dahulu—menjadikannya contoh unik bagaimana kesalahan bisa menetap dalam sejarah geografis.

Untuk melihat bangkai mesin ini secara langsung, pengunjung harus mendaki Grapeyard Ridge Trail sejauh 5,8 mil pulang-pergi. Pada titik sekitar 2,85 mil, pendaki akan mulai menuruni lereng ke dasar sungai, di mana bangkai mesin itu berada. Di sepanjang jalan, jejak-jejak kota hantu Greenbrier juga dapat terlihat—menjadikan perjalanan ini sebagai kombinasi antara petualangan alam, sejarah industri, dan misteri masa lalu.

Penemuan ini bukan hanya tentang mesin tua yang terlupakan, tetapi juga potongan sejarah kecil yang masih berbicara melalui karat, reruntuhan, dan jejak yang tersisa di tanah pegunungan.



Di Churchill, Kanada, pintu mobil tak pernah dikunci—bukan karena lupa, tapi agar siapa pun bisa menyelamatkan diri saat...
25/07/2025

Di Churchill, Kanada, pintu mobil tak pernah dikunci—bukan karena lupa, tapi agar siapa pun bisa menyelamatkan diri saat beruang kutub tiba-tiba muncul di jalan.

Di Churchill, sebuah kota kecil di Manitoba, Kanada, hidup berdampingan dengan beruang kutub bukanlah hal yang luar biasa—ini adalah bagian dari keseharian. Terletak di tepi Teluk Hudson dan dikenal sebagai "Ibu Kota Beruang Kutub Dunia," Churchill adalah salah satu dari sedikit tempat di mana beruang kutub dapat berkeliaran bebas di dekat permukiman manusia.

Karena itu, masyarakat setempat telah mengembangkan sejumlah kebiasaan unik demi keselamatan bersama. Salah satu yang paling menonjol adalah kebiasaan membiarkan pintu mobil tidak terkunci. Bukan karena ceroboh, tetapi agar siapa pun yang tiba-tiba dikejar atau bertemu beruang bisa segera berlindung di dalam mobil terdekat.

Selama musim gugur, terutama saat es mulai terbentuk di Teluk Hudson dan beruang kutub menunggu untuk berburu anjing laut, mereka cenderung berkeliaran lebih dekat ke kota. Pemerintah setempat bahkan memiliki "penjara beruang kutub"—sebuah fasilitas sementara untuk menahan beruang yang terlalu dekat dengan pemukiman sebelum dilepaskan kembali ke alam liar.

Langkah-langkah ini mencerminkan cara warga Churchill hidup berdampingan secara hati-hati dengan predator terbesar di daratan—menghormati alam, sekaligus menjaga keselamatan manusia.




Address

Salatiga
50576

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Fakta Menarik posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share