
26/06/2025
"Tolong, tolong lep***an saya, saya mohon" r!ntih Sekar di pojok sebuah gudang yg sempit dan gelap.
"Hahaha, manis sekali. Gue s**a bermain dengan paks@an" tawa keempat pria m4buk itu memenuhi seisi ruangan, membuat wanita dengan rambut panjang semakin ketakutan.
Sekar memegang erat baju nya yg sudah trkoyak akibat tarikan pria- pria laknat itu.
"Don, sikat Don.!!" titah seorang pria dengan rambut berwarna agak pirang.
"Siapp"
"Tidak, jangan dekat-dekat .!! pergi!!" Sekar terus m3ronta tatkala tangan-tangan jahanam itu terus mnjam4h tvbuhny4 yg sudah lemas.
"Hahaha, gadis manis."
"Jangan, saya mohon. Jangan sentuh saya.. Aaaaaaaaa" Jeritan gadis itu terdengar sangat memilukan. Namun semua itu tak membuat para pemuda itu merasa iba.
Sekar terkulai lemah di atas lantai dingin. Pria-pria itu silih berganti m3n9g4uli Sekar. Sekuat apapun Sekar br0nt4k, malah membuat mereka semakin b3r!ng4s.
"Hahahaha, en4k banget nih cewek, masih pr4wn lagi" ujar pria bertubuh tinggi bernama Vino. Tatapannya terlihat sangat menjijikan melihat tbvh bvg!l Sekar yg tergeletak tanpa bvs4Πa.
Sementara Bastian masih terus meΠgg4gah! Sekar secara brvt4l, meskipun tubuh gadis itu sudah tak berdaya. Dr4h segar mengalir dari pngkal pha milik Sekar.
Gadis itu mer!nt!h menahan sakit. Bukan hanya sakit karna lukanya, tapi juga sakit hati menerima kenyataan pahit yg menimpa dirinya. Belum cukup sampai disitu, Sekar juga di g4gah! secara bersamaan oleh ke-3 pria itu.
Suara parau Sekar terus terdengar meminta tolong, agar mereka menghentikan permainan keji mereka. Namun, ketiga pria itu tak mendengarkan r!nt!han Sekar.
"Hahahaha, udah pvas kan? kita kemon guys.!!" Ajak Vino pada teman-temannya.
"Yo, udah pu@s banget gue," timpal Bastian seraya membenahi reslet!ng cel4nanya.
"Tapi bro, ni cewek gimana?" tanya Kevin sedikit khawatir.
"Udah si, ribet banget lo. Biarin aja tu cewek disini, masih idup juga kan? lo mau kita di penjara gara-gara make ni cewek hah.!" sentak Vino. Semuanya terdiam. Kevin tak takut karna ia tak ikut mengg4ul! Sekar.
Awalnya ia akan melakukannya, namun ia keburu sadar kalo tindakannya itu sangat buruk. Ia memilih diam di sebuah kursi menatap ketiga temannya memperlakukan Sekar seperti sampah.
"Ayo cabut, sebelum ada orang liat.”
Mereka akhirnya pergi meninggalkan Sekar sendirian. Walau Kevin sedikit ragu meninggalkan Sekar sendirian disana dengan keadaan yg mengen4skan.
Sekar mer!ntih pelan. Merasakan sakit yg luar biasa di area int!mnya. Juga bdan yg terasa remuk. Sekar mencoba bangkit, ia mer@ba benda di sekitarnya untuk bisa bangun. Sekar menarik tubuhnya dengan sekuat tenaga.
Tangannya bertumpu pada meja usang yg tak jauh dari tempatnya. Beberapa kali tubuhnya ambruk di lantai. Hingga akhirnya Sekar tak sadarkan diri. Area int!mΠya mengalami pndrhan hebat. Dan nahasnya, Sekar harus menemui ajalnya dengan cara yg sangat tidak pantas.
Sebelum ia menghembuskan nafas terakhir, Sekar sempat mengucapkan sumpah, jika ia akan membalaskan dendam yg membara di hatinya. Angin malam berhembus kencang, suara petir seakan melengkapi sumpah serapah yg terucap dari mulut Sekar.
-
Keesokan harinya, seorang wanita paruh baya tak sengaja menemukan jasad Sekar yg sudah membeku. Bau amis drah menyeruak di seluaruh ruangan.
"Astagfirullah, myat... Ya allah nak Sekarr..!! Tolong—" Pekik Bu Rahma, yg kebetulan pemilik kost yg di tempati Sekar. Gudang itu memang milik ibu Rahma, entah apa yg membuat bu Rahma ke sana.
Gudang itu berjarak lumayan jauh dari rumahnya, dan juga kost-kostan miliknya. Bu Rahma pergi ke gudang itu untuk mencari barang yg ia butuhkan, dan tak sengaja menemukan myat Sekar yg sudah membeku.
Para warga akhirnya berdatangan mendengar teriakan Bu Rahma. Mereka bergotong royong membawa jsad Sekar ke rumah bu Rahma, karna Sekar sudah tak memiliki siapa-siapa setahu mereka.
Jsad Sekar akhirnya di kebumikan secara layak oleh para warga disana. Bu Rahma sudah menganggap Sekar sebagai anaknya sendiri. Sekar memiliki sifat yg sangat baik. Ia tergolong wanita yg ramah dan baik.
Semua orang menyukainya karna keramahannya. Ia juga murah senyum, selain itu, ia murid berprestasi disekolahnya. Sekar sekolah sambil bekerja. Ia membiayai hidupnya sendiri. Namun, malam itu, ia harus kerja lembur, hingga membuat ia harus p**ang sendirian di malam hari karna tak ada lagi angkutan umum yg lewat.
Takdir tak dapat di hindari, ia bertemu dengan segerombolan pria mbuk di jalan sepi. Awalnya Sekar ragu untuk lewat jalan itu, namun jalan itu adalah jalan satu-satunya yg ia lewati untuk sampai ke kostan miliknya.
Alhasil, segerombolan pria itu mencegat Sekar, dan menyertnya ke dalam sebuah gudang yg tak jauh dari sana. Dan terjadilah kejadian nahas tersebut.
Jenazah Sekar akhirnya selesai di kebumikan. Semua pelayat satu persatu meninggalkan pusara Sekar yg masih basah.
-
-
"Vin, cewek yg semalem kita bungkus gimana ya? gue takut kalo dia mti" ujar Bastian dengan raut khawatir.
"Mana gue tau lah. Kalo dia m4ti juga biarin aja, emang udah waktunya dia mti kali,” tukas Vino enteng.
"Gil@ lo vin, gue br3ngsek tapi gak se b3jad elo," cecar Doni dengan tatapan tak percaya.
"Kalo gue gak m4bok, gak bakalan gue g4sak tu cewek. Nyesel gue, sumpah. Ngerasa bersalah banget gue" rutuk Bastian.
" Halahh, ribet banget sih lo pada. Percuma nyesel, kalian nikm4tin juga kan? kecuali di Kevin tuh, si bencong," ujar Vino dengan angkuhnya.
Ketiga pria itu hanya geleng kepala melihat tingkah Vino yg sama sekali tak memiliki hati nurani.
Malam harinya, sebuah cahaya merah memancar dari sebuah gundukan tanah yg masih basah itu. Di iringin hembusan angin malam dan suara gagak yg saling bersahutan. Lalu, sebuah tangan muncul dari gundukan tanah itu.
Judul: AMARAH ARWAH SEKAR ARUM
Penulis: DitaAp
AMARAH ARWAH SEKAR ARUM [TAMAT] - Dita Ap
" Tolong, tolong lepas kan saya, saya mohon" rintih Sekar di pojok sebuah gudang yg sempit dan gelap...
Baca selengkapnya di aplikasi KBM App. Klik link di bawah:
https://read.kbm.id/book/detail/9fedfee6-88ff-427f-901f-5d0a7cd1274d?af=8de7b187-677e-98f0-3ee5-5e430870ea46