Now I Know

Now I Know Ngasih Info kekinian, pakai data & fakta, serius tapi gak kaku, nyindir tapi sopan (kadang). Sedikit edukasi juga buat nambah wawasan dan ilmu. dah!

Yang penting update! biar elu gak malas baca.

Kita makan dan minum lewat lubang yang sama yaitu mulut. Semuanya juga turun ke lambung yang sama, disambut asam lambung...
07/12/2025

Kita makan dan minum lewat lubang yang sama yaitu mulut. Semuanya juga turun ke lambung yang sama, disambut asam lambung, diaduk kayak blender tanpa tombol off. Tapi nanti, pas sampai ujung, loh kok urinnya keluar lewat saluran satu, fesesnya lewat saluran yang lain.

Tubuh kita ini adalah hasil desain biologis yang luar biasa efisien, bukan hasil coba-coba kayak tukang sulap. Makanan dan minuman memang masuk ke mulut, kemudian turun ke kerongkongan, dan bertemu di lambung. Tapi mulai dari situ, mereka sudah mulai dibedakan perlakuannya. Makanan padat diproses jadi bubur halus di lambung, terus masuk ke usus halus, diserap gizinya, sisanya lewat usus besar, yang pada akhirnya dibentuk jadi feses.

Sementara cairan terutama air, setelah dicerna di lambung dan usus halus, langsung meresap masuk ke pembuluh darah, lalu diantar dengan penuh cinta oleh darah ke ginjal. Nah, ginjal ini bukan cuma tempat saringan biasa. Ia seperti security super teliti yang cuma membiarkan zat-zat baik tetap dalam tubuh, sementara limbah dan kelebihan air dibuang lewat urin.

Itulah kenapa, meskipun mulainya bareng-bareng, urusan akhirnya bisa beda. Sistem pencernaan (yang ujungnya feses) dan sistem ekskresi (yang ujungnya urin) memang punya jalur khusus masing-masing. Tuhan mendesainnya dengan sangat bijak agar limbah padat dan cair bisa dikelola dengan efisien, tanpa tercampur seperti mie goreng dan kuah bakso yang salah tempat.

Dan coba bayangin kalau feses dan urin keluar dari satu jalur yang sama. Wah, selain kacau di sistem plumbing tubuh, itu juga bisa jadi bencana logistik biologis.
Bau? Jangan ditanya.
Higienis? Jelas tidak.
Tuhan juga tidak asal. Ratusan juta tahun silih berganti manusia hidup mati sudah memastikan ini sistem paling waras yang bisa manusia punya.

Jadi, bersyukurlah. Saat kamu ke kamar mandi dan semuanya berjalan lancar di jalur masing-masing, itu bukan hal sepele. Itu tanda tubuhmu sedang bekerja luar biasa, diam-diam, tanpa minta ucapan terima kasih. Tapi nggak ada salahnya juga kita ucapin: “Terima kasih, tubuh. Udah hebat banget kamu.” Terimakasih Tuhan yang telah membuat kencing tidak mengeluarkan eek.

---
Now I Know

Ada yang sering nanya, “Min, kenapa jarang balas komen?”, “Pertanyaan saya kok nggak dijawab?”, “Mimin sehari posting be...
07/12/2025

Ada yang sering nanya, “Min, kenapa jarang balas komen?”, “Pertanyaan saya kok nggak dijawab?”, “Mimin sehari posting berapa banyak sih?”
Baiklah, mari mimin buka tabir per-Mimin-an Now I Know ini.

Pertama, mimin bukan robot yang standby 24 jam, admin hanya sendirian. Siang hari mimin bekerja di dunia nyata, pekerjaan pelayanan yang benar-benar full day, bukan kerjaan yang bisa sambil rebahan sambil scrolling. Jadi kalau kalian lihat mimin aktif, itu biasanya jam istirahat, malam, subuh, atau weekend… itu pun kalau mimin nggak sedang ada jadwal mancing, badminton, gowes, joging, menembak, dll. Mimin professioanal.

Terus kok bisa posting tiap hari? Ya karena manajemen konten, bestie. Semuanya termanajemen dengan baik. Semua postingan sudah dijadwalkan rapi, kadang sampai satu minggu ke depan tinggal menunggu giliran lahir ke dunia maya. Mimin kerjanya malam dan di hari libur buat nyiapin semuanya. Postingan yang kalian baca ini? Nah, ini tipe yang tidak terjadwal, spontan seperti hujan gerimis.

Kalau kalian perhatikan, pola jam terbitnya itu konsisten mengikuti jam seringnya kalian pegang hp, terbitnya saat jam kalian bangun, istirahat dan jam mau tidur. Yang “breaking news” biasanya nongol di luar jadwal. Yang rutin, ya tetap rapi seperti mimin pakai seragam kerja dan disiplin.

Soal kenapa komentar kalian tidak selalu terjawab… mohon maaf lahir batin. Mimin juga manusia, punya keluarga, punya kewajiban, kadang disuruh istri ke pasar beli beras, gas, galon, dan beli harga diri kalau kebetulan hilang (eh.. ini opsional pas kalian menuduh mimin buzzer, sok tau lo)

Dalam sehari, konten mimin biasanya 4–7 postingan. Ada yang baru, ada yang repost (4-5 bulan sekali di repost). Karena mimin yakin betul: ilmu itu tidak cukup dibaca sekali. Otak kita butuh pengulangan. Film yang udah ditonton aja bisa lupa, apalagi ilmu pengetahuan. Naroh kunci aja kalian lupa.

Dan penting untuk kalian pahami: ini akun mimin, kalian pembaca. Tugas mimin menulis, tugas kalian memilih mana yang mau dibaca. Tidak semua tulisan harus cocok untuk semua orang. Kalau ada yang tidak sesuai selera, tinggal di-skip. Kritik tetap mimin terima kok, makanya kadang ada postingan yang hilang karena ada saran yang benar-benar bijak.

Akhir kata, semoga yang kita baca hari ini menambah ilmu, memperluas wawasan, dan membuat literasi kita membaik. Minimal, kalau anak kita nanti bertanya, kita nggak bengong sambil digetok pertanyaan, “Emak, Bapak… kok nggak tau?”
Percayalah, itu adalah rasa sakit yang tidak dijual di apotek mana pun. Ketika orang yang paling kita sayang mengira kita orang tua yang bod*h. Maaf kasar.

——
Now I Know

Namanya kutu. Bukan kutu rambut, ini versi elit, kutu penghisap darah, atau dalam istilah yang lebih elegan disebut tick...
07/12/2025

Namanya kutu. Bukan kutu rambut, ini versi elit, kutu penghisap darah, atau dalam istilah yang lebih elegan disebut tick.

Dia tidak terbang, tidak melompat, tidak nge-gas kayak nyamuk. Dia cuma nunggu, sabar seperti kamu yang udah putus tapi belum move on. Duduk manis di ujung daun, ngeluarin tangan mungilnya, dan siapa yang lewat, dia gigit.

Begitu kamu lewat dan kulitmu nyenggol daunnya, dia langsung cling! Nempel. Tapi jangan bayangin kayak gigit terus kabur. Tidak. Dia pakai jarum mungil yang bergerigi dan menyuntikkan bius dulu. Kamu gak sadar, karena ya… kamu memang dibius. Lalu dia mulai sedot darah. Pelan-pelan. Tenang. Penuh keyakinan.

Satu kutu bisa makan darah sampai 10 hari penuh, membengkak kayak balon kecil warna abu-abu. Dari semut kecil jadi balon kulit mini isi darah. Upgrade yang didapat setelah makan yaitu dia jadi lebih berat, lebih jelek, dan lebih berbahaya.

Karena bukan cuma nyedot darah yang jadi spesialisasinya. Dia juga agen perjalanan penyakit, bawa Lyme disease, demam berbintik Rocky Mountain, bahkan penyakit langka yang bisa bikin kamu alergi daging! Iya, kamu bisa jadi anti-sate cuma gara-gara digigit kutu.

Yang lebih ngeri? Kutu ini gak berubah bentuk selama 90 juta tahun. Ya, benar. Mereka nemu kutu yang masih utuh di dalam batu amber zaman dinosaurus. Artinya, dia sudah perfect from the start. Gak perlu update sistem. Versi beta-nya aja udah cukup buat nyiksa mamalia selama jutaan tahun.

Jadi, kalau habis piknik, hiking, atau main di taman liar, cek tubuh kamu, terutama lipatan-lipatan strategis. Jangan sampai kamu jadi korban sunyi dari makhluk kecil yang ahli dalam seni menyamar, menyusup, dan menyedot darah… sambil bikin kamu alergi daging bakar.

Karena dalam dunia kutu, diam itu bukan emas. Diam itu: darahmu.

----
Now I Know

Nb. Kutu ini biasa ada pada kepala ayam, anjing, dan babi. Pada manusia kutu ini s**a hinggap di bagian kulit sekitar karet celana dalam dan di area lipatan kulit.

🧬🩸

Autisme bukanlah kutukan, bukan karma, bukan juga karena salah asuh. Ini bukan cerita sedih yang perlu ditangisi seumur ...
06/12/2025

Autisme bukanlah kutukan, bukan karma, bukan juga karena salah asuh. Ini bukan cerita sedih yang perlu ditangisi seumur hidup, tapi juga bukan hal sepele yang bisa kamu komentari dengan enteng seperti, “anaknya nggak bisa diem ya?” atau “kok gak nyambung sih diajak ngobrol?”. Kadang orang yang merasa paling normal itu justru yang paling butuh pemahaman ulang soal empati dan adab bicara.

Bahasan kali ini akan sedikit panjang, jika kamu malas baca, skip aja. Ya.. kadang belajar itu memang tidak menyenangkan. Padahal kamu hanya baca, mimin yang menulis, mimin yang riset kecil-kecilan dan mimin juga yang memilih diksinya agar mudah kamu cerna. Dan perhatikan foto profil yang bertanya, gambarnya penuh makna. Untuk yg lanjut.. silahkan dibaca.

Autisme, atau dalam istilah kerennya Autism Spectrum Disorder (ASD), adalah kondisi neurologis yang memengaruhi cara seseorang berkomunikasi, berperilaku, dan merespon dunia. Tapi bukan berarti mereka rusak atau kurang. Mereka hanya terhubung ke dunia dengan kabel yang jalurnya beda. Kalau kita pakai Wi-Fi, mereka kadang pakai Bluetooth, lebih lambat nyambung, tapi tetap bisa terhubung.

Banyak anak autis mengalami kesulitan dalam hal interaksi sosial, memahami isyarat sosial, atau ekspresi emosi. Tapi jangan salah, mereka punya cara sendiri dalam memahami dunia, kadang lebih jujur dari kita yang terlalu pandai menyembunyikan rasa. Ada yang jago matematika, hafal rute peta kayak Google Maps, atau punya telinga musik yang bisa bikin musisi profesional iri. Yang jadi masalah kadang bukan mereka… tapi dunia yang terlalu sempit untuk menerima perbedaan.

Nah, buat para orang tua yang dikasih hadiah istimewa bernama anak autis, izinkan kami tepuk tangan dulu. Serius. Bukan karena kalian harus kuat, tapi karena kalian sudah luar biasa. Kami tahu, perjalanan ini bukan jalan tol lurus tanpa hambatan. Ini seperti naik roller coaster pakai mata tertutup, ada tangis, tawa, bingung, bahkan kadang overthinking, Aku ini orang tua gagal, ya?

Jawabannya tidak. Sama sekali tidak. Anak autis bukan hukuman. Bukan takdir suram. Mereka adalah anak-anak yang diciptakan dengan versi firmware berbeda dan itu berarti, kita juga harus belajar ulang cara memegang remote-nya.

Gejalanya bisa macam-macam. Ada yang bicara terlambat, ada yang susah kontak mata, ada yang cenderung mengulang kata atau gerakan tertentu. Tapi satu hal yang perlu dipahami, mereka bukan aneh. Mereka hanya hidup dalam dunia yang tak selalu cocok dengan standar sempit kita. Dunia yang sering menilai segalanya dari kecepatan, suara keras, dan tatapan tajam.

Kadang yang menyakitkan bukan diagnosisnya, tapi tatapan orang-orang yang merasa paling waras. Komentar receh dari kerabat yang belum baca satu pun artikel soal autisme, tapi sudah berani kasih label. “Anaknya kurang diajak ngobrol kali.” “Coba dididik lebih tegas.” Onde mande… amboooii… Hei, mbak, pakde, kalau nggak ngerti, cukup diam. Diam itu kadang lebih mulia daripada ikut nyinyir dengan mulut yang gak didukung literasi.

Buat para orang tua yang anaknya dalam spektrum autisme, kalian luar biasa. Kalian adalah guru sabar yang tak dapat gaji, tak libur hari Minggu, tapi tetap berdiri kokoh meski kadang air mata jatuh diam-diam. Kalian bukan gagal. Kalian sedang membesarkan anak dengan bahasa cinta yang tidak semua orang mengerti. Mungkin progres anakmu tidak secepat anak orang. Tapi percayalah, setiap langkah kecil yang dia capai, duduk diam lima menit, melirik saat namanya dipanggil, tersenyum ketika disentuh, itu bukan hal kecil. Itu kemenangan. Itu bukti bahwa usahamu tidak sia-sia.

Solusinya? Bukan menyembuhkan, karena autisme bukan penyakit. Tapi mendampingi, memahami, dan mencintai. Terapi bisa membantu, lingkungan suportif bisa menyuburkan potensi, dan sabar adalah fondasi. Di rumah, di sekolah, bahkan di tempat umum, orang tua dan guru perlu kerja sama seperti tim sepak bola yang paham taktik dan tahu kapan harus sabar nunggu peluang. Jangan buru-buru menyuruh mereka jadi seperti anak normal. Bukan karena mereka tak bisa, tapi karena mereka sudah luar biasa dengan caranya sendiri.

Dan untuk kita semua, masyarakat yang kadang terlalu cepat menilai, yuk belajar menahan lidah. Belajar membuka hati. Anak autis bukan hanya milik keluarganya, tapi juga bagian dari komunitas kita. Kalau kita bisa paham bahwa kucing punya cara sendiri untuk menunjukkan sayang, kenapa kita nggak bisa sedikit belajar memahami manusia yang caranya mencintai dan berinteraksi juga beda?

Anak autis bukan butuh dikasihani. Mereka butuh dimengerti. Dan orang tua mereka, bukan butuh dikritik, mereka butuh dipeluk, meski hanya dengan kalimat.

Dan buat semua orang tua yang sedang berjuang… mungkin dunia belum tahu cara terbaik memperlakukan anakmu. Tapi kamu sudah membuktikan bahwa cinta sejati tak butuh validasi. Kamu cukupkan pelukan saat anakmu tantrum, kamu setia duduk menemani saat terapi, dan kamu memilih percaya meski tidak semua orang mengerti.

Kamu tidak sendiri. Dan anakmu bukan satu-satunya yang sedang belajar. Kita semua, yang merasa paling normal ini, justru yang paling harus banyak-banyak belajar.

----
Now I Know

Nb. Sedikit film rekomendasi dari mimin yang layak kamu tonton, film India "Taare Zameen Par" (2007), yang dibintangi dan disutradarai oleh Aamir Khan. (Film ini sebenarnya bukan tentang autis, tapi paling tidak bisa membuka mata kita untuk memahami keistimewaan seseorang)

Tahaan… tahaaan… 🤭
06/12/2025

Tahaan… tahaaan…
🤭

Kadang, solusi canggih itu nggak datang dari teknologi yang wah. Kadang, cukup cat. Tapi bukan cat biasa, cat yang bisa ...
06/12/2025

Kadang, solusi canggih itu nggak datang dari teknologi yang wah. Kadang, cukup cat. Tapi bukan cat biasa, cat yang bisa menyerap cahaya matahari siang hari dan bersinar sendiri di malam hari, tanpa nge-charge pakai kabel, tanpa bayar listrik, dan tanpa bikin PLN curiga.

Australia, negeri kangguru, ular setinggi lutut, dan pengemudi yang s**a jalan di tengah malam di pedalaman gelap gulita, memutuskan untuk memanfaatkan cat fosfor untuk bikin marka jalan yang menyala sendiri. Iya, nyala! Bukan karena sulap, tapi karena prinsip sains yang namanya phosphorescence. Cahaya disimpan di siang hari, lalu dilepas perlahan waktu malam.

Ini bukan proyek iseng. Di daerah pedesaan yang jauhnya bisa bikin sinyal GPS nyerah, penerangan jalan itu mahal dan ribet. Jadi daripada pasang tiang lampu, mereka pilih jalur lebih elegan: cat yang bersinar. Estetik, hemat energi, dan bikin pengemudi enggak lagi nebak-nebak saat ditikungan.

Tes awal di Victoria cukup menjanjikan. Marka yang menyala lembut warna hijau itu bukan cuma cantik, tapi fungsional, bikin mata pengemudi nggak tersesat dalam kegelapan. Mirip glow stick, tapi legal dan nggak perlu dikocok dulu.

Ini bukti bahwa terkadang, inovasi nggak harus ribet. Cukup percaya sama sains dan matahari. Siapa tahu setelah ini, zebra cross bisa nyanyi, atau lampu lalu lintas pakai tenaga cinta (oke yang ini belum ada risetnya).

Yang jelas, jalanan Australia sekarang sedikit lebih terang, sedikit lebih aman, dan sangat... futuristik.

-----
Now I Know

Kontrasepsi, program pengendalian populasi yang bukan cuma urusan pemerintah, tapi juga urusan dompet, mental, dan jam t...
06/12/2025

Kontrasepsi, program pengendalian populasi yang bukan cuma urusan pemerintah, tapi juga urusan dompet, mental, dan jam tidur ibu-ibu. Mimin hanya akan membahas Pil KB dan suntik KB, untuk yang lain skip dulu biar bahasan gak terlalu panjang.

Pil KB itu ibarat penjaga gerbang rahim yang kerjanya 24 jam. Isinya adalah hormon sintetis, biasanya kombinasi estrogen dan progestin, yang tugasnya membuat tubuh merasa seolah-olah sudah hamil. Kalau tubuh merasa sudah hamil, otomatis dia mikir: "Oke, kita nggak perlu ngeluarin sel telur bulan ini. Istirahat dulu, bro."

Akibatnya, ovulasi (pelepasan sel telur) dicegah. Dan tanpa sel telur yang siap dibuahi, ya... program punya anak otomatis masuk mode pause. Selain itu, pil KB juga bikin lendir di leher rahim lebih kental (biar sperma kesulitan masuk) dan bikin lapisan rahim nggak terlalu ramah buat embrio nempel. Jadi bukan cuma satu lapis pertahanan, tapi tiga. Triple combo.

Nah, bagaimana dengan KB suntik?

Prinsipnya sama, tapi dengan dosis yang lebih long-lasting. Biasanya hanya mengandung progestin dan disuntikkan setiap 1 hingga 3 bulan tergantung jenisnya. Karena hormon ini bertahan lebih lama, efeknya juga lebih terasa. Salah satunya: menstruasi bisa jadi hilang.

Lho, kok bisa?

Karena lapisan dinding rahim jadi sangat tipis akibat pengaruh hormon progestin. Jadi saking tipisnya, gak ada yang perlu diluruhkan tiap bulan. Maka, keluarlah mitos-mitos lucu seperti, “Waduh, darah haidnya nyangkut di dalem nih!” Padahal enggak. Tubuh cuma mikir: “Ngapain ngeluarin darah, orang lapisan rahimnya aja gak tumbuh.”

Ini bukan racun. Bukan kerusakan. Ini kerja hormon yang efisien. Efek samping? Tentu bisa ada. Karena tubuh tiap orang beda. Ada yang happy-happy aja gak haid. Ada juga yang panik setengah mati karena dikira hamil terus tiap bulan. Ada juga yang ngeluh berat badannya naik, "aku gemukan karena KB".

Tapi secara medis? Hilangnya haid karena suntik KB itu normal dan aman. Cuma, ya itu… kadang bikin ibu-ibu jadi langganan test pack tiap bulan, bukan karena pengin, tapi karena trauma hamil padahal baru 4 bulan habis lahiran.

Dan di balik semua teknologi ini, satu hal perlu diingat:
KB bukan program anti-anak, tapi program pro-perencanaan mengatur jarak kelahiran.
Karena jarak yang cukup bukan cuma bikin anak sehat dan ibu selamat, tapi juga memberi waktu buat cinta bertumbuh, ekonomi bernafas, dan tidur nyenyak tanpa suara tangisan bayi jam 2 pagi.

Syukuri teknologi. Syukuri sains. Dan jangan lupa, syukuri waktu tidur yang utuh.

----
Now I Know

Nb. Tentu akan ada yang kontra dengan KB, untuk keputusan anda mau KB atau tidak mau pake KB Kimia atau KB alami adalah pilihan masing-masing. Mimin hanya membahas kenapa KB (Pil/suntik) bisa mengatur jarak hamil, bahas sainsnya.

Untuk masalah efek samping, kenapa gemukan, kenapa ini itu seputar masalah medis, sebaiknya tanyakan ke ahlinya biar tidak ada kesalahan informasi. Jelas mimin bukan ahli medis. Informasi yang mimin tulis hanya bersifat ilmu umum.

Cacar air, si tamu yang datang di masa kecil dan meninggalkan bekas. Bikin panas, gatal, pegal, tapi katanya... cuma sek...
06/12/2025

Cacar air, si tamu yang datang di masa kecil dan meninggalkan bekas. Bikin panas, gatal, pegal, tapi katanya... cuma sekali seumur hidup. Benarkah itu fakta atau hanya mitos warisan ibu-ibu komplek?

Cacar air (nama kerennya: varicella) disebabkan oleh virus varicella-zoster, sepupu jauh dari virus herpes. Tapi jangan panik, ini bukan herpes yang kamu takut-takutin itu, walau memang masih satu marga virus.

Biasanya, cacar air mampir di masa kecil, usia TK sampai SD, ketika kita masih lugu, polos, dan belum ngerti konsep jangan garuk sembarangan. Gejalanya khas, demam, lemas, lalu muncul bintil-bintil merah yang menyebar seperti promo diskon akhir tahun , tapi sayangnya bukan diskon, ini virus.

Lalu, benarkah hanya terkena sekali seumur hidup?
Jawabannya: YA... tapi........ ada "tapinya" nih. Tubuh kita, setelah diserang virus ini, langsung membentuk kekebalan seumur hidup. Sistem imun kita pintar: dia bikin pas**an khusus bernama antibodi anti-varicella. Jadi, ketika virus mencoba kembali main-main, dia langsung dipukul mundur. Kayak seseorang yang pernah nyakiti kamu tapi nggak dikasih kesempatan kedua.

Virus varicella-zoster tidak benar-benar pergi dari tubuh. Dia cuma sembunyi. Serius. Dia kayak introvert yang pensiun dari keributan dan pindah ke saraf tulang belakang, tidur panjang di sana.

Dan kadang, ketika kamu sudah dewasa, stres, imun lagi down, atau kamu kebanyakan begadang demi drama Korea, virus ini bisa bangkit lagi. Tapi bukan sebagai cacar air. Dia kembali dalam bentuk herpes zoster alias cacar ular/shingles. Dan ini… lebih sakit, lebih perih, dan gak ada lucu-lucunya.

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), sekitar 1 dari 3 orang yang pernah kena cacar air akan mengalami shingles di masa tuanya. Jadi, walaupun kamu cuma kena cacar air sekali, virusnya bisa reuni dalam format berbeda.

Vaksin varicella sekarang sudah tersedia dan ampuh banget. Di banyak negara, anak-anak divaksin agar tidak perlu ngalamin cacar air dan bisa tumbuh tanpa pengalaman menggaruk-garuk penuh drama di depan kipas angin.

Cacar air tuh ibarat mantan yang cuma sekali lewat tapi nyimpan nomormu. Kalau kamu jaga diri, imun kuat, dia gak akan ganggu lagi. Tapi kalau kamu lalai? Bisa-bisa dia balik dengan gaya baru, lebih nyakitin, lebih menyiksa, dan gak bisa diabaikan pakai balsem.

Maka dari itu, bersyukurlah kalau sudah pernah kena dan selamat. Tapi jangan lengah. Dan buat kamu yang belum pernah? Hati-hati... bisa datang kapan saja. 😌

---
Now I Know

Sumber:
✅Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
✅Mayo Clinic
✅alodokter_id


Ini soal tanggungjawab.Minimal mundurlah pengendali hutan, dan pengendali elemen lainnya yang terkait.*walaupun yang KAI...
06/12/2025

Ini soal tanggungjawab.
Minimal mundurlah pengendali hutan, dan pengendali elemen lainnya yang terkait.

*walaupun yang KAI gak jadi dipecat karena keburu viral, paling tidak sudah ada niat.

——
Now I Ngeri.

Seekor kucing kepala hitam berjalan seperti pahlawan nasional, dadanya membusung sambil membawa remah-remah makanan, sek...
06/12/2025

Seekor kucing kepala hitam berjalan seperti pahlawan nasional, dadanya membusung sambil membawa remah-remah makanan, sekarung pakan ikan. Padahal semua orang tahu, dialah pelaku tunggal yang tadi sore mencuri ikan di dapur.

Aneh ya, bagaimana pelaku utama ingin berubah jadi simbol penyelamat? Tapi ya begitulah negeri ini. Kucing yang makan ikan minta dipuja, aksi heroik yang dipoles kamera, sementara bau anyir ikannya masih nempel di mana-mana.

*cerita kucing hitam, sekali lagi hanya kucing.
**narasi ini real belaka, jika ada kemiripan, sebuah kebetulan yang disengaja.

_________
Now I Know
📷foto pemanis dari bikini bottom spongebob dan teman-teman, dan telah diedit (kucingnya)

Beberapa waktu lalu ada yang request soal ADHD, sudah pernah diposting 5 bulan lalu.Tulisan ini adalah bentuk hormat mim...
05/12/2025

Beberapa waktu lalu ada yang request soal ADHD, sudah pernah diposting 5 bulan lalu.

Tulisan ini adalah bentuk hormat mimin pada kasih sayang kalian yang luar biasa. Kami yakin, kalau kami yang ada di posisi ini, belum tentu sekuat itu. Jadi tulisan ini mimin susun dengan hati, buat mbak secara khusus… tapi juga diam-diam berharap, semoga orang lain yang baca bisa lebih paham, lebih memaklumi, dan berhenti menyepelekan anak-anak hebat yang jalannya memang sedikit berbeda.

ADHD itu bukan karena anak kurang ajar, bukan karena kurang ngaji, apalagi karena orangtua gagal mendidik. Jadi, kalau kamu adalah orangtua yang anaknya kayak punya tenaga matahari cadangan, lari-lari muter rumah padahal belum sarapan, nanya seribu kali dalam lima menit, atau bisa hapal semua karakter Pokémon tapi lupa PR, tarik napas dulu… kamu tidak sendiri.

Mari kita kenalan sama ADHD, singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Tapi tenang, ini bukan penyakit gila, bukan juga kutukan digital akibat kebanyakan main gadget. ADHD itu gangguan perkembangan saraf yang membuat otak bekerja dengan cara yang sedikit berbeda, terutama dalam mengatur fokus, mengendalikan impuls, dan mengatur energi.

Ibaratnya, kalau anak lain otaknya kayak mobil yang stabil, anak ADHD itu naik motor sport: kenceng, belok tiba-tiba, tapi bisa nyalip ide-ide brilian dalam waktu 3 detik. Mereka bukan rusak. Mereka cuma berbeda jalur lintasannya.

Masalahnya, kita hidup di dunia yang menyembah 'duduk diam' sebagai ukuran kecerdasan. Anak yang gak bisa duduk lima menit langsung dicap nakal. Padahal, anak ADHD sering kali punya imajinasi yang meledak-ledak, empati tinggi, dan cara berpikir yang unik, asal diarahkan dengan benar.

Kamu tahu gak, ADHD bukan hasil dari pola asuh buruk. Bahkan penelitian dari American Academy of Pediatrics dan CDC menyatakan bahwa ADHD adalah kondisi neurologis bawaan, sering kali menurun dalam keluarga. Jadi bukan karena kurang disiplin atau karena susu formula.

Kalau kamu orangtua yang capek, yang sering merasa gagal, yang pernah diam-diam nangis karena anak susah banget disuruh belajar atau gampang tantrum, kamu hebat. Kamu luar biasa. Kamu sedang membesarkan anak dengan otak yang luar biasa dinamis. Bukan tugas mudah, tapi kamu sudah melakukannya sejauh ini, dan itu layak dihargai.

Anak ADHD bukan butuh diubah, tapi butuh dipahami dan difasilitasi. Butuh struktur yang konsisten, kasih sayang yang luas, dan dukungan dari sekolah dan lingkungan. Kalau perlu bantuan profesional, itu bukan tanda kamu menyerah. Itu tanda kamu bertanggung jawab.

Orang tua yang sudah tahu anaknya ADHD sebaiknya terbuka jangan disembunyikan, sebagian orang tua ada yang malu merasa aib dengan kondisi anaknya. Beritahukan lebih awal kepada guru disekolah sehingga guru dari awal sudah bisa memetakan bahwa anak kita inklusif yang mengajarnya tentu berbeda dengan yang lain.

Jika kamu tidak berterus terang dari awal maka akan ada kesalahpahaman dalam melakukan tindakan dikelas, mengingat jumlah siswa sangat banyak. Kenapa ini mimin sampaikan demikian, karena mimin adalah seorang guru yang seringkali orangtuanya ngotot tidak mau anaknya dikategorikan anak istimewa.

Dan satu hal lagi, bukan berarti masa depan mereka suram. Banyak tokoh besar diduga punya ADHD, Thomas Edison, Mozart, bahkan Richard Branson (pendiri Virgin Group). Artinya, anak kamu bukan beban. Ia bisa jadi pemecah masalah, seniman, penemu, atau inspirasi.

Jadi, lain kali kalau kamu lihat anakmu gak bisa fokus belajar tapi bisa bikin Lego level dewa sambil ngobrol dan loncat-loncat, itu bukan gagal fokus. Itu tanda otaknya lagi main simfoni kompleks, dan kamu sedang membesarkan seorang maestro.

Pelan-pelan. Satu hari satu langkah.
Bersabarlah, kamu tidak sendiri, dan anakmu bukan masalah. Ia cuma ditakdirkan jadi bintang yang menyala beda.

*jika kalian ingin sharing terkait ADHD, di kolom komentar ada mbak enjel (yang bertanya), paling tidak beliau bisa bertukar pengalaman. Untuk lebih baiknya lagi, memang harus sama professional dibidangnya sama seperti yang telah dilakukan mbak enjel.

-----
Now I Know

Sumber:
✅American Academy of Pediatrics
✅Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
✅CHADD (Children and Adults with Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder)

Nama keren dari kondisi ini adalah Acanthosis nigricans, ini adalah gejala kulit yang menggelap, menebal, dan terasa aga...
05/12/2025

Nama keren dari kondisi ini adalah Acanthosis nigricans, ini adalah gejala kulit yang menggelap, menebal, dan terasa agak kasar, terutama di lipatan-lipatan tubuh. Leher adalah tempat favoritnya, tapi dia juga kadang mampir ke ketiak, selangkangan, bahkan siku atau lutut. Ya, dia s**a nongkrong di tempat-tempat privat.

Dan menariknya, bukan sinar matahari yang bikin warna kulitnya berubah, karena dia sering muncul justru di bagian tubuh yang jarang kena matahari. Jadi, ini bukan soal sunscreen lupa dipakai, tapi masalah dari dalam tubuh, seperti tamu tak diundang yang datang gara-gara metabolisme kacau.

Salah satu penyebab utamanya adalah resistensi insulin yaitu kondisi di mana tubuh sudah produksi insulin, tapi sel-sel kita kayak pura-pura gak kenal. Akibatnya, insulin jadi numpuk, dan ini bisa memicu pertumbuhan sel kulit berlebihan dan penumpukan pigmen. Kalau dibiarkan, resistensi insulin ini bisa berkembang jadi diabetes tipe 2.

Tanda ini juga sering terjadi pada orang dengan obesitas? Karena kadar insulin mereka sering tinggi, dan ini bikin kulit bereaksi. Tapi penting untuk ditekankan: tidak semua orang gemuk mengalami ini, dan tidak semua yang mengalami ini otomatis kena diabetes. Ini cuma salah satu indikator, semacam alarm dini. Seperti lampu indikator mobil yang nyala, belum tentu mesinnya rusak, tapi layak dicek.

Penelitian dari American Academy of Dermatology dan Mayo Clinic mendukung hal ini, menunjukkan bahwa acanthosis nigricans bisa jadi pertanda awal masalah metabolik, meskipun bisa juga muncul karena gangguan hormon, sindrom ovarium polikistik (PCOS), bahkan efek samping dari obat-obatan tertentu.

Jadi, kalau lehermu menghitam, bukan berarti kamu gak mandi. Bisa jadi tubuhmu sedang kasih “kode keras” untuk hidup lebih sehat. Kurangi gula, perbanyak gerak, dan kalau perlu, konsultasi ke dokter. Jangan malah beli sabun pemutih yang harganya lebih mahal dari skincare satu bulan.

Karena sejatinya, tubuh itu cerdas. Dia bisa kasih tahu ada masalah bahkan sebelum sakitnya datang. Dan kalau kita bisa menghargai alarm dari jam weker yang berisik tiap pagi, kenapa kita cuek sama alarm tubuh sendiri?

Jadi jangan buru-buru nyalahin daki. Kadang, kulit cuma sedang bicara dengan caranya sendiri. Dan mendengarkan tubuh… itu bukan cuma tindakan bijak, tapi bentuk syukur yang nyata.

---
Now I Know

Sumber:
✅Mayo Clinic
✅American Academy of Dermatology

Address


Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Now I Know posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share