31/10/2025
Di tanah yang disebut Istimewa, kasih seharusnya tak punya batas. Tapi di sudut-sudut pasar dan dapur rahasia, masih ada tangisan yang tak terdengar — anjing dan kucing yang diburu, disembelih, dijual untuk disantap.
Selama ini, Yogyakarta baru punya Surat Edaran. Sebuah himbauan tanpa gigi, tanpa sanksi. Pelaku cukup ditegur, sementara nyawa sudah terenggut.
Kami percaya, Sri Sultan Hamengku Buwono X adalah sosok yang mengerti makna tepa slira — rasa empati, welas asih, dan kebijaksanaan yang menjadi napas budaya Jogja.
Karena istimewa itu bukan sekadar gelar, tapi sikap yang membela yang lemah, yang menjaga kehidupan, yang berani berkata: cukup sudah kekejaman terhadap anjing dan kucing ini.
📣 Mari bersama, dengan hati yang lembut tapi tekad yang kuat, kita mendorong lahirnya PERDA Larangan Perdagangan dan Konsumsi Daging Anjing & Kucing di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebagai bukti, bahwa kasih sayang Jogja benar-benar istimewa. 💛🐶🐱