Salik Mencari Kebenaran

Salik Mencari Kebenaran Seorang salik akan terus berjalan sampai ia bertemu dengan sebuah kenyataan

08/01/2025

Terus berusaha

Maka berakhlaqlah dengan akhlaq yang baik👌
09/11/2023

Maka berakhlaqlah dengan akhlaq yang baik👌

09/11/2023

اهدنا الصراط المستقيم

02/09/2022
Bergaullah dengan orang yg apabila engkau pandang Ia akan mengingatkanmu pada Allah, sedangkan perkataannya dapat menamb...
05/04/2022

Bergaullah dengan orang yg apabila engkau pandang Ia akan mengingatkanmu pada Allah, sedangkan perkataannya dapat menambah Ilmumu dan perbuatannya akan membantumu cenderung beramal untuk akhirat

Marhaban ya Ramadhan
02/04/2022

Marhaban ya Ramadhan

SIAPA ITU BAHLUL? ?Sesungguhnya BAHLUL adalah nama seseorang yang ulama waliyullah yang sering dianggap "gila" oleh seba...
21/02/2022

SIAPA ITU BAHLUL? ?

Sesungguhnya BAHLUL adalah nama seseorang yang ulama waliyullah yang sering dianggap "gila" oleh sebagian orang karena meninggalkan kebiasaan manusia umumnya. Ia adalah kakak dari Khalifah Harun Al-Rasyid, dari Bani Abbasiyah.

Pada suatu hari, Harun Al-Rasyid lewat di suatu pekuburan, dilihatnya Bahlul sedang duduk di sana.

Berkata Harun Al-Rasyid kepadanya :
"Wahai Bahlul, kapankah kamu akan berakal (sembuh dari gila)?" .

Mendengar itu Bahlul beranjak dari tempatnya & naik ke atas pohon, lalu dia memanggil Harun Al-Rasyid dengan sekuat suaranya dari atas pohon :
"Wahai Harun yang gila, kapankah engkau akan sadar?" .

Maka Khalifah menghampiri pohon dengan menunggangi kudanya & berkata : "Siapa yang gila, aku atau engkau yang selalu duduk di kuburan?" .
Bahlul berkata :
"Aku berakal dan engkau yang gila"

Harun : "Bagaimana itu bisa?" .

Bahlul : "Karena aku tahu bahwa istanamu akan hancur dan kuburan ini akan tetap ada. Maka aku memakmurkan kubur sebelum istana, dan sebaliknya engkau memakmurkan istanamu sampai-sampai engkau takut untuk dipindahkan dari istanamu ke kuburanmu, padahal engkau tahu bahwa kamu pasti akan masuk ke dalam kubur. Maka katakan wahai Harun siapa yang gila di antara kita?" .

Bergetarlah hati Harun Al Rasyid, lalu menangis dengan tangisan yang sampai membasahi jenggotnya. Lalu Harun Al Rasyid berkata : "Demi ALLAH engkau yang benar, tambahkan nasihatmu untukku wahai Bahlul"

Bahlul : "Cukup bagimu Al-Qur'an maka jadikanlah pedoman"
Harun : "Apa engkau memiliki permintaan wahai Bahlul? Aku akan penuhi"

Bahlul : "Iya aku punya 3 permintaan. Jika engkau penuhi aku akan berterima kasih padamu"
Harun : "Mintalah"

Bahlul : 1. "Tambahkan umurku"
Harun : "Aku tidak mampu"

Bahlul: 2. "Jaga aku dari Malaikat maut"
Harun : "Aku tidak mampu"

Bahlul: 3. "Masukkan aku ke dalam surga & jauhkan aku dari api Neraka"
Harun : "Aku tidak mampu"

Bahlul : "Ketahuilah bahwa engkau dimiliki (sebagai seorang hamba) & bukan pemilik (Tuhan), maka aku tidak perlu padamu"

Kisah Dikutip dari kitab عقلاء ﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ, "Orang-orang Gila yang Berakal"

Lâ Ilâha Illâ AllâhLâ / Lam Alif / meniadakan jenis, spesies, macam dan ragam / Lâ / Lam Alif / adalah huruf yang terban...
24/01/2022

Lâ Ilâha Illâ Allâh

Lâ / Lam Alif / meniadakan jenis, spesies, macam dan ragam / Lâ / Lam Alif / adalah huruf yang terbangun atas sukun / sukun bermakna tenang, diam, sunyi, damai, hening / Lâ / Lam Alif / tak ada aturan kedudukan dalam i'rob / i'rob bermakna perubahan akhir kata.

Ilâha / adalah isim dari Lâ / Lam Alif / meniadakan jenis, spesies, macam dan ragam / isim bermakna nama yang menjadi identitas sesuatu untuk diketahui dan membedakan dari yang lain / Ilâha / adalah isim yang terbangun atas fatha / fatha bermakna pembukaan, penaklukan, kemenangan, keberhasilan / Ilâha berada pada aturan kedudukan nashb / nashb bermakna meluruskan, menaikkan, memperbaiki / dan adapun khobar Lâ / Lam Alif / adalah dibuang / khobar bermakna kalimat penjelas yang memberikan pemahaman utuh tentang sesuatu / perkiraan redaksi kalimat lengkapnya adalah Lâ Ilâha Ma'bûdun bi Haqqin Illâ Allâhu / tiada tuhan yang disembah dengan benar kecuali hanyalah Allah.

Illâ / adalah huruf untuk membatasi / huruf yang terbangun atas sukun / sukun bermakna tenang, diam, sunyi, damai, hening / Illâ / tak ada aturan kedudukan dalam i'rob / i'rob bermakna perubahan akhir kata.

Allâhu / adalah nama Dzat Yang Maha Agung / sebagai badal yang menjelaskan dari dlomîr mustatir / kata ganti yang tertutupi dalam khobar / khobar bermakna kalimat penjelas yang memberikan pemahaman utuh tentang sesuatu / lafadh Allâhu adalah marfú' / berada dalam keadaan rofa' / rofa' bermakna peningkatan, pengangkatan, pengagungan, penaikan, penambahan, pemeliharaan / maka adapun redaksi kalimat khobarnya adalah Ma'bûdun bi Haqqin / di dalamnya terdapat dlomîr mustatir / yang bila diperlihatkan dengan terang / menjadi Ma'bûdun Huwa / Dzat Yang Disembah adalah Dia / Dia adalah Allâhu.

DIHUKUM TANPA SADAR بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمHukuman yang paling besar adalah ketika se...
14/01/2022

DIHUKUM TANPA SADAR

بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

Hukuman yang paling besar adalah ketika seseorang tidak merasakan sedang dihukum.
Sehingga akhirnya dia terus-menerus berbuat dosa dan maksiat.
Akibatnya seseorang akan semakin tertipu dan jauh dari bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dan diantara siksa yang tersembunyi dan banyak sekali orang yang tidak menyadarinya adalah dicabutnya kenikmatan ketika bermunajat.

Dicabut lezatnya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ketika berdzikir seseorang tidak merasakan kenikmatan,

Ketika shalat seseorang tidak merasakan kekhusuan,

Ketika membaca Al-Quran tidak merasakan apa-apa dihati dan justru yang ada adalah ingin segera selesai,

Malas menuntut ilmu Akhirat dan fokus pada Ilmu tentang dunia yang membawanya kepada cinta kepada dunia dan tidak merindukan kampung Halamannya yaitu kampung Akhirat.

Ini semua adalah sanksi yang Allah berikan kepada hamba-Nya akibat maksiatnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Oleh karena itu jika didalam hati seorang muslim mulai terasa berat untuk melakukan ketaatan, maka sudah sepantasnya seorang muslim segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Hukuman yang tidak kita sadari ini adalah sesuatu yang sangat mengerikan

Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.
(HR. Ahmad).

Ketika seseorang sudah mendapatkan manisnya KEMAKSIATAN maka dia akan merasakan bahwa ketaatan adalah sesuatu yang pahit dan getir.

Namun sebaliknya bila orang yang sudah merasakan nikmatnya KETAATAN pada saat itu artinya tidak akan pernah mau melakukan perbuatan maksiat

Kalaupun dia terjatuh ke dalam maksiat maka hatinya menjadi sedih.
Hatinya akan menyesal.

Maka tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari kerasnya hati dan jauh dari ketaatan kepada Allah.

SADARLAH.......!!!!!!!!!!!!

Sadarkah ???
Bahwa Allah telah mencabut darimu rasa bahagia dan senang dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di hadapanNya.

Sadarkah ???
Bahwa kau tidak diberikan rasa khusyu' dalam shalatmu.

Sadarkah ???
Bahwa beberapa harimu telah berlalu tanpa ada membaca Al-Qur’an, padahal

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَوْ اَنْزَلْنَا هٰذَا الْقُرْاٰ نَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَ يْتَهٗ خَا شِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ ۗ وَتِلْكَ الْاَ مْثَا لُ نَضْرِبُهَا لِلنَّا سِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ
lau angzalnaa haazal-qur-aana 'alaa jabalil laro-aitahuu khoosyi'am mutashoddi'am min khosy-yatillaah, wa tilkal-amsaalu nadhribuhaa lin-naasi la'allahum yatafakkaruun

"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah-belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir."
(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 21)

PERTANYAANNYA SUDAHKAH ANDA MEMIKIRKANNYA....?????

Tapi dirimu pun tidak tersentuh dengan ayat-ayat Al-Qur’an, seakan dirimu tidak mendengarnya dan tidak takut padaNYA.

Sadarkah ???
Bahwa telah berlalu beberapa malam yang panjang namun dirimu tidak mampu melakukan Qiyamullail di hadapan-Nya, padahal terkadang dirimu betah hanya sekedar begadang.

Sadarkah ???
Bahwa telah berlalu atasmu musim musim kebaikan seperti: Ramadhan, Enam hari di bulan Syawwal, Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan masih banyak yang lainnya, tapi apakah semua itu membuatmu diberi kemudahan untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya

Aku bertanya, hukuman apa lagi yang lebih berat dari itu ?

Tidakkah kau merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan (amal ibadah)?

Tidakkah Allah menahan lidahmu untuk berdzikir, beristighfar dan berdo’a kepada-Nya ?

Tidakkah kau merasakan bahwa kau lemah di hadapan hawa nafsumu ?

Hukuman apa lagi yang lebih berat dari semua itu ?

Sadarkah dirimu ketika dirimu yang dimudahkan untuk berghibah, mengadu domba, berdusta, dan memandang ke yang haram haram ?

Sadarkah dirimu, bahwa Allah membuatmu lupa kepada Akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu ?

Semua ini dengan berbagai bentuknya, hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepadamu

Entah dirimu menyadarinya, atau tidak menyadarinya.

Karena hukuman yang paling ringan dari Allah itu adalah Hukuman yang terasa pada harta, istri suami atau anak, atau kesehatan badan

Dan hukuman terberat dari Allah itu adalah Hukuman yang tidak terasa pada kematian hati, tidak merasa nikmatnya ketaatan dan tidak merasakan sakitnya dosa.

Syaikh Muhammad Mukhtar Syinqithi pernah ditanya :

Beberapa hari telah berlalu dari saya dan saya tidak sedikitpun membaca Al Qur'an, apakah ini termasuk saya meninggalkan Al Qur'an ?

Dan beliau menjawab :
Ini termasuk keterhalangan dan kerugian yang besar !!!

Jika kau dapati dirimu melalui hari hari tanpa membaca ayat Al Qur'an maka tangisilah dia

Demi Allah tidaklah seorang hamba terhalang dari ketaatan kepada Allah melainkan hal itu menunjukan jauhnya dia dari Allah.

Sufyan Ats Tsauri berkata,
Aku pernah melakukan sebuah dosa, lantas aku terhalang dari sholat malam selama 6 bulan.

Maka ketika engkau melalui hari hari dan tidak ada bagian untuk Al Qur'an di waktu siang atau malam mu, tangisilah dirimu dan mohonlah kebaikan kepada Allah ‎

Bersimpuhlah di hadapanNya dengan bertaubat dan beristighfar, karena semua itu tidak terjadi melainkan karena dosa antara dirimu dengan Allah ‎

Hukuman terberat adalah ketika Allah menahan lisanmu tak bisa berzikir menyebut namaNYA dan mengingatNYA di dalam hatimu dan pikiranmu.
Yang engkau ingat ingat hanyalah kenikmatan dunia semata.

Fatwa kehidupanSuatu ketika seseorang mendatangi seorang guru, dan berkata bahwa dia hendak memiliki ilmu yang sakti, di...
14/01/2022

Fatwa kehidupan

Suatu ketika seseorang mendatangi seorang guru, dan berkata bahwa dia hendak memiliki ilmu yang sakti, dimana dia tidak bisa lagi dibakar api dan tidak bisa basah oleh air. Maka sang guru menyanggupinya, untuk mengajarinya ilmu yang dimaksud secara bertahap. Orang itupun menjadi murid dari sang guru tersebut. berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun mengabdi, sang guru tidak jg menurunkan ilmu yang dimaksud. Sampai suatu ketika sang murid bertanya kepada gurunya, kapankah dia akan menerima ilmu itu. Sang guru hanya menjawab, "sabar, sabar dan sabar", selalu itu jawabannya ketika sang murid itu bertanya ttg hal tersebut.

Sampai suatu ketika saat sang murid telah mencapai titik kesadarannya, maka sang gurupun berkata, "aku sdh menurunkan ilmu yang dahulu engkau minta. tak terbakar api, dan tak basah oleh air, yaitu ketika engkau tak lagi terbakar amarah saat mendengar caci maki orang kepadamu, tak basah oleh air, adalah ketika engkau tak merasa terpuji dan tinggi hati ketika orang menyanjungmu, dahulu saat engkau pertama kali mendatangiku, bagaimana keadaan dirimu, skrng bagaimana keadaan dirimu, tentu engkau bisa menilainya sendiri".

Sang muridpun menyadari kekeliruannya, yaitu saat pertama ia menghendaki ilmu kesaktian itu, maka pandangan hatinya tertuju kepada bagaimana menjadi org sakti. Kini ia telah dikenalkan kepada Tuhannya, dan mencapai pencerahannya, bahwa tujuan sejatinya, adalah Allahnya, bukan selainNYA. Sampai ia bisa merasakan hadirnya Allah dalam hatinya dan menjadi manusia yang sesungguhnya.

~Abah Syekh Muhammad Zuhri❤️

Address

Jl. Pejanggik Batu Belek Barat
Mataram
83619

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Salik Mencari Kebenaran posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share