19/01/2025
Tidak penting kapan kita datang atau pergi meninggalkan dunia ini, yg lbh penting adalah apa yg kita tinggalkan ketika hidup dan apa yg kita bawa setelah mati.
Sebab hidup semegah apapun kita membangunya, namun ia akan ttp berakhir, Pelan² atau mendadak cepat.
Begitulah hukum paling pasti tentang kehidupan didunia adalah perubahan dan ketidak abadian. Jadi, datang dan pergi adalah sesuatu yg sunatullah, Dia akan berlaku dengan sendirinya.
Maka hendaknya kita memperhatikan apa yg kita tinggalkan ketika hidup, dan inilah yg disebut kesan baik, peninggalan yg tetap bisa dirasakan manfaatnya setelah kita tdk ada lagi. Inilah yg paling penting diperhatikan mengingat usia kita didunia yg begitu singkat.
Pernahkah membayangkan tatkala jasad terbaring dlm kematian, pada hari itu orang² mendengar dan diantara mereka ada yg berkata "akhirnya Si fulan itu wafat, selama hidup banyak mendzalimi orang, perilakunya buruk, kerjaannya hanya berbuat maksiat dan bikin onar"... Betapa menyedihkan bukan, sudah mati pun keburukannya masih dibicarakan orang,
Disisi lain ada jg sebaliknya, dimana saat mendengar jasadnya terbaring dlm kematian, ada jutaan air mata tumpah dan mendoakan kebaikan untuknya, ada ribuan murid yg menangis karena merasa kehilangan sosok panutan, ada ribuan fakir miskin yg merasa sedih atas kehilangan sosok seorang yg dermawan, atau ada teman² seperjuangan yg merasa kehilangan sahabatnya, ini lah orang yg beruntung, meski ia sudah tiada namun tetap dikenang kebaikannya.
Karena itu mari membiasakan diri dari sekarang, mulailah meninggalkan kesan baik harus kita tradisikan dari hal² terkecil. Misalnya belajar menulis status dan berkomentar yg baik disosial media, bersikap baik dlm pergaulan, mudah menolong dan tdk bersikap pelit atau semisal kesan² baik yg lainnya.
Begitu p**a jika kita masuk ke suatu komunitas, lingkungan kerja, lingkungan belajar, keluarga atau tetangga, kita tekadkan ada kesan baik yg tinggal saat kita pergi.
Inilah sebagian pesan dari QS. Yasin: 12 (artinya),
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Semoga hal ini menjadi motivasi bagi kita semua dalam ketaqwaan, beramal shalih, serta berbuat baik kepada sesama, sebab bisa jadi itu adalah kesan terakhir bagi kita yg akan terus dikenang dan menjadi pahala kebaikan.
Barakallahu fiikum
*
✍ Habibie Quote: 11/01/21