Ntis Trisnawati

Ntis Trisnawati "Lakon Urip"
Catatan History
misteri
fakta
sejarah
dan kisah kisah hidup yang
Inspiratif &edukatif
🙏semoga bermanfaat

29/11/2025

Akhir tragis anggota pki eks bupati boyolali

AYAH KERJA IBU CARI KERJA, CERITA SUPRI REMAJA SMP DI POLMAN TERPAKSA BAWA ADIK 1,5 TAHUN KE SEKOLAHFoto Viral di media ...
28/11/2025

AYAH KERJA IBU CARI KERJA, CERITA SUPRI REMAJA SMP DI POLMAN TERPAKSA BAWA ADIK 1,5 TAHUN KE SEKOLAH

Foto Viral di media sosial siswa SMP bernama Muhammad Supri 15 tahun membawa adiknya yang masih berusia 1,5 tahun, Nurmikaila Assahra ke sekolah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.

Supri terpaksa membawa adiknya setelah ditinggal kedua orang tuanya yang mencari nafkah. Ibunya kerja jadi TKW ke Arab, ayahnya kerja di luar kota.

Menurut Supri, ibunya meninggalkan rumah untuk mencari kerja sejak Minggu
Sejak saat itu, Supri mengambil peran sang ibu untuk mengurus dan merawat adik-adiknya yang masih kecil, termasuk si bungsu, Nurmikaila.

Supri membawa adiknya ke sekolah atas permintaan gurunya. Dia sempat tidak ke sekolah beberapa hari lantaran fokus menjaga sang adik setelah ibunya meninggalkan rumah untuk mencari pekerjaan.

"Guru-guru datang ke rumah karena saya tidak ke sekolah. Saya sampaikan tidak bisa ke sekolah karena harus jaga adik karena mamaku pergi bekerja," ungkapnya.

Guru mengatakan supaya saya tetap ke sekolah, mereka bilang tidak apa-apa kalau saya harus bawa adik ke sekolah," tambah remaja yang kini duduk di bangku kelas tiga SMP itu.

Ketika di sekolah, Supri meletakkan adiknya di bagian belakang ruang kelas. Dia mengaku bersyukur lantaran teman-temannya kerap ikut membantu merawat ketika sang adik menangis.

"Saya simpan di belakang, saya letakkan di atas matras lalu diberi susu. Kalau menangis saya berhenti belajar untuk tenangkan, biasa juga teman-teman bantu," terang Supri.

Dalam foto yang viral di media sosial, tampak Supri menjaga adiknya yang duduk di atas matras sekolah. Supri tampak mengenakan seragam sekolah sambil menjaga adiknya.

Unggahan foto itu disertai narasi yang menyebutkan Supri harus menyiapkan segala kebutuhan adiknya sebelum berangkat sekolah. Setelah itu Supri berjalan kaki menuju sekolah sambil menggendong adiknya.

Ketika berada di sekolah, Supri harus membagi perhatiannya. Dia kerap menggendong sang adik saat menerima pembelajaran yang kerap merengek ataupun ingin minum susu.

Inilah kisah anak remaja yang rela mengemban tugas yg seharusnya menjadi tugas orang tua,meskipun merampas masa bermainnya di masa mudanya.semoga kelak jadi anak yg sukses ya nak 🤲...

Dusun Legetang pernah berdiri di lereng tinggi Dieng, dalam wilayah Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Pada ...
28/11/2025

Dusun Legetang pernah berdiri di lereng tinggi Dieng, dalam wilayah Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Pada masa itu, wilayah ini dikenal subur dan makmur. Rumah rumah berdiri rapat di lembah sempit, dikelilingi bukit hijau dan ladang kentang. Tidak ada yang menyangka bahwa kehidupan tenang tersebut berakhir dalam satu malam yang paling kelam dalam sejarah Dataran Tinggi Dieng.

Malam 16 menuju 17 April 1955, hujan turun tanpa henti. Hujan menghantam lereng Gunung Pengamunamun, hingga tanah vulkanik jenuh air. Menjelang tengah malam, dentuman keras terdengar menggetarkan. Saksi dari desa tetangga menggambarkannya seperti bom yang meledak, atau gunung roboh. Ketika cahaya pagi muncul, pandangan semua orang membeku. Dusun Legetang menghilang. Tidak tampak lagi rumah, sawah, maupun jalan kecil yang biasa terlihat. Lembah itu berubah menjadi timbunan tanah, batu, dan batang pohon. Semua kehidupan di bawahnya lenyap.

Catatan ingatan penduduk mencatat 351 orang terkubur bersama kampung mereka. Terdiri dari 332 warga dukuh legetang dan 19 orang warga desa lain . Tidak ada proses evakuasi layak, karena alat berat tidak tersedia pada masa itu. Banyak jenazah tidak pernah ditemukan. Lokasi pemukiman kemudian ditanami kembali menjadi ladang kentang. Di tengah hamparan tanah datar, berdiri tugu peringatan beton setinggi sekitar 10 meter. Prasasti yang terpasang menyebut nama nama korban, namun banyak bagian kini memudar tergerus waktu dan hujan dingin dataran tinggi.

Sejak kejadian itu, berkembang cerita yang bercampur antara fakta geologi dan keyakinan masyarakat. Banyak warga Dieng menuturkan bahwa sebelum bencana, Legetang dikenal sebagai kampung yang gemerlap pesta dan hiburan malam. Cerita lisan menyebut bahwa warganya kerap mengadakan pesta miras, perjudian di rumah rumah tersembunyi, serta pergaulan bebas yang dianggap tidak sesuai norma. Tarian lengger dikabarkan berlangsung hingga pagi, diiringi riuh tawa dan musik keras. Versi cerita moral masyarakat menggambarkan Legetang sebagai tempat yang kehilangan arah, dan tragedi besar yang menyusul kemudian diterjemahkan sebagai adzab, hukuman yang datang dari langit ketika batas kesabaran alam telah terlampaui.

Versi legenda yang paling menegangkan menyebut bahwa puncak gunung di atas Legetang tidak hanya retak atau longsor biasa. Warga menggambarkan puncaknya seakan terpotong mendatar, seperti nasi tumpeng yang diiris dari samping menggunakan pedang raksasa. Bagian pucuk yang terpenggal itu disebut bergerak mengambang sesaat, sebelum meluncur dan menghantam lembah tempat desa berdiri. Bentuk patahan lebar memanjang yang masih terlihat hingga kini diyakini sebagai bekas sayatan raksasa, yang memulai malapetaka. Gambaran ini memperkuat keyakinan bahwa bukan hanya longsoran yang jatuh dari atas, melainkan gumpalan tanah dan batu yang dilemparkan dengan kekuatan dahsyat ke arah dusun.

Pertanyaan besar yang memicu legenda ialah jalur longsoran. Dalam ingatan warga, terdapat jurang dan aliran sungai kecil yang memisahkan lereng gunung dan dusun. Namun setelah kejadian, jurang tersebut justru masih utuh, sedangkan dusun di seberang lenyap. Hal ini dianggap mustahil menurut pandangan awam, sehingga muncul anggapan bahwa longsor melayang menyeberangi ruang sebelum menghantam Legetang. Keyakinan seperti inilah yang menjadikan tragedi tersebut semakin diliputi aura mistis dan kengerian yang diwariskan turun temurun.

Kajian ilmiah masa kini memberi gambaran berbeda. Struktur tanah Dieng mengandung endapan vulkanik tua yang rapuh, dengan kemiringan curam lebih dari 40 derajat di beberapa titik. Ketika curah hujan tinggi, tanah ini mudah meluncur sebagai longsoran besar dan membentuk gelombang dorong yang mampu melintasi ruang serta menimpa lembah seberangnya. Peneliti menyimpulkan bahwa peristiwa Legetang merupakan kombinasi kerentanan geologi, hujan ekstrem, dan tidak adanya pemantauan mitigasi.

Trauma mendalam membuat penduduk sekitar enggan membicarakan tragedi selama bertahun tahun. Minimnya dokumentasi memicu berbagai versi mitos yang berkembang tanpa batas. Pada saat yang sama, tragedi ini menjadi pengingat bahwa keindahan alam Dieng menyimpan potensi bencana sangat besar. Kini, lokasi itu kadang dikunjungi wisatawan yang penasaran dengan ladang sunyi yang diyakini menyimpan ratusan nama di bawah tanah.

Legetang merupakan pelajaran tentang rapuhnya peradaban manusia ketika berhadapan dengan alam. Dalam keheningan ladang kentang, hanya tugu yang sepi itu menyimpan kisah yang tidak pernah selesai, antara fakta geologi dan suara tak terlihat yang kembali diceritakan dari sisa ingatan yang bertahan.

28/11/2025

Astagfirullah 😭😭😭...13 tahun di rawat dibesarkan tantenya hingga di kuliahkan berakhir di leny4pkan😭😭😭

28/11/2025
Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1960-an di Pekalongan, Jawa Tengah.  Pada suatu pagi, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, ...
28/11/2025

Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1960-an di Pekalongan, Jawa Tengah.

Pada suatu pagi, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang dikenal sering mengemudikan mobilnya sendiri tanpa pengawalan, melintas di persimpangan Soko, Pekalongan. Ia melakukan pelanggaran dengan melawan arus lalu lintas.

Brigadir Royadin, seorang polisi lalu lintas yang bertugas di pos tersebut, segera menghentikan mobil Sultan. Royadin tidak mengenali pengemudi mobil tersebut karena Sultan mengenakan pakaian biasa dan tidak menunjukkan identitasnya sebagai seorang Sultan.

Royadin, tanpa ragu, menjalankan tugasnya secara profesional dan memberikan surat tilang kepada pengemudi yang mengaku salah tersebut.

Beberapa hari kemudian, surat dari Kesultanan Yogyakarta tiba di markas polisi Pekalongan.

Atasan Royadin memanggilnya dan terkejut, bahkan sempat memarahi Royadin, karena telah berani menilang Sultan.

Namun, isi surat tersebut justru di luar dugaan. Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang mengagumi ketegasan dan kejujuran Royadin dalam menegakkan aturan, meminta agar Brigadir Royadin dipindahkan ke Yogyakarta dan pangkatnya dinaikkan satu tingkat.

Sultan ingin Royadin yang berintegritas bertugas di wilayahnya.

Meskipun mendapat tawaran yang menggiurkan, Brigadir Royadin dengan rendah hati menolak tawaran pindah tersebut.

Ia memilih untuk tetap bertugas dan mengabdi di Pekalongan hingga masa pensiunnya, sebuah keputusan yang juga sangat dihargai oleh Sultan.

Kisah ini menjadi teladan tentang pentingnya menjunjung tinggi hukum tanpa pandang bulu, serta kepemimpinan berjiwa besar yang menghargai integritas dan profesionalisme.

Masih adakah pemimpin berjiwa besar seperti beliau dan polisi jujur,berintegritas dan profesional tanpa pandang bulu seperti brigadir Royadin sekarang ini???

Kisah Armani, seorang guru di pedalaman Pandeglang, Banten, adalah cerita inspiratif tentang dedikasi luar biasa di teng...
28/11/2025

Kisah Armani, seorang guru di pedalaman Pandeglang, Banten, adalah cerita inspiratif tentang dedikasi luar biasa di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan yang ekstrem.

Pengabdian Tanpa Batas
Armani, 43 tahun, telah mengabdikan dirinya selama 17 tahun di SDN Sorongan 2 Kelas Jauh, Kampung Batu Payung, Desa Sorongan, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang.

Selama itu, ia menjadi satu-satunya guru yang mengajar sekitar 23 siswa, merangkap semua tingkatan kelas dari satu hingga enam dalam satu ruangan secara bersamaan.

Akses menuju sekolah sangat sulit. Setiap hari, Armani harus menempuh perjalanan jauh, termasuk berjalan kaki dan menyeberangi dua sungai tanpa jembatan yang memadai. Kondisi bangunan sekolah pun memprihatinkan, reot, dan bahkan tanpa fasilitas dasar seperti toilet.

Meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, semangat belajar murid-muridnya tidak pernah surut. Mereka menyambut Armani dengan antusiasme tinggi setiap harinya. Terkadang, mereka bahkan secara sukarela menyiapkan minuman atau makanan untuk guru mereka, sebagai tanda terima kasih karena telah berjalan jauh demi mereka.

Armani berharap agar pemerintah memberikan perhatian lebih kepada para guru di pedalaman dan memprioritaskan perbaikan gedung-gedung sekolah yang rusak, sehingga anak-anak di daerah terpencil juga bisa mendapatkan kesempatan pendidikan yang layak.

28/11/2025

Ayahnya dib*nuh pelaku dihukvm 8 th p3nj4ra...setelah 8 tahun bebas anak korban dend4m dib4las dg cara di b*nuh jg dihukum 20 th penj4ra sekali lagi 20 th penj4ra😥

Kasus tumbler milik Anita yang menjadi viral di media sosial telah selesai dan berakhir damai melalui proses mediasi yan...
28/11/2025

Kasus tumbler milik Anita yang menjadi viral di media sosial telah selesai dan berakhir damai melalui proses mediasi yang difasilitasi oleh KAI Commuter dan KAI Wisata.

Proses mediasi tersebut mempertemukan Anita Dewi dan suaminya, Alvin, dengan Argi Budiansyah, petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung yang terkait dengan insiden hilangnya barang tersebut.

Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan saling memaafkan.

Anita dan Alvin telah menyampaikan permintaan maaf kepada Argi dan semua pihak yang terdampak atas kegaduhan dan cara mereka menyikapi kejadian ini yang dinilai kurang bijak.

Meskipun sebelumnya sempat beredar kabar bahwa Argi dipecat, KAI memastikan bahwa Argi tetap bekerja, dan informasi pemecatan tersebut tidak benar.

Pihak KAI, melalui Vice President Train Service Facility and Customer Care, juga meminta maaf bila ada kekurangan dalam penanganan barang hilang dan berjanji akan terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna Commuter Line.

Dengan adanya mediasi ini, permasalahan yang sempat menjadi sorotan publik nasional tersebut telah dianggap selesai dan tidak berlanjut ke ranah hukum.

28/11/2025

Kisah ibeng ketika ketahuan tomboy malah di...sama dugong

Tapteng-Sibolga banjir GelondonganManusia bisa menyembunyikan kebohongan,tapi alam akan mengungkap kebenaran. Allah spil...
28/11/2025

Tapteng-Sibolga banjir Gelondongan

Manusia bisa menyembunyikan kebohongan,tapi alam akan mengungkap kebenaran. Allah spil dengan cara yg sempurna😥...

27/11/2025

Kisah Rochelle Harris menjadi berita utama internasional pada tahun 2013 setelah dokter menemukan belatung pemakan daging hidup di dalam telinganya sekembalinya dari perjalanan ke Peru.

Address

Jalan Wana Citra, Kampung Balebatu, Kelurahan Lialang Rt. 02 Taktakan, Kota Serang, Prov.
Serang
42162

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ntis Trisnawati posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share