05/11/2025
Kedua kakak beradik bersama- ibunya ditemukan di rumahnya di Dusun Somopuro RT7 RW 8 Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kendal pada Sabtu (2/11/2025) pukul 10.00 WIB. Saat ditemukan di dalam rumah, kondisi kedua anak gadis itu dalam kondisi lemas dan tidak berdaya.
Adapun, ibunya yang bernama Setianingsih berada di kamar sebelah dalam kondisi meninggal dunia dan sudah membusuk. Muntafiin, selaku Kepala Dusun (Kadus) Somopuro menjelaskan, awalnya dirinya mendapat telepon dari tetangga sebelah pada Sabtu pukul 10.00 WIB.
Ia menerima laporan dari tetangganya, ada bau yang sangat menyengat, dan banyak lalat di kaca-kaca jendela. Kata tetangganya, selama beberapa hari, pintu rumahnya tertutup rapat, dan penghuni rumah tidak keluar dan tidak menjemur baju seperti biasanya.
"Setelah pintu dibuka paksa bersama polisi, Pak Kades dan warga, kondisinya kedua anak itu tergeletak lemas, sedangkan ibunya sudah meninggal," jelasnya. Menurut Kadus Muntafiin, kehidupan sehari-hari keluarga tersebut hanya mengandalkan kiriman uang dari saudaranya.
Baik ibu maupun kedua anaknya tidak bekerja, namun dalam kehidupan sehari-hari tampak seperti keluarga berkecukupan. Sebab, kalau belanja kebutuhan jumlahnya cukup banyak menggunakan becak motor.
Selain itu, mereka juga sering membeli kebutuhan hidup secara online. "Kemungkinan di bulan terakhir ini kiriman uang tersendat, sehingga sampai menahan lapar," katanya.
Saat ini, kakak beradik tersebut, yakni Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (18) kondisinya masih lemas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Boja Kabupaten Kendal, Senin (3/11/2025). Keduanya masih diinfus dirawat dalam ruangan yang sama dan ditemani saudara sepupu dari keluarga ibunya.
Kondisi Intan masih belum bisa diajak komunikasi, dengan tatapan mata masih kosong. Sedangkan sang kakak, Putri sudah tampak segar dan bisa diajak komunikasi.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, saat menjenguk pun hanya bisa mengajak ngobrol dengan dengan sang kakak. Saat Bupati mengajak ngobrol, sang kakak kadang tersenyum dan merespon pesan-pesan dan nasihat untuk membangkitkan semangat.
"Harus semangat, kalau sehat dan mau pulang ke rumah, nanti kami akan membantu. Kalau ada hal-hal yang dibutuhkan, jangan sungkan-sungkan bilang kepada tetangga, RT, RW atau Pak Lurah, nanti kami akan membantu," kata Bupati Tika.
Pemkab Kendal masih terus mendampingi untuk pemulihan kesehatan kedua anak tersebut. Rencananya jika sudah sehat, akan dibawa ke Panti Pelayanan Sosial Mardi Utomo di Tembalang Semarang agar bisa mendapatkan pelatihan ketrampilan. (AN/FR)