
11/02/2025
*Kelezatan yang Menipu*
Yuana Ryan Tresna
_Kelezatan dunia ini sangat sedikit dan sangat singkat. Tapi banyak orang tergoda untuk mengejarnya karena ia tampak di depan mata. Sedangkan kelezatan akhirat nanti sangat besar dan abadi. Tapi banyak orang melupakannya karena ia tersembunyi dan tidak tampak._
_Kalau kita bersedih karena dunia kita hilang atau berkurang, maka seharusnya kita lebih bersedih kalau akhirat kita hilang atau berkurang._
*قَالَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَدْهَمَ : " الْحُزْنُ حُزْنَانِ ، فَحُزْنٌ لَكَ ، وَحُزْنٌ عَلَيْكَ فَالْحُزْنُ الَّذِي هُوَ لَكَ حُزْنُكَ عَلَى الآخِرَةِ ، وَخَيْرِهَا ، وَالْحُزْنُ الَّذِي هُوَ عَلَيْكَ حُزْنُكَ عَلَى الدُّنْيَا وَزِينَتِهَا "*
Ibrahim bin Adham mengatakan:
_"Kesedihan ada dua: kesedihan yang menguntungkan dan kesedihan yang merugikan. Adapun kesedihan yang menguntungkan adalah kesedihan terhadap akhirat. Sedangkan kesedihan yang merugikan adalah kesedihan terhadap dunia." (Lihat: Ibnu Abid Dunia, Al Hamm wal Huzn)_
_Oleh karenanya, penuntut ilmu dan pengemban dakwah tidak sepantasnya menjadi pemuja dunia, sehingga hari-harinya hanya untuk meneguk kelezatan dunia yang menipu_