28/10/2024
Cerpen Gokil dan Ngakak
*Penulis Novel Mencari Cinta*
Suatu hari, di sebuah kota kecil, hiduplah seorang penulis bernama Anton. Anton adalah seorang pria yang selalu sibuk menulis novel-novel cinta yang penuh romansa dan kebetulan selalu menjadi best-seller. Ironisnya, meski sukses menggambarkan cinta di atas kertas, kehidupan percintaannya sendiri jauh dari kata romantisâbahkan bisa dibilang nol besar.
Anton punya keyakinan bahwa dia bisa menemukan cinta sejati dengan cara yang kreatif, sama seperti karakter-karakter di novelnya. Suatu hari, dia memutuskan untuk menjalankan eksperimen cinta: mencoba pendekatan yang sama seperti yang dia tulis dalam novelnya. "Kalau berhasil di buku, harusnya berhasil di dunia nyata juga!" pikir Anton.
Eksperimen pertama Anton dimulai dengan ide "pertemuan tak sengaja di kafe." Anton duduk di sebuah kafe, memilih tempat dekat jendela, berharap akan ada seorang wanita cantik yang tersandung dan jatuh tepat di pangkuannyaâmirip seperti adegan klise yang sering dia tulis. Setelah dua jam menunggu, akhirnya seorang wanita cantik masuk. Anton berdebar-debar.
Namun, bukannya tersandung dan jatuh ke pangkuan Anton, wanita itu malah tersandung kakinya sendiri dan menumpahkan kopi panas ke celana Anton. Saking panasnya, Anton langsung melompat dari kursinya, berteriak, "PANAS! PANAS!" sambil berlari-lari di dalam kafe seperti orang kesurupan.
Wanita itu hanya bisa menatap dengan bingung dan meminta maaf berulang kali, sementara Anton menahan rasa malu bercampur perih di celananya. "Oke... mungkin ini sedikit melenceng dari rencana," gumamnya dalam hati.
Tak putus asa, Anton melanjutkan eksperimen keduanya: "pertemuan tak sengaja di taman dengan hujan rintik-rintik." Kali ini, dia memutuskan untuk duduk di bangku taman, dengan payung terbuka dan wajah penuh harapan. Dia membayangkan akan ada seorang wanita yang duduk di sebelahnya, lalu mereka berbagi payung dengan tatapan mesra di bawah hujan.
Hujan mulai turun. Sempurna, pikir Anton. Tapi, tak ada wanita yang duduk di sebelahnya. Yang ada malah seekor anjing basah kuyup yang tiba-tiba duduk di bawah payung Anton dan menggoyang-goyangkan tubuhnya, memercikkan air ke seluruh tubuh Anton. "Serius nih? Anjing?" kata Anton kesal sambil mencoba mengusir si anjing. Tapi anjing itu malah menatapnya dengan mata berbinar, seolah berkata, "Hei, setidaknya aku menemanimu di bawah payung ini, kan?"
Setelah dua eksperimen yang gagal total, Anton hampir menyerah. Namun, dia memutuskan untuk mencoba satu ide terakhir: "surat cinta anonim." Dia menulis sebuah surat cinta yang indah, penuh kata-kata puitis dan romantisâsebagaimana layaknya seorang penulis novel cintaâandalannya. Dia lalu menaruh surat itu di kotak surat tetangga sebelahnya, seorang wanita cantik bernama Sarah, yang sudah lama dia taksir.
Esoknya, Anton dengan cemas menunggu reaksi Sarah. Tak lama kemudian, Sarah mengetuk pintu rumahnya. Anton langsung merasa jantungnya berdebar-debar. "Ini dia! Akhirnya cintaku terbalas!" pikir Anton.
Namun, begitu pintu dibuka, Sarah langsung bertanya dengan wajah serius, "Anton, kamu tahu nggak? Aku baru dapat surat cinta aneh dari tetangga sebelah. Kamu kenal dia nggak?" Anton terdiam. Dia tak siap menghadapi situasi ini.
Tanpa berpikir panjang, Anton mengelak, "Eh, enggak, aku nggak tahu. Mungkin dari Pak RT?"
Sarah mengangkat alisnya. "Pak RT ngirim surat cinta pake kutipan puisi Shakespeare? Serius?"
Anton hanya bisa tersenyum kaku. "Ya... siapa tahu Pak RT romantis...?"
Sarah menggelengkan kepala, lalu tertawa. "Lucu juga, sih. Tapi kayaknya tetangga sebelah itu butuh kursus cinta."
Meski eksperimen cinta Anton terus berakhir kacau, anehnya Sarah justru mulai tertarik padanya. Bukan karena surat cintanya yang gagal, tapi karena Anton begitu polos dan menggemaskan dalam usaha mencari cinta.
Pada akhirnya, Anton menemukan bahwa cinta sejati tidak bisa ditulis atau direncanakan seperti dalam novel. Kadang, cinta datang lewat kejadian-kejadian tak terdugaâbahkan mungkin lewat tumpahan kopi, anjing basah, dan surat cinta yang salah sasaran.