Risna Kasongat

Risna Kasongat konten Masak masak
konten random

23/12/2025

Rezeki suami itu air, hati istri itu wadah. Kalau wadahnya retak, airnya akan keluar

Podcast Mahalini setelah di wawancara hallo Qhaqha
23/12/2025

Podcast Mahalini setelah di wawancara hallo Qhaqha

Insanul Fahmi ungkap rindu anak, dan sebut sudah hampir 2 bulan tak di bolehkan bertemu
22/12/2025

Insanul Fahmi ungkap rindu anak, dan sebut sudah hampir 2 bulan tak di bolehkan bertemu

22/12/2025

Ibu menjadi ayah,
Ibu menjadi rumah,
Ibu menjadi segalanya,
SELAMAT HARI IBU

22/12/2025

Masih cantikan istri sah😁

Ahirnya di publis juga si cantik AishaMasyaAllah cantiknya 😍🥰
20/12/2025

Ahirnya di publis juga si cantik Aisha
MasyaAllah cantiknya 😍🥰

19/12/2025

Momen Haru Dokter Kamelia Peluk dan Usap Air Mata Ammar Zoni 🥀

16/12/2025

Bekerjalah lebih giat, agar kelak kau tak membunuh mimpi anakmu karena faktor ekonomi

Ketika istri yang disakiti kembali dipanggil sayang, Maka rasa jijik pun timbul 😬😅
13/12/2025

Ketika istri yang disakiti kembali dipanggil sayang,
Maka rasa jijik pun timbul 😬😅

13/12/2025

sengaja kalo keluar cuma bawa uang 20 ribu biar hemat, alhamdulillah pas pulang masih utuh karna semuanya aku bayar pakai qris 😭

Pagi itu, langit Kalibaru masih abu-abu, seperti enggan menampakkan matahari. Di depan SDN Kalibaru, anak-anak duduk ber...
11/12/2025

Pagi itu, langit Kalibaru masih abu-abu, seperti enggan menampakkan matahari. Di depan SDN Kalibaru, anak-anak duduk berjejer, sebagian mencoret halaman buku, sebagian merapikan seragam. Tak ada yang tahu, hanya beberapa langkah dari gerbang sekolah, takdir sudah menunggu dalam suara mesin yang meraung cepat.

Mobil berpelat Nama MBG melintas, entah terburu waktu atau sekadar lengah sesaat. Dalam kecepatan itu, dua puluh satu siswa dan seorang guru tersambar. Tubuh-tubuh mungil itu terhempas ke aspal halaman sekolah, buku-buku berjatuhan, dan jeritan menggema lebih keras dari klakson kendaraan lain di sekelilingnya.

Semua berhamburan. Namun di antara semua suara itu, ada kesunyian yang lebih menusuk: diamnya dunia setelah tragedi.

Beberapa jam setelahnya, muncul siaran pers pendek, rapi, profesional: “Kami turut prihatin, meminta maaf atas kejadian ini. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait.”
Dan seperti itulah semuanya berakhir.

Satu pernyataan, satu kalimat maaf, satu kepastian tanpa kehilangan apa pun selain mereka yang terluka. Tidak ada yang berubah di kantor besar berlogo MBG itu. Tidak ada sanksi, tidak ada wajah muram di ruang kerja mereka.

Mirip cerita lama tentang keracunan di sekolah: riuh sehari, lalu sepi. Begitu mudah kita melupakan luka ketika bukan badan kita yang berdarah. Malam ini, di rumah-rumah Kalibaru, para orang tua masih menatap seragam anak mereka yang belum sempat dicuci, masih tercium bau tanah di ujungnya. Bagi mereka, peristiwa ini bukan sekadar berita. Ini adalah kehilangan dan kecerobohan yang tidak bisa diselesaikan oleh kata maaf.

Kadang-kadang, tragedi bukan terjadi karena mobil yang melaju terlalu cepat, tapi karena hati yang sudah terbiasa tidak peduli.

Address

Jalan Kilang Blok D
Sorong

Telephone

+81240910271

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Risna Kasongat posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share