kuli kuli bangun

kuli kuli bangun keep working until old age

30/04/2025
30/04/2025

Halo semuanya! 🌟 Anda bisa mendukung saya dengan mengirim Bintang,salam fyp

Setiap kali Anda melihat Stars, Anda bisa mengirimi saya Stars!

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Kadri, Citra Ana, Wawan Suhendar, Rosdelima Pangaribua...
26/04/2025

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Kadri, Citra Ana, Wawan Suhendar, Rosdelima Pangaribuan, Hasan Al Jufri, Onal, Midie Arifin, Rantu Dewan, Md Jahangir Alom, Mockz Marc A Ban, Md Majrul, Siraful Ali, Sugeng Bagio, Sora Sora, Md Mehedi, Krishna Upadhyay, M Isya Alfahmi, MD Shofiul Mia, Saverinus Hamin, Nesii Himaya, Wong Malang, Muhammad Talal, Md Target Near, Gopal Lohar

Dengan Siuwo Mangolifi – Saya baru saja diakui sebagai salah satu penggemar berat mereka! 🎉
24/04/2025

Dengan Siuwo Mangolifi – Saya baru saja diakui sebagai salah satu penggemar berat mereka! 🎉

13/04/2025

Di rumah kecil yang kumuh dan reyot
Keluarga kami hidup dalam nestapa
Hutang demi hutang menumpuk tinggi
Membuat hidup kami semakin susah dan berat

Ayah bekerja keras setiap hari
Ibu berjualan kecil-kecilan di pasar
Anak-anak kecil yang tak berdosa
Menangis karena lapar dan tak punya apa-apa

Hutang kepada rentenir, hutang kepada tetangga
Hutang demi hutang yang tak kunjung lunas
Membuat kami merasa terjebak dalam lingkaran setan
Tak ada jalan keluar, tak ada harapan

Di malam hari, kami duduk berdesakan
Di rumah kecil yang kumuh dan reyot
Kami berbicara tentang masa depan
Tapi masa depan kami sepertinya tak ada

Ayah menangis, ibu menangis
Anak-anak kecil yang tak berdosa menangis
Karena kami tak punya apa-apa
Kecuali hutang yang terus menumpuk

Puisi ini menggambarkan kehidupan keluarga miskin yang penuh dengan hutang dan kesulitan. Mereka hidup dalam nestapa dan tak punya harapan untuk keluar dari lingkaran setan hutang. Puisi ini menggambarkan kesedihan dan keputusasaan keluarga tersebut.

In a small, rundown house
Our family lives in misery
Debt upon debt piles high
Making life increasingly hard and heavy

Father works hard every day
Mother sells small goods at the market
Innocent little children
Cry from hunger and having nothing

Debt to loan sharks, debt to neighbors
Debt upon debt that never ends
Trapping us in a vicious cycle
No way out, no hope

At night, we huddle together
In the small, rundown house
We talk about the future
But our future seems bleak

Father cries, mother cries
Innocent little children cry
Because we have nothing
Except debt that keeps piling up

Puisi ini menggambarkan kehidupan keluarga miskin yang penuh dengan hutang dan kesulitan. Mereka hidup dalam nestapa dan tak punya harapan untuk keluar dari lingkaran setan hutang. Puisi ini menggambarkan kesedihan dan keputusasaan keluarga tersebut.

12/04/2025

Loker bolo?

Address

Sumberlawang, Sumengko RT:09/000. Kacangan, Sragen
Sragen
57272

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when kuli kuli bangun posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share