Liputan Sumbawa

Liputan Sumbawa Yuk Jadi Bagian Kami !! Jika Ingin Promo produk kalian !!
0819 092 666 22 kami ingin memberikan kabar terbaru soal sumbawa

Labuhan Burung, Buer, 24 Juli 2025–Suasana religius menyelimuti Desa Labuhan Burung, Kecamatan Buer, pada kegiatan Penga...
25/07/2025

Labuhan Burung, Buer, 24 Juli 2025–Suasana religius menyelimuti Desa Labuhan Burung, Kecamatan Buer, pada kegiatan Pengajian Akbar yang sukses digelar hari ini. Acara ini menghadirkan da’i kondang yakni Ustadz Koko Lim SQ., MA., sebagai penceramah utama dengan tema “Menggapai Keberkahan dengan Ukhuwah”.

Kepala Desa Labuhan Burung, Iwan Iskandar Putra, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas antusiasme masyarakat serta seluruh unsur yang hadir. “Alhamdulillah pengajian hari ini berjalan lancar. Kami sangat berterima kasih kepada Ustadz Koko Lim yang telah hadir dan menyampaikan tausiyah penuh makna,” ungkapnya.

Pengajian ini dihadiri sekitar 700 orang, termasuk Camat Buer, Kapolsek, Ketua BPD beserta anggota, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus masjid, Ketua PKK, dan jamaah Majelis Taklim. Momen berharga ini juga dimanfaatkan untuk aksi wakaf Al-Qur’an.

“Kami dari pemerintah desa ikut mewakafkan 10 buah Al-Qur’an, dan luar biasanya warga secara sukarela ikut menyumbang. Terkumpul lebih dari 60 Al-Qur’an dari para jamaah, terutama ibu-ibu, yang mewakafkan satu Al-Qur’an seharga Rp100.000,” jelas Kades Iwan.

Wakaf Al-Qur’an ini nantinya akan disalurkan ke masjid dan lembaga tahfiz. Kegiatan ini menjadi salah satu titik dari rangkaian safari dakwah Ustadz Koko Lim di 16 lokasi se-NTB.

“Kami sangat bangga atas partisipasi masyarakat. Ini bukti kuatnya semangat ukhuwah dan kepedulian terhadap syiar Islam di desa kami,” tutupnya.

Iwan menambah bahwa sebagai penghormatan, pihaknya menyematkan selendang khas Kabupaten Sumbawa yakni kre Alang dan Sapu’ kepada Ustadz Koko Lim. (LP)

24/07/2025

Tambang Ilegal vs Legal: Siapa yang Sebenarnya Untung?

Apakah tambang legal benar-benar memberi kesejahteraan? Atau justru tambang ilegal yang lebih dirasakan manfaatnya oleh rakyat? Dalam podcast kali ini, kita kupas tuntas pro dan kontra tambang dari berbagai sudut pandang ...

🎧 Tonton sampai habis dan nilai sendiri: mana yang benar-benar menguntungkan rakyat?
💬 Jangan lupa tulis pendapatmu di kolom komentar!

Sumbawa, 24 Juli 2025– Di bawah langit cerah Desa Tatade, Kecamatan Lopok, Kamis (24/7/2025), ribuan warga berkumpul dal...
24/07/2025

Sumbawa, 24 Juli 2025– Di bawah langit cerah Desa Tatade, Kecamatan Lopok, Kamis (24/7/2025), ribuan warga berkumpul dalam masjid, berbagi nasi, lauk hasil bumi, dan canda tawa dalam hangatnya tradisi yang akrab disebut Mangan Barema. Tradisi makan bersama ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan gema budaya yang mengikat kembali jalinan kebersamaan masyarakat Tau Samawa dengan akar nilai leluhur mereka.

Tradisi ini, seperti dituturkan Ketua Panitia Mangan Barema Sudarli, adalah harapan besar masyarakat Desa Tatade agar budaya lokal mereka tak sekadar menjadi kenangan, tetapi hidup sebagai kebanggaan daerah.

“Saya percaya dan yakin, hari ini Desa Tatade membikin sejarah baru. Kami berharap Mangan Barema ini masuk dalam kalender wisata budaya Kabupaten Sumbawa,” ujarnya penuh semangat di hadapan Bupati, Wakil Bupati, dan Pimpinan DPRD Sumbawa.

Nada yang sama juga datang dari Kepala Desa Tatade, Subadri, yang menyebut pelaksanaan Mangan Barema sebagai perwujudan semangat gotong royong warga.

“Saya merasa sangat bangga, ini hajat besar kita semua. Kalau tradisi ini diangkat menjadi identitas budaya desa, itu akan jadi penghormatan bagi semangat kebersamaan yang masih terjaga,” katanya.

Lebih dari sekadar perjamuan rakyat, Mangan Barema adalah peristiwa budaya yang menyalakan kembali semangat Tau Tana Samawa, menggugah kembali filosofi hidup “Kakatet ko Nene, Kangila Boat Lenge” yang bermakna takut kepada sang pencipta, takut berbuat buruk.

Hal itu juga ditegaskan oleh Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Gita Lisbano, yang menyebut Mangan Barema sebagai pengejawantahan nilai luhur Pancasila, khususnya sila ketiga.

“Tradisi ini meruntuhkan sekat-sekat perbedaan, semua duduk bersama, berbagi, dan bergembira. Ini bukan sekadar makan bersama, tapi warisan budaya tak ternilai yang mencerminkan jati diri bangsa.”

Sementara itu, Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, mengurai makna mendalam dari tradisi ini. Mangan Barema, menurutnya, bukan sekadar simbol syukur atas hasil panen, tapi juga sarana memperkuat silaturahmi dan gotong royong. Ia menyoroti bagaimana bentuk tradisi ini telah mengalami modifikasi dari masa ke masa, tanpa kehilangan rohnya.

“Di Lamenta, misalnya, ada ‘sedekah orong’ dan ‘nuja ode’. Tapi di Tatade ini lebih canggih—dilaksanakan di gedung yang sedang dibangun, sekaligus bentuk harapan agar tahun depan gedung itu rampung. Ini bukan hanya makan, tapi bentuk peradaban berakar dari budaya lokal,” jelasnya.

Bupati juga menegaskan komitmennya melanjutkan Surat Keputusan Desa Budaya yang pernah dirintis almarhum Bupati Sumbawa sebelumnya, Husni Djibril. Ia bahkan menjanjikan bahwa Mangan Barema akan masuk dalam kalender event wisata budaya Kabupaten Sumbawa. Namun ia mengingatkan agar tradisi ini tidak bergantung pada anggaran pemerintah.

“Kalau semua dibebankan ke APBD, kita justru kehilangan rohnya. Esensi Mangan Barema adalah rasa syukur dan gotong royong. Jangan sampai nilai itu hilang hanya karena seremonial,” pesannya.

Lebih jauh, Bupati juga menyinggung pencapaian nyata Pemda di sektor pertanian yang menjadi sumber rezeki masyarakat. Dari kelangkaan pupuk yang sudah tertangani hingga keberhasilan Sumbawa mengekspor jagung—prestasi yang membuat petani kini tersenyum puas.

“Harga jagung kita sekarang sangat bagus. Pembeli dari luar negeri antre untuk beli jagung Sumbawa. Inilah hasil dari berkah dan kerja keras bersama, yang kita syukuri hari ini lewat Mangan Barema,” tambahnya.

Dan hari itu, di antara kepulan aroma nasi hangat dan lauk kampung yang tersaji di atas piring, diiringi tawa anak-anak dan senyum para orang tua, Mangan Barema kembali hidup sebagai denyut nadi budaya. Bukan sekadar tradisi, tapi manifestasi cinta pada warisan leluhur yang tak pernah lekang oleh waktu. Di Tatade, budaya bukan sekadar dirayakan—ia dijaga, dirawat, dan diwariskan. (Ken)

23/07/2025

Tom Lembong
😎

Sumbawa Besar, 23 Juli 2025 — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumbawa bersama tim gabungan berhasil men...
23/07/2025

Sumbawa Besar, 23 Juli 2025 — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumbawa bersama tim gabungan berhasil menyita ribuan batang rokok ilegal dan tembakau iris tanpa cukai dalam Operasi Pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal yang digelar selama dua hari, 22–23 Juli 2025, di Kecamatan Unter Iwes dan Plampang.

Operasi ini dilaksanakan berdasarkan sejumlah dasar hukum, termasuk Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai dan SK Bupati Sumbawa Nomor 218 Tahun 2024 mengenai pembentukan Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Cukai Tembakau/Rokok Ilegal.

Tim operasi terdiri dari 6 personel Satpol PP Sumbawa, 2 petugas Bea dan Cukai Sumbawa, serta masing-masing satu anggota dari Kodim 1607 dan Polres Sumbawa. Sebelum operasi dilakukan, tim terlebih dahulu mengumpulkan data dan informasi dari sejumlah toko dan kios yang dicurigai menjual produk BKC ilegal.

Hasilnya, ditemukan sebanyak 882 bungkus rokok dan 51 bungkus tembakau iris berbagai merek yang melanggar ketentuan cukai. Barang-barang tersebut terdiri dari:

Rokok tanpa pita cukai: Nexus (153 bungkus), IB (7), Manchester Merah (25), Manchester Putih (9), Logizz (41), Marshal (2), R King (12), Kasturi (195), Bintang (3), MS (12), Moccacino (3), Memphis (14)

Rokok dengan pita cukai salah peruntukan: Mama Cantik (9), Omni (362), Prasasti Bold (25), Premium Bold (5), Mami Baru (4)

Tembakau iris tanpa cukai: Kijang Rinjani (10), Al-Ikhsan (3), tanpa merek (29), Mako Nyaman (3). Tembakau iris dengan cukai salah peruntukan: Cahaya Ketanga (6).

Jika dihitung, total barang sitaan mencakup 17.400 batang rokok dari 870 bungkus. 144 batang rokok dari 12 bungkus isi 12. 1.120 gram tembakau iris dari berbagai kemasan

Seluruh barang bukti kemudian diserahkan kepada petugas Bea dan Cukai Sumbawa untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum.

Koordinator kegiatan, Mukhtamarwan, S.Pt., yang juga Kabid Tibum Tranmas, menyampaikan bahwa operasi berjalan lancar dan aman. Ia menambahkan bahwa masyarakat setempat memberikan respons positif dan berharap adanya sosialisasi berkelanjutan terkait bahaya dan sanksi hukum dari peredaran rokok ilegal.

Sementara itu, Kasat Pol PP Sumbawa Abdul Haris, S.Sos., selaku penanggung jawab kegiatan, menegaskan komitmen Pemkab Sumbawa dalam memberantas rokok ilegal sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen, pelaku usaha sah, serta demi optimalisasi penerimaan negara. (LP)

Alas, Sumbawa, 23 Juli 2025— Kepala Desa Marente, Kecamatan Alas, Khairuddin, melakukan peninjauan langsung terhadap pro...
23/07/2025

Alas, Sumbawa, 23 Juli 2025— Kepala Desa Marente, Kecamatan Alas, Khairuddin, melakukan peninjauan langsung terhadap proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) Sanero 1 pada Selasa sore. Jalan ini dibangun dengan anggaran dari APBD Kabupaten Sumbawa tahun 2025.

Dalam keterangannya, Khairuddin menekankan pentingnya menjaga kualitas pengerjaan jalan tersebut. Ia mengingatkan para pelaksana proyek agar tidak mengabaikan mutu, mengingat jalan ini sangat dinanti oleh para petani di Desa Marente.

“Para petani sudah lama mendambakan jalan ini. Selama ini mereka sangat kesulitan mengangkut hasil panen,” ujar Khairuddin.

Menurutnya, sebelum adanya akses jalan, para petani harus mengandalkan tenaga manusia atau kuda untuk mengangkut hasil pertanian. Biaya angkut yang mahal membuat keuntungan petani tidak maksimal.

“Dengan adanya jalan ini, beban biaya transportasi bisa ditekan, sehingga hasil panen petani bisa lebih menguntungkan,” tambahnya.

Khairuddin juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih dari masyarakat tani atas perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar infrastruktur pertanian.

Ia berharap pembangunan JUT Sanero 1 bisa selesai tepat waktu dan membawa manfaat besar bagi peningkatan ekonomi warga. (LP)

Sumbawa Besa, 23 Juli 2025--Kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terus terjadi di Kabupaten Sumbawa mendorong lahirnya inovas...
23/07/2025

Sumbawa Besa, 23 Juli 2025--Kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terus terjadi di Kabupaten Sumbawa mendorong lahirnya inovasi dari salah satu pemuda daerah. Bany Sosiawan Muslim Rayes, ST (41), menciptakan solusi alternatif untuk kebutuhan energi rumah tangga.

Bany, sapaan akrabnya, dikenal sebagai pemuda kreatif dan peduli terhadap isu sosial. Ia melihat kelangkaan elpiji sebagai persoalan serius yang berdampak langsung pada masyarakat kecil. Sebagai bentuk kepedulian dan inisiatif mandiri, Bany mulai mengembangkan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan mudah diakses masyarakat.

Kompor yang dia namakan “Kompor Migrain” alias Kompor Minim Anggaran yang menjadi solusi sakit kepala para ibu rumah tangga ketika mencari gas Elpiji 3kg, berbahan bakar minyak jelantah atau oli bekas yang banyak di kalangan masyarakat.

Dalam keterangannya, ia mengungkapkan bahwa inovasi ini diharapkan bisa menjadi jawaban jangka panjang atas ketergantungan masyarakat pada elpiji bersubsidi. “Kita harus mandiri energi. Kalau terus tergantung, rakyat akan terus jadi korban ketika suplai terganggu,” ujarnya.

Solusi ini mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan pemuda.

“Kami mendukung penuh inovasi ini, supaya masalah kelangkaan gas Elpiji 3kg ini bisa terpecahkan,” ujar Fauzan Bajuber yang juga Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Bany juga berharap pemerintah daerah bisa memberi dukungan terhadap inisiatif-inisiatif lokal yang solutif dan berdampak langsung ke masyarakat.

Langkah Bany menjadi bukti bahwa kepedulian, ilmu, dan kreativitas bisa menghasilkan perubahan, bahkan dari tingkat lokal.

Bany menciptakan inovasinya ini di kediamannya beralamat di Kelurahan Seketeng, UD Dua Putri tepatnya di belakang Istana Dalam Loka, Sumbawa Besar. (LP)

Kalabeso, Buer 23/7/2025 — Upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang dilaksanakan di Desa Kalabe...
23/07/2025

Kalabeso, Buer 23/7/2025 — Upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang dilaksanakan di Desa Kalabeso, Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa, berlangsung lancar dan penuh semangat, Rabu 23 Juli 2025.

Kepala Desa Kalabeso, Sirajuddin, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dengan baik. Ia menyampaikan kesan mendalam terhadap antusiasme masyarakat.

“Saya sangat terharu melihat sambutan hangat masyarakat Kalabeso dan Buer secara umum. Kehadiran tamu kehormatan disambut dengan penuh kegembiraan dan kekompakan warga,” ujarnya.

Dalam pesannya, Kades Sirajuddin berharap seluruh program dalam TMMD ke-125 dapat berjalan sesuai rencana.

“Semoga seluruh sasaran kegiatan TMMD ini bisa tercapai bahkan melampaui target. Kami berharap hasilnya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.

Yuk hadiri *Pengajian Akbar* bersama *Ustadz Koko Liem, SQ., MA* di *Masjid Nurul Iman Desa Labuhan Burung, Kecamatan Bu...
23/07/2025

Yuk hadiri *Pengajian Akbar* bersama *Ustadz Koko Liem, SQ., MA* di *Masjid Nurul Iman Desa Labuhan Burung, Kecamatan Buer*!

📅 Kamis, 24 Juli 2025
✨ Menggapai keberkahan dengan mempererat ukhuwah

Jangan lewatkan momen penuh hikmah ini! Ajak keluarga, saudara, dan sahabat untuk bersama-sama menyejukkan hati dan menambah ilmu.
*Bersama, kita raih keberkahan!*

📲 Info lebih lanjut:
Follow & hubungi kami di media sosial *Pemdes Labuhan Burung*
📧 [email protected]

Kalabeso, Buer 22 Juli 2025 – Semangat kebersamaan dan kekompakan antara TNI dan masyarakat terlihat jelas dalam kegiata...
22/07/2025

Kalabeso, Buer 22 Juli 2025 – Semangat kebersamaan dan kekompakan antara TNI dan masyarakat terlihat jelas dalam kegiatan gotong royong yang dilaksanakan di Desa Kalabeso, Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini digelar sebagai persiapan menjelang pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 23 Juli 2025.

Gotong royong difokuskan di area sekitar lapangan dan bantaran sungai desa, yang menjadi lokasi utama kegiatan pembukaan. Terlihat antusiasme warga bersama personel TNI yang bahu-membahu membersihkan dan menata lingkungan, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan penuh semangat.

Kepala Desa Kalabeso, Sirajuddin, mengungkapkan kesan mendalam atas keterlibatan TNI dalam kegiatan tersebut. “Terasa betul bagaimana TNI membaur dengan masyarakat. Benar adanya bahwa TNI memang lahir dari rakyat dan untuk rakyat,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar kemanunggalan antara TNI dan rakyat terus terjaga di masa mendatang. “Semoga sinergi ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus dipupuk agar tak ada lagi sekat antara TNI dan masyarakat,” tambahnya.

TMMD ke-125 diharapkan menjadi momentum penting dalam pembangunan desa serta memperkuat hubungan harmonis antara aparat negara dan warga.

Plastik menjadi salah satu polutan paling berbahaya di dunia karena membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara...
22/07/2025

Plastik menjadi salah satu polutan paling berbahaya di dunia karena membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami. Namun, secercah harapan muncul dari kedalaman hutan hujan Amazon. Para peneliti menemukan spesies jamur unik yang mampu mengurai plastik dan bahkan menjadikannya sebagai sumber makanannya.

Penemuan ini menjadi langkah besar dalam mencari solusi alami untuk mengatasi masalah krisis sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan.

Jamur tersebut diketahui sebagai spesies Pestalotiopsis microspora, yang ditemukan oleh sekelompok mahasiswa dari Yale University saat melakukan ekspedisi di hutan Amazon, Ekuador.

Keistimewaan jamur ini terletak pada kemampuannya mengurai poliuretan—salah satu jenis plastik yang terkenal sangat sulit terurai—bahkan dalam kondisi tanpa oksigen.

Sumbawa Besar, 21 Juli 2025 — Sejumlah tokoh pemuda Kecamatan Batulanteh melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Sumbawa,...
22/07/2025

Sumbawa Besar, 21 Juli 2025 — Sejumlah tokoh pemuda Kecamatan Batulanteh melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Sumbawa, Senin 21 Juli 2025, guna menyuarakan keresahan terkait maraknya aktivitas illegal logging di kawasan hutan Batulanteh.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wakil Bupati, Hasrun Altebas, tokoh pemuda Batulanteh, mengungkapkan keprihatinannya terhadap pembalakan liar yang terjadi di wilayah hutan lindung tersebut. Ia menyampaikan bahwa meski Pemkab Sumbawa mendapat apresiasi atas kelanjutan pembangunan infrastruktur menuju kawasan agrowisata Batulanteh, namun di balik kemajuan itu, muncul ancaman serius dari aktivitas ilegal yang merusak hutan.

“Sudah ada tim dari Balai KPH yang turun mengecek. Ditemukan jalan dibuka sepanjang 100 meter di dalam kawasan hutan negara dan sejumlah pohon ditebang. Ini sangat meresahkan,” tegas Hasrun.

Hasrun menekankan pentingnya dukungan dari Pemkab dalam upaya pencegahan, salah satunya dengan mendirikan pos penjagaan di jalur masuk Batulanteh, baik dari arah Semongkat maupun Orong Telu, serta melibatkan aparat kepolisian. Ia juga mengingatkan bahwa hutan Batulanteh bukan hanya untuk masyarakat setempat, tetapi juga menjadi penyangga utama sumber air untuk wilayah Sumbawa secara keseluruhan.

“Kami khawatir masyarakat akan turun tangan sendiri jika tidak ada tindakan dari pemerintah, dan itu bisa menimbulkan konflik,” tambahnya. Ia juga mendorong Pemda untuk membuat regulasi daerah berupa Perda khusus perlindungan hutan, demi menjaga kelestarian sumber daya alam di Sumbawa.

Sementara itu, Wakil Pemuda Desa Baturorok, Dedi Irawan, dengan nada keras menyayangkan lemahnya penanganan yang dilakukan dinas terkait selama ini. Ia menyebut bahwa upaya yang dilakukan masih sebatas dokumentasi, tanpa hasil nyata di lapangan.

“Ini kejadian yang berulang, bukan baru sekali. Kalau tidak bisa ditangani, izinkan kami beli chainsaw saja, kalau mau rusak, rusak sekalian. Kami jaga hutan dari kecil, kenapa sekarang orang luar yang bebas ambil?” ucapnya dengan penuh emosi.

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Bupati Sumbawa, Drs. Mohamad Ansori, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah berupaya membangun koordinasi lintas sektor, meski diakuinya kewenangan atas hutan lindung ada di tingkat provinsi.

“Kami memahami keresahan masyarakat. Ini akan kami bahas secara serius melalui Forkopimda, kami akan libatkan TNI dan Polri, karena ini menyangkut kawasan penyangga air, pelestarian lingkungan, hingga dampaknya ke wilayah lain seperti Labangka, Tolo’i, Lunyuk dan Lenangguar yang sudah mulai gundul,” jelasnya.

Wabup juga menyebut bahwa dalam beberapa kasus, ada indikasi keterlibatan oknum yang berpura-pura melindungi masyarakat namun sebenarnya bekerja sama dengan pelaku illegal logging.

“Kita akan maksimalkan peran Kapolsek dan Danramil untuk menjaga kawasan Batulanteh. Mari kita jaga bersama-sama,” tutupnya.

Audiensi ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Batulanteh untuk menuntut tindakan konkret dari pemerintah daerah dalam menghentikan perusakan hutan yang menjadi penopang kehidupan ribuan warga Sumbawa. (LP)

Address

Sumbawa Besar

Telephone

+6281909266622

Website

https://liputansumbawa.id/, https://linktr.ee/liputanofficial

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Liputan Sumbawa posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Liputan Sumbawa:

Share