23/12/2025
Bayangkan jika si tampan ini adalah seorang dokter psikopat
Di Balik Masker Bedah
Seorang pria dengan wajah pucat dibalik masker oksigen terbaring diatas meja operasi. Disisi ranjang Andrew sang dokter menatapnya dengan tajam dan serius.
" Berani kamu berkhianat, aku akan membuatmu merasakan sakitnya pelan-pelan," bisik Andrew dibalik masker bedahnya.
Pria bernama Edwin itu mengalami luka tembak tepat dibawah diafragma nya. Pelakunya tidak lain dan tidak bukan adalah Andrew sendiri saat dia tahu jika Edwin membocorkan bisnis gelapnya pada polisi.
"Tekanan darah turun! 80 per 50!" seru asisten bedah dengan nada panik.
Andrew tidak bergeming. Tangannya tetap stabil seolah sedang mengukir mahakarya di atas kanvas, bukan daging manusia. Secara medis, pria di meja ini adalah pasien yang harus diselamatkan. Namun secara realita, bagi Andrew pria ini adalah pengkhianat yang harus menerima hukuman darinya.
"Dokter, dia kehilangan terlalu banyak darah! Kita harus segera menutup arterinya!" Kembali sang asisten bedah yang lain bersuara. Namun sang dokter tidak menunjukkan ekspresi apa-apa.
Di dalam kepalanya, Andrew sedang menghitung. Jika dia menggeser pisaunya sedikit saja ke kiri—hanya dua milimeter—Edwin akan meregang nyawa dalam hitungan detik karena pendarahan internal yang "tidak sengaja". Tidak akan ada yang tahu. Semua akan menganggap ini kegagalan medis yang wajar pada kasus trauma berat.
"Satu gerakan kecil untuk sebuah pembersihan." Sisi psikopatnya berbisik, merindukan sensasi kuasa mutlak itu.
" Dokter bagaimana tindakan selanjutnya, tekanan darah pasien terus turun dan juga dia kehilangan banyak darah?" tanya sang asisten panik.
Tapi sang dokter tidak menunjukan kepanikan. Justru Andrew semakin terlihat santai. Bau besi dari darah di meja operasi justru memberinya ketenangan yang aneh. Dia memutuskan untuk tetap menjahit luka itu dengan sangat rapi—bukan karena belas kasihan, tapi karena dia butuh Edwin tetap hidup.
"Tenang," suara Andrew terdengar datar, nyaris tanpa emosi. "Dia tidak akan mati sebelum aku mengizinkannya." Ucap Andrew sembari menyelesaikan operasinya.
Mampir ke Max Novel ya