Romantika Kehidupan

Romantika Kehidupan Semua tentang romantika kehidupan dengan segala hal yang menyertainya

28/07/2025

Diantara pelajaran dari ketiga hewan tersebut; kura-kura, kelinci dan elang, adalah :

1. Terkadang, yang menyelamatkanmu bukan yang paling kuat, tapi yang pernah kau tolong.

2. Kebaikan itu berputar.
Kelinci menolong kura-kura, lalu diselamatkan oleh kura-kura besar.

3. Elang yang gagah pun tak bisa memangsa jika memang belum rezeki.

4. Karena di dunia ini, bukan soal siapa yang paling cepat atau paling kuat,
tapi siapa yang tulus, saling peduli, dan sabar menanam kebaikan.

repost dari : sahabatabdullahhadrami

Orang Jepang mempercayai jika manusia memiliki tiga wajah. Wajah pertama diminta ditunjukan kepada dunia, wajah kedua un...
28/07/2025

Orang Jepang mempercayai jika manusia memiliki tiga wajah. Wajah pertama diminta ditunjukan kepada dunia, wajah kedua untuk teman terdekat dan wajah ketiga dianjurkan untuk tidak ditunjukkan kepada siapapun, sebab itu adalah wujudmu yang sebenarnya.

Dilansir dari berbagai sumber, kepercayaan orang Jepang atas tiga wajah tersebut, mengandung makna dalam yang dijelaskan dalam uraian berikut: Wajah Pertama, adalah wajah yang kita tunjukkan kepada dunia dan kita pasang kepada kenalan maupun teman biasa. Wajah ini menurut kepercayaan tersebut, mendominasi kehidupan mencakup keramahan, senyum dan lainnya dengan maksud agar dunia dapat menerima kita dengan senang hati.

Wajah Kedua, adalah wajah yang mengandung kegilaan, urat malu putus maupun rasa tidak segan kepada lawan bicara kita. Wajah ini kita pasang saat kita berada di tengah-tengah kerabat dekat serta orang-orang terkasi. Menurut kepercayaan Jepang, wajah ini sebaiknya kita pasang setelah melalui proses hubungan yang panjang, dan setelah terbentuknya rasa nyaman satu dengan lainnya.

Wajah Ketiga, adalah wajah kita saat sendiri. Konon wajah ini adalah wajah kita yang sesungguhnya. Wajah ini biasanya muncul ketika termenung atau bernyanyi di kamar mandi, sedang tenggelam dalam kesunyian, atau duduk di tempat ibadah meratapi apa yang kita perbuat.

sumber artikel : sindonews

24/07/2025

5 Fakta Psikologi










24/07/2025

23/07/2025
23/07/2025

Terlalu fokus juga ternyata kurang baik kalo tidak waspada lingkungan sekitar kita. Peluang dan tujuan bisa ambyar direbut pihak lain.

Kita yang punya ide dan menemukan peluang, orang lain yang eksekusi.

Tapi begitulah kehidupan.

22/07/2025

tak semua orang bernasib baik, jadi kita harus sering bersyukur

semoga sukses hidupnya

sumber sultansahbanaiman via bandungbanget

Bukan kamu yang malas atau bodoh. Bisa jadi sistem tempatmu hidup dan bekerja memang rusak dari awal.Dalam “Bullsh*t Job...
21/07/2025

Bukan kamu yang malas atau bodoh. Bisa jadi sistem tempatmu hidup dan bekerja memang rusak dari awal.

Dalam “Bullsh*t Jobs”, David Graeber mengungkap bahwa jutaan orang bekerja dalam peran yang sebenarnya tidak berguna secara sosial, namun tetap dibayar dan dipertahankan demi mempertahankan sistem ekonomi yang absurd. Sementara Donella Meadows menjelaskan bahwa sistem yang buruk bisa membuat orang baik mengambil keputusan buruk tanpa sadar, hanya karena tekanan struktur.

Bangun pagi, macet, rapat yang tidak penting, tugas yang tak berdampak, pulang dengan rasa hampa. Tapi tetap dijalani. Karena itulah rutinitas. Karena semua orang juga begitu. Tapi di dalam hati, ada rasa janggal. Ada suara kecil yang bertanya: “Ini semua buat apa”

Ini bukan soal mental atau semangat. Ini tentang sistem yang membentuk perilaku dan keputusanmu. Sistem adalah pola yang mengarahkan bagaimana kamu hidup, bekerja, bahkan berpikir. Ketika sistemnya salah, kamu bisa merasa bersalah karena tidak cocok, padahal kamu hanya tidak cocok dengan kebodohan kolektif yang dipelihara.

1. Kamu Terus Sibuk Tapi Hasilnya Sama

Menurut Meadows, sistem buruk memiliki umpan balik negatif yang mengunci orang dalam siklus usaha yang tak produktif. Contohnya: kamu kerja ekstra tiap minggu, tapi gaji tetap, beban kerja naik, dan tidak ada perubahan signifikan. Kalau sistemnya sehat, upaya akan sejalan dengan hasil. Kalau tidak, itu berarti kamu hanya bagian dari roda yang berputar untuk menjaga status quo.

2. Kamu Merasa Bodoh di Tengah Aturan yang Tak Masuk Akal

Graeber menjelaskan banyak orang cerdas yang akhirnya merasa ‘tidak cukup baik’ karena pekerjaannya diatur oleh sistem yang membingungkan. Misalnya, seorang guru yang lebih sibuk mengisi laporan daripada mengajar. Seorang dokter yang lebih banyak menulis formulir ketimbang menyembuhkan pasien. Saat kamu merasa gagal dalam sistem seperti ini, masalahnya bukan di kamu, tapi di desain sistem itu sendiri.

3. Kamu Takut Bicara, Padahal Punya Ide Bagus

Lingkungan yang sehat memberi ruang aman untuk menyuarakan pikiran. Tapi jika kamu memilih diam karena takut diasingkan atau dicap ‘tidak tahu tempat’, kemungkinan besar kamu sedang berada dalam sistem hierarkis yang tidak menghargai umpan balik. Meadows menyebut sistem seperti ini cenderung menolak informasi baru demi stabilitas palsu.

4. Kamu Mengandalkan Pelarian untuk Bertahan

Scrolling berjam-jam, binge-watching, ngemil tanpa henti, liburan yang cuma untuk kabur. Semua itu jadi mekanisme pelarian saat sistem yang kamu jalani tidak memberi makna. Bukan karena kamu tidak disiplin, tapi karena sistemnya tidak memberi energi, hanya menyedotnya. Sistem yang sehat justru memberi ruang pemulihan alami, bukan mendorong pelarian.

5. Kamu Sulit Menjelaskan Kenapa Masih Bertahan

Saat ditanya kenapa kamu tetap menjalani semua ini, kamu hanya bisa menjawab: “Sudah terlanjur”, “Semua orang juga begini”, atau “Nanti aja mikirnya.” Itu tanda bahwa kamu sedang dikunci oleh apa yang disebut Meadows sebagai system trap — perangkap mental yang membuat orang merasa tidak ada alternatif lain. Padahal, kadang keluar dari sistem buruk bukan soal keberanian, tapi soal kejelasan cara pandang.

Masalah hidupmu bisa jadi bukan soal kurang motivasi, tapi karena kamu berada di dalam sistem yang gagal. Sistem buruk bisa mengalahkan orang baik tanpa harus memaksa. Ia hanya perlu membentuk kebiasaan dan persepsi yang salah.

sc logika filsuf

Address

Sumedang
45364

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Romantika Kehidupan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Romantika Kehidupan:

Share