07/06/2025
Kapolres Ditantang Bos PETI, Ancam Telepon Kapolda…!!!
Seorang pria bercelana pendek, mendatangi Markas Polres Boalemo, Selasa (3/6). Ia diketahui bernama Yosi Marten Basaur, seorang yang diduga sebagai bos pertambangan emas tanpa izin (Peti) di Boalemo. Yosi mengamuk di markas Korps Bhayangkara itu, diduga lantaran terjadi penertiban Peti yang dilakukan polisi di lokasi Peti bantaran sungai Desa Tenilo, Kecamatan Paguyaman.
Aksi Yosi terekam video, dan kini beredar luas. Dalam rekaman video berdurasi 2 menit 44 detik itu, Yosi bahkan adumulut dengan Kapolres Boalemo AKBP. Sigit Rahayudi, dengan nada tinggi. Tampak jelas, Yosi begitu nyali menantang perwira dua melati itu di markasnya sendiri.
“Kalau memang ada penertiban harus ada sprintnya (Surat Petintah,red). Kasih liat sprintnya, yang perintahkan saya kerja disini AKBP Firman, silahkan telefon pak Firman,” kata Yosi dalam cuplikan video. Mendengar hal itu Kapolres naik pitam karena Yosi sudah menyebut-nyebut nama petinggi Polda Gorontalo. “Siapa Firman, nggak ada urusan,”tegas Kapolres. Kapolres marah, lantaran terdapat pengancaman terhadap anggotanya ketika melakukan penertiban Peti. Dengan nada tinggi, Kapolres memerintahkan jajaranya untuk menangkap semua pelaku PETI di seluruh wilayah Boalemo tanpa terkecuali. “Saya perintahkan tangkap semuanya, buatkan sprintnya. Perintah saya pokoknya tangkap,”ujar Kapolres. Mendengar halitu Yosi juga malah menantang Kapolres untuk menunggu pihak Polres datang ke lokasi PETI menangkap para pelaku PETI. “Saya tunggu pak, silahkan ditangkap, hari ini saya tunggu pak,”tantang Yosi. Masih dengan nada suara tinggi Yosi juga mengaku akan menunggu Kapolres di Polda Gorontalo.Mendengar hal ini, Kapolres kembali bereaksi.
“Kamu jangan mengancam saya ketemu di Polda ngapain, emangnya siapa kamu,”kata Kapolres. Yosi juga tampak tidak mau kalah, dia kembali menantang akan menelpon Kapolda Gorontalo. “Oke kalau begitu saya telpon Kapolda sekarang,”ancam Yosi sambil melihat layar telepon selulernnya. Kapolres tambah marah, karena Yosi kembali membawa-bawa nama pejabat Polda. “Yang saya tahu itu semua tidak benar,”tandasnya.