Biro Jatim

Biro Jatim Klik S**a dan Ikuti kabar terkini dari kami

Bapak kui wong Pare, weduse di tuku uwong ngakune Omahe Ploso jombang.Akhire diajak duitan nik omah Jombang, Bapak kui n...
13/10/2025

Bapak kui wong Pare, weduse di tuku uwong ngakune Omahe Ploso jombang.Akhire diajak duitan nik omah Jombang,

Bapak kui ngajak anak bojone Karo putune sak mobil Karo pelaku.

Teko Ploso,di Jak maem bakso, sing wedok di tinggal Karo anak,sak putune nik warung.

Pelaku ngajak si bapak golek pakan nggowo granmax kui, sak wedus2e di Gowo.

Muter2lah Teko Gudo Jombang, takon2 bakol pakan.di dudui alamat Kulo...mampir lah wong 2 kui Ten omah kulo nempil pakan.

si bapak kui ngobrol kaleh Kulo, si pelaku pamit ngundurke mobil g*e muat pakan tapi ditunggu malah bablas.

Bapak sing nduwe wedos kui di tinggal Ten griyo Kulo....Kulo tangketi.sampean kenal pak karo mas kui..?

"nggur knal swengi Ten FB..crito lah nek anak bojone,mbeto putu kui di tinggal Ten warung"

Spontan Kulo mikir, jelas bapak Iki ketipu uwong. GaK berfikir panjang, tak ajak goleki anak bojone nik warung Panggonan mbakso.

Wedos 8 ekor..bejaji 23jt amblasss.

Kanggo dulur2 sing golek rejeki OPO wae di bidang online..sing ngati2 ..info Iki sampean bantu share..dulur..kui kontak,e si penipune

mugo2 keno nggo wawasan nggo dulor2 kabeh

+62 823-2696-5759

Seorang pria berinisial FS (20) nekat lompat dari apartemen lantai 10 di Apartemen Easton Park, Jatinangor, Kabupaten Su...
13/10/2025

Seorang pria berinisial FS (20) nekat lompat dari apartemen lantai 10 di Apartemen Easton Park, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, karena ditolak bercinta oleh kekasihnya, ER (20).

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (12/10/2025) dini hari. Awalnya FS yang terpengaruh minuman keras dan ditolak bercinta oleh kekasihnya, ER (20) yang diketahui merupakan warga Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Kapolsek Jatinangor, Kompol Rogers Thomas,mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan dari sejumlah saksi insiden ini.

"Dari hasil pemeriksaan, FS nekat melakukan percobaan mengakhiri hidup diduga karena ditolak bercinta oleh kekasihnya. ER menolak ajakan FS dengan alasan capek," kata Kapolsek, dikutip dari Tribunjabar, Minggu pagi.

Sebelum kejadian, kata Kapolsek, FS bersama ER baru masuk atau check in menginap di kamar nomor 1537 yang berada di lantai 15 pada Sabtu (11/10/2025) sekira pukul 22.00. FS kemudian mengonsumsi minuman keras, hingga meminta ER untuk bercinta. Namun ajakan tersebut ditolak ER.

"Karena ajakannya ditolak, FS tersulut emosi hingga memukuli kepala dan wajah ER. Saat ER keluar kamar, rambut dan tangan ER ditarik FS dan akhirnya ER pun masuk kembali ke dalam kamar," ucap dia

"FS meminta ER untuk menyerahkan handphone dan kunci sepeda motor milik ER. Tak lama kemudian, ER kembali berhasil keluar kamar, dan FS pun mengejarnya, namun upaya FS gagal," katanya.

Ia menuturkan, setelah lolos dari kejaran FS, ER bertemu dengan seorang petugas sekuriti di lobby apartemen dan ER pun melaporkan telah menjadi korban kekerasan oleh FS. Kemudian, kata Rogers, petugas sekuriti mengamankan ER ke Pos keamanan

"Setiba di Pos keamanan, petugas sekuriti lain menyebutkan ada seseorang yang jatuh dan mendarat ke atas mobil, dan ER pun menjawab tidak mengetahui, namun saat petugas sekuriti meminta ER untuk mengecek, ternyata benar yang terjatuh adalah pacaranya," kata Kapolsek.

Ia menyebutkan, berdasarkan hasil keterangan sejumlah saksi, dan rekaman CCTV, FS turun dari lantai 15 menggunakan tangga darurat ke lantai 10, kemudian FS loncat dari jendela lorong yang berada di lantai 10.

"FS masih terbaring di RS AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung. FS mengalami luka di bagian tubuh dan kepala," katanya.

Warga Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dihebohkan dengan penemuan jenazah wanita di salah satu hotel. Korban diketah...
12/10/2025

Warga Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dihebohkan dengan penemuan jenazah wanita di salah satu hotel. Korban diketahui bernama Anti Puspita Sari (22).

Anti ditemukan tak bernyawa di salah satu hotel, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II Palembang pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, korban pamit untuk mengantar sang suami bekerja.

"Anti ini pamit untuk mengantar suaminya bekerja. Tapi setelah ditunggu, dia tetap tidak pulang ke rumah," ungkap ayah korban, Agus Nasi (56) saat ditemui di rumah duka, Minggu (12/10).

Dirinya mengetahui kabar yang menimpa anaknya saat dihubungi pihak kepolisan. Mendengar itu, keluarga langsung mendatangi Polrestabes Palembang untuk membuat laporan kepolisian.

"Awalnya kami dapat kabar dari polisi. Lalu kami datang ke Polrestabes Palembang," jelasnya.

"Di situlah kami baru dapat kabar kalau Anti diduga dibunuh. Akhirnya kami buat laporan," sambungnya.

Agus menyebut, keluarga sempat mencari keberadaan putri kedua dari tiga bersaudara tersebut ke keluarga dan teman-temannya. Namun, hasilnya nihil hingga kabar duka tersebut datang.

"Tidak ada yang dicurigai juga. Kalau ada masalah, pasti dia cerita," ujarnya.

Suami korban Adi Rosadi (36) mengamini perkataan sang mertua. Menurutnya, ia mendapat informasi tersebut saat sedang bekerja sekitar pukul 17.00 WIB.

"Saya dapat kabar dari bapak saat sedang bekerja. Panik, langsung izin ke TKP," katanya.

"Tidak ada masalah (dia dan korban), selayaknya suami istri saja. Tidak ada firasat dan kata-kata terakhir juga," sambungnya pilu.

Kini, istrinya telah dimakamkan di TPU Talang Petai, Kecamatan Plaju, Palembang. Mewakili keluarga, Adi berharap pelaku yang menghilangkan nyawa istrinya tersebut dapat segera diamankan.

Tarman (74 tahun) yang viral menikah di Pacitan, Jawa Timur dengan mahar nikah Rp 3 miliar ternyata pernah tersandung ka...
12/10/2025

Tarman (74 tahun) yang viral menikah di Pacitan, Jawa Timur dengan mahar nikah Rp 3 miliar ternyata pernah tersandung kasus penipuan pedang samurai di Wonogiri, Jawa Tengah.

Dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Wonogiri (SIPS PN Wonogiri), Tarman divonis hukuman 2 tahun penjara pada 2022 silam.

Dalam perkara 47/Pid.B/2022/PN Wng, Tarman disidang oleh Majelis Hakim Ketua Adhil Prayogi Isnawan dengan hakim anggota Dedi Efrizon dan Agusty Hadi Widarto.

Dalam dakwaannya, jaksa penuntut umum (JPU) Nur Solikhin, menjelaskan kasus penipuan yang menjerat Tarman bermula pada tahun 2016. Saat itu saksi yang bernama Kamid mengenal Tarman dari seseorang bernama Agung Susanto

Pada saat itu Tarman menyampaikan jika pada tanggal 22 Juli 2016 dia akan pergi ke Jakarta dan menemui calon pembeli pedang Samurai tersebut.

Kepada Kamid, Tarman bilang pedang samura itu bila dijual ditaksir seharga lebih dari Rp 20 triliun lebih atau tepatnya Rp 20.030.000.000.000 (dua puluh triliun tiga puluh miliar rupiah).

Kamid dan Tarman kemudian bersepakat melihat pedang tersebut pada 5 Agustus 2016 di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar.

Saat itu Tarman bilang, jika Kamid mau membantu biaya operasional jual beli pedang samurai dan kebutuhan hidup Tarman maka Kamid akan diberi imbalan Rp 3 triliun hasil jual beli pedang samurai.

"Atas tawaran tersebut, saksi Kamid bersedia untuk membantu biaya biaya operasional jual beli pedang samurai dan kebutuhan hidup terdakwa Tarman," lanjut dakwaan tersebut.

Saat itu Tarman menyatakan pedang samurai dijual melalui sebuah yayasan dan telah laku terjual Rp 20 triliun lebih. Pembayaran akan dilakukan melalui bank.

"Untuk meyakinkan saksi Kamid, terdakwa Tarman pada tanggal 08 Oktober 2016 mengajak saksi Kamid ke Bank Mandiri Jogjakarta untuk menemui pembeli pedang Samurai tersebut, namun sesampainya di Bank Mandiri tersebut, saksi Kamid tidak ditemukan dengan siapa pun," katanya.

Pada 18 Oktober 2016, Tarman menelepon Kamid telah menerima DP pedang samurai Rp 30 miliar. Uang disebut sudah masuk ke rekening.

"Agar saksi Kamid mempercayainya, terdakwa Tarman sering membuat surat dalam bentuk surat undangan dari Bank Mandiri, surat perintah dan lainnya seolah-olah surat tersebut menyuruh terdakwa Tarman dan saksi Kamid untuk datang ke Bank Mandiri Yogyakarta, Bank Mandiri Solo atau Bank Mandiri Wonogiri terkait dengan proses pencairan dana pembayaran jual beli samurai, sehingga atas dasar surat-surat yang seolah-olah asli tersebut," katanya.

Tarman lalu mengajak Kamid ke bank yang dimaksud dari Yogya, Solo, hingga Wonogiri untuk proses pencarian jual beli. Tetapi imbalan yang dijanjikan Tarman ke Kamid tak pernah diberikan.

"Untuk menutupinya terdakwa Tarman menyampaikan jika proses penjualan pedang samurai tersebut akan memakan waktu sekitar 2 tahun lebih, karena perlu adanya perizinan dari pihak-pihak berwenang di antaranya pihak Kantor PPATK, Kantor Pajak, Kantor Purbakala dan lainnya," katanya.
Namun, uang yang dijanjikan ke Kamid tidak pernah cair dan Tarman selalu berjanji serta mengulur-ulur waktu dengan cara memberi surat-surat.

"Yang katanya didapat dari pihak Bank Mandiri, namun setelah saksi Kamid cek kebenarannya ternyata surat-surat yang di perlihatkan oleh terdakwa Tarman tersebut tidak benar," lanjut Dakwaan.

Dari tipu muslihat Tarman ini, Kamid telah menyerahkan sejumlah uang kepada Tarman secara bertahap baik tunai maupun transfer untuk biaya keperluan Tarman dengan total Rp 240 juta

"Jumlah keseluruhan kurang lebih sekitar sebesar Rp 240.000.000," jelasnya.

Mereka yang menikah tapi kenapa Tetangga yang heboh ?
11/10/2025

Mereka yang menikah tapi kenapa Tetangga yang heboh ?

Usai memviralkan Tarman pengantin dengan Mahar 3 Miliar Kabur, orang ini akhirnya minta maaf.Akun bernama Kandang Pacita...
10/10/2025

Usai memviralkan Tarman pengantin dengan Mahar 3 Miliar Kabur, orang ini akhirnya minta maaf.

Akun bernama Kandang Pacitan yang masih tetangga dengan sella istri Tarman ini mengaku bersalah dan hanya berdasarkan informasi melalui DM.

Videonya yang viral dan tersebar akhirnya membuat heboh hingga publik percaya bahwa Tarman Kabur usai pernikahan.

Namun pihak keluarga mempelai wanita telah klarifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar, Tarman dan istrinya tidak kabur namun sedang berbulan madu di Luar Kota.

Bahkan Ibu dari mempelai wanita melakukan video call langsung dengan Tarman.

Kehebohan ini pertama kali di VIRALKAN oleh Akun Kandang Pacitan hingga menyebar kemana mana.

Apakah ada unsur iri atau cemburu, ??

Netizen menemukan Jejak digital Tarman terkena kasus 378 KUHP.
10/10/2025

Netizen menemukan Jejak digital Tarman terkena kasus 378 KUHP.

Isu kaburnya Sutarman mencuat setelah muncul kabar bahwa ia meninggalkan mobil sewaan di rumah mempelai wanita dan pergi...
10/10/2025

Isu kaburnya Sutarman mencuat setelah muncul kabar bahwa ia meninggalkan mobil sewaan di rumah mempelai wanita dan pergi naik motor sendirian. Namun, kabar itu langsung dibantah keras oleh pihak keluarga.

“Kami sudah video call langsung dengan Sheila dan Tarman. Mereka tidak kabur, saat ini sedang berbulan madu di wilayah Purwantoro, Jawa Tengah,” tegas Kana Kumalasari, ibu mempelai wanita, Jumat (10/10/2025).

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada kabar yang belum jelas kebenarannya. “Yang penting mereka sah sebagai suami istri. Jangan termakan isu,” tambahnya.

Keluarga menceritakan bahwa Sheila dan Sutarman baru saling mengenal sekitar sebulan sebelum menikah. Sutarman datang ke rumah keluarga Sheila dengan niat baik dan langsung melamar.

“Soal mahar Rp3 miliar itu, kami tidak mempermasalahkan. Mungkin masih proses pencairan, yang penting pernikahannya sah, tidak ada yang dirugikan,” ujar Kana santai.

Warganet pun ramai menyoroti, apakah cek miliaran rupiah itu sungguh-sungguh nyata atau hanya simbol cinta semata.

sempat beredar kabar bahwa kedua mempelai kabur usai acara pernikahan.Isu itu langsung dibantah keluarga mempelai wanita...
10/10/2025

sempat beredar kabar bahwa kedua mempelai kabur usai acara pernikahan.

Isu itu langsung dibantah keluarga mempelai wanita.

Kana Kumalasari, ibu dari Sheila Arika, menegaskan bahwa putrinya dan sang suami dalam kondisi baik dan tengah berbulan madu di wilayah Purwantoro, Jawa Tengah.

’’Kami sudah video call langsung dengan Sheila dan Tarman. Mereka baik-baik saja,’’ tegas Kana, Jumat (10/10).

Dia menceritakan, kisah cinta keduanya berawal sekitar sebulan lalu ketika Tarman berkunjung ke rumah Sheila.

Pertemuan singkat itu berlanjut ke jenjang serius setelah Tarman menyatakan niat untuk menikah.

’’Keluarga menyetujui karena niatnya baik. Kami justru bangga anak kami menikah dengan orang yang mapan,’’ ujarnya.

Terkait mahar berupa cek Rp 3 miliar, Kana mengaku tidak mengetahui detail pencairannya.

’’Soal cek itu mungkin masih dalam proses. Yang penting mereka sah sebagai suami istri,’’ imbuhnya.

Meski sempat menuai pro dan kontra di dunia maya, keluarga berharap masyarakat tidak berspekulasi berlebihan.

’’Kami mohon doa saja agar rumah tangga mereka langgeng dan bahagia,’’ pungkas Kana.

Pernikahan Viral dengan Mahar 3 miliar di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Pacitan, Rabu (8/10/2025) kini jadi bahan pergun...
09/10/2025

Pernikahan Viral dengan Mahar 3 miliar di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Pacitan, Rabu (8/10/2025) kini jadi bahan pergunjingan.

Pengantin Pria dikabarkan Kabur dan membawa motor Mertua dan kini dalam pencarian.

Mempelai laki-laki bernama Tarman, usia 74 tahun, asal Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang menikahi perempuan bernama Shela Arika, berusia 24 tahun sempat heboh di media sosial.

Usut punya usut, Cek tersebut ternyata kosong alias penipuan saja, walhasil keluarga mempelai perempuan mengalami kerugian moral maupun material.

09/10/2025

Pernikahan Viral di Pacitan dapat Mahar 3 Miliar

09/10/2025

Angin Puting Beliung Mojokerto

Address

Surabaya
60111

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Biro Jatim posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Biro Jatim:

Share