25/11/2025
Foto-foto ini adalah pengakuan jujur bahwa seorang Pejalan Ilmu tidak pernah mengenal batas.. Mereka adalah pemantik kearifan yang menjelajahi setiap sudut sebuah pengetahuan dari guru ke guru.. dari wilayah ke wilayah.. dari padepokan ke padepokan.. Inilah hakikat yang sering terlupakan: bahwa benang merah sejarah ketiga perguruan ini bukanlah kebetulan, Mereka adalah hasil dari pertemuan jiwa-jiwa besar yang berbagi cangkir yang sama, saling menukar wejangan dan saling menghormati jalan spiritual masing-masing.. Mereka mungkin mendirikan rumah yang berbeda, tetapi fondasi yang mereka bangun adalah Persaudaraan yang Sama Mereka berpisah raga untuk menyebarkan ajaran, tetapi roh ukhuwah mereka tetap satu bersemayam di udara Madiun Hari ini, buah dari perjuangan mereka telah kita nikmati PSHT-IKSPI-PSHW telah menjadi raksasa, menjulang gagah hingga ke penjuru dunia Sebuah kemuliaan yang kita sandang sebagai gelar kehormatan. Namun, kemuliaan ini datang dengan satu tanggung jawab paling fundamental: Menjaga Amanah Ukhuwah Coba kita telisik batin ini: Ketika kita memilih untuk saling menghina, saling ejek, atau membuat onar atas nama kebanggaan perguruan, kita sedang menusuk punggung para sesepuh yang wajahnya penuh kesederhanaan dan ketulusan ini Setiap konflik yang kita ciptakan adalah luka baru yang kita torehkan pada sejarah keharmonisan mereka Mereka, para pendiri, telah mengajarkan bahwa Perbedaan adalah Kekuatan bukan alasan untuk perpecahan Mereka berdiri berdampingan bukan karena mereka sama, melainkan karena mereka tahu bahwa untuk menopang langit persilatan, diperlukan tiang-tiang yang kokoh yang berasal dari fondasi yang berbeda Mereka saling menjaga, saling melindungi, demi terwujudnya ukhuwah yang melampaui batas seragam Inilah ajaran tertinggi: Pendekar sejati adalah ia yang paling lembut hatinya kepada saudara, dan paling tegas terhadap kezaliman Maka, pesan ini adalah tangisan hati yang terdalam untuk generasi masa kini: Hentikanlah segala bentuk permusuhan yang hanya akan membusukkan warisan luhur ini Gunakanlah semangat dan energi kalian bukan untuk berkelahi, melainkan untuk saling mengangkat derajat, untuk menjadikan tiga perguruan ini Pusat Mata Air Kebajikan bagi masyarakat luas Marilah kita kembali kepada ajaran awal: Para Pendiri kita akur, mereka menjalin persaudaraan, dan mereka mewujudkan kerukunan Jika mereka mampu, mengapa kita tidak? Mari kita buktikan bahwa seragam kebanggaan ini bukanlah kain penutup mata yang memisahkan kita, melainkan kulit kedua yang melindungi hati persaudaraan kita Ketika kita melihat saudara dari perguruan lain jangan lihat lambangnya, tetapi tataplah kemanusiaan yang sama-sama kita sandang, yang sama-sama berhutang budi pada para leluhur ini Kita akan menjadi mercusuar yang bersinar terang, menunjukkan kepada dunia bahwa kekuatan terbesar kita ada pada kesatuan hati, bukan pada jumlah kemenangan perkelahian Memayu Hayuning Bawana Dengan persaudaraan yang kokoh antara PSHT, IKSPI, dan PSHW, kita tidak hanya memperindah Madiun tetapi kita membangun kembali kehormatan manusia seutuhnya Semoga renungan mendalam ini benar-benar menyentuh sanubari dan menginspirasi kesadaran persaudaraan dari Generasi ke Generasi.. Aamiin ya rabbal alamin