Info Budaya Indonesia

Info Budaya Indonesia Budaya merupakan simbol satu daerah, yang diakui keberadaannya oleh masyarakat. Sebagai simbol budaya adalah cermin peradapan masyarakat tersebut. Keadaan

InfoBudaya – Dalam era tehnologi dewasa ini dimana informasi sangata mudah didapatkan, seperti dunia dalam genggaman tangan. Dan ada banyak cara dalam mencari informasi yang kita butuhkan. Dalam setiap perubahan pasti akan memberi dua dampak yang tidak bias dipisahkan bagai sisi mata uang yang saling terkait, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Perubahan tersebut bukan hanya terjadi pada

beberapa kategori usia saja, tapi semua lapisan masyarakat baik dari bayi sampai kepada orang tua. Pergeseran kebudayaan tersebut seperti aliran air bah yang mengalir menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Indonesia sebagai negara yang kita bangga-banggakan sebagai negara yang sangat kuat kultur dan kebudayaannya tidak sanggup menahan kerasnya aliran tersebut. Dan sudah menjadi rahasia umum dimana bangsa Indonesia ini seperti terbagi menjadi beberapa bagian yang berdiri sendiri, bukan lagi beberapa bagian tapi masih tetap satu, seperti yang semboyan kita Bhineka Tunggal Ika = Berbeda-beda tapi tetap satu. Kebarat-baratan Kearab-araban atau Kecina-cinaan
InfoBudaya | March 21, 2016 | Artikel, Budaya | No Comments

Persatuan IndonesiaInfoBudaya – Dalam era tehnologi dewasa ini dimana informasi sangata mudah didapatkan, seperti dunia dalam genggaman tangan. Saya masih mengingat jaman dimana saya masih kecil dimana keakraban antar tetangga sangat erat sekali, masih ada tradisi sanling mengantarkan hidangan baik makanan atau minuman pada saat tetangga merayakan hari raya. Bukan masalah hidangannya tapi makna yang terkandung didalamnya yang sungguh luar biasa yaitu saling tolong-menolong. Kita sudah tidak menemukan semangat gotong royong untuk saling membantu meringankan beban, yang adalah adalah semangat gotong royong utuk merampok dan memiskinkan. Kuncaranigrat mengatakan ada tujuh unsur dalam kebudayaan yang mempengaruhi kehidupan bermasyarakat kita menurut yaitu : agama, kesenian, pengentahuan, bahasa, organisasi sosial, mata pencaharian dan tehnologi. Semua apek yang dikatan Kuncaranigrat tersebut seakan berusaha menggerogoti persatuan dan kesatuan berbangsa dan negara dan tergantikan jadi negara-negara kecil untuk kepentingan kelompok masing-masing. Yang jadi pertanyaan apakah kita salah saat kita jadi Kebarat-baratan, Kearab-araban, kecina-cinaan? Sama sekali tidak salah, apakah kebudayaan mereka jelek? Apa mereka bukan manusia yang tidak mempunyai moral? Yang salah adalah bangsa kita yang meniru hal tersebut menjadi fanatic dan tidak mau menerima perbedaan, membenarkan aturan yang mereka yakini benar dan menyalahkan aturan lainnya. Kita jadi lupa pilar Bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jadi kembali kepada anda masih mau bersikap Kebarat-baratan, Kearab-araban, kecina-cinaan atau mau memperkuat pilar kebangsaan kita. http://www.infobudaya.com/kebarat-baratan-kearab-araban-atau-kecina-cinaan/

Saat budaya jadi...... Bingung aku. 🙄🙄🙄
15/04/2025

Saat budaya jadi...... Bingung aku. 🙄🙄🙄

Lagu kemerdekaan Indonesia yang mengabukan Instrument Etnik Gamelan, Suling, Sapek dan Gendang

Yang s**a main soundcloud bantu follow ya..
14/07/2024

Yang s**a main soundcloud bantu follow ya..

Listen to Indah Desa Ku (Maelo Tondok Ku) by Deddy Periselo on

Salam Budaya Salam Nusantara
18/06/2024

Salam Budaya Salam Nusantara

Address

Raya Dukuh Kupang Barat 103 A
Surabaya
60225

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Info Budaya Indonesia posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Our Story

InfoBudaya – Dalam era tehnologi dewasa ini dimana informasi sangata mudah didapatkan, seperti dunia dalam genggaman tangan. Dan ada banyak cara dalam mencari informasi yang kita butuhkan. Dalam setiap perubahan pasti akan memberi dua dampak yang tidak bias dipisahkan bagai sisi mata uang yang saling terkait, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Perubahan tersebut bukan hanya terjadi pada beberapa kategori usia saja, tapi semua lapisan masyarakat baik dari bayi sampai kepada orang tua. Pergeseran kebudayaan tersebut seperti aliran air bah yang mengalir menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Indonesia sebagai negara yang kita bangga-banggakan sebagai negara yang sangat kuat kultur dan kebudayaannya tidak sanggup menahan kerasnya aliran tersebut. Dan sudah menjadi rahasia umum dimana bangsa Indonesia ini seperti terbagi menjadi beberapa bagian yang berdiri sendiri, bukan lagi beberapa bagian tapi masih tetap satu, seperti yang semboyan kita Bhineka Tunggal Ika = Berbeda-beda tapi tetap satu. Kebarat-baratan Kearab-araban atau Kecina-cinaan InfoBudaya | March 21, 2016 | Artikel, Budaya | No Comments Persatuan IndonesiaInfoBudaya – Dalam era tehnologi dewasa ini dimana informasi sangata mudah didapatkan, seperti dunia dalam genggaman tangan. Dan ada banyak cara dalam mencari informasi yang kita butuhkan. Dalam setiap perubahan pasti akan memberi dua dampak yang tidak bias dipisahkan bagai sisi mata uang yang saling terkait, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Perubahan tersebut bukan hanya terjadi pada beberapa kategori usia saja, tapi semua lapisan masyarakat baik dari bayi sampai kepada orang tua. Pergeseran kebudayaan tersebut seperti aliran air bah yang mengalir menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Indonesia sebagai negara yang kita bangga-banggakan sebagai negara yang sangat kuat kultur dan kebudayaannya tidak sanggup menahan kerasnya aliran tersebut. Dan sudah menjadi rahasia umum dimana bangsa Indonesia ini seperti terbagi menjadi beberapa bagian yang berdiri sendiri, bukan lagi beberapa bagian tapi masih tetap satu, seperti yang semboyan kita Bhineka Tunggal Ika = Berbeda-beda tapi tetap satu. Saya masih mengingat jaman dimana saya masih kecil dimana keakraban antar tetangga sangat erat sekali, masih ada tradisi sanling mengantarkan hidangan baik makanan atau minuman pada saat tetangga merayakan hari raya. Bukan masalah hidangannya tapi makna yang terkandung didalamnya yang sungguh luar biasa yaitu saling tolong-menolong. Kita sudah tidak menemukan semangat gotong royong untuk saling membantu meringankan beban, yang adalah adalah semangat gotong royong utuk merampok dan memiskinkan. Kuncaranigrat mengatakan ada tujuh unsur dalam kebudayaan yang mempengaruhi kehidupan bermasyarakat kita menurut yaitu : agama, kesenian, pengentahuan, bahasa, organisasi sosial, mata pencaharian dan tehnologi. Semua apek yang dikatan Kuncaranigrat tersebut seakan berusaha menggerogoti persatuan dan kesatuan berbangsa dan negara dan tergantikan jadi negara-negara kecil untuk kepentingan kelompok masing-masing. Yang jadi pertanyaan apakah kita salah saat kita jadi Kebarat-baratan, Kearab-araban, kecina-cinaan? Sama sekali tidak salah, apakah kebudayaan mereka jelek? Apa mereka bukan manusia yang tidak mempunyai moral? Yang salah adalah bangsa kita yang meniru hal tersebut menjadi fanatic dan tidak mau menerima perbedaan, membenarkan aturan yang mereka yakini benar dan menyalahkan aturan lainnya. Kita jadi lupa pilar Bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jadi kembali kepada anda masih mau bersikap Kebarat-baratan, Kearab-araban, kecina-cinaan atau mau memperkuat pilar kebangsaan kita. http://www.infobudaya.com/kebarat-baratan-kearab-araban-atau-kecina-cinaan/