16/12/2025
Krama Desa Adat Bantas Ikuti Prosesi 'Nangluk Merana Sasih Kaenem' Selama Tiga Hari
Tabanan – Krama Desa Adat Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, dengan penuh antusiasme mengikuti rangkaian upacara sakral Nangluk Merana Sasih Kaenem yang dilaksanakan selama tiga hari penuh, mulai dari tanggal 16 hingga 18 Desember 2025. Upacara ini bertujuan memohon keselamatan, perlindungan dari bencana, serta kesuburan alam, khususnya saat memasuki Sasih Kaenem (bulan keenam dalam kalender Bali) yang identik dengan peralihan musim.
Prosesi inti upacara ini adalah kegiatan melancaran, di mana Ida Bhatara dan duwen (pratima/simbol suci) dari Tri Kahyangan diusung oleh Juru Sunggi melancaran (berkunjung/berkeliling) ke masing-masing parahyangan (tempat suci) di seluruh wilayah Desa Adat Bantas.
Kegiatan melancaran ini meliputi delapan titik banjar, yaitu Banjar Bantas Bale Agung, Banjar Pucuk, Banjar Bantas Tengah Kelod, Banjar Bantas Tengah Kaja, Banjar Bunut Puhun, Banjar Gelogor, Banjar Mambang Kaja, dan Banjar Mambang Tengah.
Perjalanan melancaran ini diiringi dengan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh Jro Mangku Tri Kahyangan, diikuti oleh ribuan krama desa adat. Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Mereka berbondong-bondong berpartisipasi, baik sebagai pengiring, pelaksana upacara, maupun yang turut menghaturkan bakti di sepanjang rute melancaran. Partisipasi ini mencerminkan kuatnya ikatan spiritual dan tradisi dalam upaya menjaga keharmonisan alam, implementasi Tri Hita Karana
Upacara ini semakin khidmat dengan kehadiran dan peran aktif Pejuru Desa Adat, Jro Mangku Tri Kahyangan, Juru Sunggi (pemanggul pratima), Juru Sapuh, Pecalang serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang bahu-membahu menyukseskan ritual tiap Sasih Kaenem ini.
Ritual Nangluk Merana Sasih Kaenem selama tiga hari ini diharapkan dapat membawa kedamaian, kesejahteraan, serta menjauhkan wilayah Desa Adat Bantas dari segala macam merana. (Tim/Red)