Info Pacu Jalur

Info Pacu Jalur Kab. Kuantan Singingi - RIAU
โœ…Basatu Nagori Maju
๐Ÿ“ขInfo Seputar Pacu Jalur
๐Ÿ’ŽSeputar Info Negeri Jalur
Keadilan Untuak Rakyat โœŠ
Sponsorship ๐Ÿ“ฉ Email ๐Ÿ‘‡
(1)

31/10/2025

Ada yang bergaji di atas 10jt / Bulan, Berhenti demi tes PPPK & CPNS. ada yang jauh2 dari luar bawa anak bini. Tapi belum juga masuk kerja dan tak di Gaji.

31/10/2025

Ada yang membantu mereka untuk bersuara, memberi pembelaan, dukangan dll. Tapi mereka diam, tunduk, tapi di belakang bisik-bisik. Ya uda SETOR aja jangan Berisik. Nikmati saja Birokrat Telur Asin.

30/10/2025
30/10/2025

Etongan Pacu Musiman, musim pacu yo etongan Pacu. Tak musim Pacu Etongan Urang banyak Admiin. Menjadi manusia Tidak Boleh APATIS. Salah satu tujuan Kritis supaya Roda Pemerintahan, ekonomi, sosial, budaya dll berjalan dengan aman dan nayaman.
NETIZEN Tak S**a Isi Postingan Selain Pacu Skip ajo. Tombol Batal Ikuti Halaman Juga Tersedia. ๐Ÿ‘

30/10/2025

Ada oknum staf khusus bupati, inisial RR, yang menghubungi kami soal pembayaran Rp1,5 juta untuk mendapatkan SPMT,โ€ ungkap Cinta kepada pewarta.

๐™Š๐™‡๐™„ ๐™†๐™Š๐™๐™Š๐™ ๐™…๐˜ผ๐™‰๐™‚๐˜ผ๐™‰ ๐˜ฟ๐™„ ๐™‹๐˜ผ๐™†๐˜ผ๐™„ ๐™…๐™๐™Š ๐™‡๐˜ผ๐™„ ๐™‹๐˜ผ๐™† ๐™‹๐˜ผ๐™๐™„. ________________________________Tirainusantara.co.id | Kuansing -Isu dugaan ...
30/10/2025

๐™Š๐™‡๐™„ ๐™†๐™Š๐™๐™Š๐™ ๐™…๐˜ผ๐™‰๐™‚๐˜ผ๐™‰ ๐˜ฟ๐™„ ๐™‹๐˜ผ๐™†๐˜ผ๐™„ ๐™…๐™๐™Š ๐™‡๐˜ผ๐™„ ๐™‹๐˜ผ๐™† ๐™‹๐˜ผ๐™๐™„. ________________________________
Tirainusantara.co.id | Kuansing -Isu dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses pengangkatan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, kian memanas. Beredar kabar bahwa calon PPPK diminta menyetorkan uang sebesar Rp1,5 juta untuk memperoleh Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT),Rabu (30/10/2025).

Salah seorang calon PPPK yang akan dilantik, sebut saja Cinta (bukan nama sebenarnya), mengaku dihubungi oknum yang mengaku sebagai Staf Khusus Bupati Kuansing berinisial RR. Oknum tersebut, katanya, menawarkan kemudahan penerbitan SPMT dengan syarat menyetorkan sejumlah uang.

โ€œAda oknum staf khusus bupati, inisial RR, yang menghubungi kami soal pembayaran Rp1,5 juta untuk mendapatkan SPMT,โ€ ungkap Cinta kepada pewarta.

Cinta menuturkan, mereka sempat diarahkan untuk datang ke kantor Camat Kuantan Tengah pada Senin (27/10/2025) lalu.

โ€œKami disuruh menghadap ke camat. RR bilang, nanti ikuti saja instruksi camat, dan kalau ditanya bilang rekomendasi atas nama dia,โ€ jelasnya.

Menurut Cinta, sebagian calon PPPK bahkan dijanjikan bisa membayar setelah SK keluar karena keterbatasan ekonomi.

โ€œKami ini punya keluarga dan anak yang harus dipenuhi kebutuhannya. Gaji saja belum dibayar, malah disuruh bayar biaya administrasi Rp1,5 juta. Kalau tidak bayar, katanya SPMT kami tidak keluar,โ€ keluhnya.

Ia mengaku sangat kecewa dengan kondisi tersebut.

โ€œKami risih dan tidak tahu harus mengadu ke mana. Semua orang takut. Sempat SPMT kami tertahan, kami benar-benar kecewa sebagai anak asli Kuansing,โ€ ujarnya.

Menanggapi isu tersebut, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kuansing Drs. Muradi, M.Si menegaskan tidak ada pungutan dalam proses penerbitan SPMT bagi calon PPPK.

โ€œSaya tegaskan tidak ada bayar-bayar. Kalau ada, silakan laporkan ke aparat jika ada oknum yang berani memungut setoran kepada PPPK,โ€ tegas Muradi, seperti dikutip dari salah satu media online lokal.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik Junaidi Affandi menilai, munculnya isu pungutan ini mencerminkan lemahnya pengawasan dalam sistem birokrasi daerah.

โ€œSPMT bersifat administratif dan harus diterbitkan sesuai mekanisme kepegawaian. Jika benar ada pungutan, itu termasuk pungli dan harus segera ditelusuri,โ€ ujarnya.

Junaidi juga menyoroti pentingnya peran Inspektorat Daerah untuk turun langsung mengklarifikasi kebenaran informasi ini.

โ€œTransparansi mutlak diperlukan agar publik percaya bahwa proses pengangkatan PPPK di Kuansing berjalan bersih, tanpa intervensi atau permainan uang,โ€ tegasnya.

Media ini berkomitmen menelusuri isu dugaan pungutan dalam pengangkatan PPPK Kuansing hingga tuntas. Pemerintah daerah diharapkan segera menindaklanjuti laporan warga dan membuka kanal pengaduan terbuka agar praktik seperti ini tidak mencederai semangat reformasi birokrasi.*(Team).

ISU dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses pengangkatan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di K...
30/10/2025

ISU dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses pengangkatan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) benar-benar mencoreng wajah birokrasi daerah. Kabar bahwa sejumlah calon PPPK diminta menyetorkan uang sebesar Rp1,5 juta untuk memperoleh Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) telah mengguncang kepercayaan publik.

Apabila informasi ini benar adanya, maka praktik tersebut bukan sekadar pelanggaran etik, tetapi juga bentuk penyimpangan hukum dan moral. Bagaimana mungkin proses pengangkatan aparatur yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat justru diawali dengan transaksi uang? Padahal PPPK dihadirkan pemerintah sebagai langkah menuju birokrasi profesional dan bersih dari praktik jual beli jabatan.

Dalam teori klasik birokrasi yang dikemukakan Max Weber, birokrasi ideal seharusnya berjalan berdasarkan prinsip rasional-legal โ€” di mana keputusan dan tindakan aparatur didasarkan pada aturan tertulis, merit, dan kompetensi, bukan pada hubungan pribadi, uang, atau tekanan politik.

Jika benar ada pungutan dalam penerbitan SPMT, berarti mekanisme rasional-legal telah digantikan oleh logika transaksional. Dalam konteks ini, jabatan publik tidak lagi dilihat sebagai amanah untuk melayani, tetapi sebagai komoditas yang dapat diperjualbelikan. Kondisi seperti ini berbahaya karena menciptakan birokrasi yang koruptif, sulit diawasi, dan menurunkan kualitas pelayanan publik.

Pelayanan Publik: Dari Warga untuk Warga

Konsep New Public Service (NPS) yang diperkenalkan oleh Denhardt & Denhardt (2003) menekankan bahwa birokrasi seharusnya โ€œmelayani warga, bukan pelangganโ€. Artinya, warga bukan sekadar objek kebijakan, tetapi subjek yang memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang adil, transparan, dan bebas pungli.

Ketika calon PPPK merasa takut dan terpaksa mengikuti praktik yang tidak transparan, itu menandakan kegagalan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim pelayanan publik yang aman dan akuntabel. Pemerintah seharusnya hadir memberikan perlindungan, bukan menimbulkan rasa takut.

Membangun Pemerintahan yang Bersih

Konsep Good Governance yang digaungkan oleh UNDP menegaskan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik harus mengandung unsur transparansi, akuntabilitas, partisipasi, efektivitas, dan keadilan. Dalam konteks Kuansing, pemerintah daerah perlu menunjukkan komitmen terhadap prinsip ini dengan membuka kanal pengaduan terbuka bagi masyarakat, memperkuat fungsi pengawasan internal (Inspektorat), dan berani menindak oknum tanpa pandang bulu.

Selain itu, semangat Clean Government juga harus diwujudkan secara nyata. Pemerintah daerah tidak cukup hanya menyatakan bahwa tidak ada pungutan; perlu ada sistem pengawasan dan evaluasi yang membuat pungli tidak mungkin dilakukan. Integritas birokrasi bukan hanya soal aturan, tapi juga soal keteladanan pimpinan daerah.

Kembalikan Kepercayaan Publik

Kepala BKPP Kuansing, Drs. Muradi, M.Si, telah menegaskan tidak ada pungutan dalam proses penerbitan SPMT. Namun, pernyataan klarifikasi saja tidak cukup. Pemerintah daerah harus aktif memeriksa dan mengonfirmasi laporan masyarakat, agar tidak menimbulkan fitnah yang lebih luas. Bila benar ada pungutan, maka tindakan hukum perlu ditegakkan demi memulihkan kepercayaan publik.

Kita tidak ingin generasi baru PPPK Kuansing memulai pengabdiannya dengan rasa takut dan kekecewaan. PPPK seharusnya menjadi simbol meritokrasi dan integritas, bukan simbol transaksi. Reformasi birokrasi tidak akan pernah berhasil jika praktik-praktik seperti ini terus dibiarkan.

Sudah saatnya Kuansing membuktikan diri sebagai daerah yang berani menegakkan pemerintahan bersih dan birokrasi melayani, bukan sekadar menegaskan retorika.***

(Oleh: Dr. Mardianto Manan. Penulis; Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota, Pemerhati Kebijakan Publik).

๐™ˆ๐™š๐™ฃ๐™Ÿ๐™–๐™™๐™ž ๐™ข๐™š๐™ฃ๐™–๐™ง๐™ž๐™  ๐™ ๐™š๐™ฉ๐™ž๐™ ๐™– ๐™†๐™ง๐™ž๐™ฉ๐™ž๐™  ๐™ž๐™ฉ๐™ช ๐™—๐™š๐™ง๐™ช๐™—๐™–๐™ ๐™ข๐™š๐™ฃ๐™Ÿ๐™–๐™™๐™ž ๐™ƒ๐™–๐™ก ๐™ฎ๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™†๐™ง๐™š๐™–๐™ฉ๐™ž๐™›.Sumber kekayaan Riau itu Adalah Sawit dan Hasil Bumi ...
29/10/2025

๐™ˆ๐™š๐™ฃ๐™Ÿ๐™–๐™™๐™ž ๐™ข๐™š๐™ฃ๐™–๐™ง๐™ž๐™  ๐™ ๐™š๐™ฉ๐™ž๐™ ๐™– ๐™†๐™ง๐™ž๐™ฉ๐™ž๐™  ๐™ž๐™ฉ๐™ช ๐™—๐™š๐™ง๐™ช๐™—๐™–๐™ ๐™ข๐™š๐™ฃ๐™Ÿ๐™–๐™™๐™ž ๐™ƒ๐™–๐™ก ๐™ฎ๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™†๐™ง๐™š๐™–๐™ฉ๐™ž๐™›.
Sumber kekayaan Riau itu Adalah Sawit dan Hasil Bumi lainnya. Riau merupakan salah satu provinsi penyumbang APBN terbesar di Indonesia. Berdasarkan data, kontribusi Provinsi Riau pada triwulan I tahun 2024 terhadap perekonomian nasional sebesar 5%, menempati posisi ke-6 PDRB terbesar secara nasional atau ke-2 terbesar di regional Sumatera ยน. terbesar di indonesia dari hasil Bumi nya. Siapa Sih tidak melihat hamparan luas Perkebunan Kelapa Sawit dari Udara, bentuk nya unik Namun terkadang Berkata-kata dalam hati.
Satu hektar Pun tidak ada yang kita miliki, Begitu luas nya, di kelolah oleh Investor, Pemodal, Mafia lahan dll nya. Hasil Pajak Nasional nya juga tidak terasa kita nikmati, baik itu sektor pembangunan dll nya. Berdasarkan data yang ada, setoran pajak dari Riau cukup signifikan. Pada tahun 2024, realisasi penerimaan pajak di Riau mencapai Rp 23,23 triliun, dengan kontribusi dari sektor pajak PPN dan PPh. Khusus untuk sektor kelapa sawit, pada tahun 2023, Kanwil DJP Riau berhasil mengumpulkan setoran pajak sebesar Rp 21,2 triliun

Pada tahun 2025, alokasi APBN untuk Provinsi Riau mencapai Rp32,79 triliun, terdiri dari belanja satuan kerja kementerian atau lembaga negara sebesar Rp7,65 triliun dan belanja transfer ke daerah sebesar Rp25,12 triliun ยฒ.

Tapi hari ini masih ada kita lihat masyarakat yang pendapatan perkapita nya di bawah rata-rata Nasional dan angka Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2024 tercatat sebesar 3,70%, turun 0,53% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,23%. Namun, perlu diingat bahwa TPT perempuan masih lebih tinggi, yaitu 4,62%, dibandingkan TPT laki-laki yang sebesar 3,21% ยน.
Lalu apa yang Kita nikmati.?

Dari rasa berkata-kata dalam hati tsb muncul ide kreatif Batik Sawit Nasional dari Rahmad Dani
Mungkin ini juga bisa menambah Nilai ekonomis bagi .

berat

๐˜ฝ๐˜ผ๐™‚๐˜ผ๐™„๐™ˆ๐˜ผ๐™‰๐˜ผ ๐™๐™„๐˜ฟ๐˜ผ๐™†. ๐™†๐™€๐™‹๐˜ผ๐™‡๐˜ผ ๐˜ฟ๐™„๐™‰๐™Ž๐˜ผ ๐™”๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐™๐™„๐˜ฟ๐˜ผ๐™† ๐™๐˜ผ๐™ ๐˜ฝ๐™„๐˜ฟ๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐™‰๐™”๐˜ผ, ๐™†๐™€๐™‹๐˜ผ๐™‡๐˜ผ ๐˜ฟ๐™„๐™‰๐˜ผ๐™Ž ๐™ƒ๐™€๐™‰๐˜ฟ๐˜ผ๐™† ๐™‰๐™”๐˜ผ ๐™Š๐™๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐™”๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐˜ฝ๐™€๐™๐™๐™‡-๐˜ฝ๐™€๐™๐™๐™‡ ๐™‹๐˜ผ๐™ƒ๐˜ผ๐™ˆ ๐˜ฟ๐™€๐™‰๐™‚๐˜ผ๐™‰ ๐™๐™๐™‰...
28/10/2025

๐˜ฝ๐˜ผ๐™‚๐˜ผ๐™„๐™ˆ๐˜ผ๐™‰๐˜ผ ๐™๐™„๐˜ฟ๐˜ผ๐™†. ๐™†๐™€๐™‹๐˜ผ๐™‡๐˜ผ ๐˜ฟ๐™„๐™‰๐™Ž๐˜ผ ๐™”๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐™๐™„๐˜ฟ๐˜ผ๐™† ๐™๐˜ผ๐™ ๐˜ฝ๐™„๐˜ฟ๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐™‰๐™”๐˜ผ, ๐™†๐™€๐™‹๐˜ผ๐™‡๐˜ผ ๐˜ฟ๐™„๐™‰๐˜ผ๐™Ž ๐™ƒ๐™€๐™‰๐˜ฟ๐˜ผ๐™† ๐™‰๐™”๐˜ผ ๐™Š๐™๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐™”๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐˜ฝ๐™€๐™๐™๐™‡-๐˜ฝ๐™€๐™๐™๐™‡ ๐™‹๐˜ผ๐™ƒ๐˜ผ๐™ˆ ๐˜ฟ๐™€๐™‰๐™‚๐˜ผ๐™‰ ๐™๐™๐™‰๐™‚๐™Ž๐™„ ๐˜ฟ๐˜ผ๐™‰ ๐™…๐˜ผ๐˜ฝ๐˜ผ๐™๐˜ผ๐™‰ ๐™‰๐™”๐˜ผ. ๐™๐™„๐˜ฟ๐˜ผ๐™† ๐™Ž๐™€๐™Ž๐™๐˜ผ๐™„ ๐˜ฟ๐™€๐™‰๐™‚๐˜ผ๐™‰ ๐™†๐™€๐™„๐™‡๐™ˆ๐™๐˜ผ๐™‰ ๐™‰๐™”๐˜ผ.
๐™ˆ๐˜ผ๐™Ž๐˜ผ๐™† ๐™‡๐˜ผ๐™๐˜ผ๐™ ๐˜ฝ๐™€๐™‡๐˜ผ๐™†๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐™‰๐™”๐˜ผ ๐™Š๐™๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐˜ผ๐™†๐™๐™‰๐™๐˜ผ๐™‰ ๐˜ฟ๐™„ ๐™…๐˜ผ๐˜ฟ๐™„๐™†๐˜ผ๐™‰ ๐™†๐™€๐™‹๐˜ผ๐™‡๐˜ผ ๐˜ฟ๐™„๐™‰๐˜ผ๐™Ž ๐™‹๐™€๐™๐™๐˜ผ๐™‰๐™„๐˜ผ๐™‰, ๐˜ฟ๐™‡๐™ƒ ๐™™๐™ก๐™ก. (๐˜พ๐™ค๐™ฃ๐™ฉ๐™ค๐™) ๐™†๐™š๐™ฉ๐™ž๐™ ๐™– ๐™™๐™ž ๐™ฉ๐™–๐™ฃ๐™ฎ๐™– ๐™ฉ๐™š๐™ฃ๐™ฉ๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™—๐™ž๐™™๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™’๐™–๐™Ÿ๐™–๐™ง ๐™จ๐™–๐™Ÿ๐™– ๐™‹๐™ก๐™–๐™ฃ๐™œ๐™– ๐™‹๐™ก๐™ค๐™ฃ๐™œ๐™ค
_____________________________________

RIAUIN. COM - Satuan Tugas Khusus (Satfsus) Bupati Kuansing bidang pemberitaan, Saifullah Aprianto, melontarkan kritik keras terhadap beberapa kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi belakangan ini.

Kritik ini muncul karena pernyataan yang disampaikan oleh sejumlah kepala dinas saat menjawab pertanyaan wartawan dinilai kurang apik dan sering terkesan blunder, yang berpotensi merusak citra pemimpin daerah.

Saifullah Aprianto, yang bertanggung jawab menjaga komunikasi dan citra Pemkab, menyatakan mengecewakannya. Menurutnya, komentar yang dilontarkan oleh beberapa kepala dinas saat diwawancarai media sering kali tidak terkoordinasi dan justru menimbulkan kebingungan di masyarakat, alih-alih memberikan penjelasan yang terang.

"Kami melihat ada beberapa kepala dinas yang sangat kurang apik saat melontarkan pernyataan. Komentar-komentar mereka kerap terkesan blunder," ujar Saifullah dalam keterangan resminya kepada riauin.com, Selasa (28/10/2025).

Kekesalan mantan Wakil Ketua DPRD Kuansing itu memuncak dengan melontarkan peringatan keras menggunakan analogi yang tajam dan menyudutkan. Ia secara terbuka menuding bahwa pernyataan blunder tersebut seolah-olah bertujuan untuk menjatuhkan bupati.

โ€œSaya tegaskan, Kalian jangan sampai jadi duri dalam daging pada dirinya, atau kalian adalah musuh dalam selimut,โ€ tegasnya.

Ia bahkan menyamakan aksi komunikasi para kepala dinas yang dinilainya merusak tersebut dengan upaya pengungkapan dari dalam.

"Kalian itu seperti api dalam sekam yang bermaksud menghanguskan dirinya. Apa memang itu tujuan utama kalian, agar kinerja Beliau menjadi rusak dan menjadi dibenci banyak orang?" tanya Saifullah secara retoris, penuh nada disetujui.

Saifullah mengingatkan ke depannya, seluruh kepala dinas harus menjaga kekompakan dan memastikan setiap pernyataan yang dikeluarkan mendukung visi dan misi Bupati Kuansing. (***)

๐˜ฟ๐™„๐˜ฟ๐™๐™‚๐˜ผ, ๐™‹๐˜ผ๐˜พ๐™ ๐™…๐˜ผ๐™‡๐™๐™ ๐™ˆ๐™€๐™‰๐™…๐˜ผ๐˜ฟ๐™„ ๐™‡๐˜ผ๐˜ฟ๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐˜พ๐™๐˜ผ๐™‰ ๐™Š๐™‡๐™€๐™ƒ ๐™Š๐™†๐™‰๐™๐™ˆ-๐™Š๐™†๐™ˆ๐™๐™ˆ ๐™‡๐™„๐™‰๐™‚๐™†๐˜ผ๐™๐˜ผ๐™‰ ๐™‰๐™”๐˜ผ --------------------------------------------------...
28/10/2025

๐˜ฟ๐™„๐˜ฟ๐™๐™‚๐˜ผ, ๐™‹๐˜ผ๐˜พ๐™ ๐™…๐˜ผ๐™‡๐™๐™ ๐™ˆ๐™€๐™‰๐™…๐˜ผ๐˜ฟ๐™„ ๐™‡๐˜ผ๐˜ฟ๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐˜พ๐™๐˜ผ๐™‰ ๐™Š๐™‡๐™€๐™ƒ ๐™Š๐™†๐™‰๐™๐™ˆ-๐™Š๐™†๐™ˆ๐™๐™ˆ ๐™‡๐™„๐™‰๐™‚๐™†๐˜ผ๐™๐˜ผ๐™‰ ๐™‰๐™”๐˜ผ
----------------------------------------------------------------------------
Rilis Media:
Kuansing, WajahPublik.com โ€“ Dugaan ketidakjelasan pengelolaan dana hasil penjualan lapak pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tahun 2025 kembali mencuat. Informasi yang dihimpun menyebutkan, dana hasil penjualan lapak dari para pedagang hanya mencapai sekitar Rp60 juta, jauh di bawah target panitia sebesar Rp100 juta.

Namun hingga kini, belum ada kejelasan ke mana dana tersebut mengalir. Tidak diketahui apakah dana itu telah masuk ke kas daerah (PAD) atau justru berhenti di tangan pihak tertentu.

Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa target awal pemasukan panitia cukup tinggi, namun realisasi di lapangan justru jauh dari ekspektasi.

โ€œAwalnya ditargetkan Rp100 juta, tapi yang terkumpul hanya sekitar Rp60 juta,โ€ ujar sumber tersebut.

Menariknya, dalam polemik ini kembali mencuat nama H.S, Staf Khusus Bupati Kuansing, yang disebut ikut terlibat dalam pengelolaan lapak tersebut. Nama yang sama sebelumnya sempat diamankan oleh pihak Polres Kuansing terkait dugaan praktik penjualan lapak ilegal dan penerbitan SK fiktif pada ajang Pacu Jalur Nasional 2025.

Meski pernah tersandung kasus serupa, H.S disebut kembali dilibatkan dalam pengelolaan lapak HUT Kuansing tahun ini, tanpa adanya evaluasi atau langkah tegas dari dinas terkait.

โ€œKalau orangnya sudah pernah bermasalah, seharusnya tak lagi diberi peran. Ini bukan sekadar kelalaian, tapi bentuk pembiaran,โ€ ucap seorang warga Kuansing yang ditemui media ini.

Upaya konfirmasi kepada Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian (Kopdagrin) Kuansing, Mastur Judin, tidak membuahkan hasil. Pesan yang dikirimkan hanya berstatus terkirim tanpa ada balasan.

Sementara itu, Kabid Perdagangan, Yen Asnudi, ketika dikonfirmasi, justru melempar tanggung jawab dengan jawaban singkat melalui pesan WhatsApp:

โ€œAlaikum salam, langsung ke Kadis saja, Pak,โ€ tulisnya.

Sikap diam dua pejabat tersebut menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik. Banyak pihak menilai bungkamnya para pejabat terkait justru memperkuat dugaan bahwa ada sesuatu yang sengaja ditutupi dalam pengelolaan dana hasil penjualan lapak tersebut.

Kasus ini kini menjadi perhatian masyarakat Kuansing yang berharap Bupati dan aparat penegak hukum segera turun tangan melakukan audit dan investigasi menyeluruh, agar keuangan publik tidak terus menjadi lahan permainan segelintir orang.

Rilis : tim

RIAUIN.COM โ€“ Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dilanda ke...
28/10/2025

RIAUIN.COM โ€“ Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dilanda keresahan menyusul beredarnya isu pungutan pembohong (pungli) sebesar Rp1,5 juta per orang untuk mendapatkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT).

Isu tersebut menyebutkan bahwa calon PPPK yang tidak menyetor uang terancam tidak akan menerima SPMT.

Keresahan ini diungkapkan oleh salah seorang pegawai PPPK di Kecamatan Kuantan Tengah melalui pesan WhatsApp kepada riauin.com, Selasa (28/10/2025).

โ€œTolong gagalkan pak, maafkan dengan mereka (PPPK),โ€ ucapnya.

Menurut sumber tersebut, uang sebesar Rp1,5 juta diminta dikumpulkan paling lambat tanggal 30 Oktober 2025. "Jadi yang sudah dipanggil itu jumlah 100 orang yang akan mendapatkan SPMT dan harus setor Rp1,5 Juta. Sementara PPPK yang lain tetap dilantik tapi tidak mendapatkan SPMT," ujarnya.

Dijelaskan lagi, uang tersebut diklaim diminta dikumpulkan kepada seseorang di sekretariat PMD, di kantor camat.

Menyanggapi isu ini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kuantan Singingi, Drs. Muradi, langsung angkat bicara. Muradi menegaskan bahwa proses pelantikan PPPK mendatang, termasuk publikasi SPMT, tidak dipungut biaya sepersen pun alias gratis.

โ€œSaya tegaskan tidak ada bayar-bayar, kalau ada silahkan dilaporkan ke aparat jika ada oknum yang berani memungut setoran kepada PPPK,โ€ tegas Muradi.

Muradi menjelaskan, Pemda Kuansing memang berencana akan melakukan pelantikan PPPK tahap pertama pada bulan November 2025 dengan jumlah total mencapai 1.400 orang lebih. Namun, dari jumlah ini tidak semuanya akan langsung mendapatkan SPMT karena SPMT akan ditayangkan secara bertahap.

โ€œSementara itu, tahap kedua akan dilantik sekitar 700 orang lebih dan sisanya akan dilanjutnya tahap ketiga,โ€ tambah Muradi.

Alasan SPMT didistribusikan secara bertahap, kata Muradi, menyangkut kemampuan keuangan daerah.

"Kalau mengacu pada besaran gaji yang ditetapkan oleh pemerintah pusat itu, saat ini terus terang keuangan kita belum mampu. Itulah yang kami bahas bersama pemangku kepentingan yang lain," cerita Muradi, seraya berharap bantahan tegas dari BKD dapat meredam keresahan calon PPPK Kuansing. (***)

27/10/2025

Terbongakar Sudah motif Terselubung dari Program . Ternyata Makan Bergizi Gratis itu bukan saja Soal GIZI, ada Modus di balik itu semua. Ngeri bgt.. ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ berat

Address

Taluk

Telephone

+6281378097656

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Info Pacu Jalur posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Info Pacu Jalur:

Share