Khutbah Jum'at

  • Home
  • Khutbah Jum'at

Khutbah Jum'at Khutbah Jum'at merupakan halaman yang berisi tentang materi khutbah. Materi Khutbah

Halaman khutbah Jum'at di buat untuk menyediakan materi-materi khutbah terkini bagi yang membutuhkan, sehingga memudahkan para khotib untuk menyampaikan khutbah setiap Jum'at nya

14/09/2025

Enjoy the videos and music you love, upload original content, and share it all with friends, family, and the world on YouTube.

Tiga Bentuk Pengagungan Allah Kepada Nabi Muhammad SawOleh : Syukri Al HasbyNabi Muhammad Saw dilahirkan ke dunia ini ad...
07/09/2025

Tiga Bentuk Pengagungan Allah Kepada Nabi Muhammad Saw

Oleh : Syukri Al Hasby

Nabi Muhammad Saw dilahirkan ke dunia ini adalah sebagai hadiah yang mahal dan sangat berharga yang dianugerahkan oleh Allah Swt kepada umat manusia. Lahirnya Nabi Muhammad Saw ke dunia ini menjadi hadiah yang mahal dan sangat berharga, karena kedudukan Nabi Muhammad yang tinggi disisi Allah Swt dan lahirnya Nabi Muhammad akan menjadi rahmat bagi seluruh alam, sebagaimana firman Allah di dalam Suroh Al-Anbiya’ ayat 107

وما ارسلنك الا رحمة للعلمين

“dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.

Tingginya kedudukan Nabi Muhammad di sisi Allah Swt, menyebabkan bentuk ketaatan kita kepada Nabi Muhammad merupakan bentuk ketaatan kita juga kepada Allah Swt dan syarat untuk mendapatkan keridhoan dari Allah ialah harus mau mengikuti Nabi Muhammad saw. Sebagaimana firman Allah di dalam Suroh An-Nisa ayat 80

“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan Barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka”

Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa siapa saja yang mentaati Nabi Muhammad maka sesungguhnya dia telah mentaati Allah. Sebaliknya, siapa saja yang mendurhakai Nabi Muhammad, maka dia telah mendurhakai Allah. Bagi orang-orang yang telah mendurhakai atau berpaling dari Nabi Muhammad, sesungguhnya mereka adalah orang yang merugi dan Nabi Muhammad tidak akan bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut, karena kewajiban Nabi Muhammad hanyalah menyampaikan risalah Islam, engkau mau beriman atau tidak, maka itu kembali kepada diri setiap orang masing-masing.

Karena tingginya kedudukan Nabi Muhammad Saw di sisi Allah Swt, maka ada beberapa bentuk pengagungan yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad Saw, diantaranya ialah:
Pertama, Allah Panggil Nabi Muhammad dengan Sifatnya

Ketauhilah bahwasanya Allah tidak pernah menyebut nama beliau dengan hanya menyebut nama beliau, akan tetapi Allah selalu menyebut nama beliau dengan disandingkan dengan sifat atau gelarnya. Jika Allah saja ketika memanggil nama beliau tidak langsung menyebutkan namanya, akan tetapi selalu disandingkan dengan sifat atau gelar beliau sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad, maka sudah seharusnya juga kita lebih menghormati beliau, yaitu tidak menyebut nama beliau tanpa pengagungan kepada beliau. Larangan menyebut langsung nama Nabi Muhammad tanpa pengagungan kepada beliau telah disampaikan Allah di dalam Suroh An-Nur ayat 63

“Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain)”.

Adapun jika tetap ada juga yang tidak menghormati beliau dengan menyebut nama beliau tanpa pengagungan kepadanya maka Allah telah memberi peringatan kepada mereka. Sebagaimana firman Allah di dalam Suroh Al-Hijr ayat 72

"Demi umurmu (Muhammad), Sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)".

Bahkan kita dianjurkan bukan hanya ketika menyebut nama beliau saja kita mengagungkan beliau, akan tetapi juga ketika mendengar nama beliau. Orang yang mendengar nama Nabi Muhammad Saw lalu dia tidak bersholawat, maka dia adalah orang yang celaka, sebagaimana sabda Rasulullah Saw

“Sungguh celaka, orang yang disebut namaku disisinya, lantas dia tidak bersholawat kepadaku” (HR. Tirmidzi)

Di dalam hadits yang lain dikatakan orang yang pelit

“Orang yang pelit adalah orang yang ketika disebut namaku disisinya, lalu dia tida bersholawat untukku” (HR. Tirmidzi)

Kedua, Allah dan Para Malaikat Bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw

Pengagungan berikutnya yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad Saw adalah Allah dan para Malaikat bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Hal ini telah jelaskan di dalam Suroh Al-Ahzab ayat 56

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”

Melalui ayat ini dapatlah diketahui bahwasanya yang bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw ada tiga, yaitu :
1. Allah
Sesungguhnya Allah pun bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw, akan tetapi sholawatnya Allah kepada Nabi Muhammad bukan dimaknai bahwa sholawatnya Allah kepada Nabi Muhammad berarti Rahmat dan keridhoan Allah kepada Nabi Muhammad Saw.

2. Malaikat
Selain Allah, para malaikat juga bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Adapun sholawatnya para malaikat kepada Nabi Muhammad Saw berarti doa atau permohonan kepada Allah agar Allah senantiasa mencurahkan rahmat dan pengagungan-Nya kepada Nabi Muhammad Saw.

3. Umat Nabi Muhammad
Umat Nabi Muhammad Saw juga diperintahkan Allah untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Makna sholawat dari para Malaikat kepada Nabi Muhammad Saw berbeda dengan sholawat Umatnya kepada dirinya. Selain permohonan agar Allah selalu mencurahkan rahmat dan pengagungan Allah kepada Nabi Muhammad, juga sebagai sarana bagi umatnya untuk mendapatkan pahala dan anugerah dari Allah yang berlimpah ruah. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.”

Ketiga, Allah Menjadikan Nabi Muhammad Menjadi Nabi yang Paling Mulia

Pengagungan lainnya yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad Saw ialah Allah menjadikan Nabi Muhammad menjadi nabi yang paling mulia dibandingkan dengan nabi-nabi yang lain. Hal ini telah dikatakan Allah di dalam AlQur’an Suroh Al-Baqoroh ayat 253

“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain"

Diantara kemuliaan Nabi Muhammad dibandingkan dengan nabi-nabi yang lain adalah sebagai berikut:
1. Nabi Muhammad adalah pembawa bendera Al-Hamdi dan Nabi Adam as ada di barisan belakangku
2. Nabi Muhammad adalah pemberi syafa’at dan yang pertama kali menerima syafa’at
3. Nabi Muhammad adalah orang yang pertama kali membuka pintu surga dan masuk ke dalam surga
4. Nabi Muhammad adalah orang yang paling mulia dibandingkan dengan orang-orang terdahulu dan yang akan datang.
5. Nabi Adam as pernah memohon ampun kepada Allah dengan bertawassul atas nama Nabi Muhammad Saw
6. Nabi Musa as pernah berdoa kepada Allah Swt agar Nabi Musa as bisa menjadi umat Nabi Muhammad Saw. Ada beberapa hal yang menyebabkan Nabi Musa as ingin menjad umat Nabi Muhammad, yaitu:
 Umat terbaik
 Umat yang terakhir diciptakan akan tetapi nanti yang akan pertama kali masuk ke dalam surga
 umat yang ketika hendak melakukan
kebaikan, tapi tidak melakukanya, maka Allah mencatatnya sebagai satu kebaikan, dan jika ia melakukanya maka Allah mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus
kebaikan.
 umat yang diberikan syafaat dan bisa memberikan syafaat karena mereka
 umat yang sedekahnya di makan sendiri oleh mereka, dan mereka
mendapatkan pahala dengan itu
 umat yang bacaan mereka meresap di dalam dada mereka, dan mereka
membacanya

والله اعلم باالصواب

02/09/2025

Nabi Adam as bertawassul dengan Nabi Muhammad Saw

Ketika Nabi Adam as melakukan kesalahan, maka Nabi Adam as pernah memohon ampun kepada Allah, "Ya Allah aku memohon ampun kepada-Mu atas kebenaran Nabi Muhammad Saw".

Kemudian Allah bertanya dan sesungguhnya Allah sudah mengetahui, "Dari mana engkau tahu tentang nama Nabi Muhammad"

Nabi Adam as menjawab, "Ketika Engkau menciptakanku, maka aku pernah melihat nama beliau disandingkan dengan nama-Mu di tiang-tiang Arsy, dan setiap sesuatu yang disandingkan dengan nama-Mu tentulah itu adalah mulia"

Allah menjawab, "Engkau benar, dia adalah kekasih-Ku yang mulia, berdoalah dengan kebenaran Nabi Muhammad, maka dosa-dosamu telah Aku ampuni"

والله اعلم باالصواب
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

Sumber Rujukan :
Buku Teladan Pribadi Rasulullah Saw

02/09/2025

Postingan kajiannya

MARI NGAJI

Hikmah Dari Perjalanan Hidup Nabi Muhammad Saw1. Apa hikmah Nabi Muhammad Saw dilahirkan dalam keadaan yatim?Pertama, ag...
29/08/2025

Hikmah Dari Perjalanan Hidup Nabi Muhammad Saw
1. Apa hikmah Nabi Muhammad Saw dilahirkan dalam keadaan yatim?
Pertama, agar tidak ada anggapan bahwa ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad adalah ajaran warisan dari orangtua beliau
Kedua, agar Nabi Muhammad bisa merasakan menjadi seorang anak yatim, sehingga Nabi Muhammad mampu menjadi pribadi yang menyayangi dan peduli kepada anak-anak yatim

2. Apa hikmah Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan menulis?
Agar tidak ada anggapan bahwa AlQur'an itu adalah karangan Nabi Muhammad Saw

3. Apa hikmah setelah Nabi Muhammad wafat, namun tidak ada anak keturunan beliau yang melanjutkan kepemimpinan beliau?
Hikmahnya ialah Nabi Muhammad diutus Allah benar-benar hanya untuk menyampaikan ajaran Islam, bukan untuk merebut pengaruh dan kekuasaan

والله اعلم باالصواب

Dengan Syukri Al Hasby – Saya dapat streak! Saya berhasil masuk ke daftar interaksi mingguan 3 minggu berturut-turut. 🎉
26/08/2025

Dengan Syukri Al Hasby – Saya dapat streak! Saya berhasil masuk ke daftar interaksi mingguan 3 minggu berturut-turut. 🎉

Karena setiap perbuatan yang kita kerjakan ada konsekuensinya, bukan hanya di dunia maupun di akhirat, maka sesuailah at...
22/08/2025

Karena setiap perbuatan yang kita kerjakan ada konsekuensinya, bukan hanya di dunia maupun di akhirat, maka sesuailah atas apa yang telah difirmankan Allah di dalam Suroh Al-Ashr ayat 1-3

والعصر
"Demi Masa"

ان الانسان لفي خسر
"Sesungguhnya manusia dalam kerugian"

الا الذين امنوا وعملوا الصالحات وتوا صوب الحق وتوا صوب الصبر
"Kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah dan yang mengerjakan amal sholeh dan saling nasihat-menasihati dalam kebaikan dan kesabaran".

Sesungguhnya manusia akan selalu dalam kerugian, jika dirinya tidak memanfaatkan waktunya dengan baik. Adapun orang yang beruntung itu ialah mereka yang selalu beriman kepada Allah, selalu mengerjakan amal sholeh serta mau saling nasihat-menasihati, bukan hanya dalam kebaikan akan tetapi juga akan kesabaran

والله اعلم باالصواب

Materi Khutbah Jum'at di Masjid Syuhada 45 {27 Shofar 1447 H/22 Agustus 2025 M}

Mengisi Hari Kemerdekaan IndonesiaOleh : Syukri Al HasbyTidak terasa, 2 hari lagi kita akan merayakan Hari Kemerdekaan R...
15/08/2025

Mengisi Hari Kemerdekaan Indonesia

Oleh : Syukri Al Hasby

Tidak terasa, 2 hari lagi kita akan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Bersyukur kita kepada Allah atas nikmat kemerdekaan yang Allah berikan kepada kita bangsa Indonesia. Dengan sebab kemerdekaan yang Allah berikan kepada kita sehingga kita bisa menjalani rutinitas kehidupan kita, terutama dalam ibadah. Andai kita seperti saudara-saudara kita di Palestina, tentu kita tidak akan merasakan ketenangan dan ketentraman dalam hidup ini. Oleh sebab itu sudah sewajarnya kita selalu berdoa kepada Allah agar Allah berikan kemerdekaan kepada saudara-saudara kita di Palestina sehingga mereka bisa terbebas dari segala bentuk penjajahan, terutama penjajahan dari negara Israel Laknatulloh.

Karena hari ini kita telah menjadi negara yang merdeka, maka seharusnya kita harus mampu mengisi kemerdekaan ini dengan hal yang baik. Paling tidak, ada 3 hal yang dapat kita lakukan untuk mengisi hari kemerdekaan ini, diantaranya ialah:

1. Menjadi manusia yang bermanfaat

Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk mengisi hari kemerdekaan ini ialah hendaknya kita mampu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Orang-orang yang mampu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, maka dia adalah orang yang terbaik mennurut Rasulullah. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw
خير الناس انفعهم لناس

"Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain"

Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain, jika belum mampu dalam jangkauan yang luas, maka mulailah dari jangkauan yang kecil, yaitu minimal menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan keluarganya.

Ketauhilah, orang yang bermanfaat bagi orang lain itu, kedatangannya selalu dinantikan dan kepergiannya selalu dirindukan. Jadilah orang yang bermanfaat dengan senantiasa melakukan kebaikan. Lakukanlah sekecil apa pun kebaikan yang dapat kita lakukan, karena itu akan mendatangkan manfaat, minimal bagi dirinya sendiri. Bukankah Allah telah berfirman di dalam Suroh Az-Zalzalah ayat 7 dan 8

فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره
ومن يعمل مثقال ذرة شرايره

"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya p**a."

2. Menjadi pelopor persatuan dan kesatuan

Hal kedua yang dapat kita lakukan untuk mengisi hari kemerdekaan ini ialah hendaknya kita mampu menjadi orang yang mempersatukan sehingga menjadi sebuah kesatuan. Apabila kita melihat adanya perselisihan, maka seharusnya kita hadir menjadi orang yang mempersatukan. Sebagaimana firman Allah di dalam Suroh Al-Hujurat ayat 10

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّـهَ لَعَلَّكُمْ تُرْ‌حَمُونَ

"Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Maka itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu".

Jangan sampai kita menjadi golongan orang-orang yang bercerai berai, apalagi dalam hal-hal sifatnya hanya furu' atau cabang. Andaikan ada sebuah perbedaan, maka carilah titik persamaannya sehingga kita bisa terus bersatu dalam sebuah kesatuan. Ketauhilah, perbedaan itu adalah rahmat dari Allah Swt, oleh sebab itu, jangan sampai perbedaan itu menjadi sebab kita saling berjauhan, apalagi sampai bermusuhan

3. Jauhilah kemaksiatan

Ingatkah kita kepada negeri Saba', negeri yang Allah turunkan rahmat dan Karunia-Nya kepada negeri tersebut sehingga negeri tersebut menjadi negeri yang makmur dan sejahtera. Keadaan negeri ini telah Allah ceritakan di dalam Suroh Al-A'rof ayat 96

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰۤى اٰمَنُوْا وَا تَّقَوْا لَـفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَا لْاَ رْضِ

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,

Mengapa negeri itu bisa makmur dan sejahtera?

Karena penduduk negeri Saba' jauh dari kemaksiatan dan selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.

Namun pada akhirnya, negeri itu Allah tenggelamkan karena penduduknya durhaka kepada Allah, penduduknya bermaksiat kepada Allah Swt.

Oleh sebab itu, jika kita ingin negeri kita menjadi negeri yang makmur, negeri yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur, maka jadilah orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah serta jauhilah perbuatan maksiat.

والله اعلم باالصواب

Materi Khutbah Jum'at di Masjid Ar-Riyadhoh {15 Agustus 2025 M / 20 Shofar 1447 H}

🎉 Baru saja menyelesaikan level 3 dan saya sangat bersemangat untuk terus berkembang sebagai kreator di Facebook!
09/08/2025

🎉 Baru saja menyelesaikan level 3 dan saya sangat bersemangat untuk terus berkembang sebagai kreator di Facebook!

Hal yang membatalkan WudhuDiantara hal yang membatalkan wudhu ialah bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan yang bukan...
08/08/2025

Hal yang membatalkan Wudhu

Diantara hal yang membatalkan wudhu ialah bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom. Batalnya wudhu jika bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan harus memenuhi beberapa syarat, yaitu:
1. Antara kulit Laki-laki dan perempuan
2. Yang bersentuhan itu antara kulit dengan kulit
3. Kulit laki-laki dan perempuan yang sudah dewasa
4. Tidak ada pembatas
5. Bukan mahrom (orang yang haram dinikahi)
Mengenai mahrom, maka terbagi 2, yaitu:
a. Mahrom selama-lamanya artinya haram untuk dinikahi selama-lamanya dan tidak membatalkan wudhu jika bersentuhan kulit. Mahrom selama-lamanya dibagi 2:
- Mahrom karena nasab (keturunan)
- Mahrom karena sesusuan

b. Mahrom sementara, yaitu haram untuk dinikahi sementara, namun jika kita nikahi itu bercerai atau meninggal dunia maka yang haram dinikahi tadi menjadi halal untuk dinikahi. Mahrom sementara ada 2, yaitu:
- Adik Ipar
- Bibi dari istri

Perlu untuk diketahui bahwa mahrom sementara memang haram sementara dinikahi jika masih dalam ikatan pernikahan, namun jika bersentuhan kulit maka wudhu tetap batal

والله اعلم باالصواب

Sumber rujukan :
- Fiqih Praktis Buya Yahya
- Mahrim karena nasab

Materi Kajian di MT. Al-Ikhwani Sungai 2 {Kamis, 07 Agustus 2025 M/13 Shofar 1447 H}

Address

Jalan M. Husni Thamrin

21369

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Khutbah Jum'at posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Khutbah Jum'at:

  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share