07/09/2025
Tiga Bentuk Pengagungan Allah Kepada Nabi Muhammad Saw
Oleh : Syukri Al Hasby
Nabi Muhammad Saw dilahirkan ke dunia ini adalah sebagai hadiah yang mahal dan sangat berharga yang dianugerahkan oleh Allah Swt kepada umat manusia. Lahirnya Nabi Muhammad Saw ke dunia ini menjadi hadiah yang mahal dan sangat berharga, karena kedudukan Nabi Muhammad yang tinggi disisi Allah Swt dan lahirnya Nabi Muhammad akan menjadi rahmat bagi seluruh alam, sebagaimana firman Allah di dalam Suroh Al-Anbiya’ ayat 107
وما ارسلنك الا رحمة للعلمين
“dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.
Tingginya kedudukan Nabi Muhammad di sisi Allah Swt, menyebabkan bentuk ketaatan kita kepada Nabi Muhammad merupakan bentuk ketaatan kita juga kepada Allah Swt dan syarat untuk mendapatkan keridhoan dari Allah ialah harus mau mengikuti Nabi Muhammad saw. Sebagaimana firman Allah di dalam Suroh An-Nisa ayat 80
“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan Barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka”
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa siapa saja yang mentaati Nabi Muhammad maka sesungguhnya dia telah mentaati Allah. Sebaliknya, siapa saja yang mendurhakai Nabi Muhammad, maka dia telah mendurhakai Allah. Bagi orang-orang yang telah mendurhakai atau berpaling dari Nabi Muhammad, sesungguhnya mereka adalah orang yang merugi dan Nabi Muhammad tidak akan bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut, karena kewajiban Nabi Muhammad hanyalah menyampaikan risalah Islam, engkau mau beriman atau tidak, maka itu kembali kepada diri setiap orang masing-masing.
Karena tingginya kedudukan Nabi Muhammad Saw di sisi Allah Swt, maka ada beberapa bentuk pengagungan yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad Saw, diantaranya ialah:
Pertama, Allah Panggil Nabi Muhammad dengan Sifatnya
Ketauhilah bahwasanya Allah tidak pernah menyebut nama beliau dengan hanya menyebut nama beliau, akan tetapi Allah selalu menyebut nama beliau dengan disandingkan dengan sifat atau gelarnya. Jika Allah saja ketika memanggil nama beliau tidak langsung menyebutkan namanya, akan tetapi selalu disandingkan dengan sifat atau gelar beliau sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad, maka sudah seharusnya juga kita lebih menghormati beliau, yaitu tidak menyebut nama beliau tanpa pengagungan kepada beliau. Larangan menyebut langsung nama Nabi Muhammad tanpa pengagungan kepada beliau telah disampaikan Allah di dalam Suroh An-Nur ayat 63
“Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain)”.
Adapun jika tetap ada juga yang tidak menghormati beliau dengan menyebut nama beliau tanpa pengagungan kepadanya maka Allah telah memberi peringatan kepada mereka. Sebagaimana firman Allah di dalam Suroh Al-Hijr ayat 72
"Demi umurmu (Muhammad), Sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)".
Bahkan kita dianjurkan bukan hanya ketika menyebut nama beliau saja kita mengagungkan beliau, akan tetapi juga ketika mendengar nama beliau. Orang yang mendengar nama Nabi Muhammad Saw lalu dia tidak bersholawat, maka dia adalah orang yang celaka, sebagaimana sabda Rasulullah Saw
“Sungguh celaka, orang yang disebut namaku disisinya, lantas dia tidak bersholawat kepadaku” (HR. Tirmidzi)
Di dalam hadits yang lain dikatakan orang yang pelit
“Orang yang pelit adalah orang yang ketika disebut namaku disisinya, lalu dia tida bersholawat untukku” (HR. Tirmidzi)
Kedua, Allah dan Para Malaikat Bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw
Pengagungan berikutnya yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad Saw adalah Allah dan para Malaikat bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Hal ini telah jelaskan di dalam Suroh Al-Ahzab ayat 56
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”
Melalui ayat ini dapatlah diketahui bahwasanya yang bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw ada tiga, yaitu :
1. Allah
Sesungguhnya Allah pun bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw, akan tetapi sholawatnya Allah kepada Nabi Muhammad bukan dimaknai bahwa sholawatnya Allah kepada Nabi Muhammad berarti Rahmat dan keridhoan Allah kepada Nabi Muhammad Saw.
2. Malaikat
Selain Allah, para malaikat juga bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Adapun sholawatnya para malaikat kepada Nabi Muhammad Saw berarti doa atau permohonan kepada Allah agar Allah senantiasa mencurahkan rahmat dan pengagungan-Nya kepada Nabi Muhammad Saw.
3. Umat Nabi Muhammad
Umat Nabi Muhammad Saw juga diperintahkan Allah untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Makna sholawat dari para Malaikat kepada Nabi Muhammad Saw berbeda dengan sholawat Umatnya kepada dirinya. Selain permohonan agar Allah selalu mencurahkan rahmat dan pengagungan Allah kepada Nabi Muhammad, juga sebagai sarana bagi umatnya untuk mendapatkan pahala dan anugerah dari Allah yang berlimpah ruah. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.”
Ketiga, Allah Menjadikan Nabi Muhammad Menjadi Nabi yang Paling Mulia
Pengagungan lainnya yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad Saw ialah Allah menjadikan Nabi Muhammad menjadi nabi yang paling mulia dibandingkan dengan nabi-nabi yang lain. Hal ini telah dikatakan Allah di dalam AlQur’an Suroh Al-Baqoroh ayat 253
“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain"
Diantara kemuliaan Nabi Muhammad dibandingkan dengan nabi-nabi yang lain adalah sebagai berikut:
1. Nabi Muhammad adalah pembawa bendera Al-Hamdi dan Nabi Adam as ada di barisan belakangku
2. Nabi Muhammad adalah pemberi syafa’at dan yang pertama kali menerima syafa’at
3. Nabi Muhammad adalah orang yang pertama kali membuka pintu surga dan masuk ke dalam surga
4. Nabi Muhammad adalah orang yang paling mulia dibandingkan dengan orang-orang terdahulu dan yang akan datang.
5. Nabi Adam as pernah memohon ampun kepada Allah dengan bertawassul atas nama Nabi Muhammad Saw
6. Nabi Musa as pernah berdoa kepada Allah Swt agar Nabi Musa as bisa menjadi umat Nabi Muhammad Saw. Ada beberapa hal yang menyebabkan Nabi Musa as ingin menjad umat Nabi Muhammad, yaitu:
Umat terbaik
Umat yang terakhir diciptakan akan tetapi nanti yang akan pertama kali masuk ke dalam surga
umat yang ketika hendak melakukan
kebaikan, tapi tidak melakukanya, maka Allah mencatatnya sebagai satu kebaikan, dan jika ia melakukanya maka Allah mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus
kebaikan.
umat yang diberikan syafaat dan bisa memberikan syafaat karena mereka
umat yang sedekahnya di makan sendiri oleh mereka, dan mereka
mendapatkan pahala dengan itu
umat yang bacaan mereka meresap di dalam dada mereka, dan mereka
membacanya
والله اعلم باالصواب