30/12/2024
🕌🕋🕋🕋🕋🕋🕌
Rasulullah Bersabda :
*“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”*
(HR. Muslim) .
==============
* SUBUH - 1706 #*
Senin , 30 Desember 2024 .
(28 Jumadil Akhir 1446 H)
*"Berkata Yang Baik Atau Diam ."*
(Mohon maaf jika materi Kultum Subuh ini dirasakan terlalu panjang) .
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Terlebih dahulu marilah kita
untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt dengan sebenar - benarnya taqwa; dengan menjauhi larangan Allah sejauh - jauhnya dan menjalankan perintah-Nya semampunya.
Dengan demikian kita dapat berproses menjadi sebaik - baiknya hamba Allah sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 13 :
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa.”
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Sesungguhnya umat Islam adalah rahmat bagi seluruh alam.
Islam mengajarkan kasih sayang kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan, baik manusia, hewan, hingga tumbuh - tumbuhan dan lingkungan.
Di antara bentuk kasih sayang yang terkandung dalam ajaran Islam adalah berkata-kata yang baik.
Perkataan dan ucapan yang baik merupakan perbuatan terpuji yang mendatangkan kebaikan dan dapat meninggikan derajat, baik di sisi Allah Swt maupun di tengah - tengah manusia.
Allah Swt memerintahkan kita untuk mengucapkan perkataan yang baik. Dalam Surat al-Baqarah ayat 83 Allah berfirman:
“Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.”
Allah Swt juga menjanjikan surga kepada orang-orang beriman dan mengerjakan amal sholeh, yaitu surga - surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Di dalam surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, pakaian mereka di sana adalah sutera.
Di ayat selanjutnya karakter mereka ditegaskan, yaitu orang-orang yang di dunia diberi petunjuk untuk mengucapkan ucapan-ucapan yang baik.
Allah ta’ala berfirman dalam Surat Al-Hajj ayat 24:
“Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjukin pula kepada jalan Allah yang terpuji.”
Di ayat lain Allah menegaskan agar orang-orang beriman untuk berkata-kata yang baik, baik kepada sesama muslim maupun non-muslim. Allah berfirman dalam surat Al-Isra' ayat 53:
“Dan katakanlah kepada hamba - hamba - Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik dan benar. Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.”
Ayat-ayat yang telah tertulis diatas merupakan pengingat bagi kita supaya senantiasa menjaga ucapan kita.
Tidaklah yang keluar dari mulut kita melainkan kebaikan, minimal, jika kita tidak bisa mengucapkan kebaikan, maka lebih baik diam.
Jangan sampai ucapan yang keluar dari lisan kita malah menyakiti hati orang lain.
Ingatlah pesan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk kita semua :
“Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam.”
(HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Jangan sampai perkataan kita yang tidak baik kepada orang lain membuat kekacauan di tengah-tengah masyarakat atau kelompok didalam media sosial dan merusak hubungan harmonis yang telah tumbuh dan terpelihara di dalamnya.
Berkata apa saja boleh, asalkan jangan berlebihan sehingga nantinya ucapan kita tidak dapat disaring dan perkataan buruk pun mengarah kepada orang lain, akhirnya hal itu menimbulkan kerusakan dan penyakit hati, baik bagi orang yang berbicara maupun mendengarnya.
Tentunya, ucapan yang tidak baik seperti mengumpat, memfitnah, mendoakan orang lain celaka, sakit atau mati , merupakan ciri orang yang akhlaknya tercela dan hal ini dapat menimbulkan kebencian di tengah - tengah manusia.
Karena celaka , sakit atau mati itu semua atas ijin atau merupakan ketentuan Allah Swt.
Imam al-Lu’lui mengatakan dalam syair Adabut Thalab:
“Dalam banyaknya bicara dapat menimbulkan sebagian kebencian.”
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Imam al-Nawawi berkata :
“Hendaknya bagi siapa pun yang ingin berbicara, ia pikir-pikir terlebih dahulu, apabila ucapannya mengandung maslahat, maka silakan, apabila tidak, maka lebih baik diam.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sosok yang sangat peduli kepada umatnya, beliau tidak mau dan sedih jika umatnya masuk neraka, oleh karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kiat-kiat supaya umatnya terbebas dari api neraka.
Disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim:
“Jauhilah neraka meski dengan bersedekah sepotong kurma, jika tidak melakukannya, maka hendaklah bersedekah dengan tutur kata yang baik.”
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Semoga kita dapat menjadi pribadi yang baik dalam berperilaku maupun bertutur kata yang baik dan semoga kita digolongkan sebagai orang yang beriman . Orang yang beriman itu bukanlah mereka yang suka mencaci maupun melaknat, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“ Bukanlah seorang mukmin yang sempurna yang suka mencaci, mengutuk, berbuat dan berkata kotor.
(HR. Ahmad, Bukhari dan Tirmidzi) .
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Demikianlah Kultum Subuh ini
Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab kita untuk meningkatkan ibadah, ketaqwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan.
Wa billahit taufik wal hidayah. Wassalamual
aikum warahmatullahi wa barokatuh.
💫🕌🕋🇮🇩