
06/03/2024
Maju pak !!
Zainudin Amali lahir di Kabupaten Gorontalo, di bagian utara Pulau Sulawesi. Masa sekolah Amali berpindah-pindah; ia menyelesaikan Sekolah Dasar-nya di SDN Buhu, Gorontalo dan kemudian melanjutkan pendidikan SMP hingga SMA di Kota Manado.
Sejak menjadi mahasiswa, Zainudin Amali aktif di berbagai organisasi, mulai dari Ketua Bakornas Lembaga Pers Mahasiswa Islam hingga aktif menjadi pengurus DPP Partai Golkar.
Zainudin juga gemar berolahraga dan sering meraih beberapa penghargaan khususnya dalam olahraga golf.
Zainudin aktif menyuarakan moratorium atau penghentian sementara ekspor gas pada tahun 2012. Zainudin pada saat itu berpendapat bahwa sektor gas tergolong sebagai komoditas strategis sehingga seharusnya pemerintah menyusun kebijakan tersendiri yang mengatur penggunaan, distribusi dan pengolahan gas bumi secara jelas dan tegas sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia.
Selain masalah gas, Zainudin Amali juga mengkritisi sistem industri dan pembangkit listrik yang dianggap masih mengalami defisit. Menurutnya, pemanfaatan gas di dalam negeri harusnya dapat meningkatkan daya saing industri nasional serta dapat dijadikan salah satu bentuk dukungan program konversi BBM ke BBG bagi kendaraan. Kepeduliannya terhadap pemanfaatan energi begitu tinggi sehingga Zainuddin pun dikenal sebagai salah satu penggiat kemandirian energi nasional.
Riwayat pendidikan
SD Negeri Buhu Gorontalo
SMP Negeri I Manado
SMA Negeri 4 Manado
Akademi Perbankan dan Akuntansi, Jakarta (lulus 1986)
Sarjana Ekonomi dari STIE Swadaya, Jakarta (lulus 1992)
Magister sains di bidang Kebijakan Publik dari Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta (lulus 2016)
Doktor di bidang Ilmu Pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Jakarta (lulus 2019)
Profesor Kehormatan di bidang Ilmu Kebijakan Olahraga dari Universitas Negeri Semarang (2022)
Pernikahan
Zainudin menikah dengan Nadiah Alhamid, seorang wanita berdarah Arab dan dikarunia satu orang anak.