Sapsap Media

Sapsap Media selalu ada hal hal yang menrik seputar selebriti

09/08/2025

Pecinta kuliner di Kota Bandung, harus mencoba kuliner cilok atau aci dicolok yang dijual seorang pedagang bernama Mang Ono. Dia kerap mangkal di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung yang lokasinya tidak jauh dari Terminal Cicaheum.
Tidak ada yang istimewa dengan cilok Mang Ono. Dia berjualan di pinggir jalan dengan menggunakan gerobak dorong dan mangkal setiap jam 10 pagi hingga sore hari. Namun siapa sangka, setelah mencicipi cilok buatan pria asal Garut ini, detikers bakal mengacungkan dua jempol setiap kali menggigit kuliner berbahan baku tepung tapioka ini.

Dengan ukuran yang cukup besar, ditambah bumbu kacang yang kental atau dalam Bahasa Sunda lekoh dan juga berisikan topping jando yang cukup lezat. Karena itulah, cilok buatan Mang Ono ini viral, apalagi food vlogger asal Bandung atau luar kota sengaja datang ke tempatnya untuk mencoba cilok buatannya.

Bagi Anda yang ingin membeli cilok Mang Ono dan datang di siang hari atau di waktu jam makan siang. detikers harus sabar mengantri, karena tak jarang banyak pembeli yang datang untuk mendapatkan cilok Mang Ono.

Banyak pembeli yang datang dengan pembelian yang banyak, karena cilok Mang Ono cocok dicicipi secara sharing atau bersamaan, bersama teman kerja di kantor atau keluarga di rumah. Bumbu cilok yang lekoh, cocok juga dijadikan sebagai bumbu yang ditaburkan ke krupuk atau kripik.

Pria berumur 40 tahun dan memiliki nama asli Herman Sarifin itu mengaku, mulai berjualan cilok saat perekonomian bangsa Indonesia babak belur.

"Jualan pas krisis moneter, tahun 1998-an," kata Herman

Herman sebut, banyak food vlogger buat konten cilok miliknya dan hal itu tidak dilarangnya. Sejak viral, Herman sebut penjualan hariannya naik.

"Sehari sekarang habis 60 kilogram, sebelumnya 40 kilogram," tuturnya.

Saking ramenya, Herman pun kini memiliki seorang asisten yang membantu dia berjualan.

"Iya ada (asisten), alhamdulillah," ujar Herman.

08/08/2025

Di Desa Tuyuhan, Rembang ada sajian lontong khas berkuah gurih mirip opor ayam. Namanya lontong tuyuhan yang memikat selera berkat penggunaan aneka rempah sebagai bumbunya.
Sekilas mirip lontong plus opor ayam, inilah lontong tuyuhan yang berasal dari Desa Tuyuhan, Rembang, Jawa Tengah. Kuliner ini banyak dijajakan di Sentra Kuliner Lontong Tuyuhan.

Salah satu pedagang lontong tuyuhan yang sudah puluhan tahun melayani pelanggan, Kartawi, bercerita dengan semangat tentang awal mula ia menekuni usaha ini.

Saya jualan sejak 1981, dulu keliling bawa pikulan. Mulai jualan sore, kadang jam tiga, kadang jam empat," ujar Kartawi kepada detikJateng, saat ditemui di Sentra Kuliner Lontong Tuyuhan, Desa Tuyuhan, Rembang

Sambil berbincang, Kartawi meracik sepiring lontong tuyuhan dengan cekatan. Lontong miliknya unik karena berbentuk segitiga.

"Kata orang tua dulu, bentuk segitiga itu ada maknanya. Ini erat kaitannya dengan sejarah Tuyuhan, dengan Blacak Ngilo dan Sunan Bonang," jelas Kartawi soal bentuk lontong segitiga ini.

Dengan harga Rp 17.000 per porsi, lontong tuyuhan yang disajikan Kartawi cukup laris. Setiap hari, ia bisa menghabiskan hingga 9 ekor ayam kampung, dan 10 kilogram beras, menghasilkan sekitar 120 sampai 130 porsi.

"Omzet sehari rata-rata Rp 1,5 sampai Rp 1,6 juta. Tapi itu kotor," katanya sambil tersenyum lebar.

"Lontongnya bentuk segitiga, dimakan dengan kuah santan seperti opor ayam. Rasanya gurih sedap. Perpaduan bumbu rempah dan kuah santannya terasa sekali. Nikmat, harganya juga bersahabat. Ini tadi berdua habis Rp 42 ribu," ujar Ulil.

Dibanding opor ayam biasa, lontong tuyuhan punya ciri khas rasa pedas. Dibuat dari paduan rempah, seperti daun salam, daun jeruk, sereh, lengkuas, bawang merah, bawang putih, dan cabe merah.

Soal bentuk lontongnya yang segitiga, konon bertujuan untuk mengeluarkan air sisa pengukusan, sehingga teksturnya lebih kenyal dan tahan lama.

07/08/2025

Sate taichan merupakan salah satu kuliner yang cukup pop**ar di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Berbeda dengan sate pada umumnya yang identik dengan sambal kacang, sate taichan hadir dengan tampilan polos.

Polos diartikan sebagai daging yang hanya dibakar dan diberi bumbu sederhana tanpa mengubah warna. Sate taichan dikenal karena daya tarik dari rasanya yang segar, gurih, dan pedas, membuatnya berbeda dari sate lain.

Ternyata sate taichan merupakan makanan asli dari Indonesia, loh!

Meskipun nama dan tampilannya terlihat seperti hidangan yang diadaptasi dari luar negeri, sate ini asli dari Indonesia. Sate taichan merupakan sate kreasi yang terinspirasi dari makanan khas Jepang, yakitori.

Terdapat dua versi cerita mengenai asal-usul sate taichan. Pertama, sepasang orang Jepang ingin memakan sate di sebuah warung madura, tetapi mereka tidak cocok dengan bumbu kacang.

Diketahui warung ini berada di kawasan Senayan dan menjadi salah satu warung sate paling ramai. Kemudian, orang Jepang ini ingin sate dibakar hanya dengan bumbu jeruk nipis dan garam saja, serta sambal cabai.

Di akhir, orang Jepang tersebut menyeletuk kata “taichan” untuk menyebut sate ini. Sejak saat itulah sate ini dinamakan sate taichan. Cerita kedua, sate taichan dikabarkan merupakan sate kreasi yang diajarkan oleh orang Korea di warung sate madura di Senayan.

Tak ada yang bisa memastikan mana yang benar dari 2 cerita tersebut. Yang jelas, sate taichan membuktikan bahwa kreativitas kuliner selalu menarik, menciptakan varian modern dengan mempertahankan cita rasa lokal.

Kuliner sederhana pun dapat menjadi ikon yang digemari banyak kalangan, asli Indonesia.

05/08/2025

Siomay, street food paling pop**ar di Indonesia yang terbuat dari adonan ikan yang berbentuk bulat dan dimasak dengan cara dikukus. Sederhana dan murah meriah, jajanan kaki lima ini selalu punya ruang di hati banyak orang.

“Suka jajan siomay, apalagi dibanyakin sayur kol, lebih enak ditambah kecap di saus kacangnya,” ucap Lusi Purnamasari, warga kota Tanjungpinang

Dikutip dari situs Taste Atlas, siomay khas Indonesia berhasil masuk ke dalam daftar street food terbaik di dunia, mengungguli berbagai makanan terkenal dari negara lain. Siomay berada pada posisi ke tiga dalam daftar Street Foods in the World 2025, dengan nilai 4,7 dari 5.

Siomay berasal dari makanan Tiongkok bernama Shumai, yaitu, pangsit kukus berisi daging babi atau udang. Di Indonesia, makanan ini diadaptasi oleh masyarakat local, terutama etnis Tionghoa di Bandung yang menggunakan ikan Tenggiri, karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan tidak mengonsumsi babi.

Berbeda dari Shumai asli yang hanya satu jenis, siomay Indonesia biasanya disajikan bersama kentang kukus, kol gulung kukus, pare, tahu isi, dan telur rebus. Semuanya disiram dengan saus kacang yang gurih, manis, dan sedikit pedas. Kombinasi ini menciptakan rasa dan tekstur yang kompleks namun seimbang.

Metode pengukusan membuat siomay jadi pilihan jajanan yang lebih sehat dibandingkan gorengan. Karena dimasak dengan cara dikukus, bukan digoreng, nutrisi ikan dan sayuran tetap terjaga tanpa tambahan minyak berlebih.

Saus kacang dalam siomay dibuat dari kacang tanah sangrai, bawang putih, cabai, garam, gula, dan kadang tambahan perasan jeruk limau atau jeruk sambal. Saus kacang inilah yang membedakan siomay dari Shumai versi negara lain.

04/08/2025

musim liburan menjadi salah satu momen yang ditunggu para pelaku usaha di sekitar objek wisata,khusus nya di Kawah Sikidang,Dieng.

Salah satu pelaku usaha makanan Sagon Wonosobo di pintu keluar wisata Kawah Sikidang mengaku kebanjiran pembeli pada musim liburan panjang seperti libur Idul Fitri ini. Banyaknya wisatawan yang berkunjung tak jarang ingin mencicipi kuliner tradisional khas Wonosobo.

Sagon wonosobo merupakan makanan legendaris di daerah wonosobo yang terbuat dari parutan kelapa,tepung ketan dan gula pasir. Makanan ini memiliki cita rasa yang gurih dan manis.

Madin, penjual sagon wonosobo di kawasan kawah sikidang mengaku dapat menghabiskan 25 kelapa atau sekitar 200 sagon pada hari-hari libur seperti ini.

"Kalau libur panjang begini pasti ramai. Bisa bikin sampai habis 25 kelapa tiap hari nya. Jadi ya sekitar 200an sagon" ungkapnya saat ditemui RRI pada Kamis (11/04/2024)

Sagon Wonosobo tersebut dijual dengan harga Rp 5 ribu rupiah per buah nya. Dan memiliki beberapa varian topping seperti messes, strawberry, blueberry dan lainnya. Namun ia mengaku masyarakat lebih menyukai varian rasa original karna lebih terasa cira rasa tradisional nya.

"Yang pakai rasa-rasa juga ada. Tapi jarang yang beli,karna memang mau makan makanan tradisional ini jadi pada pilih yang original lebih enak" katanya.

Ia mengatakan sagon yang dijual tersebut dapat bertahan hingga 3 hari dan tidak basi. Manurutnya karna proses pembuatan sagon nya yang masih menggunakan cara tradisional menjadikan sagon lebih awet dan gurih.

"Saya nggak pakai mesin untuk parut kelapanya. Saya parut pakai tangan biar lebih awet,bisa bertahan sampai 3 hari itu enggak basi. Tapi kalau pakai mesin lebih cepet basi dan rasanya juga kurang enak kurang gurih" tuturnya.

Banyaknya penjual di sepanjang jalan pintu keluar wisata Kawah Sikidang ini cukup memudahkan wisatawan yang mencari cinderamata,oleh-oleh atau sekedar beristirahat menyantap beberapa kuliner. Tidak hanya sagon, banyak kuliner lain yang dijajakan seperti kentang goreng,tempe kemul,hingga oleh-oleh seperti carica, jamu dan belerang kemasan juga tersedia.

31/07/2025

Oseng mercon merupakan kuliner pedas khas Jogja yang menggugah selera. Asal-usul hidangan ini terbilang unik, termasuk penamaan mercon. Begini kisahnya.
Membicarakan makanan khas Jogja, yang kerap terlintas di benak banyak orang adalah makanan manis seperti gudeg dan bakpia. Namun, di kota pelajar ini juga ada hidangan pedas bernama oseng mercon.

Oseng-oseng mercon punya rasa pedas kuat karena dibuat menggunakan cabai rawit. Disebut mercon lantaran kepedasannya yang seakan-akan meledak di dalam mulut

Oseng mercon sendiri berbahan dasar kikil, gajih atau lemak, kulit, dan koyor sapi. Tentunya ditambah cabai rawit yang banyak.

Salah satu pelopor oseng mercon di Jogja adalah Warung Oseng Mercon Bu Narti. Ide awal produksi oseng mercon muncul saat hari Idul Adha, di mana si pemilik mendapatkan banyak koyor sapi.

Ia pun mendapatkan ide untuk mengolah koyor tersebut dengan cabai rawit. Setelah itu ia mulai menjual makanan ini kepada orang-orang dan mendapatkan respon yang memuaskan.

Munculnya nama oseng mercon sendiri tidak dibuat oleh sang pemilik warung, tetapi dari seorang budayawan, yaitu Emha Ainun Najib yang dikenal juga dengan Cak Nun.

Awal mula dicetuskannya nama ini karena warung makan milik Bu Narti ini sering dikunjungi oleh seniman serta budayawan yang kerap kali membahas betapa pedasnya makanan olahan Bu Narti tersebut.

Makanan ini sering kali ditemui pada malam hari, tentunya dengan suasana malam yang dingin sangat cocok untuk menikmati makanan yang super pedas ini.

30/07/2025

Yogyakarta kerap dijuluki sebagai kota gudeg, makanan khas berbahan utama nangka muda yang dalam bahasa lokal disebut gori. Proses memasaknya melibatkan merebus potongan nangka muda bersama gula merah dan santan dengan api kecil selama berjam-jam. Uniknya, penggunaan periuk tanah liat dan tungku tradisional dipercaya mampu menghadirkan cita rasa yang lebih istimewa pada gudeg

Dilansir dari kebudayaan.jogjakota.go.id, bumbu-bumbu yang digunakan dalam pembuatan gudeg meliputi bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati. Daun jati sendiri berperan penting dalam memberikan warna merah kecokelatan yang khas pada hidangan ini. Gudeg khas Yogyakarta memiliki rasa manis yang dominan, sehingga sering dijuluki sebagai nangka rebus bercita rasa manis

Berbeda dengan masakan Barat yang umumnya praktis dan cepat disajikan, gudeg mencerminkan tradisi memasak Jawa yang membutuhkan waktu panjang dan ketelitian. Proses memasaknya bahkan bisa memakan waktu hingga seharian penuh. Selain teknis, proses ini mengandung nilai-nilai filosofi, mencerminkan ajaran Jawa yang menekankan ketenangan, kesabaran, ketelitian, serta menghindari sikap tergesa-gesa dan ceroboh.

Pada awalnya, jenis gudeg yang dikenal masyarakat, khususnya di Yogyakarta pada masa lampau, adalah gudeg basah. Namun, seiring waktu dan meningkatnya kebutuhan gudeg sebagai oleh-oleh, lahirlah inovasi berupa gudeg kering sekitar enam dekade yang lalu.

Karakteristik gudeg kering yang lebih tahan lama menjadikannya pilihan populer sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta, yang kemudian turut mendorong berkembangnya industri rumahan yang memproduksi gudeg untuk kebutuhan wisatawan.

Gudeg Jogja, kuliner khas dari Kota Pelajar, memiliki sejarah yang unik. Hidangan ini pertama kali dibuat oleh para pekerja pada masa pembangunan Kerajaan Mataram di Alas Mentaok sekitar tahun 1500, ketika Kerajaan Mataram Islam baru berdiri di kawasan Kotagede

Pada masa itu, banyak pohon seperti melinjo (angkil), kelapa, dan nangka muda (gori) yang ditebang karena dianggap tidak memiliki nilai ekonomi dan keberadaannya melimpah.

Melimpahnya nangka muda mendorong masyarakat setempat, termasuk para pekerja, untuk berkreasi menciptakan hidangan berbahan dasar gori. Salah satu olahan tersebut adalah sayur gori, yang dimasak dalam kuali besar selama 12 hingga 15 jam hingga teksturnya menjadi sangat empuk.

Karena dimasak dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan ratusan pekerja, makanan ini diolah dengan teknik mengaduk terus-menerus menggunakan sendok kayu besar. Teknik tersebut, yang dalam bahasa Jawa disebut hangudek atau hangudeg, kemudian menginspirasi nama hidangan ini menjadi "gudeg."

29/07/2025

Eksistensi sinoman di era modern masih bertahan baik hingga saat ini. Meski mengalami perubahan dan tantangan. Tradisi sinoman, yang merupakan bentuk gotong royong untuk membantu persiapan hajatan, tetap memberi manfaat seperti mempererat tali silaturahim, menanamkan nilai-nilai tradisi, dan melestarikan kearifan budaya lokal. Akan tetapi di era modern tetap saja ada tantangan seperti perubahan gaya hidup, persaingan dengan layanan pramusaji, dan perubahan peran gender yang perlu dipertimbangkan

Tradisi nyinom alias kegiatan sinoman pada acara hajatan di masyarakat Jawa khususnya, hingga saat ini masih terus lestari seiring pergeseran generasi pelaku sinom. Meski para anggota sinoman bekerja layaknya pramusaji, mereka tidak mengharapkan imbalan apa pun. Tuan rumah hanya mengisi Kas Kelompok Sinoman dan itupun untuk kepentingan bersama masyarakat sekitar.

Seperti halnya di Dukuh Kuwon Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan tradisi nyinom masih dilakukan oleh masyarakatnya. Bahkan disetiap RT memiliki anggota sinom yang tetap. Mereka teroganisir dengan baik. Biasanya diketuai oleh ketua RT atau pemuda setempat. Mereka bahkan memiliki seragam khusus di setiap kegiatannya. Selain itu mereka terbagi menjadi beberapa kelompok seperti kelompok Bapak bapak sebagai Among Tamu yang memiliki tugas mengatur tataletak tamu saat hadir dan menikmati hidangan. Kelompok Ibu ibu menjaga stand makanan dan menyajikan makanan dan minuman saat resepsi. Kelompok pemuda laki laki bertugas mengatur mobilitas keluar masuk makanan dan mengangkat piring/wadah kotor untuk dibersihkan. Sementara remaja putri bertugas menunggu stand souvenir untuk diberikan kepada para tamu saat p**ang.

Semangat tersebut menunjukkan kearifan lokal dan nilai-nilai kemanusiaan yang masih tertanam kuat dalam masyarakat di desa meski diera modern. Kegiatan Sinoman tidak hanya bermanfaat bagi tuan rumah dan para sinoman, tetapi juga bagi seluruh masyarakat. Nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, dan kepedulian yang terkandung dalam tradisi ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta lingkungan yang harmonis dan saling mendukung.

29/07/2025

Kupat tahu merupakan kuliner berbumbu kacang yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Sepintas makanan ini mirip ketoprak, dengan isian tauge, potongan lontong, hingga irisan tahu goreng yang gurih.

Salah satu warung kupat tahu di Magelang yang paling terkenal adalah tahu pojok Magelang. Tempat makan ini bahkan sering dikunjungi artis sampai presiden.

Rasa kupat tahu di warung makan ini begitu gurih, dengan sensasi manis bumbu kacang yang begitu nikmat saat disantap. Salah satu rahasia kelezatan kupat tahu di sini konon berasal dari kecapnya yang diracik sendiri sehingga memiliki cita rasa otentik.

Rasanya manis dan gurih, tapi ini cukup enak," kata salah satu pengunjung asal Kediri, Jawa Timur,

Sejak pertama kali buka puluhan tahun lalu, warung ini sudah menarik minat para pencinta kuliner di sana. Dulunya Tahu Pojok Magelang ini berlokasi di pinggir alun-alun, sehingga diberi nama ‘pojok’.

Pihak pengelola kemudian mendirikan warung kupat tahu di Jalan Tentara Pelajar Nomor 14, Kota Magelang, Jawa Tengah. Hingga sekarang warung ini masih terus eksis dan hampir tidak pernah sepi oleh pembeli.

“Dengan sambal banyak, kupat tahu ini lebih enak lagi,” lanjut Bian

Sejumlah pesohor, pejabat, hingga presiden pernah menjajal lezatnya kupat tahu di sini. Beberapa tokoh tersebut di antaranya artis Christine Hakim, Indro Warkop, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno, Menteri Pertahanan Prabowo, hingga Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono bersama istrinya.

Pengelola warung Tahu Pojok Magelang, Sri Kuntari mengatakan jika sejak dahulu pihaknya selalu menjaga bahan berkualitas sehingga dis**ai oleh para pelanggan.

Saya diajarkan oleh bapak saya selaku pendiri pertama kupat tahu pojok ini percaya bahwa menjaga kualitas bahan itu penting karena itu akan berpengaruh juga terhadap cita rasa yang akan dihasilkan," kata Sri,

Cita rasa kelezatan masakan ini salah satunya berasal dari kecap yang dibuat sendiri. Menurut Sri, kecapnya berbeda dari yang lain sehingga menjadi ciri khas di tempatnya.

Menurutnya pemilihan kecap menjadi sangat utama, karena akan memengaruhi rasa dari kupat tahunya.

"Penggunaan kecap sebagai bumbu dari kuahnya kita produksi sendiri, tidak beli dari luar supaya memiliki cita rasa khas tersendiri," ujarnya.

Selain itu, tahu yang dipilih juga tidak sembarangan karena akan ikut memengaruhi tekstur dan cita rasa aslinya.

Selain menu utama, di sana juga terdapat tambahan menu jajanan dan lauk yang akan menambah nikmat seporsi kupat tahu khas Magelang

28/07/2025

Salah satu warung bakmi jawa legendaris di Jogja, Bakmi Pak Pele, semakin banyak diperbincangkan setelah rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjunginya beberapa waktu lalu. Ternyata ini asal-usul nama Pele di warung tersebut.

Pemilik warung, Suharjiman (70) yang lebih dikenal dengan nama Pak Pele menceritakan kisahnya. Ia mulai berjualan bakmi jawa sejak tahun 1983. Saat itu usianya baru menginjak 25 tahun.

Ia mengatakan asal usul penggunaan nama Pele untuk warungnya. Pertama, karena kecintaannya akan sepak bola. Kedua, lantaran ia mengidolakan legenda sepak bola asal Brazil, Pele.

Sebelumnya bekerja) di PT Punokawan sejak tahun 1972, lantas 1982 saya keluar. Tahun 1983 saya jualan bakmi. Nah waktu itu kan bagus-bagusnya Pele, nah saya terus (menamai) warung bakmi Pak Pele," ujar dia

Saya kan s**a sepak bola, jadi pada waktu itu bagus-bagusnya Pele. Saya juga pemain bola," lanjutnya.

Warung Bakmi Pak Pele berada tepat di samping SDN Keputran 1, Panembahan, Kraton, Kota Jogja. Sebelumnya, Pak Pele berjualan pertama kali di samping Bangsal Pagelaran, Keraton Yogyakarta.

Warung Pak Pele pindah lantaran dibangun tembok pagar yang mengelilingi Keraton Yogyakarta. Selain itu, Pak Pele juga harus membantu ayahnya yang bekerja sebagai penjaga SDN Keputran 1.

Kalau nggak salah tahun 1997, jadi Solo kobongan (kebakaran), terus situ (Keraton Yogyakarta) ditutup (pagar), terus saya pindah sini (sebelah SDN Keputran 1)," jelasnya.

Pak Pele pun tak segan membagi resep masakan yang membuat warung bakminya terkenal dan ramai. Selain mempertahankan arang sebagai bahan bakar, Ia juga menggunakan telur bebek di bakminya.

"Ayamnya (pakai) ayam kampung asli, sehari 22 ekor ayam habis hari biasa, kemarin pas Pak Jokowi habis 25-an (ekor)," ungkapnya

27/07/2025

Soto mie Bogor, hidangan berkuah gurih dengan mie kuning yang lembut, merupakan salah satu kuliner legendaris yang tak lekang oleh waktu. Sajian ini menjadi primadona di kota hujan, Bogor, dan digemari oleh berbagai kalangan.



Sejarah dan Asal-usul:

Asal-usul soto mie Bogor masih menjadi perdebatan. Ada yang berpendapat bahwa hidangan ini terinspirasi dari soto mie khas Betawi, namun dengan sentuhan khas Bogor. Namun, yang pasti, soto mie Bogor telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Bogor sejak puluhan tahun silam.

Keunikan Soto Mie Bogor:

Soto mie Bogor memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dari soto mie lainnya. Berikut beberapa keunikannya:

- Kuah: Kuah soto mie Bogor memiliki rasa gurih dan segar, dengan aroma rempah yang khas. Kuah ini biasanya dibuat dari kaldu ayam atau sapi, ditambah dengan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan bawang putih.

- Mie: Mie kuning yang digunakan adalah mie telur yang lembut dan kenyal. Mie ini biasanya direbus hingga matang dan dicampur dengan kuah soto.

- Isian: Soto mie Bogor biasanya dilengkapi dengan isian seperti daging ayam atau sapi, telur rebus, tauge, kol, dan daun bawang. Beberapa penjual juga menambahkan irisan kentang, tahu goreng, atau bakso.

- Sambal: Soto mie Bogor biasanya disajikan dengan sambal, yang menambah cita rasa pedas dan gurih pada hidangan ini.
Soto mie Bogor menawarkan sensasi kuliner yang tak terlupakan. Kuah yang gurih, mie yang lembut, dan isian yang lengkap menciptakan perpaduan rasa yang sempurna. Hidangan ini cocok dinikmati di pagi hari sebagai sarapan, atau di siang hari sebagai makan siang yang mengenyangkan.

26/07/2025

Nasi liwet, salah satu kuliner khas Nusantara yang populer di berbagai daerah Indonesia, ternyata memiliki sejarah panjang yang sarat makna budaya. Hidangan ini berasal dari Kota Solo, Jawa Tengah, dan awalnya dikenal sebagai sajian khas rakyat jelata. Kini, nasi liwet telah menjelma menjadi menu favorit yang disajikan mulai dari warung tenda hingga restoran berbintang.

Dikutip dari wikipedia nasi liwet adalah hidangan nasi khas Indonesia yang dimasak dengan santan, kaldu ayam, dan rempah-rempah. Nasi kukus biasanya dimasak dalam air, tetapi nasi liwet adalah nasi yang dimasak dengan santan, kaldu ayam, daun salam, dan serai, sehingga memberikan nasi rasa yang kaya, aromatik, dan gurih. Nasi liwet adalah cara memasak nasi tradisional Jawa dengan santan. Ada juga varian nasi liwet ala Sunda yang berbeda rasa dan penyajiannya.

Sementara dari laman surakarta.go.id menurut sejarawan kuliner Jawa, Dwi Cahyono, nasi liwet sudah dikenal sejak abad ke-19 sebagai makanan khas masyarakat agraris di wilayah Kasunanan Surakarta. "Nasi liwet dulu dimasak dengan santan dan rempah sederhana sebagai bentuk kearifan lokal masyarakat Solo yang memanfaatkan bahan pangan dari sekitar," jelasnya dalam wawancara dengan media kuliner nasional tahun 2023.

Secara tradisional, nasi liwet dimasak menggunakan tungku tanah liat dan kayu bakar, memberikan aroma khas yang menggoda selera. Lauk pendamping yang umum disajikan antara lain opor ayam, telur pindang, tahu, tempe, serta sambal goreng labu siam. Ciri khas lainnya adalah "kumut", yaitu kuah santan gurih yang disiramkan di atas nasi.

Dalam masyarakat Solo, nasi liwet tak hanya menjadi santapan harian, tetapi juga bagian dari tradisi sosial dan spiritual. "Hidangan ini sering disajikan saat kenduri, syukuran, atau acara selamatan sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan," ujar Dwi Cahyono. Hal ini p**a yang menyebabkan nasi liwet kerap disajikan dalam tradisi makan bersama atau “liwetan” yang kini populer di berbagai kota besar.

Pop**aritas nasi liwet mulai meluas ke luar Solo pada dekade 1990-an, seiring maraknya migrasi masyarakat Jawa ke daerah lain, serta semakin berkembangnya industri kuliner lokal. Di era media sosial saat ini, konsep liwetan semakin digemari karena nilai kebersamaan dan penyajiannya yang estetik. Banyak restoran pun mengadopsi konsep makan bersama di atas daun pisang yang menjadi ciri khas liwetan.

Menariknya, terdapat berbagai variasi nasi liwet di daerah lain yang juga berkembang, seperti nasi liwet Sunda di Jawa Barat yang memiliki cita rasa berbeda, menggunakan ikan asin dan lalapan sebagai pelengkap. Namun, nasi liwet Solo tetap dianggap sebagai pionir dari hidangan ini.

Address

Temnanggung
Temanggung

Telephone

+6285786825838

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sapsap Media posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Sapsap Media:

Share