13/11/2025
MENARIK. Ketika Sorotan Padam: Kisah Tragis Nisha Ghimire, Sang Bintang yang Ditinggalkan Dunia
Pernahkah kamu berpikir… bagaimana rasanya menjadi pusat perhatian — lalu tiba-tiba hilang, seolah tak pernah ada? Itulah kisah Nisha Ghimire, seorang model dan aktris muda asal Nepal, yang dulu bersinar di atas panggung, disorot lampu, disanjung jutaan mata. Ia adalah finalis Miss World Nepal 2019, wajahnya terpajang di billboard besar,
hidupnya penuh janji dan mimpi.
Tapi tak ada yang tahu…betapa cepat cahaya bisa padam.
Suatu hari, Nisha berangkat ke India. Bukan untuk liburan — tapi untuk mengasah kariernya, mengejar cita-cita. Namun takdir berkata lain. Sebuah kecelakaan hebat merenggut semua yang ia punya. Tubuhnya luka parah, wajahnya berubah, dan seluruh dunia yang dulu memujanya… menghilang.
Lampu sorot yang dulu menyorot wajahnya kini padam. Sahabat, rekan kerja, orang-orang yang dulu berebut mendekat — tiba-tiba tak terlihat.
Telepon berhenti berdering. Dan ia hanya bisa menatap langit-langit kamar rumah sakit, bertanya-tanya… “Di mana semua orang itu sekarang?”
Ketika akhirnya pulang ke Nepal, ia bukan lagi bintang di panggung mode, melainkan seorang perempuan muda yang berjuang melawan sepi dan sakitnya dunia nyata.
Beberapa orang datang menjenguk — tapi hanya untuk berfoto di sampingnya, demi perhatian media. Senyum mereka hangat… tapi hanya di depan kamera.
Namun di tengah semua kesepian itu, muncul satu sosok yang berbeda. Megha Chaudhary, seorang pengusaha yang dulu bekerja dengan Nisha, melihat kondisinya dari berita — dan datang bukan untuk foto, tapi untuk menemani.
Ia tak membawa janji, hanya ketulusan. Ia tinggal, saat semua orang memilih pergi.
Di detik-detik terakhir hidupnya, Nisha tak lagi dikelilingi oleh lampu, kamera, atau tepuk tangan.
Yang tersisa hanyalah diam — dan satu sahabat sejati yang menggenggam tangannya tanpa pamrih.
1 September 2021, di usia 24 tahun, Nisha menghembuskan napas terakhirnya. Tapi kisahnya tetap hidup — bukan sebagai tragedi seorang model yang jatuh, melainkan sebagai peringatan tentang dunia yang mudah terpukau oleh cahaya, namun cepat melupakan saat gelap datang.
Karena dalam hidup ini, semua orang bisa mencintaimu saat kamu bersinar. Tapi yang benar-benar berharga — adalah mereka yang tetap ada, bahkan ketika cahayamu padam.
.