Ide rumahan

Ide rumahan Akun resmi ide rumahan * Temukan ide bermanfaat disini *

Cerita: Setapak di Sawah BasahDi sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah hijau dan suara jangkrik di malam hari, hidupl...
25/08/2025

Cerita: Setapak di Sawah Basah

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah hijau dan suara jangkrik di malam hari, hiduplah seorang pemuda bernama Samsul. Ia tinggal bersama ibunya yang sudah tua, di sebuah rumah bambu sederhana dengan atap rumbia yang kadang bocor bila hujan turun deras.

Sejak ayahnya meninggal, Samsul menjadi tulang punggung keluarga. Setiap pagi, sebelum matahari muncul, ia sudah berada di sawah. Dengan kaki telanjang menginjak lumpur dingin, ia mencangkul, menanam padi, dan sesekali membantu tetangga. Meski tubuhnya kurus, semangatnya selalu besar.

Namun perjuangan hidup di desa tidak pernah mudah. Saat musim hujan, sawah kerap kebanjiran. Padi yang ditanamnya bisa mati dalam semalam. Sementara di musim kemarau, tanah pecah-pecah, air sulit didapat. Kadang, hasil panen tak seberapa dibanding tenaga yang ia curahkan.

Meski begitu, Samsul tidak pernah menyerah. Ia percaya, hidup memang tidak selalu adil, tetapi kerja keras dan doa tak pernah sia-sia. Dari uang sedikit yang ia kumpulkan, ia membeli seekor kambing. Ia merawatnya dengan penuh kesabaran, dan beberapa tahun kemudian kambing itu berkembang biak menjadi lima ekor.

Kambing-kambing itulah yang akhirnya membantu Samsul memperbaiki rumahnya, membeli pupuk untuk sawah, bahkan menyekolahkan adiknya hingga ke kota.

Di tengah segala kesulitan, Samsul selalu berkata pada dirinya sendiri:
“Di kota orang mungkin hidup dengan uang, tapi di desa aku hidup dengan harapan. Dan harapan itulah yang membuatku tetap berjalan.”

Kini, meski kehidupannya belum sepenuhnya lapang, Samsul menjadi contoh bagi banyak pemuda desa bahwa perjuangan sekecil apa pun, bila dikerjakan dengan tulus, bisa mengubah jalan hidup.

Rumah impian tukang rongsok 👇Pak Rahmat, Sang Seniman RongsokDi sebuah sudut kota yang ramai, hiduplah seorang tukang ro...
25/08/2025

Rumah impian tukang rongsok 👇

Pak Rahmat, Sang Seniman Rongsok

Di sebuah sudut kota yang ramai, hiduplah seorang tukang rongsok bernama Pak Rahmat. Sehari-harinya, ia mengayuh gerobak usangnya, menyusuri gang-gang sempit dan jalanan besar, mencari tumpukan barang bekas yang dibuang orang. Bagi kebanyakan orang, barang-barang itu hanyalah sampah, namun di mata Pak Rahmat, setiap potongan logam, kayu, atau plastik adalah bahan mentah yang menyimpan potensi.
Ia memiliki mata elang yang mampu melihat nilai di balik benda-benda yang sudah tidak terpakai.
Bertahun-tahun bekerja, Pak Rahmat tidak hanya mengumpulkan rongsokan untuk dijual, tetapi juga menyisihkan beberapa barang yang menurutnya istimewa. Tumpukan kayu jati bekas dari bongkaran rumah, rangka besi tua dari tempat tidur yang dibuang, hingga genteng-genteng pecah yang masih bisa disambung, semuanya ia simpan dengan rapi di gubuk kecilnya.

Tetangga-tetangganya sering heran melihat koleksi uniknya, yang mereka anggap tidak lebih dari sampah yang menumpuk.
Namun, di dalam hati Pak Rahmat, ada sebuah impian besar: membangun rumahnya sendiri.
Ia lelah tinggal di gubuk sewaan yang sempit dan bocor. Ia ingin memiliki tempat tinggal yang layak, hasil dari keringat dan idenya sendiri. Ia sadar, ia tidak punya uang untuk membeli bahan bangunan baru, jadi ia memutuskan untuk membangun rumah impiannya dari nol, hanya dengan memanfaatkan bahan-bahan rongsok yang ia kumpulkan.
Pak Rahmat memulai proyeknya dengan hati-hati. Ia menggambar denah sederhana di atas kardus bekas. Dindingnya ia buat dari papan-papan kayu jati bekas yang ia bersihkan dan haluskan. Ia menyambung rangka-rangka besi tua menjadi fondasi yang kokoh. Untuk atap, ia menyusun genteng-genteng bekas yang pecah menjadi mosaik atap yang unik, dan celah-celahnya ia tutup dengan adukan semen sisa yang ia beli sedikit demi sedikit.
Proses pembangunan ini memakan waktu bertahun-tahun. Setiap hari, setelah selesai mengumpulkan rongsokan, ia akan langsung pulang dan melanjutkan pekerjaannya. Tangannya lecet, keningnya selalu berkeringat, namun semangatnya tak pernah padam. Ia bekerja dengan penuh cinta, seolah-olah setiap potongan bahan yang ia pasang adalah bagian dari sebuah karya seni.
Lambat laun, gubuk kecilnya berubah bentuk. Dinding-dinding kayu berdiri tegak, atap mosaik bersinar di bawah terik matahari, dan jendela-jendela dari kaca-kaca bekas botol memberikan sentuhan artistik. Bahkan, furnitur di dalamnya pun ia buat sendiri dari bahan rongsokan, seperti meja dari drum bekas dan kursi dari ban mobil bekas.
Ketika rumah itu akhirnya selesai, orang-orang yang dulu meremehkan Pak Rahmat kini datang dengan rasa kagum. Rumah itu tidak hanya kokoh, tetapi juga memiliki keindahan yang khas dan unik. Setiap sudutnya bercerita tentang ketekunan dan kreativitas Pak Rahmat.
Kisah Pak Rahmat, si tukang rongsok, menyebar ke seluruh penjuru kota. Ia tidak hanya berhasil membangun rumah, tetapi juga menginspirasi banyak orang bahwa nilai sejati sebuah benda bukanlah pada harganya, melainkan pada bagaimana kita memanfaatkannya. Ia membuktikan bahwa dengan ketekunan, keterampilan, dan sedikit kreativitas, "sampah" bisa disulap menjadi sesuatu yang berharga dan indah.

semoga dari kisah ini kita menjadi lebih pandai bersyukur dan semangat dalam menekuni sebuah pekerjaan.
Terimakasih salam sukses dan sejahtera selalu

Cerita malam pertama yang indah penuh dengan kejadian tak terduga... *Pengantin baru*Malam itu, di sebuah kamar hotel de...
25/08/2025

Cerita malam pertama yang indah penuh dengan kejadian tak terduga...

*Pengantin baru*

Malam itu, di sebuah kamar hotel dengan pemandangan kota yang berkilauan, sepasang pengantin baru, Ardi dan Maya, akhirnya bisa menikmati momen pribadi mereka.

Setelah seharian penuh dengan acara resepsi yang melelahkan, mereka berdua hanya ingin bersantai.

Ardi memeluk Maya dari belakang, mencium rambutnya yang berbau harum, sementara Maya tersenyum bahagia.

Semua tampak sempurna.
Namun, belum genap satu jam, keheningan itu pecah. Tiba-tiba, lampu kamar berkedip-kedip lalu mati total. Ardi dan Maya saling menatap dalam gelap, "Mati lampu?" bisik Maya.
Ardi mencoba menenangkan, "Tenang, mungkin cuma sebentar." Sambil meraba-raba, Ardi mencari senter di laci. Ditemukannya satu senter kecil, yang cahayanya hanya cukup untuk menerangi sebagian kecil kamar.

"Coba cek AC-nya, mas," usul Maya.
Ardi beranjak ke sakelar AC dan mencoba menyalakannya. Nihil. "Sepertinya listriknya mati total," jawab Ardi sambil menghela napas. Tiba-tiba, suara ketukan pintu terdengar, "Selamat malam, Bapak dan Ibu. Maaf, ada sedikit masalah teknis. Seluruh area hotel sedang dalam perbaikan listrik. Mohon kesabarannya," suara petugas hotel terdengar dari balik pintu. "Baik, terimakasih," jawab Ardi sekenanya.
Mereka berdua mencoba menikmati suasana yang ada, namun malam yang hening tiba-tiba berubah menjadi penuh dengan suara. Dari luar kamar, terdengar suara musik dangdut yang disetel dengan volume penuh dari lantai bawah. "Astaga, siapa yang mengadakan pesta selarut ini?" gerutu Ardi. Maya hanya bisa tertawa. Ia tak menyangka malam pengantinnya akan dipenuhi dengan hal-hal tak terduga.
Tak lama setelah itu, perut Maya tiba-tiba berbunyi. "Aku lapar," ucap Maya. Ardi terkejut, "Tadi kan kita sudah makan banyak," ucapnya. "Aku juga tidak tahu, mas, mungkin karena seharian ini perutku hanya terisi sedikit," jawab Maya sambil memegangi perutnya. "Aku mau turun dan cari makanan," usul Ardi. Namun, listrik yang mati total membuat lift tidak berfungsi. "Loh, kita kan di lantai 10," ucap Ardi yang mengurungkan niatnya.
"Aku punya ide," kata Maya. Ia lalu mengeluarkan camilan dan kue yang ia simpan di dalam tasnya. "Ini untuk camilan kalau tiba-tiba lapar," ucapnya sambil menyodorkan camilan-camilan itu. Ardi dan Maya lalu duduk di balkon kamar, menikmati camilan dengan pemandangan kota yang gelap dan diiringi suara musik dangdut dari bawah.
Saat mereka sedang asyik bercerita, tiba-tiba terdengar suara alarm kebakaran berbunyi nyaring. "Mas, itu suara apa?" tanya Maya panik. "Jangan-jangan ada kebakaran?" Ardi segera melihat ke luar jendela. Tidak ada tanda-tanda api atau asap. Lalu, dari luar pintu, terdengar pengumuman dari petugas hotel, "Mohon maaf, Bapak dan Ibu, ini hanya kesalahan teknis. Alarmnya berbunyi karena sensornya korslet akibat listrik yang mati. Tidak ada kebakaran. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya."
Ardi dan Maya hanya bisa tertawa. "Apa lagi ya yang akan terjadi malam ini?" tanya Maya. "Sepertinya, kita memang tidak ditakdirkan untuk beristirahat malam ini," jawab Ardi.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk menikmati malam pengantin mereka dengan cara yang berbeda. Mereka tidak menyalakan lampu, tidak tidur, dan hanya menikmati camilan serta bercerita tentang masa depan mereka. Mereka menyadari, bahwa pernikahan tidak selalu berjalan mulus seperti yang dibayangkan. Ada kalanya, hal-hal tak terduga akan datang, dan yang terpenting adalah bagaimana mereka bisa menghadapinya bersama-sama. Malam itu, di tengah kegelapan dan suara-suara aneh, mereka berdua justru menemukan kebahagiaan yang lebih dalam. Malam pertama mereka mungkin tidak sempurna, tapi malam itu akan menjadi kenangan yang tak akan pernah mereka lupakan.

Bersambung...

This year you all are successfully 🤲🤲
24/06/2025

This year you all are successfully 🤲🤲

19/02/2025

Inilah gajah yang butuh banyak air

18/02/2025

TAHUKAH KALIAN, INILAH SAPI PENGHASIL SUSU TERBAIK DI DUNIA




30/11/2024

Fishing competition

30/11/2024

Fishing kompetition with prizes !!!

26/11/2024

views of rice fields that are rarely known #

26/11/2024

a strange but true incident, ducks lined up across the road to the rice fields




24/11/2024

If you're bored, here's the solution

23/11/2024

Fishing for mujaer fish in the wild can get big fish

Address

Bandung
Ujung

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ide rumahan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share