25/08/2025
Cerita malam pertama yang indah penuh dengan kejadian tak terduga...
*Pengantin baru*
Malam itu, di sebuah kamar hotel dengan pemandangan kota yang berkilauan, sepasang pengantin baru, Ardi dan Maya, akhirnya bisa menikmati momen pribadi mereka.
Setelah seharian penuh dengan acara resepsi yang melelahkan, mereka berdua hanya ingin bersantai.
Ardi memeluk Maya dari belakang, mencium rambutnya yang berbau harum, sementara Maya tersenyum bahagia.
Semua tampak sempurna.
Namun, belum genap satu jam, keheningan itu pecah. Tiba-tiba, lampu kamar berkedip-kedip lalu mati total. Ardi dan Maya saling menatap dalam gelap, "Mati lampu?" bisik Maya.
Ardi mencoba menenangkan, "Tenang, mungkin cuma sebentar." Sambil meraba-raba, Ardi mencari senter di laci. Ditemukannya satu senter kecil, yang cahayanya hanya cukup untuk menerangi sebagian kecil kamar.
"Coba cek AC-nya, mas," usul Maya.
Ardi beranjak ke sakelar AC dan mencoba menyalakannya. Nihil. "Sepertinya listriknya mati total," jawab Ardi sambil menghela napas. Tiba-tiba, suara ketukan pintu terdengar, "Selamat malam, Bapak dan Ibu. Maaf, ada sedikit masalah teknis. Seluruh area hotel sedang dalam perbaikan listrik. Mohon kesabarannya," suara petugas hotel terdengar dari balik pintu. "Baik, terimakasih," jawab Ardi sekenanya.
Mereka berdua mencoba menikmati suasana yang ada, namun malam yang hening tiba-tiba berubah menjadi penuh dengan suara. Dari luar kamar, terdengar suara musik dangdut yang disetel dengan volume penuh dari lantai bawah. "Astaga, siapa yang mengadakan pesta selarut ini?" gerutu Ardi. Maya hanya bisa tertawa. Ia tak menyangka malam pengantinnya akan dipenuhi dengan hal-hal tak terduga.
Tak lama setelah itu, perut Maya tiba-tiba berbunyi. "Aku lapar," ucap Maya. Ardi terkejut, "Tadi kan kita sudah makan banyak," ucapnya. "Aku juga tidak tahu, mas, mungkin karena seharian ini perutku hanya terisi sedikit," jawab Maya sambil memegangi perutnya. "Aku mau turun dan cari makanan," usul Ardi. Namun, listrik yang mati total membuat lift tidak berfungsi. "Loh, kita kan di lantai 10," ucap Ardi yang mengurungkan niatnya.
"Aku punya ide," kata Maya. Ia lalu mengeluarkan camilan dan kue yang ia simpan di dalam tasnya. "Ini untuk camilan kalau tiba-tiba lapar," ucapnya sambil menyodorkan camilan-camilan itu. Ardi dan Maya lalu duduk di balkon kamar, menikmati camilan dengan pemandangan kota yang gelap dan diiringi suara musik dangdut dari bawah.
Saat mereka sedang asyik bercerita, tiba-tiba terdengar suara alarm kebakaran berbunyi nyaring. "Mas, itu suara apa?" tanya Maya panik. "Jangan-jangan ada kebakaran?" Ardi segera melihat ke luar jendela. Tidak ada tanda-tanda api atau asap. Lalu, dari luar pintu, terdengar pengumuman dari petugas hotel, "Mohon maaf, Bapak dan Ibu, ini hanya kesalahan teknis. Alarmnya berbunyi karena sensornya korslet akibat listrik yang mati. Tidak ada kebakaran. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya."
Ardi dan Maya hanya bisa tertawa. "Apa lagi ya yang akan terjadi malam ini?" tanya Maya. "Sepertinya, kita memang tidak ditakdirkan untuk beristirahat malam ini," jawab Ardi.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk menikmati malam pengantin mereka dengan cara yang berbeda. Mereka tidak menyalakan lampu, tidak tidur, dan hanya menikmati camilan serta bercerita tentang masa depan mereka. Mereka menyadari, bahwa pernikahan tidak selalu berjalan mulus seperti yang dibayangkan. Ada kalanya, hal-hal tak terduga akan datang, dan yang terpenting adalah bagaimana mereka bisa menghadapinya bersama-sama. Malam itu, di tengah kegelapan dan suara-suara aneh, mereka berdua justru menemukan kebahagiaan yang lebih dalam. Malam pertama mereka mungkin tidak sempurna, tapi malam itu akan menjadi kenangan yang tak akan pernah mereka lupakan.
Bersambung...