15/12/2025
Hampir setiap hari makan gorengan, tambah minuman manis atau bersoda, memang rasanya enak, praktis, dan bikin mood lebih baik...
Tapi yang pelan-pelan kadang kita lupa adalah: setiap kebiasaan ada konsekuensinya.
Awalnya mungkin tubuh masih diam, masih kuat menahan.
Tapi setelah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun...
Tubuh mulai ngasih tanda-tanda yang sering dianggap sepele, seperti:
Jempol kaki nyeri tiba-tiba
Tumit sakit saat bangun pagi
Sendi pergelangan tangan pegal
Lutut ngilu kalau naik turun tangga
Ada rasa panas seperti terbakar pada sendi
Banyak yang akan bilang:
"Ah cuma kecapekan..."
"Kayaknya salah tidur..."
"Atau masuk angin..."
Padahal bisa jadi itu bukan hal biasa.
Itu bisa jadi pertanda bahwa asam urat dalam tubuh mulai meningkat.
Kenapa gorengan dan minuman manis berbahaya untuk asam urat?
Karena dua hal ini menciptakan kombinasi yang buruk bagi metabolisme tubuh:
Gorengan penuh dengan minyak trans dan lemak oksidatif
Semakin sering minyak dipakai berulang, semakin banyak zat inflamasi yang masuk ke tubuh. Zat ini memicu peradangan, dan peradangan membuat tubuh sulit membuang asam urat.
Minuman manis (boba, teh manis, soda, jus kemasan, kopi susu) tinggi fruktosa
Fruktosa bukan hanya bikin gula darah naik, tapi
juga membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam urat dan menurunkan kemampuan ginjal untuk mengeluarkannya.
Jadi, bukan cuma makanan tinggi purin yang menaikkan asam urat...
Tapi gaya hidup dan kebiasaan makan sehari-hari yang diam-diam memperburuk kondisi.
Saat kristal asam urat mulai menumpuk...
Sendi akan meradang.
Rasa sakitnya tajam, panas, menusuk seperti ditusuk
jarum.
Bahkan hanya tersentuh kain atau selimut saja bisa
terasa perih luar biasa.
Ada yang sampai susah berjalan, ada yang terbangun tengah malam karena nyeri tidak tertahankan.
Dan yang paling bahaya-
sekali asam urat tinggi dan menyerang, biasanya akan kambuh lagi kalau tidak diperbaiki dari akar penyebabnya.
Jadi mulai sekarang...
Sebelum tangan mengambil gorengan lagi... Sebelum minum es manis untuk "penyegar"...
Coba berhenti sejenak dan tanya diri sendiri:
+ Apakah ini membuat tubuhku lebih baik atau lebih rusak?
+Apakah aku makan karena perlu, atau cuma ikut kebiasaan?
Apakah aku sayang tubuhku, atau hanya ingin memuaskan selera sesaat?
Kamu boleh kok menikmati makanan favoritmu... tapi perlahan ubah frekuensi, porsi, dan kebiasaannya.
Karena kesehatan itu bukan datang dari perubahan besar dalam sehari...
tapi dari keputusan kecil yang konsisten setiap hari.
Tubuh kamu berharga.
Sendi kamu butuh dirawat.
Dan lebih baik mencegah sekarang daripada menyesal saat sudah sakit.❤❤❤