08/05/2025
🌾 Live-in Step 1: Sepekan Berbaur di Desa Mas Mas 🌾
Nune Dende Pesantren Alam Sayang Ibu mengikuti kegiatan Live-in Step 1 di Desa Mas Mas, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 38 santri kelas 7 MTs Sayang Ibu mengunjungi Desa Mas Mas didampingi oleh 2 ustadz dan 2 ustadzah. Mereka bermukim di rumah warga selama sepekan, terhitung sejak Senin, 28 April 2025 sampai Sabtu, 2 Mei 2025 lalu. 🏡
Live-in ini merupakan salah satu kegiatan kurikulum bermasyarakat bagi Nune Dende. Tujuannya untuk memberikan pengalaman hidup berdampingan dengan masyarakat secara langsung, sekaligus mengasah karakter seperti:
🌟 manajemen diri,
🌟 kemampuan bermasyarakat,
🌟 kemampuan berpikir,
🌟 kemampuan mengamati, dan
🌟 kemampuan bertahan hidup.
👩🏫 Direktur Pendidikan Pesantren Alam Sayang Ibu, Bunda Dr. Hj. Immy Suci Rohyani, M.Si, Immy Suci menyebutkan tujuan Live-in Step 1 agar santri tumbuh bersama masyarakat.
“Jangan sampai anak-anak yang berpendidikan itu jauh dari masyarakat, sehingga pendidikan di Sayang Ibu itu harus bermasyarakat, agar anak-anak memiliki kesempatan untuk tumbuh bersama masyarakat,” jelas Bunda Immy. 🌸
🌍 Live-in Step 1 ini mengangkat lima aspek SDGs:
✅ SDGs 4: Pendidikan Berkualitas
✅ SDGs 2: Tanpa Kelaparan
✅ SDGs 12: Konsumsi & Produksi Bertanggung Jawab
✅ SDGs 13: Penanganan Perubahan Iklim
✅ SDGs 15: Ekosistem Darat
Santri belajar langsung melalui observasi di Desa Mas Mas:
Bergabung di English Club 🗣️ untuk mengajarkan Bahasa Inggris
Mengajar anak-anak mengaji 📖 setelah maghrib
Mengamati kerajinan ketak dan pembuatan keripik 🍘
Mengobservasi sawah, danau, interaksi ekosistem 🌿🐟
💛 Selama Live-in:
Setiap 2 santri tinggal bersama satu keluarga orang tua asuh. Mereka mempelajari kehidupan masyarakat sehari-hari, dari cara hidup, nilai sosial, hingga kegiatan ekonomi lokal. Hasil akhirnya berupa mini riset sederhana dari hasil observasi mereka.
🗣️ Ustadz Haasyir Syarif, S.Pd.I. selaku pembimbing mengatakan, santri kelas 7 sangat senang dan antusias.
“Anak-anak kita selama Live-in ini sangat antusias, karena ini kegiatan Live-in pertama kelas 7 yaitu Live-in Step 1. Ini menjadi momen mereka untuk berkegiatan, melihat suasana baru, bersama orang tua asuh, anak-anak kecil, adik-adik, dan menjadi motivasi yang sangat baik untuk mereka belajar hidup di masyarakat,” tutur Ustadz Haasyir. 🌟
💬 Harapannya:
Melalui kegiatan ini, Nune Dende dapat belajar:
✔️ Beradaptasi di lingkungan baru
✔️ Menghormati tata aturan sosial masyarakat
✔️ Mengamati, meneliti, dan mempelajari berbagai aspek kehidupan di desa
Dengan begitu, mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di madrasah secara nyata di masyarakat, sekaligus memperoleh pemahaman yang akan berguna ketika mereka dewasa kelak. 🌱
“Semoga melalui kegiatan ini mereka bisa mengetahui ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan bermasyarakat, supaya menjadi gambaran mereka ketika sudah dewasa kelak,” pungkas Ustadz Haasyir.
✨ Live-in Step 1 diharap membawa pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat, bukan hanya bagi Nune Dende secara pribadi, tetapi juga untuk masyarakat yang ikut terlibat langsung. ✨